• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah PT Bank Negara Indonesia KCU Medan Chapter III IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah PT Bank Negara Indonesia KCU Medan Chapter III IV"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Strategi

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan

pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun

waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja,

memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan

prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan

memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan menjadi

taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih

singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua

kata tersebut.

B. Pemasaran

Kotler dalam Sastradipoera (2003:5) berpendapat bahwa marketing adalah

suatu proses sosial dan manajerial yang didalam proses itu individu dan kelompok

memperoleh sesuatu yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Selanjutnya Kotler menjelaskan bahwa definisi marketing itu disusun berdasarkan

konsep inti seperti berikut: kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan

(demand); produk (barang, jasa, ide); nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran; dan

transaksi; hubungan dan jaringan; pasar; dan pemasar dan porspektus.

Menurut Kertajaya (2010:129) Pada umumnya, didalam industri perbankan

telah terjadi peningkatan kualitas terhadap aplikasi pemasaran, baik dari

kompetensi sales, service,maupun brand. Dalam mengembangkan bisnisnya

sebuah perusahaan harus tahu target pasar yang diinginkan dan melakukan

(2)

C. Bauran Promosi

Menurut Lamb, et all (2001:146) kebanyakan strategi promosi menggunakan

beberapa ramuan yang mungkin meliputi penjualan pribadi (personal selling),

pengiklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), dan hubungan

masyarakat (public relation) untuk menjangkau target pasar. Kombinasi tersebut

dikenal dengan bauran promosi. Bauran promosi yang tepat merupakan sesuatu yang diyakini manajemen akan sesuai dengan kebutuhan target pasar dan sesuai

dan memenuhi tujuan organisasi secara keseluruhan. Semakin banyak dana yang

dialokasikasikan atas setiap ramuan promosi tersebut dan semakin banyak

penekanan pada aspek manajerial atas tiap teknik tersebut, semakin penting

elemen ini dipikirkan sebagai bauran secara keseluruhan.

Kotler dan Amstrong dalam Herlambang (2014:57), variabel-variabel yang

ada di dalam promotional mix:

1. Pengiklanan (advertising)

Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi

dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa. Hasan

(2013:616), iklan merupakan upaya perusahaan menyajikan atau

menyampaikan pesan promosi non-personal untuk mempengaruhi

konsumen untuk membeli produk (ide, barang atau jasa) yang dibayar oleh

sponsor yang telah diidentifikasi. Dengan demikian bahwa periklanan:

1) Merupakan alat pemasaran untuk mempromosikan ide, barang,

jasa secara non-personal.

2) Rancangan pesan secara khusus dan disampaikan melalui

sarana media (pers, radio, televisi, dan lain-lain bertujuan untuk

melakukan tindakan membeli atau merubah perilakunya).

3) Kegiatannya mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pengendalian pengawasan iklan.

2. Penjualan Personal (personal selling)

Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka

mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.

(3)

bentuk presentasi secara lisan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan

tujuan melakukan penjualan. Dalam presentasi terjadi interaksi langsung

antara seller dengan calon pembeli. Intraksi ini akan berpengaruh kepada

apakah calon pembeli akan memutuskan untuk melakukan pembelian

ataupun sebaliknya bisa menjadi mimpi buruk ketika seller tidak tepat

pada audiens target sasaran (individu, kelompok, orang-orang organisasi,

industri) dan tidak dapat menawarkan solusi yang tepat atas masalah

konsumen.

Personal selling memiliki tiga manfaat sebagai berikut:

1) Personal Confrontation

1. Mencakup hubungan yang dinamis, harmonis, lansung dan

interaktif antara dua pelanggan atau calon pelanggan atau

lebih.

2. Pengamatan personal membentuk kemampuan untuk saling

menyesuaikan.

2) Cultivation

1. Memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai

dari hubungan penjualan sampai ke hubungan persahabatan.

2. Penjualan personal akan sangat efektif, apabila seller

mengutamakan kepentingan pelanggan guna

mempertahankan hubungan pembelian jangka panjang.

3) Response

1. Membuat calon pembeli merasa berkewajiban untuk

mendengarkan pembicaraan seller.

2. Calon pembeli terkadang “terpaksa” harus menanggapi,

walaupun hanya sekedar ucapan “terima kasih” secara

(4)

Personal Selling juga mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Prospecting, yakni mencari pembeli dan menjalin hubungan

dengan calon pelanggan.

2. Targeting, yakni mengalokasikan kelangkaan waktu penjual

demi pembeli.

3. Communicating, yakni memberi informasi mengenai produk

perusahaan kepada pelanggan.

4. Selling, yakni mendekati, mempresentasikan,

mendemonstrasikan, mengatasi penolakan, serta menjual

produk kepada pelanggan.

5. Servicing, yakni memberikan berbagai jasa dan pelayanan

kepada pelanggan.

6. Information gathering, yakni melakukan riset dan intelijen

pasar.

7. Allocating, yaitu menentukan pelanggan yang akan dituju.

3. Promosi Penjualan (sales promotion)

Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu

produk atau jasa. Hasan (2013:608), promosi penjualan, adalah kategori

yang luas yang mencakup kegiatan periklanan nonmedia. Beberapa barang

yang seringkali terkandung dalam promosi penjualan adalah sampel gratis,

tampilan, kupon penukaran, kupon diskon, undian, dan tawaran istimewa.

Promosi penjualan memberikan tiga manfaat yang berbeda:

1. Communication: promosi penjualan dapat, menarik

perhatian dan biasanya dapat mengarahkan konsumen

kepada produk.

2. Incentive promotion: promosi penjualan dapat

menghubungkan sejumlah kebebasan, dorongan atau

(5)

3. Invitation: merupakan promosi penjualan yang dilakukan

dengan ajakan secara lansung untuk melakukan pembelian

sekarang.

Promosi penjualan sangat efektif dalam hal:

1. Menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat.

2. Mendramatisasi penawaran produk dan mendorong

penjualan yang sedang lesu.

3. Pengaruhnya bersifat jangka pendek dan tidak efektif dalam

membangun preferensi merek jangka panjang.

4. Hubungan Masyarakat (public relation)

Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh

dukungan, membangun “citra perusahaan” yang baik dan menangani atau

menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan. Hasan

(2013:609), public relation merupakan usaha untuk menstimulasi

permintaan sebuah produk atau jasa dengan cara menyampaikan berita

yang signifikan dan bersifat komersial, merancang berbagai program

untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau setiap

produknya. Dari sisi bisnis, public relation dilihat sebagai:

1. Public: sekelompok pelanggan atau calon pelanggan yang

memiliki kepentingan aktual dan potensial yang berpengaruh

terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.

2. Public relation: usaha manajemen untuk memanfaatkan

berbagai program terencana dan berkesinambungan yang

secara efektif diarancang untuk mendukung dan memelihara

serta mempromosikan dan atau menjaga citra perusahaan

(6)

Daya tarik public relation didasarkan pada tiga tingkatan kualitas berikut:

1. High credibility: berita dan gambar lebih otentik dan

dipercaya oleh pembaca dibandingkan media lainnya.

2. Ability to catch buyer: publicater harus dapat menjangkau

banyak calon pembeli yang cenderung menghindari

wiraniaga dan iklan. Pesan yang disampaikan dalam bentuk

komunikasi yang bertujuan untuk penjualan.

3. Dramatization: memiliki kemampuan mendramatisasi

perusahaan atau produk.

Public relation dimaksudkan untuk membangun dan mempertahankan

citra perusahaan jangka panjang pada pelanggan, calon pelanggan,

pemilik, karyawan, serikat pekerja, masyarakat, dan pemerintah melalui:

1. Proyek bantuan kemanusiaan.

2. Partisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.

3. Sponsorship tim olahraga amatir, bola volly pantai, dan

sebagainya.

4. Pembiayaan pada karya seni, dan

5. Penyebaran informasi melalui pameran

Kegiatan-kegiatan yang cenderung dilakukan dalam public relation

adalah sebagai berikut:

1. Press relation, memberikan informasi tentang produk, jasa,

atau organisasi yang layak muat di surat kabar untuk

menarik perhatian publik.

2. Product publicity, kegiatan khusu dilakukan untuk

mempublikasi produk-produk tertentu.

3. Coporate communication, kegiatan ini mencakup

komunikasi internal dan eksternal, serta mempromosikan

(7)

4. Lobbying, melakukan bekerja sama dengan pemerintah

untuk memperoleh informasi penting dalam kaitannya

dengan kebijakan pengembangan dunia usaha.

5. Conseling, memberi saran atau pendapat kepada manajemen

mengenai publik, posisi, dan citra perusahaan.

5. Pemasaran Langsung (direct marketing)

Komunikasi langsung dengan pelanggan yang di incar secara khusus untuk

memperoleh tanggapan langsung. Dengan demikian maka promosi

merupakan kegiatan perusahaan yang dilakukan dalam rangka

memperkenalkan produk kepada konsumen sehingga dengan kegiatan

tersebut konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi

Menurut Lamb, et all (2001:161-165), bauran promosi bervariasi dari satu

produk dan suatu industri berikutnya. Biasanya, periklanan dan penjualan pribadi

digunakan untuk mempromosikan barang dan jasa, didukung dan dilengkapi oleh

promosi penjualan. Hubungan masyarakat membantu mengembangkan suatu citra

yang positif bagi organisasi dan lini produk. Akan tetapi, sebuah perusahaan

mungkin memilih untuk tidak menggunakan kesemua empat elemen promosi

dalam bauran promosinya, atau mungkin memilih menggunakan semuanya

dengan tingkat yang berbeda. Bauran promosi tertentu yang dipilih oleh

suatuperusahaan bagi suatu produk atau jasa tergantung pada beberapa faktor:

sifat produk, tahapan dalam daur hidup produk, karakteristik target pasar, jenis

keputusan pembelian, tersedianya dana untuk promosi, dan menggunakan baik

strategi mendoroing (push) maupun menarik (pull).

Berikut ini adalah karakteristik target pasar:

1. Sifat Produk

Karakteristik produk itu sendiri dapat mempengaruhi bauran promosi.

Penjualan pribadi yang informatif adalah umum bagi instalasi industri,

(8)

bagaimanapun, masih memainkan peranan penting dalam mempromosikan

produk bisnis. Periklanan dalam media perdagangan mungkin digunakan

untuk menciptakan kesadaran (awareness) dan minat (interest) pembeli

umum.

Periklanan penyiaran, koran, dan majalah yang berorientasi pada

konsumen digunakan secara ekstensif guna mempromosikan produk

konsumen, khususnya produk yang tidak tahan lama. Promosi penjualan,

nama merek, dan kemasan produk sekitar dua kali pentingnya bagi produk

konsumen dibandingkan produk bisnis. Penjualan pribadi yang membujuk

adalah penting pada tingkat eceran untuk produk belanja (shippinggoods)

seperti mobil dan perabot rumah tangga.

2. Tahapan dalam Daur Hidup Produk

Tahapan produk dalam daur hidup produk merupakan faktor besar

dalam mendesain suatu bauran promosi. Selama tahapan perkenalan

(introduction stage), tujuan dasar promosi adalah untuk menginformasikan

kepada target pemirsa bahwa produk tersedia. Awalnya, penekanan

dilakukan pada kelas produk umum misalnya, sistem komputer pribadi.

Penekanan ini secara bertahap berubah kepada kesdaran merek tertentu,

seperti IBM, Apple, dan Compaq.

Ketika suatu produk mencapai tahapan pertumbuhan (growth stage)

dalam daur hidup produk, bauran promosi mungkin bergeser. Ketika suatu

produk mencapai tahapan dewasa (maturity stage) dalam daur hidupnya,

persaingan semakin sengit, dan dengan demikian iklan persuasif dan iklan

mengingatkan menjadi lebih ditekankan. Semua promosi, khususnya

pemasangan iklan, dikurangi ketika produk memasuki tahapan penurunan

(decline stage). Walaupun demikian, upaya penjualan pribadi dan promosi

penjualan mungkin tetap dipertahankan, khususnya pada tingkat pengecer.

3. Karakteristik Target Pasar

Suatu target pasar dikarakteristikkan oleh calon pelanggan yang

tersebar luas, pembeli yang sangat berinformasi dan pembeli ulang yang

(9)

dengan lebih banyak periklanan dan promosi penjualan dan lebih sedikit

penjualan pribadi.

4. Jenis Keputusan Pembelian

Bauran promosi juga tergantung pada jenis keputusan pembelian

misalnya, suatu keputusan rutin atau keputusan rumit. Untuk keputusan

konsumen rutin seprti membeli pasta gigi atau minuman ringan, promosi

yang paling efektif menarik perhatian merek atau mengingatkan kembali

konsumen tentang suatu merek. Periklanan dan, khususnya, promosi

penjualan adalah alat promosi yang paling produktif untuk digunakan

dalam keputusan rutin.

5. Dana yang Tersedia

Uang, atau kekurangan itu, dengan mudah merupakan faktor yang

paling penting dalam menentukan bauran promosi. Sebuah perusahaan

yang modalnya sedikit akan sangat tergantung pada publisitas gratis jika

produk mereka memang unik. Jika situasinya memerlukan seorang tenaga

penjual, perusahaan yang keuangannya ketat akan beralih kepada agen

pabrikan, yang bekerja atas dasar komisi tanpa biaya di muka.

6. Strategi Push dan Pull

Faktor terakhir yang mempengaruhi bauran promosi yang

mempengaruhi bauran promosi adalah apakah akan menggunakan strategi

mendorong (push) atau menarik (pull). Pabrikan mungkin menggunakan

penjualan pribadi secara agresif dan periklanan perdagangan untuk

meyakinkan seorang grosir atau pengecer agar mau menjual barang

dagangan mereka. Pendekatan ini dikenal dengan strategi mendorong (push strategy) grosir, pada gilirannya, harus sering mendorong barang dagangannya ke depan dengan membujuk pengecer untuk menangani

barang tersebut.

Pada ekstrim lain adalah strategi menarik (pull strategy), yang merangsang permintaan konsumen untuk memperoleh distribusi produk.

(10)

suatu strategi menarik yang memfokuskan upaya promosinya kepada

konsumen akhir atau pemimpin opini.

E. Manajemen Penjualan

Menurut Herlambang (2014:91) manajemen penjualan merupakan ujung

tombak perusahaan (frontline) atau sebagai pintu gerbang masuknya aliran uang

kepada perusahaan yang dinamakan pendapatan. Manajemen penjualan pada

awalnya, digunakan untuk tenaga penjualan, atau disebut juga manajemen

personal selling. Kemudian, istilah tersebut diartikan secara lebih luas lagi dengan

manajemen dari seluruh kegiatan pemasaran, terdiri dari distribusi produk,

penetapan harga, dan perencanaan produk, kedua istilah itu sudah dibedakan

dengan menunjukkan bahwa manajemen pemasaran mempunyai pengertian yang

lebih luas daripada manajemen penjualan.

1. Tujuan Kegiatan Penjualan:

Sukses dapat dicapai apabila seseorang memiliki suatu tujuan atau

cita-cita yang jelas. Demikian pula dengan para pengusaha atau penjual.

Tujuan tersebut akan menjadi kenyataan apabila dilaksanakan dengan

kemauan dan kemampuan yang maksimal. Selain itu, untuk mencapai

tujuan atau cita-cita yang diharapkan harus diperhatikan faktor-faktor,

antara lain:

1) Kemampuan mengelola modal yang diperlukan

2) Kemampuan merencanakan dan membuat produk

3) Kemampuan menentukan tingkat harga yang tepat

4) Kemampuan memilih penyalur yang tepat

5) Kemampuan menggunakan cara-cara promosi yang tepat

6) Kemampuan menggunakan unsur penunjang lainnya

Pada umumnya, pengusaha mempunyai tujuan mendapatkan laba tertentu

dan mempertahankan atau bahkan berusaha meningkatkannya untuk

jangka waktu lama. Tujuan tersebut dapat direalisir apabila penjualan

dapat dilaksanakan seperti yang direncanakan. Dengan demikian tidak

(11)

laba. Di sinilah faktor-faktor di atas harus mendapatkan perhatian

sepenuhnya.

Tujuan kegiatan penjualan untuk sebuah perusahaan, pada umumnya

mempunyai tiga tujuan umum penjualan, yaitu:

1) Mencapai volume penjualan tertentu,

2) Mendapatkan laba tertentu,

3) Menunjang pertumbuhan perusahaan.

2. Tugas Manajer Penjualan

Seorang manajer penjualan, mempunyai tugas-tugas yang berbeda dengan

manajer pemasaran, tetapi mempunyai tujuan yang sama dengan manajer

pemasaran, yaitu: mendapatkan omset penjualan produk atau jasa,dan

meningkatkan omset penjualan produk atau jasa. Tugas-tugas manajer

penjualan, untuk memperoleh tujuan penjualan yang telah ditetapkan,

tugas-tugas yang dilakukan dalam melakukan proses menuju ke

penjualan, yaitu:

1) Melakukan canvassing.

Canvassing adalah sebuah proses menawarkan produk atau jasa,

dengan cara melakukan kunjungan ke pelanggan secara langsung,

baik pelanggan yang sudah di kenal maupun pelanggan yang tidak

di kenal, berdasarkan atas route yang telah ditetapkan.

2) Mengirim produk ke pelanggan

Apabila ada permintaan produk atau jasa dari pelanggan, dari hasil

canvassing maka tugas salesman adalah mengirimkan produk

yang diminta pelanggan, serta memastikan pembayaran telah

dibayarkan oleh pelanggan ke perusahaan.

3) Menyebarkan flyer

Flyer adalah saran promosi berbentuk kertas, berukuran kecil,

biasanya berukuran tidak lebih dari ¼ kertas HVS, berfungsi

memberikan informasi secara cepat dan menarik tentang sebuah

(12)

4) Menerima tamu (walk in) di kantor

Dengan cara datang lebih pagi karena beberapa kantor

menerapkan giliran mendapatkan calon konsumen berdasarkan

kehadiran kita. Dan biasanya jika ada ta,u yang datang kekantor

kita biasanya sudah 75% minta untuk membeli.

5) Menerima panggilan telepon (call in)

Hampir sama dengan walk in, perbedaannya hanya bentuk

panggilan telepon, yang berasal dari informasi yang diperoleh

pelanggan melalui iklan, flyer, televisi, dan lain-lain.

6) Mencari referensi marketing dan salesman lain

Terkadang anda dapat melakukan penjualan dari teman-teman

marketing dari bidang lain, misalnya asuransi, bank, restaurant,

travel agent, golf, hotel, dan lain-lain. Semakin banyak kita

menjalin hubungan dengan marketing dari bidang usaha yang lain,

membuat jaringan kita semkain luas dan mendapatkan banyak

peluang.

7) Menghubungi database pelanggan lama. Kadang ada juga

pelanggan-pelanggan lama kita yang beberapa bulan lalu

ditawarkan belum berminat, mungkin sekarang ditawarkan lagi

menjadi berminat dan kembali membeli produk dari anda.

Semakin banyak kita menelepon, atau melakukan tindak lanjut

(follow up) kepada orang yang tepat, semakin banyak pula kita

mendapat kesempatan untuk berjualan.

8) Program buyer get buyer

Biasakan bila anda telah menjual produk, usahakan untuk mencari

informasi, atau menawarkan mungkin teman, keluarganya mau

membeli produk atau jasa anda.

9) Melayani keluarga kita sendiri

Siapa tahu ada keluarga anda juga tertarik menggunakan produk

(13)

10)Internet, memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari penawaran

produk atau jasa anda, contohnya seperti milis, yahoo, friendster,

facebook dan lain-lain.

F. Strategi Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah PT Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Utama Medan

1. Bauran Promosi

Dalam strategi pemasarannya PT Bank Negara Indonesia menggunakan

berbagai cara untuk memaksimalkan promosinya dengan menggunakan

sistem bauran promosi yang berperan penting dalam pengenalan produk atau

jasa, selain mampu mempromosikan keunggulan produk atau jasanya sistem

bauran promosi (promotional mix) ini juga dapat berpengaruh terhadap

peningkatan jumlah nasabah PT Bank Negara Indonesia agar mampu terjual

dan mampu menambah nasabah setiap tahunnya.

Adapun variabel-variabel yang digunakan PT Bank Negara Indonesia di

dalam bauran promosi, yaitu:

1) Periklanan (advertising)

Bank Negara Indonesia memiliki berbagai iklan yang sudah banyak

menyebar di seluruh media yang merupakan komponen dalam kinerja

pemasaran yang mengusahakan untuk menciptakan nilai bagi nasabah

maupun calon nasabah. PT Bank Negara Indonesia memiliki iklan yang telah

tersebar melalui internet, televisi, radio, koran dan majalah. Ada beberapa

produk simpanan yang merupakan produk andalan dari PT Bank Negara

Indonesia. Dengan mendapatkan kartu ATM setiap nasabah yang menabung

tidak harus datang langsung ke teller namun bisa langsung menggunakan

mesin ATM yang sudah tersebar dibanyak wilayah di kota Medan. Kartu

ATM yang telah dimiliki nasabah pun sudah dapat mengakses untuk

bertransaksi lebih mudah dengan menggunakan internet banking, sms

banking, phone banking maupun e-banking. Agar iklan bekerja secara

(14)

menarik hati para nasabahnya dengan memberikan undian-undian agar

nasabah terus ingin bertransaksi.

2) Penjualan Personal (personal selling)

Berdasarkan pendapat Hasan (2013), Penjualan personal

merupakan bentuk presentasi secara lisan dengan satu atau lebih calon

pembeli dengan tujuan melakukan penjualan. Maka, strategi penjualan

personal yang diterapkan oleh PT Bank Negara Indonesia adalah dengan

membagi kelompok pada sales setiap bulannya untuk pencapaian target yang

diberikan pimpinan agar mampu menaikkan jumlah nasabahnya, berbagai

strategi dilakukan dimulai dengan melakukan penawaran dan presentasi di

perusahaan-perusahaan yang sudah mereka list kemudian para sales

mendatangi calon nasabah yang akan mereka ambil dari karyawan-karyawan

perusahaan tersebut. Namun, ada juga calon nasabah yang mendatangi

langsung kantor-kantor cabang yang ada di kota Medan untuk membuka

tabungan yang sesuai dan yang mereka butuhkan.

3) Promosi Penjualan (sales promotion)

Sudah sewajarnya, jika setiap perusahaan yang memiliki produk

atau jasa mempunyai strategi pemasaran yang didalamnya telah dirancang

suatu promosi penjualan untuk produk-produk yang akan dipasarkan agar

menarik minat konsumen agar konsumen loyal terhadap produk yang mereka

pasarkan. Begitu juga PT Bank Negara Indonesia KCU Medan yang memiliki

strateginya sendiri. Seperti promosi penjualan produk simpanan Taplus Muda,

yang merupakan turunan dari BNI Taplus dan diperuntukkan bagi kaum muda

dengan usia mulai dari 15 sampai dengan 25 tahun. Nasabah juga diberikan

fasilitas kebebasan dalam mendesain kartu debit atau kartu ATM nya sesuai

keinginan nasabah. Apabila nasabah tersebut beruntung karena pada saat ia

membuka rekening ternyata perusahaan sedang mengadakan promo

pembagian souvenir BNI secara gratis bagi 50 orang pertama yang membuka

(15)

berhak mendapatkan souvenir yang telah dijanjikan oleh perusahaan sebagai

promosi penjualan pada bulan itu.

4) Hubungan Masyarakat (public relation)

Lamb et all, berpendapat bahwa hubungan masyarakat adalah

suatu elemen dalam bauran promosi yang mengevaluasi sikap masyarakat,

mengidentifikasikan hal-hal yang menimbulkan kepedulian masyarakat dan

melaksanakan program-program yang nantinya bisa menambah pemahaman

dan tingkat penerimaan masyarakat. PT Bank Negara Indonesia KCU Medan

sendiri sering melakukan hal-hal yang berhubungan dengan public relation

seperti memberikan sponsorship kepada sekolah-sekolah, ataupun acara-acara

besar yang sedang melakukan suatu kegiatan yang bermanfaat untuk

membangun kreatifitas seseorang. Selain itu, BNI juga memiliki produk

simpanan ATM atau kartu debit yang merupakan bentuk edukasi dan inklusi

keuangan terhadap pentingnya menabung sejak dini, yang bernama BNI

Simpanan Pelajar (SimPel). PT Bank Negara Indonesia juga melakukan

kerjasama-kerjasama dengan perusahaan lain ataupun dengan pemerintahan

untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan bersama.

5) Pemasaran Langsung (direct marketing)

Dalam menjalankan kegiatan pemasaran perbankan pasti memiliki

strategi-strategi lain dalam memasarkan produk atau jasanya, seperti

pemasaran secara langsung yang harus dilakukan secara interaktif untuk

mendapatkan respon dari para konsumen agar menggunakan produk atau jasa

yang telah ditawarkan. PT Bank Negara Indonesia KCU Medan memiliki

pemasaran secara langsung dengan memberikan fasilitas e-banking, internet

banking, BNI SMS Banking, BNI Phone Banking, dan BNI Mobile Banking,

yang mampu memudahkan nasabah dalam bertransaksi dimanapun ia

berada. Selain itu, PT Bank Negara Indonesia sering melakukan pembukaan

stand-stand pada sebuah acara sebagai bentuk pemasaran secara langsung dan

(16)

menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan dan yang dibutuhkan calon

nasabah dengan mendatangi orang-orang dan menawarkan produk atau jasa

yang disediakan.

2. Penjualan

PT Bank Negara Indonesia memiliki sistem penjualan yang memiliki

keunggulan masing-masing didalam setiap produk simpanannya sehingga

mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah dalam setiap

bertransaksi maupun saat pembukaan rekening baru, BNI juga memberikan

fasilitas kartu ATM yang bisa diakses melalui internet banking, sms

banking, mobile banking, phone banking dan e-banking. BNI juga

mendistribusikan produknya keseluruh kantor cabang yang ada di Medan

untuk memenuhi kebutuhan nasabah atau calon nasabah agar lebih mudah

dan lebih dekat dalam melakukan transaksi. Dalam penjualannya BNI telah

berhasil menaikkan jumlah nasabahnya selama lima tahun terakhir. Selain

itu, setiap jenis produk yang dipilih nasabah memiliki keistimewaan sendiri

ditambah dengan adanya promo-promo yang mampu membuat nasabah

terus tertarik dan loyal terhadap PT Bank Negara Indonesia.

Adapun jumlah peningkatan nasabah selama lima tahun terakhir di PT

Bank Negara Indonesia KCU Medan adalah:

Tabel 3.1

Jumlah Nasabah PT Bank Negara Indonesia KCU Medan

Sumber: PT Bank Negara Indonesia KCU Medan (2016)

TAHUN GIRO TABUNGAN DEPOSITO TOTAL

2011 3.144 150.550 4.452 158.146

2012 3.393 183.138 4.286 190.817

2013 4.010 217.445 4.387 225.842

2014 3.591 203.358 4.505 211.454

2015 4.080 229.820 4.818 238.718

(17)

Gambar 3.2

Grafik Peningkatan Nasabah PT Bank Negara Indonesia KCU Medan

Sumber: PT Bank Negara Indonesia KCU Medan (2016)

Menurut Lamb et all (2001), bauran promosi merupakan strategi promosi

yang menggunakan beberapa ramuan yang mungkin meliputi penjualan pribadi,

pengiklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat untuk mencapai target

pasar. Bauran promosi yang tepat merupakan sesuatu yang diyakini manajemen

akan sesuai dengan kebutuhan target pasar dan memenuhi tujuan organisasi secara

keseluruhan. Hal ini juga terjadi di PT Bank Negara Indonesia KCU Medan

karena telah menata strategi pemasarannya untuk mempromosikan setiap

produknya dengan berbagai macam bauran promosi tersebut agar mampu

menaikkan jumlah nasabah setiap tahunnya. Sehingga PT Bank Negara Indonesia

(18)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai peranan bauran promosi terhadap

peningkatan jumlah nasabah PT Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Utama

Medan penulis menyimpulkan:

1. Strategi promosi yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia Kantor

Cabang Utama Medan adalah periklanan (advertising), penjualan personal

(personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan

masyarakat (public relation), dan pemasaran langsung (direct marketing).

2. Setelah menerapkan strategi promosi, PT Bank Negara Indonesia

mengalami peningkatan jumlah nasabah selama lima tahun terakhir, yaitu

mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2016.

3. Bauran promosi mempunyai peran penting dalam meningkatkan nasabah

PT Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Utama Medan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka saran yang dapat diberikan

penulis adalah:

1. PT Bank Negara Indonesia harus menyesuaikan bauran promosi dengan

target pasar dan menggunakan ide-ide baru dalam penjualannya.

2. PT Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Utama Medan harus mampu

mempertahankan promosi dalam penjualan agar jumlah nasabah tidak

mengalami penurunan.

3. Sebaiknya PT Bank Negara Indonesia harus memberikan pelatihan dan

reward kepada para karyawan yang mampu dan mempunyai semangat

dalam meningkatkan penjualan, agar mencapai target yang telah

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah  Nasabah PT Bank Negara Indonesia
Gambar 3.2 Grafik Peningkatan Nasabah PT Bank Negara Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Sebelumnya penulis mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Analisis dan Perancangan Program

Analisa dokumen huraian sukatan pelajaran dan nota-nota kuliah yang digunakan dalam pengajaran tajuk Model Atom Bohr mendapati pengajaran kuliah tajuk berkenaan

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana.. dalam Bidang Ilmu

Pada peristiwa komunikasi sesama orang Muna, simbol verbal yang menonjol dipergunakan adalah penggunaan kata, istilah, atau bahasa Muna dan bahasa Indonesia, dengan

Based on this public perception, as represented by users and non-users of paratransit in Bandung, several binomial logistic regressions have been developed as a way to explore

Perancangan tata letak diperoleh melalui pengumpulan data, frekuensi perpindahan bahan, frekuensi perpindahan peralatan, frekuensi perpindahan tenaga kerja yang diolah menggunakan

This paper aims to evaluate the uniaxial compressive strength, the influence of some physical characteristics on the strength of soft rock materials, and the correlation between

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan di 5 desa di Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU, Sumatra Selatan terdapat 140 jenis tumbuhan yang digunakan oleh