• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA EKSTRAK ETANOL BATANG GADUNG (Dioscorea hispida) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UJI AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA EKSTRAK ETANOL BATANG GADUNG (Dioscorea hispida) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY SKRIPSI"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

UJI AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA

EKSTRAK ETANOL BATANG GADUNG (Dioscorea hispida)

PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di Jurusan Farmasi pada Fakultas MIPA

Oleh :

M. ADRIZAL ARSYAD SYAM

08061181520013

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)

i

UJI AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA

EKSTRAK ETANOL BATANG GADUNG (Dioscorea hispida)

PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di Jurusan Farmasi pada Fakultas MIPA

Oleh :

M. ADRIZAL ARSYAD SYAM

08061181520013

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(3)
(4)
(5)

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : M. Adrizal

Arsyad Syam

NIM : 08061181520013

Fakultas/Jurusan : MIPA/Farmasi

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan karya ilmiah ini belum pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S1) dari Universitas Sriwijaya maupun perguruan tinggi lain. Semua informasi yang dimuat dalam skripsi ini berasal dari penulis lain baik yang dipublikasikan atau tidak telah diberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber penulis secara benar. Semua isi dari skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai penulis.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Indralaya, Juli 2019 Penulis,

M. Adrizal Arsyad Syam NIM. 08061181520013

(6)

v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Sriwijaya, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : M. Adrizal Arsyad Syam

NIM : 08061181520013

Fakultas/Jurusan : MIPA/Farmasi

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sriwijaya “hak bebas royalti non-ekslusif (non-exlusiely royalty-free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:“Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Terbuka Ekstrak Etanol Batang Gadung (dioscorea hispida) Pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague Dawley” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti non-ekslusif ini, Universitas Srwijaya berhak menyimpan, mengalih media/memformat, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir atau skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Indralaya, Juni 2019 Penulis,

M. Adrizal Arsyad Syam NIM. 08061181520013

(7)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO

(Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

-Subhanallah, walhamdulillah, wala ilahaillallah, Allahuakbar-

Skripsi ini ananda persembahkan kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, kedua orang tua, keluarga besar, sahabat seperjuangan Farmasi 2015, dan

almamater.

Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha mulia. Yang mengajar manusia dengan pena,Dia

mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (QS: Al-’Alaq 1-5)

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).

(QS. Al-Insyirah, 6 – 8)

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? (QS: Ar-Rahman 13) “Alam Takambang Jadi Guru”

Memaknai bahwa belajar itu tidak mesti dari guru, bisa dari diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar. Ilmu padi merupakan representatif nilai dalam kehidupan ini, Semakin tinggi

ilmu yang dimiliki, hendaknya semakin rendah pula hati ini. Motto:

Berfikirlah Besar, Bertindaklah Sekarang !

Pemikiran yang besar tentu hanya akan menjadi angan-angan jika tidak dilakukan. Begitu pula sebaliknya pemikiran yang sempit namun dilakukan dengan gegabah hanya menjadi sia-sia.

Maka diperlukan sebuah pemikiran yang luas, serta tindakan yang nyata dalam melaksanakannya dengan penuh “Totalitas dan Tanpa Batas”.

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Terbuka Ekstrak Etanol Batang Gadung (Dioscorea hispida) Pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague Dawley”. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.

Peneliti menyadari dalam penelitian dan

penyusunan skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Papa dan Mama tersayang yang selalu mendoakan, memberi dukungan, nasihat kepada penulis “Elok-elok sad kuliah, kok dapek capek see lah salasai”. Mulai dari penulis berkuliah ditanah rantau hingga dapat menyelesaikan pendidikan sarjana farmasi ini. Selanjutnya, teruntuk seluruh Abang, Kakak, Uda, Uni tercinta (Bang Pen, Uniah, Uda Hadi, Bang Pebi, Kak Uul, Kak Dedek) yang turut mendoakan serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini baik dalam hal moril maupun materil.

2. Keluarga besar Pak Uo, Etek Yati, Umi Yen, Etek Ref, Pak Etek Zam, Ayang, Pak Uncu, Etek Nun, Ibu Padang, serta Mamak penulis yang memberikan doa dan bantuan. Saudara sepupu (Bang Fadli, Bang Rizky, Uda Adri, Riri) sebagai tempat bagi penulis mencari hiburan dikala suntuk dengan suasana Indralaya.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE., selaku Rektor Universitas Sriwijaya, Bapak Prof. Dr. Iskhaq Iskandar selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Bapak Dr.rer.nat Mardiyanto, M.Si., Apt., selaku Ketua Jurusan Farmasi atas sarana dan prasarana yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini berjalan dengan lancar.

4. Ibu Herlina, M,Kes.,Apt selaku dosen pembimbing pertama dan Ibu Indah Solihah, M.Sc.,Apt. selaku dosen pembimbing kedua atas seluruh bantuan, ide,

(9)

viii

bimbingan, doa, dan nasihat yang telah diberikan kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi hingga selesai.

5. Ibu Herlina, M.Kes.,Apt selaku dosen pembimbing akademik atas semua dukungan dan nasihat yang telah diberikan kepada penulis selama perkuliahan hingga penyusunan skripsi selesai.

6. Bapak Dr.rer.nat Mardiyanto, M.Si., Apt. Selaku dosen penguji satu, Ibu Fitrya, M.Si., Apt. selaku dosen penguji dua, Ibu Annisa Amriani S, M.farm., Apt. selaku dosen penguji tiga atas semua kritik saran dan masukan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan skirpsi ini sehingga lebih baik. 7. Seluruh jajaran dosen Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, atas semua ilmu dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis mulai dari awal perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh staf (Kak Adi dan Kak Ria) dan analis laboratorium (Kak Tawan, Kak Erwin, Kak Putri, Kak Isti, dan Kak Fitri) Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Sriwijaya yang telah banyak memberikan bantuan selama perkuliahan, praktikum serta administrasi yang diperlukan hingga selesainya skripsi ini. 9. Himpunan Keluarga Mahasiswa farmasi Universitas Sriwjaya (HKMF UNSRI)

sebagai rumah pertama saat bergabung dalam Famasi Unsri yang memberikan ilmu berorganisasi, membuka jalan bahwa kuliah tidak hanya sekedar didalam kelas saja, namun banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengasah soft skill dan menjalin relasi. Semoga HKMF selalu Jaya dan menghasilkan kader terbaik setiap masanya.

10. Ikatan Senat Mahasiwa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) Wilayah Sumatera 2 sebagai tempat penulis mengembangkan potensi berorganisasi lebih besar lagi dengan memipin seluruh mahasiswa farmasi di wilayah Sumatera II bersama BPH Kabinet Inspiratif (Bang Syarif, Bang Boy, Kak Ledya, Kak Bella, Kak Nipa, Kak Fitri, Kak Rivi, Halim).

11. BP&BPH ISMAFARSI HEBAT (Uda sekjen Hivzil, Ko David PSE, Bang Yadi Internal, Kak Yayuk Keuangan, Kak Ratna Sekretaris, Kak Nanan SEO, Kak Cut Pengmas, Bang Rony Kaderisasi, Bang Giyats Kastrad, Zicka Eksternal, Bang Satria BP, Bang Imam BP, Kak Hilza BP, Eka Korwil Sum1,

(10)

ix

Dina Korwil JABODELATA, Bang Akmal Korwil JOGLOSEPUR, Bang Rafi Korwil Kalimantan, Kak Aul Korwil Batara Jatim, dan bang Anwar Korwil Indonesia Timur) atas segala pengalaman berorganisasi menahkodai mahsiswa farmasi se-Indonesia.

12. Ikatan Pelajar Mahasiswa Riau Sumatera Selatan (IPMR SUMSEL) yang telah menjadi rumah kedua diperantauan, menjadi tempat yang mengerti akan bahasa sedaerah. Takkan Hilang Melayu di Bumi Sriwijaya.

13. Abella (Bebel) sebagai support system penulis dengan segala bantuan, kesabaran dan kenyenyesan yang mewarnai hari-hari penulis selama masa kuliah, penelitian, hingga penyusunan skripsi ini. Semoga ikatan ini selalu terjalin dan tidak akan terpisah.

14. Partner seperjuangan Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Terbuka Firnando BS, Kak Oon dan Jella Iranda atas penjelasan dan ilmunya walaupun telah ditinggal wisuda terlebih dahulu. Semoga sukses selalu.

15. Sahabat (BG squad) Ria lampung, Aan Lahat, Dedek Tj.Rajo, Erna Lampung, Cece Sheren Linggau, Nando Lampung, Kiky Batu Raja yang selalu memberikan semangat dan bantuan kepada penulis selama penelitian, perkuliahan, mengerjakan laporan, belajar bareng, jalan bareng dan gila bareng. Semoga Ukuwah kita selalu terjalin hingga Jannah Nya.

16. Sahabat Riau Squad (Rina, Pipah) yang menemani hari-hari penulis dengan kekonyolan dan pengalaman yang berharga karena sama-sama dari perantauan bumi melayu.

17. Seluruh keluarga Farmasi UNSRI 2015 terima kasih untuk kebersamaan dan pelajaran hidup yang telah kita lewati mulai dari PK2 hingga wisuda ini. Jangan lupa jargon kita “Farmasi Unsri 2015, Bisa.Mantap.Ngeri-Ngeri” 18. Seluruh mahasiswa farmasi angkatan 2011, 2012, 2014, 2016, 2017, dan 2018

atas kebersamaan, bantuan, doa kepada penulis selama perkuliahan, penelitian, dan penyusunan skripsi hingga selesai.

19. Seluruh pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan studi hingga selesai.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan. Penulis sangat berharap kritik dan saran yang

(11)

x

membangun dari pembaca untuk perbaikan selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan seluruh pembaca.

Inderalaya, 13 Juli 2019 Penulis

M. Adrizal Arsyad Syam NIM. 08061181520013

(12)

xi

The Wound Healing Activity Test of Ethanol Extract Gadung Stem (Dioscorea hispida) in Sprague Dawley Male Rats

M. Adrizal Arsyad Syam 08061181520013

ABSTRACT

Excision wounds have the potential to become infected when left untreated. Gadung stem (Dioscorea hispida) contains metabolites such as alkaloids, dioscorins and sapogenin that can accelerate the wound healing process. This study aims to determine the effect of ethanol extract of gadung stem wound healing activity rate. Twenty five Sprague Dawley rats were used as experimental animal which were divided into 5 groups; control negative groups, control positive group, and test groups K1, K2 and K3. Parameters observed included characterization extract of gadung stem, percentage of wound healing, duration of wound healing, and best dose ethanol extract of gadung stem to the wound healing process. Wound area data were analyzed using an ANOVA test to see the difference on a given day of observation. Phytochemical screening results showed ethanol extract of gadung stem (Dioscorea hispida) containing alkaloid compounds, flavonoids, saponins, steroid, and phenolics. The characterization ethanol extract of gadung stem (Dioscorea hispida) fulfills the requirements of the Indonesian Ministry of Health (2008). Determination of drying shrinkage, levels of soluble ethanol extracts, level of soluble water extracts, and level of total alkaloid (Dioscorea hispida) each is 6.48%, 88.9%, 77.05%, and 0.439%. The results showed that the extract of gadung stem with doses of 800 mg/kgBW had proven to accelerate wound healing as indicated by wound healing 100% arcived in rats in 20 days, show that the extract of gadung stem with doses of 800mg/kgBW had a significant difference to the control negative and positif group (Tekasol®). Then, there was a significant difference (p <0.05) between control negative group and treatment group (K2 and K3) on days 20th, it showed that positive control and treatment with dose variation can accelerate wound healing.

Keywords: Gadung stem (Dioscorea hispida), characterization extract of gadung stem, percentage of wound healing, duration of wound healing, best dose ethanol extract of gadung stem to the wound healing process

(13)

xii

(14)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESEHAN MAKALAH SEMINAR HASIL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRACT ... xi

ABSTRAK ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Tumbuhan Gadung... 6

2.1.1 Kandungan Kimia Tumbuhan Gadung ... 8

2.1.2 Khasiat Tumbuhan Gadung ... 9

2.2 Ekstraksi ... 9

2.3 Luka ... 11

2.3.1 Definisi Luka ... 11

2.3.2 Jenis-jenis Luka ... 11

2.3.3 Proses Penyembuhan Luka ... 14

2.3.4 Model Pembuatan Luka ... 19

2.4 Tekasol ... 21

2.5 Hewan Percobaan... 22

BAB III METODE PENELITIAN... 24

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 24

3.2 Alat dan Bahan ... 24

3.2.1 Alat ... 24

3.2.2 Bahan ... 24

3.3 Prosedur Penelitian ... 24

3.3.1 Penyiapan Simplisia ... 24

3.3.2 Ekstraksi ... 25

3.3.3 Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Batang Gadung .... 25

3.3.3.1. Identifikasi Flavonoid dan Fenolik ... 25

3.3.3.2. Identifikasi Saponin... 26

3.3.3.3. Identifikasi Alkaloid, Steroid, dan Triterpenoid 26 3.3.3.4. Identifikasi Alkaloid dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ... 27

3.3.3.5. Penetapan Alkaloid Total ... 27

3.3.4 Karakterisasi Ekstrak ... 28 Halaman

(15)

xiv

xiv

3.3.4.1 Organoleptis ... 28

3.3.4.2 Penetapan Susut Pengeringan ... 28

3.3.4.3 Penetapan Sari Larut Etanol ... 29

3.3.4.4 Penetapan Sari Larut Air ... 29

3.3.5 Persiapan Hewan Uji ... 30

3.3.6 Pengelompokkan Hewan Uji ... 30

3.3.6.1 Pemberian Bahan Uji ... 30

3.3.6.2 Pembuatan Bahan Uji ... 31

3.3.6.3 Pembuatan Luka Eksisi ... 31

3.3.7 Pengamatan Penyembuhan Luka ... 31

3.3.8 Analisis Data ... 32

BAB 4 PEMBAHASAN ... 33

4.1 Determinasi Tanaman ... 33

4.2 Ekstraksi Batang Gadung ... 33

4.3 Identifikasi Kandungan Senyawa Kimia Ekstrak Batang Gadung ... 35

4.3.1 Identifikasi Alkaloid ... 36

4.3.2 Identifikasi Flavonoid ... 37

4.3.3 Identifikasi Saponin ... 38

4.3.4 Identifikasi Steroid ... 39

4.4 Identifikasi KLT Senyawa Alkaloid Pada Ekstrak Batang Gadung ... 40

4.5 Penetapan Alkaloid Total Ekstrak ... 41

4.6 Karakterisasi Ekstrak ... 44

4.6.1 Organoleptis ... 45

4.6.2 Susut Pengeringan ... 45

4.6.3 Penetapan Kadar Sari Larut Etanol dan Air ... 45

4.7 Pengamatan Penyembuhan Luka ... 46

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 56

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komposisi Kimia Gadung ... 8

Tabel 2. Pemberian Bahan Uji ... 30

Tabel 3. Profil Batang Gadung ... 35

Tabel 4. Hasil Karakterisasi Ekstrak Etanol Batang Gadung ... 44

Tabel 5. Rata-rata Luas Luka Tiap Kelompok ... 47

Tabel 6. Rata-rata Persentase Penyembuhan Luka Tiap Kelompok ... 47 Halaman

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Batang Gadung (Dioscorea hispida) (a) dan struktur

Dioscorin (b) ... .. 7

Gambar 2. Fase Inflamasi Penyembuhan Luka... 16

Gambar 3. Fase Proliferasi Penyembuhan Luka ... 17

Gambar 4. Fase Remodelling Penyembuhan Luka ... 18

Gambar 5. Tekasol ... 21

Gambar 6. Tikus Galur Sprague Dawley ... 22

Gambar 7. Mekanisme Pembentukan Reaksi Kalium-Alkaloid Pada Uji Mayer ... 36

Gambar 8. Mekanisme Pembentukan Reaksi Kalium-Alkaloid Pada Uji Wagner ... 37

Gambar 9. Mekanisme pembentukan reaksi kalium-alkaloid pada uji Dragendorf ... 37

Gambar 10.Reaksi Pembentukan Garam Flavilium Jingga ... 38

Gambar 11. Reaksi Pembentukan Busa Pada Saponin ... 39

Gambar 12.Mekanisme Reaksi Antara Pereaksi Liebermann-Burchard Dengan Steroid ... 39

Gambar 13. Plat hasil KLT senyawa alkaloid eluen kloroform : etil asetat 4:6) (a) UV 254 nm (b) UV 366 nm (c) penampak bercak pereaksi Dragendorff ... ... 40

Gambar 14. Reaksi Uji Dragendorff ... 41

Gambar 15. Reaksi perubahan BCG dalam Larutan ... 42

Gambar 16. Mekanisme Reaksi Pembentukan Kompleks Atropin-BCG ... 43

Gambar 17. Kurva kalibrasi kompleks atropin-BCG ... 43

Gambar 18. Grafik persentase penyembuhan luka terbuka tiap kelompok 48 Halaman

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skema Kerja Umum ... 64

Lampiran 2. Pembuatan Luka ... 65

Lampiran 3. Uji Aktivitas ... 66

Lampiran 4. Perhitungan Jumlah Hewan Uji pada Tiap Kelompok ... 67

Lampiran 5. Pembuatan Bahan Uji dan Anestesi Lidokain ... 68

Lampiran 6. Determinasi Tanaman ... 71

Lampiran 7. Sertifikat Persetujuan Etik ... 72

Lampiran 8. Sertifikat Hewan Uji ... 73

Lampiran 9. Dokumentasi Ekstraksi dan Karakterisasi Ekstrak ... 74

Lampiran 10. Data Hasil Karakterik Ekstrak ... 75

Lampiran 11. Tahapan Pengukuran Diameter Luka dengan Aplikasi Image-J® dan Perhitungan Lama Penyembuhan Luka ... 77

Lampiran 12. Hasil Skrinning Fitokimia ... 79

Lampiran 13. Perhitungan Total Alkaloid Ekstrak (Etanol 96%) Batang Gadung (Dioscorea hispida) ... 82

Lampiran 14. Diameter Luka Seluruh Kelompok Hewan Uji ... 84

Lampiran 15. Grafik % Recovery tiap Kelompok ... 96

Lampiran 16. Grafik Luas Luka tiap Kelompok ... 97

Lampiran 17. Pengamatan Luka Tikus ... 98

Lampiran 18. Uji Normalitas Penyembuhan Luka Terbuka ... 100

Lampiran 19. Hasil Analisa Statistik Penyembuhan Luka Terbuka ... 101

Lampiran 20. Uji Product Moment % Recovery dengan Luas Luka Terbuka ... 106

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Luka terbuka merupakan kerusakan fisik sebagian akibat dari terbukanya kulit yang menyebabkan ketidakseimbangan fungsi dan anatomi kulit normal (Nagori and Solanki, 2011). Sedangkan menurut Mansjoer et al, (2000) Luka terbuka adalah rusaknya kesatuan jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Secara umum luka terbuka terbagi menjadi dua, yaitu luka terbuka terbuka dan luka terbuka tertutup. Luka terbuka terbuka merupakan luka terbuka dimana kulit atau jaringan selaput lendir rusak. Cedera jaringan lunak disertai kerusakan atau terputusnya jaringan kulit yaitu rusaknya kulit dan bisa disertai jaringan di bawah kulit (Moya, 2003). Proses penyembuhan luka terbuka dapat dipercepat dengan adanya bantuan zat seperti antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan (Miladiyah dan Prabowo, 2012).

Gadung merupakan tanaman angiospermae dan termasuk famili Dioscoreaceae (Harijono & Eryana, 2008). Gadung menghasilkan umbi yang dapat dimakan, namun mengandung racun berupa asam sianida atau HCN yang mengakibatkan pusing dan muntah apabila kurang benar pengolahannya (Ndaru, 2012). Metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak etanol batang gadung mengandung alkaloid, dioscorin, dan sapogenin (Webster, 1984). Menurut Sumunar dkk (2015) genus Dioscorea pada ekstrak etanol umbi gadung mengandung diosgenin, alkaloid, fenol, polisakarida larut air dan dioscorin.

Dioscorin yang terkandung dalam tanaman gadung merupakan golongan alkaloid tropan yang dapat berpotensi sebagai antibakteri dan antioksidan.

(20)

2

Diosocrin dengan kadar 32 kDa memiliki aktivitas antioksidan scavenger terhadap DPPH dan radikal hidroksil pada tanaman Dioscorea batatas Decne (Hou et al., 2011). Kriteria sampel yang digunakan untuk proses penyembuhan luka terbuka, ialah tumbuhan memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, steroid, dan saponin. Alkaloid memiliki kemampuan sebagai antibakteri, mekanisme kerjanya dengan cara mengganggu komponen penyusun peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan menyebabkan kematian sel tersebut (Robinson, 1991). Antibakteri mempunyai peran dalam mempercepat penyembuhan luka terbuka, yaitu dengan cara bekerja sebagai stimulator dari respon imun (Amenu, 2013).

Antibakteri juga mempengaruhi migrasi dan proliferasi keratinosid ditepi liuka diikuti proliferasi fibroblast yang mengikat unsur ekstraseluler untuk membentuk jaringan baru (parut dan granulasi) dan meningkatkan aktivitas makrofag (Purnasari dkk., 2012; Samy et al., 2014). Selain itu, flavonoid di ketahui memiliki antiskorbut yang berperan melindungi asam askorbat dan oksidasi sehingga sintesis kolagen dapat berjalan dengan baik. Flavonoid juga bertindak melindungi lipid membran terhadap agen yang merusak (Robinson, 1995). Mekanisme kerja dari saponin dalam penyembuhan luka terbuka adalah menstimulasi pembentukan kolagen tipe 1 yang berperan penting dalam proses penutupan luka terbuka dan meningkatkan epitelisasi jaringan. selain itu juga sebagai antimikroba, antioksidan dan mempercepat migrasi sel epitel (Miladiyah & Prabowo, 2012).

Antioksidan akan menghambat pembentukan mediator-mediator dan enzim yang menyebabkan terjadinya inflamasi (Dicky, 2015). Steroid bekerja

(21)

3

sebagai antiinflamasi yang mempercepat penyembuhan luka terbuka, bekerja dengan cara menghambat enzim fosfolipase A2, sehingga menghambat

pembentukan asam arakidonat dimana prostaglandin juga tidak terbentuk. Senyawa lainnya, yaitu fenol yang bersifat toksik terhadap bakteri, sehingga bakteri yang terdapat di area luka terbuka tidak berkembang, yang menyebabkan luka terbuka bertambah parah (Nayak et al., 2007; Li et al., 2011).

Penelitian yang dilakukan oleh Rhimi dan Safie (2015) mengenai ekstrak metanolik umbi gadung dengan konsentrasi 200 mg/ml memiliki aktivitas antibakteri yang efektif terhadap bakteri Gram positif seperti Bacillus subtilis. Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Fatihana (2017) mengenai ekstrak etanol umbi gadung dengan dosis 800 mg/kgBB terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka terbuka yang ditunjukkan dengan penyembuhan luka terbuka pada tikus sebesar 100% dalam 20 hari.

Salah satu obat yang beredar di pasaran yang biasa digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka terbuka ialah Tekasol®. Obat ini berupa sediaan krim ekstrak Centella asiatica (pegagan). Berdasarkan hasil uji fitokimia yang dilakukan oleh Musyarofah (2006), tanaman pegagan mengandung alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, steroid, dan triterpenoid. Dapat dilihat salah satu kandungan yang terdapat pada pegagan memiliki kemiripan dengan metabolit sekunder pada gadung yaitu steroid. Selanjutnya, kemampuan pegagan untuk menyembuhkan luka terbuka bakar karena kandungan dari tanaman ini mengandung asiaticoside, senyawa flavonoid, fenolik, minyak atsiri (Minija and Thoppil, 2003), dan saponin dari pegagan yang dapat menstimulasi pembentukan kolagen (MacKay and Miller, 2003) dan untuk revitalisasi sel, agar mempercepat

(22)

4

penyembuhan luka terbuka bakar (Permadi, 2008). Maka dari itu krim Tekasol® akan digunakan sebagai kontrol positif pada penelitian ini.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian yang terfokus pada batang gadung belum pernah dilakukan dan hanya terfokus pada umbinya saja. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian ekstrak etanol batang gadung (Diosorea hispida) terhadap kecepatan penyembuhan luka terbuka tikus putih jantan Sprague Dawley. Parameter yang akan diteliti adalah karakterisasi ekstrak etanol batang gadung, persentase penyembuhan luka terbuka,waktu penyembuhan luka terbuka, dan dosis ekstrak etanol batang gadung yang terbaik terhadap penyembuhan luka terbuka.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini, yakni:

1. Bagaimana karakteristik ekstrak etanol batang gadung?

2. Bagaimana efek pemberian ekstrak etanol batang gadung terhadap persentase penyembuhan luka terbuka pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley?

3. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka terbuka terbuka pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley?

4. Berapa dosis ekstrak etanol batang gadung yang terbaik terhadap penyembuhan luka terbuka terbuka pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley?

(23)

5

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui karakterisasi ekstrak etanol batang gadung.

2. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol batang gadung terhadap persentase penyembuhan luka terbuka pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley.

3. Mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka terbuka pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley.

4. Mengetahui dosis ekstrak etanol batang gadung yang terbaik terhadap penyembuhan luka terbuka pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley? 1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu dapat memberi informasi mengenai khasiat ekstrak etanol batang gadung (Dioscorea hispida) yang membantu mempercepat proses penyembuhan luka terbuka. Selain itu, hasil pengujian dapat menjadi landasan pengembangan sediaan farmasi yang dimanfaatkan untuk terapi luka terbuka.

(24)

6

DAFTAR PUSTAKA

Adil, W.H. 2010, Gadung, Manfaat dan Perbanyakannya secara In Vitro, diakses

26 Januari 2018,

<http://pustaka.setjen.pertanian.go.id/publikasi/wr326106.pdf>.

Amalia, S., Soemantri, B. & Utami, Y.W. 2013, Efek ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) dalam mempercepat penyembuhan luka terbuka terkontaminasi pada tikus putih (rattus novergicus) galur wistar, Skripsi, S.Farm., Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia. Amenu, D. 2013, The antibacterial activity of honey, Departement of

Microbiology, College of Natural and Computational Science, Wollega University, Ethiopia.

Anonim, 2017, Food-info: Yams, diakses 16 Maret 2019, <http://www.food-info.net/uk/products/rt/yam.htm>.

Ansel, H. C. 1989, Pengantar bentuk sediaan farmasi, edisi ke-4, UI Press, Jakarta, Indonesia.

Azeez, A., S. Amudhan, S. Adiga, N. Rao, N. Rao, & L. A. Udupa. 2007, Wound healing profile of Areca catechu extracts on different wound models in wistar rats, Kuwait Medical Journal, 39(1): 48–52.

Black, JM & Jacob‟s, EM. 1997, Medical surgical nursing clinical management for contincity for cure. 5th edition. WB Sounders Company.

Chang C.C, Yang M.H, Wen H.M, & Chern JC. 2002, Estimation of total flavonoid content in propolis by two complementary colorimetric methods, J Food Drug Anal. 10(2) :178-182.

Colegate, S.M & Molyneux, R.J, 2000, Bioactive Natural Products : Detection, Isolation, and Structural Determination, Boca Raton : CRC Press

Contran R.S., V. Kumar & T. Collins. 1999, Pathology basic of disease, 6th edition, W B SaundersCo, Philadelphia.

Depkes RI. 2000, Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Direktorat Pengawasan Obat Tradisional , Jakarta, Indonesia.

Depkes RI. 2008, Farmakope herbal Indonesia, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta, Indonesia.

Ditjen POM. 2000, Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia.

(25)

7

Dicky,H. 2015, „Pengaruh pemberian infusa sirih merah secara topical terhadap waktu penyembuhan luka terbuka insisi pada tikus putih jantan galur Wistar‟, Skripsi, Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung, Bandung, Indonesia.

Djaafar, Titiek F., Rahayu, Siti., Gardjito, & Murdijati. 2009, Pengaruh blanching dan waktu perendaman dalam larutan kapur terhadap kandungan racun pada umbi dan ceriping gadung, Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 28(3): 192 - 198.

Fatihana, O. 2017, „Uji aktivitas penyembuhan luka terbuka terbuka umbi gadung (Dioscorea Hispida) pada tikus putih jantan galur sprague dawley. Skripsi, S.Farm., Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia. Gurtner, G. C. 2007, Wound healing normal and abnormal, Grabb and Smith’s

plastic surgery, 6th edition, Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia. Gurung, N. & N. Skalko-Basnet. 2009, Wound healing properties of Carica

papaya latex: in vivo evaluation in mice burn model, Journal of Ethnopharmacology, 121(2): 338–341.

Hadiyat, D. (1991), Pengaruh perbedaan berat badan dan pemberian dosis bertingkat dari furosemide terhadap laju filtrasi glomerulus, Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sains dan Teknologi Menuju Era Tinggal Landas.

Harbone, J.B. 1987, Metode fitokimia penuntun cara modern menganalisis tumbuhan, diterjemahkan dari bahasa inggris oleh Padmawinata K. dan Soediro I., ITB Press, Bandung, Indonesia.

Harijono, S, T. A. & M, Erryana. 2008. Detoksifikasi Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennst) dengan Pemanasan Terbatas Dalam Pengolahan Tepung Gadung, Jurnal Teknologi Pertanian, 9(2): 75-82.

Hargono, D. 1986, Sediaan galenik, Widya Bhakti, Jakarta, Indonesia.

Hasri. 2012, Artikel Umbi Gadung. Universitas Diponogoro, Semarang, Indonesia.

Hendrajaya, K. & Kesuma, D.K. 2003, Skrining fitokimia limbah rimpang Acorus Calamus L, yang telah terdestilasi minyak atsirinya, Prosiding: Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta, Indonesia.

Huang, C.H., Ku, C.Y. Jan, T.R. 2010. Diosgenin, a plant-derived sapogenin, enhances regulatory T-cell immunity in the intestine off mice with food allergy, J Nat Prod, 73 : 1033 – 1037.

(26)

8

Houm W.C., Lee, M.H., Chen, H.J., Liang, W.L., Han, C.H., Liu Y.W., et al. 2001. Antioxidant activities of dioscorin, the storage protein of yam (Dioscorea batatas Decne) tuber, J Agric Food Chem, 49(10): 4956-60. Iranda, J. 2019, „Uji aktivitas penyembuhan luka terbuka terbuka ekstrak etanol

daun gadung (Dioscorea hispida) pada tikus putih jantan galur sprague dawley, Skripsi, S.Farm., Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia.

Ismaini, L. 2011, Aktivitas antifungi ekstrak (Centella asiatica (L.) Urban terhadap fungi patogen pada daun anggrek (Bulbophyllum flavidiflorum Carr.), Jurnal Penelitian Sains, 14(1) : 47 - 49.

Janvier, L. 2013, Research Model: Sprague Dawley Rat. http://www.janvier-

labs.com/rodent-research-models-services/researchmodels/perspecies/outbred-rats/product/sprague dawley.html, diakses 5 Februari 2019.

Karim, K.; Jura M.R.& Sabang, S. M. 2015, Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Paitan Kebo (Euphorbia hirta L.) J. Akad. Kim, 56 – 63.

Khairany, N., Idiawati, N., & Wibowo, M.A. 2015, Analisis sifat fisik dan kimia gel ekstrak etanol daunt alas (Colocasia esculenta (L.) Schoot), JKK, 4(2) : 81-88.

Kurniawati, dkk. 2015, Efek antihipertensi senyawa bioaktif dioscorin pada Umbi Dioscorea, Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(2): 402 - 406.

Kusmiati, Fitria, R., Syafrida, S., Sukma, N. & Amarila, M. 2006, Produksi beta-1,3 gluka terbukan dari agrobacterium dan aktivitas penyembuhan luka terbuka terbuka pada tikus putih, Makara Sains, 1(10): 24 - 29.

Li, J., Chen, J. & Kirsner, R. 2007, Pathophysiology of acute wound healing, Clinics in Dermatology, 25: 9 - 18.

Li, K., Diao, Y., Zhang, H., Wang, S., Zhang, Z., Yu, B., et al. 2011, Tannin ekstrak from immature fruits of terminalia chebula fructus retz, Promote cutaneous wound healing in rats, BMC: Complementary and Alternative Medicine, College of Life Sciences, Liaoning Normal University, Dalian 116029, PR China.

MacKay D. & Miller A. L. 2003, Nutritional support for found healing, alternative medicine Review, 8: 369 - 370.

Manalu, E. 2018, Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol dan beberapa fraksi umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst) dengan metode DPPH. Skripsi S.Farm, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia.

(27)

9

Mansjoer, A., et al. 2000, Kapita Selekta Kedokteran, ed 3, Jakarta: Media Aesculapins.

Marliana, S. D., Venty, S. & Suyono. 2005. Skrining fitokimia dan analisis kromatografi lapis tipis komponen kimia buah labu siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam ekstrak etanol. Biofarmasi. 3(1): 1693-2242.

Mescher, A.L., et al. 2013, Change in the inflammatory response to injury and its resolution during the loss of regenerative capacity in developing Xenopus limbs, 8(11).

Miladiyah & Prabowo. 2012. Ethanolic extract of Anredera cordifolia (Ten.) Steenis leaves improved wound healing in guinea pigs, Universa Medica, 31(1).

Minija J. & Thoppil J. E., 2003, Antimicrobial activity of Centella asiatica (L.) urban essential oil, Indian Perfumer, 47: 179 - 181.

Moya, J.M. 2003, Manajemen Luka terbuka, Jakarta: EGC.

Murthy, P.G., Chandrasekhar, K.B. & Lokesh, S. 2015, Evaluation of Ethano-Medicinal Plant drugs for wound healing practice by tribal healers of Biligirirangana Hilss (Karnataka, World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science, 4(5) : 2035-3058.

Musyarofah, N. 2006, Respons tanaman pegagan (Centella asiatica L. Urban) terhadap pemberian pupuk alami di bawah naungan, Skripsi. Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian IPB, Bogor.

Nagori, B. D. & Solanki, R. 2011, Role of Medicinal Plants in Wound Healing, Reaserch Journal of Medicinal Plant, 5(4): 392-405.

Nasution, N. 2015, Uji aktivitas ekstrak etanol umbi talas jepang (Colocasia esculenta (L.) Schoot var. antiquorum terhadap penyembuhan luka terbuka terbuka pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley. Skripsi S.Farm, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Indonesia.

Nayak, B.S., Pereira, P. & Maxwell, A. 2007, Evaluation of wound-healing activity of ethanolic extract of Morinda citrifolia leaf, Evidenc, Based compl, Alt Med, 7 :1093-1095.

Ndaru, H. 2012, Artikel Umbi Gadung, Universitas Diponogoro: Semarang. Pambayun, R. 2007. Kiat sukses teknologi pengolahan ubi gadung. Yogyakarta:

Ardana Media.

Parwati, E. 2010. “Perbandingan Metode Maserasi, Remaserasi, Perkolasi, dan Reperkolasi dalam Ekstraksi Senyawa Aktif Andrographolide dari

(28)

10

Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata)”. Journal of Agroindustrial Technology. IPB Respiratory.

Patel, Rajendra, K. 2014, Spectrophotometric Method For The Estimation Of Total Alkaloids In The Tinospora Cordifolia M. And Its Herbal Formulations, Department Of Pharmaceutical Analysis, K. B. Institute Of Pharmaceutical Education And Research, International Journal Of Pharmacy And Pharmaceutical Sciences Gandhinagar, 7(10): 249 – 251. Perez, G. R. M., S. R. Vargas, & H. Y. D. Ortiz. 2005, Wound healing properties of Hylocereus undatus on diabetic rats, Phytotherapy Research, 19(8): 665– 668.

Permadi, A., 2008, Membuat kebun tanaman obat, edisi ke-1, Pustaka Bunda, Jakarta, Indonesia.

Purnasari, P.W., Fadmawati, D. & Yusuf, I. 2012, Pengaruh lendir bekicot (Achatina fulica) terhadap jumlah sel fibroblas pada penyembuhan luka terbuka sayat, Studi Eksperimental Pada Kulit Mencit (Mus musculus), Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, 4(2): 195 - 203.

Prabakti, Y. 2005, Perbedaan jumlah fibroblas di dekitar luka terbuka insisi pada tikus yang diberi infiltrasi nyeri levobupivakain dan yang tidak diberi levobupivakain, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia.

Pratiwi, S.T. 2008, Mikrobiologi farmasi, Erlangga, Jakarta, Indonesia.

Ratna, S., Setyaningrum, Winarni & Siti, H.I. 2015, Program kreativitas mahasiswa pegagan crispy sebagai cemilan sehat, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia. Robinson, T. 1995, The organic constituent of hight plant, 4th edition, diterjemahkan dari bahasa inggris oleh Padmawinata K., ITB Press, Bandung, Indonesia.

Robinson, T., 1991, Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi, ITB, Bandung, Indonesia.

Robinson, T. 1995, The organic constituent of hight plant, 4th edition, diterjemahkan dari bahasa inggris oleh Padmawinata K., ITB Press, Bandung, Indonesia.

Sabadini, E. & Carvalho, L.V. 2013, Visual demonstration of the ionic strength effect in the classroom the debyehückel limiting law, Quim Nova,36(1): 187−189.

Samy, R.P., Kandasamy, M., Gopalakrishnakone, P., Stiles, B.G., Rowan, E.G., Becker, D., et al. 2014, Wound healing activity and mechanisms of action of an antibacterial protein from the venom of the eastern diamondback rattlesnake (Crotalus adamanteus), Department of Biology, Wilson College, Chambersburg, Pennsylvania, USA.

(29)

11

Sembiring, B.B., Ma‟mun & Ginting, E.I. 2006, Pengaruh kehalusan bahan dan lama ekstraksi terhadap mutu ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb), Bul Littro, 1(17): 53 – 58.

Setiabudi, D. A., & Tukiran. 2017, Uji skrining fitokimia ekstrak metanol kulit batang tumbuhan klampok watu (Syzygium litorale), UNESA Journal of Chemistry, 6(3) : 155 – 160.

Shamsa, F., Monsef, H., Ghamooshi, R. & Verdian-rizi, M. 2007, Spectrophotometric determinaton of total alkaloid in Peganum harmala L. using bromocresol green, Res J Phytochem, 1(2):79 − 82.

Shenoy C., M. B. Patil, R. Kumar, & S. Patil. 2009, Preliminary phytochemical investigation and wound healing activity of Allium cepa Linn (Liliaceae), International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 2(2): 167 – 175.

Shin, Kasahara., & Hemmi, 1995. Medical Herb Index in Indonesia, 2nd Edition., PT. Eisai Indonesia, Jakarta, Indonesia.

Shuid, A. N., M. S. Anwar. & A. A. Yusof. 2005, The effects of Carica papaya Linn. latex on the healing of burn wounds in rats, Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, 3(2): 39 – 47.

Sjamsuhidajat, R. & Wim de Jong. 2004, Buku ajar ilmu bedah, edisi ke-2, EGC, Jakarta, Indonesia.

Sibuea, P. 2002. Pemanfaatan Umbi Gadung, diakses 11 Januari 2019, <http://Gizi. Net/Tak ada beras makan gadung/artikel>.

Soni, H. & Aklesh K.S. 2012, A recent update of botanicals for wound healing activity, IRJP, 7(3): 1 - 7.

Sumunar, S.R. 2014. Karakteristik fisiko kimia, bioaktif, dan organoleptik mie berbasis tepung gadung (Dioscorea hispida Dennst), Skripsi, Universitas Brawijaya. Malang, Indonesia.

Sumunar, dkk. 2015, Umbi Gadung Sebagai Bahan Pangan Mengandung Senyawa Bioaktif, Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(1): 108-112.

Tajik, H & F. S. S. Jalali. 2007, Influence of aqueous extract of Yarrow on healing process of experimental burn wound in rabbit: clinical and microbiological study, Journal of Animal and Veterinary Advances, 6(12): 1464 1468.

(30)

12

Thakur, R., Jain, N., Pathak, R. & Sandhu, S.S. 2011. Practices in wound healing studies of plants, Review Article Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 10: 1155.

Therasin, S. & Baker, A. T. 2009. Analysis and identification of phenolic compounds in Dioscorea hispida Dennst, As J Food Ag-Ind, 2(4): 547 - 560. Thibodeau, Gary,P. & Kevin T. 2005, The human body in health & disease, 4th

edition, Mosby Inc., St. Louis, MO,USA

Wannarat, K., M. H. Tantisira, & B. Tantisira. 2009, Wound healing effects of a standardized extract of Centella asiatica Eca 233 on burn wound in rats, Thailand Journal of Pharmacology, 31(1): 120–123.

Wasito, H. 2008. Meningkatkan Peran Perguruan Tinggi melalui Pengembangan Obat Tradisional. MIMBAR. Vol. XXIV No. 2 : 117-127.

Webster, J., Beck, W., & Ternai, B. 1984, Toxicity and bitterness in Australian dioscorea bulbifera L., and dioscorea hispida Dennst from Thailand, American Chemical Society, 32(5), 1087-1090.

Widianingtyas,D., Wihastuti,Titin., Setijowati, Nanik. 2014, Pengaruh Perawatan dengan Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) dalam Mempercepat Penyembuhan Luka Bakar Derajat 2 Dangkal pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar, Majalah kesehatan FKUB, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia.

Wijaya, B.A., Citraningtyas, G., & Wehantouw, F. 2014, Potensi estrak etanol tangkai daun talas (Colocasia esculenta (L) sebagai alternatif obat luka terbuka pada kulit kelici (Orytolagus cuniculus), Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(3) : 211-219.

Zeng, J., Peng, Z. & Song, J. 2004, The dynamic change of Pinellia Total Alkaloid Total Content, Trad Chinese Med, 27(7): 471.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian mengunakan metode euclidean distance untuk mencocokan nilai fitur citra queri dengan nilai fitur di database.Berdasarkan hasil pengujian dengan

Pola desain yang digunakan pada tapak P3A2 mengikuti pola irigasi dan drainase karena irigasi dan drainase adalah bagian terpenting dari kegiatan budidaya pertanian,

Proses pemesanan fumigasi biasanya melalui faximile ataupun email dari pemesan kepada perusahaan penyedia jasa fumigasi, sehingga perusahaan perlu melakukan cross check

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kontribusi kecepatan lari awalan dan kelentukan togok secara bersama-sama terhadap hasil lompatan nomor lompat

Menyaksikan serah terima LJUN dalam amplop yang telah dilak/dilem dari Pengawas Ruang ke Penyelenggara UN Tingkat Satuan Pendidikan.. Mendampingi dan menyaksikan serah

Disertasi yang berjudul “ Faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh holistik melalui parenting education di Kabupaten Karanganyar ” ini adalah karya penelitian saya

Dengan target pembangunan infrastruktur yang progresif dan keseriusan pemerintah dalam percepatan pembangunan infrasruktur melalui KPBU dan PINA, maka peran

Sebagai perusahaan yang memiliki cakupan yang luas serta perusahaan yang bergerak pada bidang teknologi PT Telekomunikasi Indonesia memiliki media internal yaitu