Anastasia Maurina, ST., MT.
dan
Tim Pengabdian Program Studi Arsitektur
untuk Pembangunan Bangunan Bambu
RANCANG BANGUN BANGUNAN BAMBU:
SARANA IBADAH BAGI KOMUNITAS PETANI P4S TANI MANDIRI
DESA CIBODAS, KECAMATAN LEMBANG,
KABUPATEN BANDUNG
(lanjutan)
Disusun Oleh:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Katolik Parahyangan
Penanggung Jawab : Kepala Program Studi Arsitektur
Tim Pengarah :
Tim Pelaksana :
Tim Mahasiswa :
Dr . Rahadian Pr ajudi H.
1. Handoko Sutanto, Ir ., MT. (Koor dinator ) 2. Dr . Kamal A. Ar if, Ir ., M.Eng
3. Alwin Sombu, Ir ., MT. 4. Amir ani Ritva S., Ir ., MT. 5. Nancy Y. Nugr oho, ST., MT. 6. Ricky Ibr ahim, Ir ., MT.
7. Dr . Y. Basuki Dwisusanto, Ir., MT. 8. C. Sudianto Aly, Ir ., MT.
9. Dr . Pele Widjaja, ST., MT. 10. Mir a Dewi, Ir ., MT.
1. Anastasia Maur ina, ST., MT. (Koor dinator) 2. Wulani Enggar Sar i., ST., MT.
3. Ryani Gunawan, ST., MT. 4. Ar iani Mandala, ST., MT. 5. Ir ma Subagio, ST., MT. 6. Pia Pr aptidita, ST., MT. 7. Dimas Har tawan, ST., MT. 8. M. Budianastas, ST., MT. 9. Roni Sugiar to, ST., MT. 10. Yenni Gunawan, ST., MA. 11. Caecilia SW., ST., MT. 12. Fr anseno Pujianto, ST., MT.
1. Bobby Henatta – 2012420151 (Koor dinator) 2. Dar r yl Fer naldi – 2012420009
3. Ber nadette Sudir a – 2012420017 4. Kevin – 2012420018
5. Pr iska Ivena – 2012420025
6. Revian Nathanael Wir abuana – 2012420026 7. Clar issa Jesslyn Soma – 2012420028
8. Lidya Kar tawir awan – 2012420047
9. Muhammad Ar ief Fikr i Fauzan – 2012420055 10. Clar issa Tanuwijaya – 2012420075
11. Bhagaskar a Adwitiya – 2012420111 12. Naufal Hadyan Wibowo – 2012420155 13. Kather ine Chr ysilla – 2012420211
Tim Pengabdian Program Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu Abstrak Daftar Pustaka Lampiran Gambar kerja Draft buku
BAB 1 | BAMBU SEBAGAI MATERIAL KONSTRUKSI YANG BERKELANJUTAN____________________1 BAB 2 | PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA (P4S) TANI
MANDIRI, DESA CIBODAS, KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT ___________3 BAB 3 | KEBUTUHAN SARANA IBADAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN DI P4S TANI
MANDIRI ____________________________________________________________________________________________5 BAB 4 | PELAKSANAAN KEGIATAN RANCANG BANGUN SARANA IBADAH BAGI P4S
TANI MANDIRI______________________________________________________________________________________6 BAB 5 | HASIL DAN KESIMPULAN________________________________________________________________ 12
Pusat Pelatihan Per tanian dan Per desaan Swadaya (P4S) Tani Mandir i ini mer upakan salah satu P4S binaan BBPP Lembang, juga mer upakan salah satu tujuan kegiatan magan g penyuluh/ petani Nasional maupun Inter nasional seper ti Asia, Pasifik, dan Amer ika. Visi dar i P4S Tani Mandir i ini adalah menyebar luaskan ilmu dan pengalaman usaha tani dalam r angka membangun jiwa dan usaha agr obisnis insan-insan pertanian. Sedangkan misinya adalah melaksanakan pelatihan per tanian sayur an bagi petani, siswa-siswa, dan mahasiswa per tanian ser ta membangun pola usaha tani spesifik dan member ikan pilihan usaha untuk masyar akat desa dalam r angka menekan ur banisasi. Dalam menunjang visi dan misinya, maka P4S mempunyai beber apa sar ana yang menunjang salah satunya sar ana ibadah.
Dalam mendukung kegiatan kelompok tani yang ter gabung dalam P4S Tani Mandir i ini Pr ogr am Studi Ar sitektur mempunyai kegiatan pengabdian masyar akat ini ter kait er at dengan kebutuhan P4S Tani Mandir i yaitu mensosialisasikan manfaat bambu sebagai mater ial lokal yang dapat menjadi mater ial konstr uksi yang ber kelanjutan. Bambu mer upakan mater ial yang ber potensi sebagai mater ial bangunan. Kegiatan in i dihar apkan akan mengubah pandangan masyar akat mengenai mater ial bambu dan kemudian memanfaatkan kembali dan membudidayakan mater ial lokal ini.
Kegiatan ini ter dir i dar i kegiatan sosialisasi, penyuluhan, member i r ancangan dan membangunkan pr ototipe bagi masyar akat. Dampak positif dar i kegiatan pengabdian in i ter hadap mitr a selain keter sediaan sar ana yang diper lukan mitr a, yaitu up-dating ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai bambu sebagai mater ial konstr uksi kekinian. Sedangkan dampak positif bagi akademisi adalah peningkatan atensi komunitas akademik ter hadap kelompok masyar akat kecil ser ta peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di pr ogr am studi. Selain itu, dampak bagi mahasiswa ar sitektur adalah pengembangan
dan .
Kata kunci : sar ana ibadah, bambu, pengabdian masyar akat
softskills hardskills
Bambu merupakan mater ial lokal1 yang banyak ter dapat di selur uh wilayah Indonesia
dan khususnya di daer ah pedesaan di wilayah Jawa Bar at. Mater ial ini mer upakan mater ial
alami yang ber sifat dan Dengan upaya pengolahan (pengawetan) yang
cer mat dan sempur na4, maka mater ial dar i bahan bambu ini, dapat menjadi bahan konstr uksi
dengan emulsi yang cukup kuat/ ker as dan berdaya tahan lama (awet), sehingga dapat diper gunakan untuk berbagai jenis manfaat pr aktis.
Bambu juga mer upakan mater ial yang ter golong ekologis5yang mudah dir emajakan dan
sar at akan ber bagai manfaat. Segala unsur yang ada pada pokok bambu (mulai dar i: batang, daun, bahkan hingga kebagian akar nya) dapat digunakan secar a luas dalam ber bagai aktivitas dikehidupan masyar akat sehar i-har i. Pemanfaatan batang bambu ini sangatlah luas, dimulai dar i penggunaannya untuk membuat: sangkar / kandang binatang pelihar aan, konstr uksi per ancah/ untuk bangunan, untuk konstruksi jembatan, dapat menjadi alat-alat musik (calung, angklung, suling), dan lain-lain, hingga untukdiolah menjadi bar ang-bar ang keper luan rumah tanggasehar i-har i (seperti: meja-kur si, bangku, tempat tidur , bahkan hingga per alatan dapur dan benda-benda dekor atif). Juga pokok bambu (dar i jenis ) yang sudah cukup tua, dapat diper gunakan untuk upaya perbaikan daya dukung tanah pondasi bangunan diatas lahan basah atau r awa-r awa (yaitu: ber upa cer ucuk bambu).
Bahkan, daging dar i pokok bambu yang masih sangat muda (yang d isebut: ; Bahasa Sunda atau r ebung; dalam bahasa Indonesia) dapat dimanfaatkan untuk dijadikan bahan jajanan tr adisional (seper ti: lumpia Semar ang yang ter kenal, atau per kedel, dan berbagai bahan kuliner lainnya) atau juga dapat diper gunakan sebagai bahan sayur an (yaitudapat dibuatbahan campur an untuk: sayur -sayur an lodeh, gulai, sambel gor eng, cah atau masakan cap-cay gor eng). Demikian juga dengan daun-daun dan akar nya – sudah sejak jaman dahulu-kala dimanfaatkan secar a turun-temur un oleh masyar akat Asia dan sekitar nya, sebagai bahan campur an dar ir amuan obat herbal tr adisional (yang konon dapat digunakan untuk penur un tingkat kolester ol dalam dar ah atau untuk meningkatkan kesehatan jantung, bahkan dijadikan Slimmin g Capsule7). Bahkan bar u-bar u ini, ditemukanpr oduk kr ipik yang ter buat dar i bahan
daun bambu, yang dapat diper gunakan sebagai camilan/ kudapan, sekaligus juga ber khasiat untuk pengobatan8.
1Material lokal, adalah jenis material yang berasal/ bersumber dari wilayah setempat atau secara mudah bisa didapatkan dari lingkungan sekitar
2 dalam arti ‘dapat diperbaharui’ sebab material ini sangat cepat tumbuh dan mudah hidup dimana saja, serta secara mudah dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tumbuhnya
3 sebab bambu merupakan material yang dapat berdiri sendiri dan dapat tumbuh secara alami serta dapat cocok dengan segala kondisi tanah tanpa ketergantungan pada sistem produksi yang dilakukan oleh mesin-mesin
4Pengawetan material bambu dapat dilakukan, mulai dari upaya yang sederhana (seperti perendaman dengan memakai larutan garam), hingga dengan metode yang lebih canggih (melalui penggunakan larutan kimia)
5Dari sisi ekologis, tanaman bambu memiliki kemampuan menjaga keseimbangan lingkungan, karena sistem perakarannya dapat mencegah erosi dan mengatur tata air serta dapat tumbuh pada lahan marginal (Sukawi, dalam artikel:
, di Jurnal Teras, Volume X nomor 1, Juli 2010)
6Bambu , adalahjenis bambu yang berdiameter sedang (sekitar 5 hingga 7 cm), ber daging tebal (+ 10 – 12 mm) dan kuat, sehingga dapat dipantekkan kedalam tanah sebagai pondasi cerucuk yang awet dan dapat bertahan hingga puluhan tahun dalam kondisi basah/ lembab
7 Kapsul untuk membuat bentuk badan menjadi lebih ramping (Purajatnika, Pon. S, 2014)
8Seorang Peneliti dari Institut Pertanian Bogor, telah berhasil menciptakan camilan ( ), berupa kripik yang dibuat dari bahan daun bambu. Selain itu, daun bambu juga dapat menetralkan racun dalam tubuh hingga menyehatkan jantung. Melihat hal tersebut, mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB) Asep Suryadi melahirkan inovasi baru dengan menggunakan daun bambu.
renewable2 sustainable3. scaffolding haur6 iwung Renewable, Sustainable,
Bambu sebagai alternatif bahan bangunan dan konstruksi di daerah rawan gempa
haur
snack
BAB 1 | BAMBU SEBAGAI MATERIAL KONSTRUKSI YANG BERKELANJUTAN
Sayangnya dikalangan masyar akat luas, secar a umum mater ial bambu ini masih dianggap sebagai golongan mater ial konstr uksi “kelas tiga” yang jauh dar i kesan moder en, serta masih mendapatkancap/ sebagai mater ial tr adisional yang ber har ga mur ah dan hanya dimanfaatkan olehkaum masyar akat yang ber kelas miskin, ter sisihkan dan ter belakang. Padahal, mater ial bambu ini memiliki daya tahan yang sangat baik ter hadap bahaya gempa. Ketika ter jadi gempa, r umah tinggal yang dibuat dar i bambu tidak akan langsung r oboh kar ena sifatnya yang elastis dan r ingan, selain itu dapat member i waktu lebih lama bagi penghuninya untuk seger a menyelamatkan dir inya. Pemakaian mater ial bambu sebagai elemen str uktur bangunan rumah tahan gempa masih mer upakan solusi yang tepat jika dilihat dar i segi ekonomi, kemudahan dan penyesuaian ter hadap gaya yang diakibatkan oleh gempa jika dibandingkan dengan mater ial str uktur yang lain (Sukawi, 2010).
Kar ena itu, pada masa kini mater ial bambu ini sangatlah layak untuk dikembangkan lebih lanjut/ diangkat dan dipr omosikan sebagai bahan bangunan yang awet, yang ter golon g sangat baik dan cukup handal, yang bahkan lebih kuat dar i kayu10. Pokok batang bambu yang
dipanen dengan benar dan diawetkan mer upakan bahan yang kuat, fleksibel dan mur ah, yang dapat dijadikan bahan alter natif pengganti kayu yang kian langka dan mahal (Sukawi, 2010). Sehingga kegiatan-kegiatanyang dapat diper gunakan untuk meneliti, mengembangkan, mempelajar i secar a mendalam dan mengembangkan manfaat/ budi-dayadar i segala jenis bahanbambu (sebagai mater ial bangunan yang pr aktis dan mudah didapatkan), serta menyebar -luaskan wawasan dan mengaktualisasikan keunggulan aplikasi dar i mater ial bambu inioleh kalangan akadem isi dan par a pakar –hingga sekar ang ini masih har us di 11dan
amat sangat diper lukansosialisasinya bagi masyar akat luas di Indonesia khususnya dan masyar akat dunia pada umumnya.
Bangunan yang dibangun dari mater ial bambu (www.bambuawet.comdan www.flor blanca.com)
image9
Pusat Pelatihan Per tanian dan Per desaan Swadaya (P4S) mer upakan lembaga pelatihan di bidang per tanian dan per desaan yang dim iliki dan dikelola oleh petani baik secar a per seor angan maupun ber kelompok. P4S Tani Mandir i12 ber ada di Desa Cibodas, Kecamatan
Lembang, Kabupaten Bandung. P4S Tani Mandir i ini ber jar ak 20 km dar i Univer sitas Katolik Par ahyangan dan dapat ditempuh selama 1 jam – 1 jam 30 menit dengan kendar aan pr ibadi.
Posisi Desa Cipanengah di sebelah utara kota Bandung (Sumber: kapeu-bdg.tripod.com)
P4S yang dikelola dan dipimpin oleh Bapak Ishak. Bapak Ishak mer upakan aktivis per tanian yang per nah dikir im magang ke Jepang selama 1 tahun oleh Depar temen Per tanian dan juga memper oleh banyak penghar gaan dar i tingkat r egional, nasional dan inter nasional.
Bapak Ishak (Sumber: bbpp-lembang.info)
http:/ / www.bbpp-lembang.info/ index.php/ component/ allvideoshare/ video/ latest/ p4s-tani-mandiri Lokasi Desa Cibodas
BAB 2 | PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA (P4S) TANI
MANDIRI, DESA CIBODAS, KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT
12
Pusat Pelatihan Per tanian dan Per desaan Swadaya (P4S) Tani Mandir i ini mer upakan salah satu P4S binaan BBPP Lembang, juga mer upakan salah satu tujuan kegiatan magan g penyuluh/ petani Nasional maupun Internasional seper ti Asia, Pasifik, dan Amer ika. Kegiatan P4S ini selain menjadi tujuan kegiatan magang adalah kegiatan belajar ber sama mengenai pembibitan, pemelihar aan, panen, pasca panen dan juga pemasar an hasil panen, selain itu P4S juga mengadakan pelatihan-pelatihan untuk petani setempat dan juga pihak luar . Rentang waktu kegiatan pelatihan ter sebut adalah 3 har i sampai dengan 3 bulan.
Kegiatan yang dilakukan oleh P4S Tani Mandiri (Sumber: bbpp-lembang.info)
Visi dar i P4S Tani Mandir i ini adalah menyebar luaskan ilmu dan pengalaman usaha tani dalam r angka m embangun jiwa dan usaha agr obisnis insan-insan per tanian. Sedangkan m isinya adalah melaksanakan pelatihan per tanian sayur an bagi petani, siswa-siswa, dan mahasiswa per tanian ser ta membangun pola usaha tani spesifik dan member ikan pilihan usaha untuk masyar akat desa dalam r angka menekan ur banisasi.
Dalam m enunjang visi dan m isinya, maka membutuhkan sar ana dan pr asar ana yang memadai. Saat ini sar ana yang d imiliki adalah ber upa 1 r uang kantor , 1 r uang belajar dengan kapasitas 40 or ang ser ta penginapan untuk 20 or ang.
Sarana ruang kelas (kiri) dan tempat penginapan (kanan) P4S Tani Mandiri (Sumber: bbpp-lembang.info)
Dalam mendukung kegiatan kelompok tan i yang ter gabung dalam P4S Tani Mandir i sehar i-har i (yang berupa kegiatan per tanian sayur an datar an tinggi) ser ta adanya kegiatan pelatihan dan penyuluhan, ada beber apa tipe bangunan yang per lu ditingkatkan dan diadakan, agar kiner ja par a petani dan juga kegiatan pelatihan di P4S Tani Mandir i ini bisa ber langsung secar a lebih baik, yaitu antar a lain dengan pengadaan:
Rumah per semaian – ‘gr een house’, tempat untuk membudidayakan tanaman ter tentu yang har us ter hindar dar i angin dan hujan yang lebat13,
Sar ana Ibadah (musholla), ber upa fasilitas sosial yang d iper lukan untuk memfasilitasi kegiatan ibadah komunitas tani, peser ta pelatihan ser ta war ga setempat didekat ruang penyuluhan.
Ber dasar kan temu wicar a dengan par a pemuka Desa Cipanengah, terungkap, bahwa bangunan yang saat ini sangat dibutuhkan keber adaannya adalah Mushola. Mengingat kendala teknis dalam pelaksanannya14 dan keter batasan dana dalam pembangunannya, maka
diputuskan untuk memilah-milah pendir ian bangunan ber dasar kan skala pr ior itas. Dan yang menjadi pr ior itas per tama/ utama, akan didahulukan pembangunannya. Kar ena itu, bangunan Mushola mer upakan bangunan yang akan dipr ior itaskan untuk didir ikan ter lebih dahulu. Sedangkan bangunan Rumah Per semaian, akan dikembangkan lebih lanjut pada tahap Pengabdian Kepada Masyar akat yang ber ikutnya.
Lokasi yang akan diper gunakan untuk membangun bangunan sar ana ibadah ini mer upakan lahan yang dimiliki oleh P4S Tani Mandir i dengan kar akter tapak per encanaan dalam kondisi r elatip datar, dan merupakan lahan yang cukup sempit yang diapit oleh bangunan eksiting15– berupa kamar -mandi umum dan gudang milik P4S Tani Mandir i.
Tapak Perencanaan (Sumber: dokumentasi pribadi)
13Berupa bangunan Rumah Persemaian
14Lokasi yang jauh dari Bandung dan tenaga pelaksana yang langka 15 Bangunan yang sudah ada/ sudah berdiri sebelumnya
BAB 3 | KEBUTUHAN SARANA IBADAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN DI P4S
TANI MANDIRI
− −
Pelaksanaan kegiatan r ancang bangun ini ter bagi atas 4 tahap : 1. Tahap 1 : Tahap eksplor asi gagasan r ancangan.
2. Tahap 2 : Tahap pengembangan r ancangan ter pilih. 3. Tahap 3 : Tahap simulasi model dan pembuatan mock up 4. Tahap 4 : Tahap pembangunan
a. Peker jaan str uktur bangunan b. Peker jaan finishing
c. Peker jaan lansekap
5. Tahap 5 : Tahap penyuluhan kepada masyar akat
Tahap 1 sampai dengan tahap 4.a, yaitu tahap pembangunan str uktur bangunan dilaksanakan dengan skema pengabdian masyar akat usulan tim dosen. Skema ini m elaksanakan peker jaan finishing dan lansekap, sedangkan tahap penyuluhan kepada masyar akat dilaksanakan oleh pr ogr am studi Ar sitektur.
Peker jaan akhir yang har us dilakukan dengan melakukan finishing pada atap, dinding dan lantai. Peker jaan finishing dimulai dengan menger jakan atap yang menggunakan ijuk dengan tujuan member ikan peneduh pada saat peker jaan finishing dinding dan lantai. Peker jaan finishing atap dilakukan dengan tahap sebagai ber ikut:
- menyusun struktur atap dan penyalur beban pada penutup atap - pemasangan penutup atap
Pekerjaan Finishing Atap (Sumber: dokumentasi pribadi)
BAB 4 | PELAKSANAAN KEGIATAN RANCANG BANGUN SARANA IBADAH BAGI P4S
TANI MANDIRI
Peker jaan dinding yang telah didesain dengan menyesuaikan tema dan fungsi bangunan mushola yang menggunakan mater ial bambu. Desain dinding juga akan menentukan fasade bangunan dengan memilih potongan bambu yang disusun dan penambahan elemen penutup dinding. Adapun tahapan peker jaan finishing dinding adalah sebagai ber ikut :
- Pemotongan bambu 7 cm - Pengawetan bambu
- Pencucian potongan bambu - Penger ingan bambu
- Penyusunan potongan bambu pada dingding yang dikonstr uksikan dengan menggunakan lem
- Pemasangan kain belacu
Pemotongan Bambu dan pencucian potongan bambu (Sumber: dokumentasi pribadi)
Pengawetan dan Pengeringan bambu (Sumber: dokumentasi pribadi)
Pekerjaan Pemasangan rangka untuk (Sumber: dokumentasi pribadi)
Pekerjaan Pemasangan roster fasade dan hasil akhir fasade (Sumber: dokumentasi pribadi)
Sedangkan peker jaan lantai dilakukan dengan pemasangan lantai par ket pada ruang mushola dengan tahapan peker jaan sebagai ber ikut:
- Pemilihan mater ial par ket kayu
- Par ket diber ikan lapisan palstik untuk menghindar i lembab
- Pemasangan lembar an foam untuk menghindar i per mukaan lantai yang tidak mer ata dan bunyi ber decit.
- Untuk kemudahan pasang, par ket didesain dengan sistem antar a lembar par ket. Pada satu lembar par ket diber ikan cer uk dan lembar ber ikutnya diber ikan pengkait dar i cer uk ter sebut. Car a memasangnya adalah memasukkan cer uk kepada pengait yang ada di sebelahnya yang lain.
- Per ekatan. Per ekat untuk menempelkan antar a satu lembar dengan lembar lainnya (lem dioleskan pada bagian pengait dan cer uk).
Pekerjaan pemasangan parquet kayu (Sumber: dokumentasi pribadi)
Peker jaan landsekap pada pembangunan musholla ini mer upakan penataan r uang luar disekitar bangunan, peker jaan yang dilakukan tahap ini adalah:
- Pemasangan mater ial jalur sir kulasi - Penanaman tanaman di sekitar bangunan
Pemasangan Batako sebagai jalur sirkulasi pada tapak dan penanaman tanaman (Sumber: dokumentasi pribadi)
Hasil akhir pembangunan musholla bambu :
Eksterior
Interior
(Sumber: dokumentasi pribadi)
Area Wudhu dan Mihrab (Sumber: dokumentasi pribadi)
Penyuluhan kepada masyar akat mengenai ‘Pemanfaatan Bambu sebagai Mater ial Konstr uksi’ ini dilaksanakan dengan menggabungkan gabungkan acar a malam syukur an dan per esmian musholla bambu.
Acar a ini dihadir i oleh ketua P4S Tani Mandir i, war ga, Rektor Unpar , Dekan Fakultas Teknik, Ketua Pr ogr am Studi Ar sitektur, Tim Pembangunan, mahasiswa dan dosen UNPAR
Penyuluhan Kepada Masyarakat (Sumber: dokumentasi pribadi)
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2014. Rangkaian acar anya ter dir i dar i : 1. Sambutan
Bpk. Ishak (Ketua P4S Tani Mandir i),
Bpk. Dr . J. Adhijoso T. (Dekan Fakultas Teknik UNPAR), 2. Penyuluhan
“Ada Apa dengan Bambu” oleh Bpk. Ir . Alwin S. Sombu, MT. (Dosen Pr ogr am Studi Ar sitektur ),
“Teknik Konstr uksi Bambu” oleh Ir . Pon Pur ajatnika (Ahli Bambu dan Alumni Ar sitektur UNPAR)
3. Pemapar an pr oses desain dan konstruksi Bobby Henata (Ketua TIM Pembangunan)
4. Per esmian oleh Pr of. R.W. Tr iweko, Ph.D (Rektor UNPAR)
Kegiatan ini ditutup dengan buka ber sama dan sholat ber jamaah per dana pada musholla.
Peresmian Mushola, Foto Bersama, dan Sholat berjamaan perdana (Sumber: dokumentasi pribadi)
TAHAP 5 ; TAHAP PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT (Kegiatan Program Studi Arsitektur)
Dengan adanya sar ana ibadah ini, komunitas tani P4S Tani Mandir i dapat memiliki sar ana penunjang kegiatan yang dilaksanakan oleh P4S Tani Mandir i. Dengan keber adaan musholla ini, kegiatan per ibadahan yang semula mengambil r uang pr ibadi dar i pengelola P4S Tani Mandir i dapat dilakukan di musholla ini. Selain komunitas tani P4S Tani Mandir i, musholla ini juga ter buka bagi war ga sekitar yang ingin memanfaatkan musholla ini. Selur uh P4S Tani Mandir i dan war ga sangat antusias dengan kegiatan ini dan menghar apkan adanya kelanjutan untuk dapat mengembangkan war ga Cibodas. Hal tersebut dinyatakan oleh Kepala Desa pada saat penyuluhan dan per esmian musholla bambu.
Dampak positif dar i kegiatan pengabdian ini ter hadap mitr a selain keter sediaan sar ana yang diper lukan mitr a, yaitu up-dating ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai bambu sebagai mater ial konstr uksi kekinian. Sedangkan dampak positif bagi akademisi adalah peningkatan atensi komunitas akademik ter hadap kelompok masyar akat kecil ser ta peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di pr ogr am studi. Selain itu, dampak bagi mahasiswa ar sitektur adalah pengembangan dan .
Keluar an lain dar i kegiatan in i adalah publikasi mengenai kegiatan in i di seminar Inter nasional dan penerbitan buku popular mengenai bangunan ini ditinjau dar i berbagai bidang keilmuan di ar sitektur .
softskills hardskills
Constr uction with Bamboo – Bamboo Connection, seite 3 von 23. http:/ / bambus.rwth-aachen.de. 1 Oktober 2014.
Fr ick, Heinz (2004), , Kanisius,
Yogyakar ta.
Ghavani, K. (2007). Bamboo: Low Cost and Ener gy Saving Construction Mater ial. 1-Modern Bamboo Str uctur e, 5-22
Janssen, Jules J.A. (2000). INBAR Technical Repor t No.2. Designing and Building with Bamboo. China: INBAR Publishing.
Jayanetti, D.L., Follett, P.R. (2007). Bamboo in Construction. 1-Moder n Bamboo Str uctur e, 23-32 Kr amer , Kar l (1985), , Institut fur leichte Flachentr agweke, Stuttgar t. Minke, Ger not, (2012),
, Bir khauser , Switzer land.
Otto, Fr ei. (1985). . Stuttgar t: Institur e for Lightweight Str uctur e.
Skr ipsi dan lapor an penelitian : Adhisaksana, Jati. (2013).
Skr ipsi tidak diter bitkan. Bandung: Univer sitas Katolik Par ahyangan.
Joy, Benido. (2013).
Skr ipsi tidak diter bitkan. Bandung: Univer sitas Katolik Par ahyangan. Kr isanti, Janice. (2013).
Skr ipsi tidak diter bitkan. Bandung: Univer sitas Katolik Par ahyangan.
Maur ina, Anastasia (2014), Kompar asi Penggunaan Mater ial Bambu dalam Str uktur ‘For m-Active’ dan ‘Semi For m m-Active’ pada Bangunan Len gkung Bentang Lebar , Lapor an Penelitian LPPM – e-jour nal LPPM, Univer sitas Katolik Par ahyangan, Bandung.
Sinar to, Yohanes (2014),
, Skr ipsi – Tidak ter publikasi, Univer sitas Katolik Par ahyangan, Bandung.
Wahyudi, Pr akar sa. (2011).
Skr ipsi tidak diter bitkan. Bandung: Univer sitas Katolik Par ahyangan.
Wicaksono, Louis L. (2012).
Skr ipsi tidak diter bitkan. Bandung: Univer sitas Katolik Par ahyangan.
Ilmu Konstruksi Bangunan Bambu, Seri Konstruksi Arsitektur 7
IL 31 Bambus-Bamboo
Building with Bamboo: Design and Technology of a Sustainable Architecture
IL 31 Bambus Bamboo
Pemanfaatan Struktur Busur Bambu Sebagai Elemen Estetika pada Bangunan Mandala Agung, Puri Ahimsa, Bali.
Aplikasi Material Bambu pada Struktur dan Konstruksi Bangunan Heart of School Bali.
Relasi Bentuk dan Struktur pada Bangunan Bambu Bentang Besar: “The Great Hall”, OBI Eco-Campus, Jatiluhur.
Integrasi Bentuk Bangunan Organik dengan Struktur dan Konstruksi Bambu pada ‘Sakti Dining Room’ Puri Ahimsa, Bali
Pemanfaatan Bambu sebagai Material Struktur Bentang Besar Busur: Mepantigan, Green School, Bali.
Estetika Struktur Bambu Pada Bangunan Main Hall Outward Bound Indonesia, Jatiluhur, Purwakarta.