Kuesioner Responden
No. Responden:
I.UMUM
Responden yang terhormat,
Bersama ini Saya memohon kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi semua daftar pertanyaan kuesioner yang diberikan bertujuan untuk melengkapi data peneltian dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Akuntabilitas dan Budaya
Organisasi Terhadap Kemampuan Pemeriksa Dalam Mendeteksi
Kecurangan (Fraud)” (Studi Empiris Pada Pemeriksa BPK RI
Perwakilan Provinsi Jawa Tengah). Yang bersangkutan dibawah ini:
Nama : Yulianna Kaawoan Nim : 09.60.0156
Jurusan : Ekonomi / Akuntansi
Universitas : Unika Soegijapranata Semarang
Saya berharap Bapak/Ibu untuk memberikan informasi yang sejujurnya dan kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu tidak akan diketahui orang lain karena identitas Bapak/Ibu tidak ditulis dalam skripsi. Atas bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Peneliti
II. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin : Pria Wanita
(Mohon dicentang (√) Di Tempat Yang Telah
Disediakan) Pendidikan Terakhir :
Jabatan :
Lama Bekerja : Thn Bln
III. KUESIONER PENELITIAN
1. Kemampuan Pemeriksa Dalam Mendeteksi Kecurangan
Petunjuk: Dimohon Bapak/Ibu berkenan memberikan pendapat atas
pernyataan-pernyataan berikut, dengan memberikan tanda centang () pada kolom pilihan:
TP : Tidak Pernah KK : Kadang-kadang SL : Selalu
HTP : Hampir Tidak Pernah SR : Sering
No. Pernyataan TP HTP KK SR SL
1 Dalam melakukan pemeriksaan investigatif anda menerapkan Ilmu Akuntansi dan Auditing.
2 Anda melakukan pemahaman Standar Operasional Prosedur (SOP), Pengujian SOP & Flow chart. 3 Rekan mengerti pembicaraan dan setiap perkataan
yang anda katakan pada saat pemeriksaan. 4 Memperhatikan aksioma, prinsip-prinsip audit
investigasi & kecurangan, teknik-teknik audit investigatif, cara memperoleh bukti.
Informasi yang diperoleh dirahasiakan.
6 Anda melakukan evaluasi suatu bukti, karena harus relevan, kompeten, material & cukup.
7 Anda memahami & mengimplementasikan suatu masalah dengan informasi mengenai teknologi Microsoft office, Monitor, Windows, Hacker.
8 Anda melakukan pemahaman cyber crime.
9 Anda melakukan penelusuran lebih serius dan sikap ingin tahu (Curiosity), curiga professional
(professional skepticisme).
10 Anda melakukan analisa kasus sebelumnya agar menambah wawasan atas kasus yang akan datang. 11 Jika tidak memiliki pengetahuan yg cukup terhadap
IT, anda menggunakan tenaga ahli IT.
12 Anda menganggap seseorang adalah koruptor setelah pengadilan memutuskan bahwa terdakwa bersalah melakukan tindak pidana korupsi, merugikan keuangan Negara dan menguntungkan diri sendiri. 13 Anda mengacu pada Undang-Undang Pemberantasan
Tindak Pindak Pidana Korupsi.
14 Anda bertindak objektif & independen, netral, dan menjunjung asas praduga tak bersalah.
15 Setelah melakukan pemeriksaan investigatif, anda memperoleh suatu dugaan pada tahap penyidikan. 16 Data-data dikumpulkan untuk membuktikan dugaan
tersebut.
17. Anda melaksanakan investigasi dalam koridor kode etik, dan melaksanakan investigasi sesuai standar, sesuai dengan peraturan BPK,
18 Anda memiliki kecurigaan di saat rekan memberikan pernyataan pada setiap pertanyaan yang anda berikan. Setelah melakukan penyidikan terhadap tersangka, dugaan di awal anda terbukti .
19 Pada saat invetigasi anda memiliki sikap mental yang bebas dari pengaruh, jujur dalam mempertimbangkan fakta yang ada & dapat bersikap tidak memihak dalam memberikan pendapat.
20 Mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis bukti-bukti pemeriksaan.
Sumber: Fitriyani (2012)
2. Kompetensi
Petunjuk: Dimohon Bapak/Ibu berkenan memberikan pendapat atas
pernyataan-pernyataan berikut, dengan memberikan tanda centang () pada kolom pilihan:
STS : Sangat Tidak Setuju N : Ragu-ragu SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju S : Setuju
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Setiap pemeriksa harus memahami dan melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).
2 Selain pendidikan formal, pemeriksa juga membutuhkan pengetahuan yang diperoleh dari kursus dan pelatihan di bidang audit.
3 Pemahaman tentang seluk beluk kegiatan pelayanan publik klien akan membantu pemeriksa BPK dalam mengidentifikasi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan yang ada pada sektor publik klien.
semakin tinggi pula kemampuan pemeriksa untuk mendeteksi kecurangan dan kekeliruan.
5 Dengan seringnya mengaudit akan meningkatkan kemampuan pemeriksa dalam menemukan kesalahan yang tidak wajar dengan akurat.
6 Kemampuan dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan merupakan salah satu bagian dari kompetensi pemeriksa.
Sumber: Setyaningrum (2010)
3. Independensi
Petunjuk: Dimohon Bapak/Ibu berkenan memberikan pendapat atas
pernyataan-pernyataan berikut, dengan memberikan tanda centang () pada kolom pilihan:
STS : Sangat Tidak Setuju N : Ragu-ragu SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju S : Setuju
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Pemeriksa harus mampu mempertahankan sikap yang tidak memihak pada siapapun selama audit.
2 Pemeriksaan bebas dari kepentingan pribadi atau hubungan yang membatasi pemeriksaan pada kegiatan, catatan dan orang-orang tertentu yang seharusnya tercakup dalam pemeriksaan.
3 Pemeriksa harus memiliki kejujuran yang tinggi dalam melaksanakan audit.
4 Pemeriksa bebas mengkomunikasikan hasil audit sesuai dengan yang terjadi.
6 Pemeriksa melakukan audit keputusan sesuai dengan keadaan atau fakta yang terjadi.
7 Pemeriksa memiliki sikap objektivitas dalam bekerja. 8 Pemeriksa perlu memberikan informasi sesuai dengan
fakta atau keadaan sebenarnya yang terjadi pada objek yang diperiksa.
9 Pemeriksa mampu menghindari faktor-faktor yang dapat meragukan masyarakat terhadap independensi pmeriksa.
Sumber: Riani (2013)
4. Profesionalisme
Petunjuk: Dimohon Bapak/Ibu berkenan memberikan pendapat atas
pernyataan-pernyataan berikut, dengan memberikan tanda centang () pada kolom pilihan:
STS : Sangat Tidak Setuju N : Ragu-ragu SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju S : Setuju
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya tidak akan mengerahkan segenap pengetahuan dan kemampuan saya saat mengaudit.
2 Saya mendapatkan kepuasan batin dengan berprofesi sebagai pemeriksa meskipun pekerjaan lain menawarkan imbalan lebih besar.
3 Dalam proses pemeriksaan, saya membuat keputusan dengan intervensi pihak yang berkepentingan.
4 Saya meyakini bahwa peraturan yang mengikat pada profesi adalah sesuatu yang dapat meningkatkan profesionalisme pribadi saya.
dijadikan dasar kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan kekayaan negara.
6 Saya mengajak rekanrekan seprofesi untuk bertukar pendapat tentang masalah yang ada, baik dengan satu orang maupun beberapa orang dengan intensitas tinggi. 7 Selalu berpartipasi dalam pertemuan para pemeriksa BPK independen adalah hal yang sangat penting bagi saya.
Sumber: Siregar (2011)
5. Akuntabilitas
Petunjuk: Dimohon Bapak/Ibu berkenan memberikan pendapat atas
pernyataan-pernyataan berikut, dengan memberikan tanda centang () pada kolom pilihan:
STS : Sangat Tidak Setuju N : Ragu-ragu SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju S : Setuju
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya memiliki motivasi yang kuat dan tinggi untuk menyelesaikan setiap penugasan audit yang diberikan. 2 Saya memiliki antusiasme yang tinggi dalam
menyelesaikan proses audit.
3 Saya memiliki keyakinan yang besar bahwa penugasan audit yang diberikan akan diperiksa dan dinilai secara berjenjang oleh atasan.
4 Saya memiliki keyakinan yang besar bahwa penugasan audit yang diberikan kepada saya akan diperiksa dan dinilai secara berjenjang oleh pihak yang berwenang. 5 Saya memiliki usaha dan daya pikir yang besar yang
penugasan audit yang diberikan.
6 Saya selalu berusaha memaksimalkan potensi saya dalam melaksanakan audit.
Sumber: Alkam (2013)
6. Budaya Organisasi
Petunjuk: Dimohon Bapak/Ibu berkenan memberikan pendapat atas
pernyataan-pernyataan berikut, dengan memberikan tanda centang () pada kolom pilihan:
STS : Sangat Tidak Setuju N : Ragu-ragu SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju S : Setuju
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Di BPK, keputusan penting lebih sering dibuat oleh individu daripada secara kelompok.
2 Di BPK, saya lebih tertarik pada hasil pekerjaan dibandingkan dengan orang yang mengerjakannya. 3 Di BPK, pimpinan yang berperan dalam pengambilan
keputusan pemeriksaan.
4 Para pimpinan di BPK, cenderung mempertahankan pegawai yang berprestasi.
5 Di BPK, perubahan-perubahan ditentukan berdasarkan surat keputusan pimpinan.
6 Di BPK, pimpinan memberikan petunjuk kerja yang jelas kepada pegawai baru.
7 Di BPK, para anggota mempunyai ikatan tertentu dengan masyarakat di sekitar perusahaan.
DATA PENELITIAN
Kemampuan pemeriksa dalam mendeteksi Kecurangan
HASIL UJI VALIDITAS & RELIABILITAS
Kemampuan pemeriksa dalam mendeteksi kecurangan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 42 100.0
Excludeda 0 .0
Kompetensi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 42 100.0
Excludeda 0 .0
Total 42 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.857 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
x1.1 20.14 7.296 .530 .855
x1.2 19.93 7.092 .609 .840
x1.3 20.00 7.317 .627 .836
x1.4 20.24 6.625 .699 .823
x1.5 20.17 7.118 .759 .815
Profesionalisme
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 42 100.0
Excludeda 0 .0
Total 42 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.806 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
x3.1 22.71 7.916 .621 .767
x3.2 23.24 8.527 .345 .817
x3.3 22.74 7.564 .705 .751
x3.4 23.24 8.771 .310 .821
x3.5 23.05 7.364 .667 .755
x3.6 23.02 8.268 .457 .795
Akuntabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 42 100.0
Excludeda 0 .0
Total 42 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.878 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
x4.1 19.38 6.095 .764 .843
x4.2 19.07 6.995 .741 .855
x4.3 19.12 6.107 .745 .846
x4.4 19.26 6.003 .855 .827
x4.5 19.31 6.707 .687 .857
Budaya Organisasi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 42 100.0
Excludeda 0 .0
Total 42 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.655 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
x5.1 24.93 8.019 .698 .506
x5.2 24.83 7.947 .874 .462
x5.3 25.57 11.031 .308 .634
x5.4 25.14 8.857 .632 .539
x5.5 25.05 10.095 .452 .598
x5.6 24.90 9.844 .472 .590
Budaya Organisasi (Putaran ke-2)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 42 100.0
Excludeda 0 .0
Total 42 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.850 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
x5.1 19.14 9.833 .707 .811
x5.2 19.05 9.705 .890 .772
HASIL DESKRIPTIF RESPONDEN DAN CROSSTAB
jenis kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Mean Std. Deviation Minimum Maximum Valid Missing
42 0 36.40 7.002 29 53
pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Mean Std. Deviation Minimum Maximum Valid Missing
Crosstab Jenis Kelamin dan Pendidikan
jeniskelamin * pendidikanterakhir Crosstabulation
pendidikanterakhir
Total S1 S2
jeniskelamin Pria Count 6 2 8
% within jeniskelamin 75.0% 25.0% 100.0%
Wanita Count 23 11 34
% within jeniskelamin 67.6% 32.4% 100.0%
Total Count 29 13 42
% within jeniskelamin 69.0% 31.0% 100.0%
Crosstab Jenis Kelamin dan Jabatan
jeniskelamin * jabatan Crosstabulation
jabatan
Total ATS Pemeriksa
jeniskelamin Pria Count 2 6 8
% within jeniskelamin 25.0% 75.0% 100.0%
Wanita Count 6 28 34
% within jeniskelamin 17.6% 82.4% 100.0%
Total Count 8 34 42
Crosstab Pendidikan dan Jabatan
pendidikanterakhir * jabatan Crosstabulation
jabatan
Total ATS Pemeriksa
pendidikanterakhir S1 Count 5 24 29
% within pendidikanterakhir 17.2% 82.8% 100.0%
S2 Count 3 10 13
% within pendidikanterakhir 23.1% 76.9% 100.0%
Total Count 8 34 42
Statistics
Kemampuan Kompetensi Independensi Profesionalisme Akuntabilitas BudayaOrganisasi
N Valid 42 42 42 42 42 42
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 76.5714 24.1429 38.2857 26.7857 23.0000 23.1429
Std. Deviation 11.77874 3.15124 5.73515 3.25003 3.00406 4.53077
Minimum 40.00 15.00 18.00 17.00 15.00 15.00
i Profesionalisme 26.79 3.250 42 Akuntabilitas 23.00 3.004 42
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kemampuan mendeteksi kecurangan
Adjusted R Square .963
Std. Error of the Estimate 2.268 Change Statistics R Square Change .967 F Change 213.957
df1 5
df2 36
Sig. F Change .000 a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Akuntabilitas
ii
a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Akuntabilitas
b. Dependent Variable: Kemampuan mendeteksi kecurangan
Model a. Dependent Variable: Kemampuan mendeteksi kecurangan
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Kompetensi .446 2.243
Independensi .254 3.931
Profesionalisme .146 6.828
Akuntabilitas .132 7.559
iii
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 42
Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation 2.12527066 Most Extreme Differences Absolute .076
Positive .076
Negative -.070
Kolmogorov-Smirnov Z .489
iv
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: ABS_RES a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Akuntabilitas
a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Akuntabilitas
v
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.260 1.702 2.503 .017
Kompetensi -.011 .088 -.030 -.129 .898
Independensi .093 .064 .442 1.447 .157
Profesionalisme -.002 .149 -.004 -.010 .992
Akuntabilitas -.209 .169 -.523 -1.235 .225