• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan sepatu adalah sebuah industri yang bergerak dibidang industri alas kaki. Perusahaan sepatu memiliki gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan baku setengah jadi dan bahan mentah, dengan luas gudang sebesar 280m2. Gudang merupakan tempat tempat menyimpan (raw material,

part, goods-in-process, finished goods) dan menyediakan informasi tentang status

kondisi dan posisi dari bahan yang disimpan (Lambert, 2001). Gudang yang dimiliki dalam penyimpanan bahan baku tidak menggunakan sistem racking, penyimpanan bahan baku di gudang menggunakan pallet dan sebagain besar menggunakan karung dalam penyimpananya. Lokasi gudang bahan baku dengan tempat produksi berada terpisah, dengan jarak kurang lebih 400m, penggunaan

material handling yang digunakan di gudang menggunakan gerobak angkut.

Bahan baku yang disimpan di gudang dalam proses penyimpananya tidak berdasarkan frekuensi aliran bahan baku, jarak dan waktu pengambilan, sehingga ongkos material handling pengambilan bahan baku tidak diketahui. Posisi bahan baku yang memiliki jumlah frekuensi aliran paling cepat keluar dari gudang, berada jauh dari pintu keluar (ruang kontrol), sehingga jarak dan waktu pengambilan semakin lama dan ongkos material handling menjadi besar untuk dikeluarkan. Contoh dari bahan baku yang memiliki jumlah frekuensi aliran paling cepat keluar adalah bahan baku Bensol, bahan baku Bensol memiliki jumlah frekuensi keluar dari gudang selama 1 tahun sebanyak 768 kali, dengan jarak pengambilan untuk satu kali pengambilan sebesar 26 meter dan waktu yang dibutuhkan selama 2,6 menit, terhitung dari mulai izin pengambilan bahan baku di ruang kontrol, perjalanan sampai ke bahan baku, pengambilan dan pemindahan ke gerobak angkut, sampai kembali ke ruang kontrol untuk dilakukan pengecekan jumlah pengambilan Bensol. Total ongkos material handling yang digunakan untuk mengambil Bensol dalam satu tahun adalah sebesar Rp 85.933,38/tahun, total biaya tersebut dapat diminimalkan dengan merubah

(2)

2

posisi penyimpanan Bensol menjadi lebih dekat dengan pintu keluar atau masuk gudang. Bahan baku yang disimpan di gudang sebanyak 16 jenis bahan baku, dengan jumlah frekuensi aliran bahan baku keluar yang berbeda. Bahan baku yang memiliki frekuensi keluar paling sering, selain Bensol adalah Webbing Rol sebanyak 1.464 kali/tahun. Jarak dan waktu pengambilan Webbing Rol, tidak sebesar jarak dan waktu Bensol, sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap ongkos material handling.

Ongkos material handling yang dikeluarkan untuk melakukan pengambilan bahan baku selama 1 tahun sangat besar, yaitu Rp 1.052.598,50/tahun dengan menggunakan gerobak. Faktor yang mempengaruhi total ongkos material

handling adalah jumlah frekuensi, jarak dan waktu pengambilan bahan baku.

Jarak dan waktu pengambilan yang dipengaruhi oleh lokasi penyimpanan bahan baku yang berada jauh dari pintu keluar masuk (ruang kontrol), sedangkan untuk jumlah frekuensi pengambilan berdasarkan jumlah permintaan (demand) dari produksi. Total jarak pengambilan sebesar 55.768 meter/tahun. Penempatan posisi penyimpanan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan sepatu tidak berdasarkan jumlah frekuensi, sehingga jarak yang digunakan ketika melakukan pengambilan juga menjadi besar, dalam 1 tahun total jarak yang digunakan untuk melakukan pengambilan sebesar 55.768 meter/tahun, jarak tersebut mempengaruhi ongkos material handling, sehingga perlu dilakukannya perbaikan agar memperoleh ongkos material yang lebih kecil dari yang sebelumnya.

Berdasarkan masalah yang ada di gudang, perlu dilakukannya perbaikan untuk meminimalkan jarak dan waktu pengambilan, sehingga diperoleh total ongkos

material handling yang optimum. Cara yang dapat digunakan untuk

meminimalkan total ongkos material handling adalah merubah dan memindahkan posisi bahan baku yang memiliki jumlah frekuensi aliran bahan baku paling cepat keluar dari gudang, agar lebih dekat dengan pintu keluar masuk (ruang kontrol). Metode yang dapat digunakan berdasarkan masalah yang ada, adalah dengan menggunakan algoritma Computerized Relative Allocation of Facilities Technique

(CRAFT). Metode CRAFT merupakan sebuah algoritma yang digunakan untuk

(3)

3

Metode CRAFT melakukan perbaikan berdasarkan tata letak awal yang merupakan tata letak aktual, tujuan dari metode CRAFT adalah meminimumkan ongkos perpindahan material, dimana ongkos material didefinisikan sebagai aliran produk, jarak dan ongkos unit angkutan (Rengganis, 2015). Kelebihan dari metode CRAFT dibandingkan dengan algoritma BLOCPLAN, CRAFT mampu untuk menangkap initial layout dengan baik sesuai dengan yang aslinya, karena matriks untuk initial layout sudah ada, sedangkan untuk BLOCPLAN tidak dapat menangkap initial layout karena data yang di-input ke BLOCPLAN adalah jumlah departemen dan luas dari departemen. Berdasarkan dari segi kegunaan, CRAFT

lebih sesuai untuk melakukan perbaikan (relayout), sedangkan BLOCPLAN lebih sesuai untuk membuat layout baru (Tompkins et.al, 2010).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada di gudang perusahaan sepatu, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ongkos material handling yang dikeluarkan untuk proses pengambilan bahan baku sangat besar, yang disebabkan oleh penempatan bahan baku yang tidak sesuai dengan jumlah frekuensi aliran bahan, sehingga jarak yang digunakan pada saat melakukan pengambilan tidak efisien dan membuat ongkos material handling menjadi lebih besar.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah memperoleh usulan

layout gudang baru dengan ongkos material handling yang lebih kecil dari ongkos

material handling yang sekarang, serta menempatkan posisi bahan baku

berdasarkan jumlah frekuensi aliran bahan, sehingga dapat meminimalkan jarak pengambilan bahan baku.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian hanya dilakukan di gudang bahan baku perusahaan sepatu. 2. Usulan layout gudang hanya sampai pada Area Allocation Diagram (AAD). 3. Tidak melakukan uji kelayakan terhadap rancangan layout yang baru.

(4)

4

4. Usulan layout gudang baru hanya menggunakan algoritma CRAFT dan AAD

manual.

5. Asumsi yang digunakan untuk gudang bahan baku adalah dedicated storage. 6. Ongkos material handling, jarak dan waktu perpindahan yang dihitung hanya

bahan baku yang keluar dari gudang.

7. Jarak perpindahan yang dihitung hanya sebatas jarak rectilinear.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan sepatu adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan Sepatu

a. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai usulan layout gudang bahan baku yang baru jika ingin diterapkan dikemudian hari.

b. Perusahaan sepatu dapat mengetahui jarak dan waktu total pengambilan bahan baku yang berpengaruh terhadap total ongkos material handling. 2. Bagi Program Studi Teknik Industri dan Universitas Widyatama, dapat

menjalin hubungan kerjasama untuk melakukan kegiatan Studi lapangan atau Tugas Akhir.

3. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa yang melakukan penelitian, diberikan kesempatan untuk merancang ulang layout gudang bahan baku.

b. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama melakukan perkuliahan pada lingkungan kerja.

c. Mahasiswa memperoleh pengalaman dalam membuat layout gudang bahan baku.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab I Pendahuluan berisi tentang uraian penjelasan masalah yang ada di tempat penelitian. Bab ini juga memberikan rumusan masalah yang ada pada latar belakang masalah, jika pada latar belakang masalah menjelaskan masalah yang ada, maka pada rumusan masalah, masalah yang ada lebih terperinci. Bab I juga

(5)

5

menetapkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian, ruang lingkup dibuat dalam penelitian agar lebih spesifik dalam melakukan penelitian, dan manfaat yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan.

BAB II Landasan Teori

Bab II Landasan Teori, pada bab ini berisi teori-teori pendukung yang akan digunakan dalam proses pengerjaan penelitian, serta penjelasan metode yang akan digunakan. Acuan dari landasan teori yang digunakan biasanya berasal dari buku yang sesuai dengan topik penelitian, jurnal dan skripsi terdahulu.

BAB III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian, pada bab ini berisi tentang rencana yang akan dikerjakan dalam menyelesaikan penelitian. Metode penelitian biasanya berisikan langkah-langkah yang akan dikerjakan, teknik pengambilan data yang akan digunakan, metode yang digunakan, dan lain sebagainya yang menjawab dari Bab Pendahuluan.

BAB IV Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan data, pada bab ini berisikan profil perusahaan tempat dilakukannya penelitian sebagawai awalan, selain itu pada bagian pengumpulan data terdapat data-data, yang telah diperoleh dari hasil studi pendahuluan (pengamatan, wawancara dan sumber dari buku). Bab ini juga berisikan pengolahan data, yang diolah sesuai dengan langkah-langkah yang ada di metode penelitian, untuk memperoleh hasil atau usulan yang lebih baik dari kondisi sekarang.

BAB V Analisis

Bab V Analisis, bab ini menjelaskan hasil yang diperoleh dari Bab IV Pengolahan Data. Bab ini melakukan analisis yang menjelaskan perbedaan hasil antara data awal dan data yang diolah berdasarkan penelitian. Tujuan dari melakukan analisis adalah memperjelas dan memperkuat hasil yang ada dari penelitian, serta membandingkannya

(6)

6 BAB VI Kesimpulan dan Saran

Bab VI Kesimpulan dan Saran, bab ini membahas mengenai kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan biasanya akan menjawab dari tujuan dilakukannya penelitian. Kesimpulan juga biasanya menyampaikan hasil dari penelitian. Saran yang diberikan pada bagian ini biasanya terdiri dari dua saran. Saran yang pertama untuk perusahaan tempat melakukan penelitian dan saran yang kedua adalah untuk yang ingin melakukan penelitian ditempat yang sama dengan topik yang sama, sehingga diharapkan ada sesuatu yang berbeda dan nilai tambah antara penelitian yang sekarang dengan penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

1. Adanya perasaan senang terhadap belajar. Adanya keinginan yang tinggi terhadap penguasaan dan keterlibatan dengan kegiatan belajar. Adanya perasaan tertarik yang

[r]

“Kecuali mengenai Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Labuan dan Putrajaya, hukum Syarak dan undang-undang diri dan keluarga bagi orang yang menganut agama Islam,

Latar Belakang: Persiapan mental merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam proses persiapan operasi karena mental pasien yang tidak siap atau labil dapat

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar,

Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan manajemen strategi untuk mengetahui lingkungan perusahaan

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja

terapi musik instrumental 82% depresi ringan, 18% depresi berat, 2) setelah melakukan terapi musik instrumental 88% tidak depresi dan 12% depresi ringan, 3) hasil