! "# ! " # $ %& !!"#$""% & ' ( ($ () * + , , , # # - . ' # # ( # # ( # # ( # # ( # ) " # ( * # ) + # # # # # ( ( ( ( # , # # ) + # # ( ( ( # - ' ( # ( ) # # ( ' # ./ # ) 00 1) 2 ' # ( ( ) / ( ( # ( ( # ( , , # # ( () ( , ' * ( # ./ # ) 00 1) + , # , # ( , ' 3( ( # # # ( * * ( ( %%$) + # # ( ) ' ( # , #
# ( . *(# 3 0001) ' ' # ' # # , * ( ' ( # * ( # # ' , ) " ( %%% ( ( * ) + , ( # ( * ' ( - )&&) $ . %%%1) 3 ( %%% ' ( # 2 ) & ( %%%) ( ( 2 ) & ( %%% # ( ( , ) " ( 000 , ( ' ( - ) 4) 00 ) 3 ( 00 005 , ( * # ( 00 ' ( , # - ) ) 00 ) + ( , ( ( ' # # # ) - 2 ) & ( %%% ' ( ' # # # ) # -( # # # () ( ( - 2 ) & ( %%% , , ( ( ( # ( - # # ( # 4 .+' 00 1) 6 ( ' ( ( # # ' # ( ( # ( # ( # # # * () # ( , , 7 2 ( * # ) # 2 ' ' # ) ' # ( ' ( ) + , ' * # ( # * # ' # ( ( () + # # ) ( # # # # 8 ) ( , ( ( , 9 ) ( ' ( # ( , 9 &) ( ( , 9 " ( ( 8 ) " ( , ( ( , ) #) " ( ' ( # ( , *) " ( ( , ) + ( ( -( ( # , # # # # # ' # # ' # ' # # )
$ %# # # ) + , ( .: 1 ) ( # .6 1 .:&1 &) .:&1 5) , .;1 + ( ( # - # - . 1 " . " 1)< ( 8 ) + , ( ( %%0- 00$ ) + ( # %%0 - 00$ &) - ) & ( %%% 5) + , ( %%0- 00$ + ( ( # , # # 8 ; = > ? : > ? : > ?&+> 8 ; = , : = + , ( / : = ' ( # :&.+1 = = # # #& = , : : :& = #& '' 3 # # , , ) * , ( # ( # ' ( # () ( , ) + , ( ( # ' ( . # ( 1 . ( 1) " ( , , # ) + , ( # ' . # # ( 1 ) ( # # , , ' ) ( , ( # # , 8 ' # ' * ( . ( ( # 1 .. .. 1 . . ' @ 0051) + , ( , ' # ) + , ( ( ( . ' 1 ) + ( , # ( # ( # ( . ( 1) , # # ( # ( .A 0001)
+ , ( , <" 2 ' ( , ( ( # ( ( # ( ( () 6 ." ' 00$1 , # # ( ( * # ( B B ( B # B * B , ) ( ' # # + ' ( # ) ( # , # ) ( * ( # ( - # - # * # . %$ 1) + ' ( # , # 6 ( ( # -# ) ( # 6 ( # 0 !!" ) + , # ( ' ( # ( 6 ' ( 6 ) + 6 # ' ) ( , # ( # # # , # # ( ' , !!1 #)# # * # 6 - 2 ) & ( %%% # ( # ( # # # * ( ( ( # * ( ' # # # * ( ) < ) .+' %%$1 # ( # # # ( # # # # * ( # # # # ( ) < # ) 6 2 ( . %C 1 ,, # . %%$1 # # # . . . * ( ( # # ' ) & , ( ' ( * .2 00 1 <* . %%41 , ( ( -( * 6 3 . %%C1 , ( # # ( (
.0 6 )@) " ( . %%C1 , ( ' ( # ( * # # # ' # . 1 # # ( , # # # ( ' ( # , ' .2 00 1) # # ( , # ( # , ) / ( ( , ( ' ( # ( , ( 8 ) + ( , , ( ( , ) ) + ( , , ) 2 , <" 2 ' ' D E F ( ( ) @ # # # , ) " # , * D ) + <" 2 # , # ' # # ) " # # # # - # ) " # # # # ) + , # # * * # # # ( . . * . @ 0041) # - # # ' # ( () " ( %40- , # ( * # # , ( $ $5G ( %4$) ( ( , ' # ) ' ( %4$ ( ( 000 ' # # , ) 3 ( 00 # , ) < , # ' # # ) / # ' # # , ) + ( %%0 ( %%4 # , * # ( ' , * ) / # ( , # ) A ' # ( %%C ' # ( ' # , ' 0 G) ' # # # ( ( < ) + # , * CC 4&G ( %%$ ( , # ( ( ( ) %# $+, - # *#(% ' & ! # . & %%0 )5
%% %) %% 4)55 %%& %)CC %%5 %) 5 %% $)45 %%4 4)5C %%C )0 %%$ CC)4& %%% )0 000 %)5 00 ) 00 0 00& ) 005 4)5 00 C) 004 4)4 00C 4) % 00$ )4 + , ( , # ) < , # # ( # ) " ( , ' ' , # ) ( , * # # ( # ( * () 2 , # ( ( ' ) 2 , # ( ' ( ' # ( # ( # ( ) ( ( %%C ( %%$ ( 004 ( , * # ) " ( %%$ ' # ' ( # # # ) / # # , # )$ )& & ' ( , # ( ( %%% ( ' )5C)$ C ) 3 ( %%% ( # - & ( %%%) + # ( # , () + , ( %%$- %%% # ( * ) " ( 00 ( ( * , ( # ' ( * ' ( ) C)&45 ) " ( 00 , ' # )&5)5&4 & # ' )4 )4C 4 ( 005) ( , * # # ( 00 ' ) &)%C ) + , # # # ( ( 62 ' # # ' )
( # , # )& 0$
( 004 ' ( 00C 00$ , ( #
, # ( # # ( # ' ( * *
# , ) ' # (
%# $+/ - # *#(% ' #& '' #(# 0 " ) 1 ) 2 #& %%0 -5 % %% - %0C %% -&CC% %%& C %%5 0% %% - 0&C %%4 - %$ %%C - && %%$ -$ & $ %%% -5C$ C 000 -55 &5 00 - C&45 00 -5 & $ 00& -&55&4)& 005 -4 4C )4 00 - &%C 004 -& 0$ 00C -&C&%%)& 00$ -5 %C%)0 ( # ., 1 , # ( ( # ) * ' ( # 6 .3 , 1 # # ' # # ' ( # ( # # # ) %%0- 00$ ( # ( ' # ( # ( ( # ) " ( %%0- ( # ( ( ) < ( 00 # ' ( ( * %%$) ( 6 # %%G ( * )$55)0 & ) # *#(% ' ( ' # # ! # ,334 5 /446 0 " ) 1 ' ' , ' / / 7
%%0 %)0%& 5C &)$ $ 40)$ $5)4 % 55) 4
%% %)&54 4%%4 4)&5 C )C C %%)0 % C)0
%% )&54 C&0 $)CC% %0) C5 %)0 & 0) %
%%& 5)5& &C5 &4)$0 0$)&%C 5 ) %% )%4
%%5 $)4&5 4C50 5 )&C5 )%&$ C5) 0) %
%% 0)$0C & $C0 )44C 4%)%4 &)&00 C) $
%%4 )5$C 5 40 45)0$% 5) 5& $$)4& %)45
%%C $)5 5 5%% % C$)&5& CC)&00 & )45& &) %%$ 5 )&%5 %$0& 0 ) %C 5C4) $5 CC)&$ 4 )&
%%% $)& & 4$C& C)0$5 ) C 454) 0 )%
000 C )&C $%$ 4 ) $4 $5)$5 C5C)0 $ )40
00 C4)&5 0 &$% CC)C& 444)& $55)0 & )%% 00 $0)4$4 & % )%&% 4% )4%4 $$&)%0$ 5)C 00& %5) 5 % C &)C%% C& )$%& % )4% $) 005 0%)0 $ 55 & &)$ $ CC%)C 0 )0&&)$CC $) 5
00 &)%% C $% )%0 % )& 0 ) 0 )C4 %) 0
004 0)4 5 %4 & % &5C)0&0 )0& )0 $ )&$ )5%& 0)4
00C $ %4C &5 % 5 0 0 %4 % 45% 44 % & 00$ 0% C5C 5% %%$ 5 4 C$C 5& CC $% $&% 5 % + ( - ) & ( %%%) # ' # ) 3 ' ( ( # ( %%%) " ( % & - ) ( % & -# ) + - # ( # ( ( ( * # # # ( ) " # ' # # 6 - 2 ) & ( %4$ # + 6 # * # , ) " , ) # - 2 ) & ( %%%) " - ' # # # # ( ' ) # # ' # # ' ) #)# # * ! # 89 0 1 %%0 0 %% 0
%% 0 %%& 0 %%5 0 %% 0 %%4 0 %%C 0 %%$ 0 %%% 000 00 00 00& 005 00 004 00C 00$ ( ' ( # ( ( # ( ( %%0 004) * # # 8 ; = > ? : > ? : > ?&:&> 8 ; = , : = + , ( :&.+1 = . & 1 = # # #& = , : : :& = < ( ( # # 8 ! "! ### ### ! ! ! ### $# # " # #$ % $# ! " "! ### & % ' ( ) ( ( # ( # ( ( #
# .;1 # , .: 1 , 8 ; = - C)4 $ > 0 > )&04 > -&0)$4 > ) # - C)4 $ # ( ' # , ( ' ( # 0 , ( # - C)4 $ ) ) / , : # 0 # ( , ' ( ( , ) &) / , : # )&04 # ( # ( ' ( # # , )&04 ) / , :& # # # -&0)$4 # ( ' , # &0)$4 ( ) 5 : # 0 / 1 2 ' # # - # ( # ) 2 # 0 . 0 H H ) # # # ' ( # - # ) # * * # ' ( # )
* * +, - ., * +, / 0 / 1 * +, / 2 / 2 / $ #$ "$ ! $ $ #$ " $ ### 3 ) 4 % 4 4 56 ( & % ' ( ) / ' # , . 1 * ( # 0)C0& ( # # ( , , , ' ( # ( , # C0 &G # % CG ( ( # ) 2 . , 1 # 0)$&$ # ( # * # - # # * # ( # 0 ) . 0 . 1 + # # ( # # ( - # # # ( ( ' # # * # # ) $ %# ' !% % : - ) % 0)000 : )0 $ 0)0&C :& -5)5%C 0)000 ) I # : , , J K 0)0 # , # ( ( , ) #) I # : ' ( # , J K 0)0 # ' ( # # ( ( , ) *) I # :& , J K 0)0 # # ( ( , ) 6 < . 00&1 A # , ( ' # ( . # ( A # ( , ( ' # ( ) / < . 00$1 # ( ' ( # * ( , ) ' ( # # . 1 # ( ( # ( # # ( ' ( # # , 2 # # ( ) .
- # ( # * # - ( # ) -/ " # # )$ 5 #4### ! + ( ' # ( ( # )$ 5 # # 0)000000 J = 0 0 ( # ( # # # ( # J 0 000000 K 0 0 # * # - # ( , ( # ) , , # # * () 3 , ( ' ( # # ( ) + , ' * # ( # # ( * ' , ' ( 00C- %%$ , * 0 CC 4& G) ( # ( ( , ( ' ( # # - ) & ( %%% ( ,
( %%0 - 00$ maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
) 3 ( * , , ( ' (
# ( , )
) Pengaruh secara simultan variabel , ( ' ( #
( , ditunjukan dengan nilai R2 = C0 &%, dan sisanya 29,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
&) Inflasi di Indonesia tidak terlalu berfluktuasi, walaupun pada tahun-tahun tertentu inflasi pernah mencapai titik tertinggi dengan double digit, tetapi secara keseluruhan inflasi dari tahun 1990 sampai pada periode sebelum krisis menunjukkan angka yang cukup stabil. Kenaikan inflasi yang cukup tajam terjadi pada tahun 1998, dimana laju inflasi mencapai angka 77,63%.
5) Sesuai dengan Hasil empiris yang ditemukan, penambahan jumlah uang yang beredar dalam arti
luas (M2) yang berarti ekspansi kebijakan moneter merupakan salah satu variabel yang yang signifikan mempengaruhi inflasi pada periode tahun 1990-2008. Hal ini dinyatakan dengan angka koefisien regresi untuk jumlah uang beredar (X2) adalah sebesar )&04 yang berarti apabila terjadi peningkatan jumlah uang yang beredar sebesar 1 satuan maka inflasi akan naik sebesar )&04
satuan.
) Dari ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini variabel bebas independensi BI sebagai
dummy variabel mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap laju inflasi. Dengan koefisien
regresi sebesar -&0)$4 yang berarti secara parsial periode sebelum independensi BI berpengaruh negatif sebesar &0)$4 satuan terhadap laju inflasi dan setelah independensi BI berpengaruh positif sebasar &0)$4 satuan terhadap inflasi.
berpengaruh terhadap inflasi. Tidak adanya pengaruh defisit anggaran ini disebabkan karena pada periode sebelum independensi BI, penciptaan uang dilakukan secara hati-hati dan tidak terus menerus. Hal tersebut dibuktikan dengan terdapatnya surplus anggaran pada tahun-tahun tertentu. Setelah independensi BI, pembiayaan defisit anggaran lebih banyak dibiayai dengan pinjaman luar dan dalam negeri. Dengan cara menggunakan pinjaman dalam dan luar negeri maka defisit anggaran tidak akan menimbulkan pengaruh yang sanagt besar terhadap inflasi karena dana yang dipakai adalah tabungan pemerintah.
7. Dengan kecilnya pengaruh defisit anggaran terhadap laju inflasi di Indonesia maka dapat disimpulkan bahwa pada negara berkembang dengan derajat independensi Bank Sentralnya yang masih rendah akan terdapat hubungan yang kuat antara defisit anggaran dengan inflasi pada negara tersebut. Di Indonesia meskipun derajat independensi bank sentralnya masih rendah dibandingkan negara-negara maju akan tetapi pelaksanaan independensi terhadap BI telah mulai dilaksanakan secara bertahap dan sudah membuahkan hasil yang positif bagi perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian, yaitu terdapat hubungan negatif antara Independensi BI dengan Inflasi, karena independensi merupakan variabel dummy maka dapat diartikan terjadi penurunan inflasi pada periode setelah independensi. Dengan kata lain BI sebagai Bank sentral telah mampu melaksanakan Undang-undang no.23 tahun 1999 tentang independensi Bank Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA ) . %%0- 0041 4 5 2 L M # " . %$ 1) N5 , 5 3 6L " ; ) +' ) ' . %%$1) N 5 3 L ',, )@)M . %%C1) N7 3 . 5 8 9 8 5. . : . ) F )@ .+ * %%51) N8 ' 0 , ;9 : * < = ) A 6 ) . 0001) N2 5 , > ? L / # 3 . 00 1) N5 , ' 7 = 2 9) 8 "3) A " ) . %$&1) N @ 5 , 9 " " ; ) 6 . %%51) N 7 > 9 F # " # < " 2 . 00&1) N . 7 : 8 . A . , * L ) 6 *( " <) %%C) 8 @ # . ) ) ) 1 @ # " . ) " ) ) 1 @ 004) = 7 5 8 6 6 %C0-00&) ) ' ) *) 7' 7 ' 7I 0-2 ) ))7< * - -I 0-2 -04) , + C E # 0 0