• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (ANGKA SEMENTARA 2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (ANGKA SEMENTARA 2013)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

No. 17/03/13/Th.XVII, 1 Maret 2014

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR

(ANGKA SEMENTARA 2013) A. PADI

Produksi padi tahun 2013 tercatat sebesar 2.430.384 ton GKG (ASEM’13) atau mengalami kenaikan sebesar 2,62 persen (61.944 ton) dibandingkan produksi padi tahun 2012 (ATAP’12) yaitu 2.368.390 ton GKG.

Peningkatan produksi padi tersebut terutama disebabkan oleh bertambahnya luas panen sebesar 11.398 Ha, yaitu dari 476.422 Ha menjadi 487.820 Ha tahun 2013, dan juga terjadinya peningkatan produktivitas sebesar 0,11 Ku/Ha atau sebesar 0,22 persen yaitu dari 49,71 Ku/Ha pada tahun 2012 menjadi 49,82 Ku/Ha pada tahun 2013.

B. JAGUNG

Produksi jagung pada tahun 2013 berdasarkan ASEM ‘13, meningkat sebesar 51.920 ton (naik 10,48 persen) bila dibandingkan ATAP’12 yaitu dari 495.497 ton menjadi 547.417 ton pada tahun 2013.

Peningkatan produksi jagung tersebut disebabkan oleh peningkatan luas panen sebesar 6.008 Ha atau sebesar 7,94 persen yaitu dari 75.657 Ha pada tahun 2012 menjadi 81.655 Ha tahun 2013.

C. KEDELAI

Produksi kedelai pada tahun 2013 (ASEM’13) mengalami penurunan sebesar 374 ton (33,82 persen) dibandingkan tahun 2012 (ATAP’12) yaitu dari 1.106 ton menjadi 732 ton. Penurunan produksi kedelai disebabkan oleh berkurangnya luas panen sebesar 160 Ha,

yaitu dari 850 Ha menjadi 690 Ha tahun 2012, dan juga terjadinya penurunan produktivitas sebesar 2,40 Ku/Ha atau sebesar 18,45 persen yaitu dari 13,01 Ku/Ha pada tahun 2012 menjadi 10,61 Ku/Ha pada tahun 2013.

D. UBI KAYU DAN UBI JALAR

Produksi tanaman ubi kayu pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 2,43 persen

atau setara dengan 5.183 ton yaitu dari 213.647 ton (ATAP ‘12) menjadi 218.830 ton (ASEM ’13).

Produksi tanaman ubi jalar pada tahun 2013 juga terjadi peningkatan sebesar 9.572 ton bila dibandingkan dengan tahun 2012 (ATAP ‘12), yaitu dari 124.881 ton (ATAP’12) menjadi 134.453 ton (ASEM’13).

(2)

A. PRODUKSI PADI

Pada tahun 2013, produksi padi di Sumatera Barat tercatat sebesar 2.430.384 ton GKG (ASEM’13) atau mengalami peningkatan sebesar 2,62 persen (61.994 ton) dibanding tahun 2012 yang mencapai sebesar 2.368.390 ton GKG (ATAP’12). Peningkatan produksi padi tersebut terutama disebabkan oleh bertambahnya luas panen sebanyak 11.398 Ha, yaitu dari 476.422 Ha tahun 2012 menjadi 487.820 Ha tahun 2013 dan meningkatnya hasil per hektar/ produktivitas tanaman sebesar 0,11 Ku/Ha atau meningkat sebesar 0,22 persen dari 49,71 Ku/Ha pada tahun 2012 menjadi 49,82 Ku/Ha pada tahun 2013.

Peningkatan ini terjadi karena dukungan dari berbagai kegiatan/program peningkatan produksi padi baik baik yang berasal dari dana APBD maupun APBN. Pada tahun 2012 kegiatan kontingensi yang pelaksanaannya pada akhir subround berdampak terhadap peningkatan produksi tahun 2013. Begitu juga dengan paket-paket kegiatan yang ada pada tahun 2013 seperti SLPTT dan SLPTS.

B. PRODUKSI JAGUNG

Produksi tanaman jagung pada tahun 2013 (ASEM ‘13) terjadi peningkatan sebesar 51.920 ton (10,48 persen) jagung pipilan kering, bila dibandingkan produksi pada tahun 2012 (ATAP’12) yaitu dari 495.497 ton menjadi 547.417 ton. Peningkatan produksi disebabkan luas panen 7,94% (6.008 Ha) dan prokduktivitas 2,35% (1,54 Ku/Ha).

Hal ini terjadi karena adanya dukungan program APBD Provinsi pada tahun 2013 sebesar Rp. 2.851.377.070,- untuk pengembangan jagung. Adanya dua kegiatan yang melaksanakan SLPTT jagung sebanyak 157 unit untuk 795 ha. Disamping itu, dari APBN juga terdapat kegiatan pengembangan jagung dengan pelaksanaan SLPTT sebanyak 280 unit atau 7000 Ha. Sehingga seluruhnya terdapat SLPTT sebanyak 437 unit dengan luas 7.795 Ha. Meningkatnya minat masyarakat untuk bertanam jagung juga cukup tinggi karena tingkat kebutuhan konsumsi cukup tinggi.

C. PRODUKSI KEDELAI

Produksi kedelai pada tahun 2013 (ASEM’13) mengalami penurunan sebesar 374 ton (33,82 persen) dibandingkan produksi tahun 2012 (ATAP’12) yaitu dari 1.106 ton menjadi 732 ton. Penurunan produksi kedelai disebabkan oleh berkurangnya luas panen sebesar 160 Ha, yaitu dari 850 Ha menjadi 690 Ha tahun 2012, dan juga terjadinya penurunan produktivitas sebesar

(3)

Penurunan ini disebabkan karena pada Kabupaten Dharmasraya luas panen dan produktivitas berdasarkan hasil ubinan pada subround III cukup rendah, hal ini disebabkan musim kemarau yang panjang, adanya serangan hama (penggerek polong), bibit yang kurang bagus, luasan tanam sedikit dan tidak intensif sehingga perawatan juga kurang dan panen dilakukan saat musim hujan sehingga banyak buah yang busuk.

D. PRODUKSI UBI KAYU DAN UBI JALAR

Produksi tanaman ubi kayu pada tahun 2013 meningkat sebesar 5.183 ton umbi basah (2,43 persen), yaitu dari 213.647 ton (ATAP’12) menjadi 218.830 ton (ASEM ‘13). Hal ini terutama disebabkan karena terjadinya kenaikan produktivitas sebesar 2,41 persen yaitu dari 388,31 Ku/Ha pada tahun 2012 menjadi 397,66 Ku/Ha tahun 2013. Peningkatan produktifitas disebabkan karena semakin banyaknya penanaman varietas unggul lokal yang produktifitasnya lebih tinggi, berkembangnya industri makanan ringan yang bahan bakunya ubi kayu (industri kripik balado dan makanan ringan lainnya) meningkatkan kebutuhan bahan baku industri sehingga pertanaman ubi kayu juga terus meningkat. Luas panen yang berfluktuasi antara subround maupun antar tahun lebih banyak disebabkan umur panen yang bervariasi dan juga dipengaruhi oleh harga.

Produksi tanaman ubi jalar pada tahun 2013 meningkat sebesar 9.572 ton bila dibandingkan dengan produksi ubi jalar tahun 2012 (ATAP ’12). Hal ini secara signifikan disebabkan oleh peningkatan produktivitas dari 285,64 Ku/Ha (ATAP’12) menjadi 296,81 Ku/Ha (ASEM’13) dan peningkatan luas panen dari 4.372 Ha pada tahun 2012 (ATAP’12) menjadi 4.530 Ha (ASEM’13). Peningkatan luas panen ini terutama terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pasaman dan Kota Bukittinggi. Hal ini disebabkan semakin berkembangnya industri pengolahan ubi-ubian di Sumatera Barat. Peningkatan produktivitas disebabkan karena semakin banyaknya penanaman varietas unggul lokal yang produktifitasnya lebih tinggi.

(4)

Absolut %

(2) (3) (4) (5)

Luas Panen (Ha)

Jan - April 165.071 166.199 1.128 0,68 Mei - Agust. 155.622 159.898 4.276 2,75 Sept. - Des 155.729 161.723 5.994 3,85 Jan. - Des 476.422 487.820 11.398 2,39 Produktivitas (Ku/Ha) Jan - April 49,76 50,37 0,61 1,23 Mei - Agust. 49,12 48,59 -0,53 -1,08 Sept. - Des 50,26 50,48 0,22 0,44 Jan. - Des 49,71 49,82 0,11 0,22 Produksi (Ton) Jan - April 821.425 837.189 15.764 1,92 Mei - Agust. 764.345 776.892 12.547 1,64 Sept. - Des 782.620 816.303 33.683 4,30 Jan. - Des 2.368.390 2.430.384 61.994 2,62 (1)

Tabel 1. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi ( Padi Sawah + Padi Ladang) Menurut Sub Round Tahun 2012 - 2013

Perkembangan PADI ATAP 2012 - 2013 2012 ASEM 2013 Absolut % (2) (3) (4) (5)

Luas Panen (Ha)

Jan - April 21.308 22.792 1.484 6,96 Mei - Agust. 19.340 22.750 3.410 17,63 Sept. - Des 35.009 36.123 1.114 3,18 Jan. - Des 75.657 81.665 6.008 7,94 Produktivitas (Ku/Ha) Jan - April 65,65 67,20 1,55 2,36 Mei - Agust. 63,64 65,95 2,31 3,63 Sept. - Des 66,42 67,61 1,19 1,79 Jan. - Des 65,49 67,03 1,54 2,35 Produksi (Ton) Jan - April 139.887 153.162 13.275 9,49 Mei - Agust. 123.080 150.036 26.956 21,90 2010 - 2011 (1)

Tabel 2. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Sub Round Tahun 2012 - 2013

Perkembangan JAGUNG ATAP

2012

ASEM 2013

(5)

Absolut %

(2) (3) (4) (5)

Luas Panen (Ha)

Jan - April 253 216 -37 -14,62 Mei - Agust. 270 161 -109 -40,37 Sept. - Des 327 313 -14 -4,28 Jan. - Des 850 690 -160 -18,82 Produktivitas (Ku/Ha) Jan - April 16,24 14,35 -1,89 -11,64 Mei - Agust. 10,52 10,56 0,04 0,38 Sept. - Des 12,57 8,05 -4,52 -35,96 Jan. - Des 13,01 10,61 -2,40 -18,45 Produksi (Ton) Jan - April 411 310 -101 -24,57 Mei - Agust. 284 170 -114 -40,14 Sept. - Des 411 252 -159 -38,69 Jan. - Des 1.106 732 -374 -33,82 (1)

Tabel 3. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Sub Round Tahun 2012 - 2013

ATAP 2012 ASEM 2013 Perkembangan KEDELAI 2010 - 2011 Absolut % (2) (3) (4) (5)

Luas Panen (Ha)

Jan - April 1.730 1.967 237 13,70 Mei - Agust. 1.798 1.725 -73 -4,06 Sept. - Des 1.974 1.811 -163 -8,26 Jan. - Des 5.502 5.503 1 0,02 Produktivitas (Ku/Ha) Jan - April 380,37 427,38 47,01 12,36 Mei - Agust. 388,37 390,20 1,83 0,47 Sept. - Des 395,21 372,47 -22,74 -5,75 Jan. - Des 388,31 397,66 9,35 2,41 Produksi (Ton) Jan - April 65.804 84.066 18.262 27,75 Mei - Agust. 69.829 67.310 -2.519 -3,61 Sept. - Des 78.014 67.454 -10.560 -13,54 Jan. - Des 213.647 218.830 5.183 2,43 (1)

Tabel 4. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Kayu Menurut Sub Round Tahun 2012-2013

ATAP 2012 ASEM 2013 Perkembangan UBI KAYU 2010 - 2011

(6)

Absolut %

(2) (3) (4) (5)

Luas Panen (Ha)

Jan - April 1.236 1.531 295 23,87 Mei - Agust. 1.626 1.560 -66 -4,06 Sept. - Des 1.510 1.439 -71 -4,70 Jan. - Des 4.372 4.530 158 3,61 Produktivitas (Ku/Ha) Jan - April 215,90 277,66 61,76 28,61 Mei - Agust. 332,78 288,75 -44,03 -13,23 Sept. - Des 291,96 325,91 33,95 11,63 Jan. - Des 285,64 296,81 11,17 3,91 Produksi (Ton) Jan - April 26.685 42.509 15.824 59,30 Mei - Agust. 54.110 45.045 -9.065 -16,75 Sept. - Des 44.086 46.899 2.813 6,38 Jan. - Des 124.881 134.453 9.572 7,66 (1)

Tabel 5. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Jalar Menurut Sub Round Tahun 2010 - 2012

ATAP 2012 ASEM 2013 Perkembangan UBI JALAR 2010 - 2011

(7)
(8)

Gambar

Tabel 1.  Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi    ( Padi Sawah + Padi Ladang) Menurut Sub Round Tahun 2012 - 2013
Tabel 3.  Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Sub Round Tahun 2012 - 2013
Tabel 5.  Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Jalar Menurut Sub Round Tahun 2010 - 2012

Referensi

Dokumen terkait

SELECT jenispertandingan dari Database WHERE kejuaraan = namakejuaraan AND kategoriusia = kategoriusia yang diinput. CLEAR field input kategori usia WHILE NOT

Dari data yang diperoleh, persentase tingkat pencapaian multimedia pembelajaran mandiri pada saat uji coba kelompok kecil memperoleh nilai sebesar 93,8% dan berada

Penelitian ini difokuskan pada lirik lagu ciptaan Efek Rumah Kaca dalam album Sinestesia yaitu “ Merah dan Biru ” Lirik-lirik lagu tersebut bersifat puitis dan memiliki

Jika Peraturan Walikota telah diubah lebih dari satu kali, Pasal I memuat, selain mengikuti ketentuan pada Nomor 4 huruf a, juga tahun dan nomor dari Peraturan

 Rumah Sakit kelas A : Lulusan S2-Gizi/Kesehatan atau S1-Gizi/Kesehatan dengan pendidikan dasar D3-Gizi, atau minimal lulusan D4-Gizi dengan pengalaman kerja tertentu.. 

Proses filterisasi dilakukan karena kandungan minyak transformator berada pada kondisi yang dapat mengakibatkan kerusakan transformator. Proses filterisasi ini bertujuan

1) Traksi: jaringan mengalami tarikan yang cukup kuat melebihi batas kelenturan sehingga mengakibatkan kerobekan otot atau ligamentum, misalnya: tarikan tendo

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbicara anak kelompok A RA At-taqwa mengalami peningkatan setelah diterapkan penggunaan media kolam cerita, berupa