Dewi Ayu Apriliani, 2016
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA PIPERIN DARI BUAH Piper retrofractum (CABE JAWA) ASAL JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 31
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka disusunlah
kesimpulan sebagai berikut :
1) Senyawa piperin berhasil diisolasi dari fraksi D1 pada ekstrak metanol
buah P. retrofractum dengan randemen 1,89% yaitu dengan
melakukan maserasi menggunakan metanol, serta pemisahan dengan
teknik KVC dan KLT menggunakan eluen n-heksana : etil asetat
(7:3). Titik leleh dari senyawa piperin yang diperoleh adalah
127-129oC.
2) Karakterisasi senyawa piperin didasarkan pada data spektroskopi IR
yang menunjukkan terdapatnya C-H sp3, C-H sp2, C=C aromatik,
C=O terkonjugasi, C-N, dan C-O. Data 1H NMR menunjukkan
adanya 9 kelompok sinyal dimana 3 buah sinyal pada daerah alifatik,
1 buah sinyal proton pada karbon yang terikat pada heteroatom, serta
5 buah sinyal pada daerah alkena dan aromatik. Sementara itu, dari
data 13C NMR menunjukkan adanya 17 sinyal untuk 17 karbon yang
terdiri dari 6 buah CH2, 7 buah CH, 3 buah C kuartener, 1 buah C=O.
Sementara itu, konfirmasi rumus struktur dilakukan menggunakan
NMR 2D dengan teknik HSQC dan HMBC.
5.2. Saran
Penelitian dilanjutkan dengan melakukan penambahan jumlah sampel,
dan melakukan optimasi pencarian pelarut yang lebih cocok serta pencarian
teknik ekstraksi yang lebih tepat sehingga yield dari senyawa piperin dapat