• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

KOMERSIAL

PT. ASKES ( PERSERO) REGIONAL I

MEDAN

TUGAS AKHIR

HOTMA TRIANA V. HARIANJA 052407022

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

(2)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

ANALISIS BAURAN PROMOSI DALAM PENINGKATAN

JUMLAH PENDAPATAN PREMI JASA ASURANSI

KOMERSIAL

PT. ASKES ( PERSERO) REGIONAL I

MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

HOTMA TRIANA V. HARIANJA 052407022

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

(3)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tugas akhir (TA) yang berjudul “Analisis Bauran Promosi Dalam

Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial Pt.Askes Persero Regional I Medan”.

Adapun tujuan penulisan tugas akhir (TA) ini merupakan salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Universitas Sumatera Utara Program Studi Statistika DIII..

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:

a. Buat orang tuaku tercinta, Bapak C.Harianja dan Mama L.

Br.Simamora yang telah memberi dukungan baik doa maupun

materi.

b. Bapak Drs. Open Darnius S, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberi dukungan, bimbingan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan Tugas akhir (TA)

c. Bapak Dr. Eddy Marlyanto, M.sc, Selaku Dekan Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

d. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc, Selaku Ketua Departemen Matematika Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

e. Bapak Dr. Taufik Hidayat, MM., selaku kepala PT.ASKES (Persero) Regional I di Medan Sumatera Utara.

f. Seluruh pegawai PT .(Persero) Asuransi Kesehatan Regional I di Jl Karya No.35 Medan, khususnya pegawai bagian Umum dan Sumber Daya Manusia, bidang Askes Komersial dan Kesekretariatan kantor PT.(Persero) Asuransi Kesehatan Regional I Medan.

(4)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

h. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan penulisa tugas akhir (TA) ini, baik itu berupa bantuan materi, sumbangan pemikiran, waktu, tempat dan motivasi yang diberikan sebagai pemacu semangat penulis.

Penulis menyadari bahwa Tugas akhir (TA) ini masih banyak kekurangan-kekurangan, baik dari segi materi maupun penyajiannya. Oleh karena itu penulis siap menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap agar tugas akhir (TA) ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.

Medan, Mei 2008

Penulis

(5)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN i

PENGHARGAAN ii

DAFTAR ISI iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2 Perumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan 3

1.5Manfaat 4

1.6 Metode Penelitian 4

1.7 Sistematika Penulisan 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

1.1.Bauran Promosi 6

1.1.1.Personal Selling 6

1.1.2.Mass Selling 8

1.1.3.Promosi penjualan 9

1.1.4.Public Relation 9

1.1.5.Direct Marketing 10

1.2. Strategi Promosi 11

2.2.1 Strategi pengeluaran Promosi 11

2.2.2 Strategi Bauran Promosi 12

2.2.3 Strategi Pemilihan Media 12

2.2.4 Strategi Motivasi Tenaga Penjual 13

1.3.Analisa Regresi 13

1.4.Analisis Regresi linier 14

1.5.Uji Regresi Berganda 18

1.6.Analisis Korelasi 19

1.7.Koefisien Korelasi 20

1.8.Uji Koefisien Regresi Berganda 22

BAB 3 SEJARAH SINGKAT PT. ASKES REGIONAL I MEDAN 24

3.1 Sejarah Umum Perusahaan 24

3.1.1 Periode Awal Kemerdekaan 24

3.1.2 Periode Tahun 1960-an 24

(6)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

3.1.4 Periode BPDK (1968-1984) 26

3.1.5 Periode PHB (1984-1992) 26

3.1.6 Periode PT. ASKES (1992-sekarang) 27

3.1.7 Makna Logo sebagai Visi dan Misi Perusahaan 28

3.1.8 Struktur Organisasi 29

3.1.9 Kegiatan Perusahaan dalam Setiap Bidang 31

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Strategi Promosi 35

4.1.1Manajemen Peserta Askes 37

4.1.2Manajemen Peserta Askes Komersial 40

4.1.3Pelaksanaan Hotline Service 42

4.1.4Produk 44

4.2Data Yang Dianalisis 45

4.3Menentukan Persamaan Regresi Linier Berganda 46

4.4Perhitungan Kekeliruan Baku 50

4.5Pengujian Regresi Linier Berganda 52

4.6Perhitungan Korelasi Regresi Linier Berganda 56

4.7Perhitungan Korelasi antara Variabel (Y) dengan (X) 57

4.8Perhitungan Korelasi antara Variabel Bebas 58

4.9Pengujian Koefisien Regresi Linier Berganda 58

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian 60

5.2 Statistik dan Komputer 60

5.3 SPSS dam Komputer Statistik 61

5.4 Langkah-Langkah Pengolahan Data SPSS 61

BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan 67

6.2 Saran 69

DAFTAR PUSTAKA iv

(7)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Bentuk data hasil pengamatan dari n amatan 17

Tabel 4.2 Tabel data yang diperoleh dari perusahaan 45

(8)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Produk adalah elemen utama tawaran pasar (market offering) perencanaan.

Pemasaran dimulai dengan merumuskan tawaran untuk memenuhi kebutuhan atau

keinginan pelanggan, pelanggan ini akan menilai tawaran tersebut berdasarkan

tiga elemen dasar yaitu :

1. Keistimewaan dan mutu produk

2. Bauran dan kualitas produk

3. Harga

Berkembang/berhasilnya suatu perusahaaan yang bergerak dibidang jasa

dilihat dari keberhasilan usaha suatu perusahaan, salah satu kunci keberhasilan

perusahaan jasa yaitu mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Persaingan dewasa ini pada dasarnya terjadi pada tatanan produk yang

(9)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

peningkatan produk. Promosi penjualan, unsur utama dalam kampanye

pemasaran, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa

tertentu, dengan lebih cepat dan lebih besar. Promosi penjualan yang digunakan

perusahaan yang mampu memuaskan dan menggembirakan pelanggan.

Promosi merupakan bauran pemasaran, jadi promosi merupakan

kegiatan yang menyampaikan informasi, membujuk, dan komunikasi. Promosi

menunjukkan adanya lalu lintas informasi mengenai produk, yang bertujuan

untuk memberi informasi, menarik perhatian dan selanjutnya memberi pengaruh

dalam meningkatkan penjualan.

Efektifitas pengolahan promosi melibatkan koordinasi

komponen-komponen bauran promosi, adapun komponen-komponen tersebut yaitu:

1. Penjualan secara individu ( Personal selling)

2. Periklanan (Mass selling)

3. Promosi penjualan

4. Hubungan masyarakat (Public relation)

5. Pemasaran langsung (Direct marketing)

Sejalan dengan itu perusahaan dengan sendirinya akan mampu bersaing

untuk merebut pasar serta memperluas market share yang akan dikuasai oleh

perusahaan PT.Askes (persero) Regional I Medan, yang merupakan badan usaha

(10)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Dalam memasarkan produk/jasanya suatu perusahaan menggunakan

bauran promosi. Jika bauran promosi yang dilaksanakan disuatu perusahaan

kurang efektif akan menyebabkan target penjualan tidak akan tercapai.

.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal yang telah disampaikan di atas dapat disimpulkan

bahwa tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui

“Apakah bauran promosi yang diterapkan PT.Askes (persero) Regional I Medan

mampu meningkatkan jumlah pendapatan premi jasa asuransi.

.2 Batasan Masalah

Agar tidak menyimpang dari maksud dan tujuan penelitian, penulis membatasi

permasalahan yaitu tentang “Bauran Promosi” yang diterapkan oleh pihak

perusahaan PT. Askes (Persero) regional I Medan, kemudian akan menganalisis

data yang diperoleh dengan Regresi Linier Berganda, adapun data tersebut yaitu,

jumlah pendapatan premi, jumlah peserta dan jumlah badan usaha

.3 Tujuan

(11)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh bauran promosi terhadap peningkatan

jumlah peserta askes komersial Di PT Askes (persero) Reg.I Medan.

3. Untuk mengetahui apakah Bauran promosi yang ada pada PT.Askes(persero)

Reg.I Medan sudah efektif.

1.5 Manfaat

1. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang bermanfaat dalam

peningkatan usaha penjualan jasa asuransi kesehatan PT.Askes (persero)

REG.I

2. Untuk menambah pengetahuan penulis dan mengaplikasikan teori-teori

yang telah didapat selama kuliah.

1.6 Metode Penelitian

Untuk memperoleh data penulis menggunakan metode penelitian yaitu Penelitian

Lapangan (Field Research). Penelitian lapangan adalah suatu cara pengumpulan

data yang akan dilakukan langsung dari objek penelitian, dalam hal ini adalah

PT.Askes (persero) Regional I Medan. Data yang diperoleh merupakan data

primer.

Adapun tehnik pengumpulan data yang penulis lakukan dengan cara :

1. Pengamatan (Observation), pengamatan dilakukan dengan melihat

(12)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

2. Wawancara (Interview), wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data

dengan cara mengadakan tanya jawab kepada pihak-pihak yang

berwenang memberikan data.

Sedangkan pengolahan data yang penulis gunakan yaitu metode

”Analisis Regresi Berganda”.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini, sistematika yang penulis gunakan adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN

Yang berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan

Masalah, Tujuan, Manfaat, Metode Penelitian, dan Sistematika

Penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan menguraikan tentang Bauran Promosi,

Pengertian Regresi, Regresi linier Berganda, Uji Regresi Linier

Berganda dan Korelasi Regresi linier serta, Uji Koefisien Regresi

Linier Berganda

BAB 3 SEJARAH PERUSAHAAN

Pada abad ini berisi tentang sejarah umum perusahaan

(13)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Pada bab ini dibahas tentang analisa dan pengolahan data,

kemudian data pendapatan premi berdasarkan jumlah peserta dan

jumlah badan usaha dengan Regresi Linier Berganda.

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini dicantumkan langkah-langkah pengolahan data

dengan menggunaka sistem komputerisasi pada perangkat lunak

SPSS.

BAB 6 PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran sesuai dengan

hasil analisis yang dilakukan.

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Bauran Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi

bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas

khususnya.Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi adalah:

2.1.1 Personal selling

Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antar penjual dan

(14)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka

kemudian akan mencoba dan membelinya. Sifat-sifat personal sellling antara lain:

1. Personal Confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup , langsung,

dan interaktif antara 2 orang atau lebih.

2. Cultivation, yaitu yang memungkinkan berkembangnya segala macam

hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu

hubungan yang lebih akrab.

3. Response yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk

mendengar, memperhatikan dan menanggapi

Oleh karena sifat-sifat tersebut maka metode ini, mempunyai kelebihan

antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi

pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat

diminimalkan, pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli, dan penjual

dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelangganya.

Aktivitas personal selling memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai

berikut :

1. Prospecting yaitu mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan

mereka.

2. Targeting yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi

pembeli.

3. Communicating yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan

(15)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

4. Selling yakni mendekati, memperesentasikan dan mendemonstrasikan,

mengatasi penolakan , serta menjual produk pada pelanggan.

5. Servicing yakni memberikan berbagai jasa dan pelayanan pada pelanggan.

6. Information garthering yakni melakukan riset dan intelijen pasar.

7. Allocating yaitu menentukan pelangan yang dituju.

Penjual yang ditugaskan untuk melakukan personal selling harus

memenuhi kriteri-kriteria sebagai berikut :

1. Salesmanship

Penjual harus memiliki pengetahuan tentang produk dan menguasai seni

menjual, seperti cara mendekati pelanggan, memberikan presentasi dan

mengatasi penolakan pelanggan, dan mendorong pembelian.

2. Negotiating

Penjual harus mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi tentang

syarat-syarat penjualan.

3. Relationship marketing

Penjual harus tahu cara membina dan memelihara hubungan baik dengan

para pelangggan.

2.1.2 Mass Selling

Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk

menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu, metode ini

(16)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak ramai (pasar sasaran )

yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

a. Periklanan

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak

digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah Bentuk

komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan dan

keuntungan suatu poduk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan

rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan

pembelian.

b. Publisitas

Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa

secara non personal, yang mana organisasi yang diuntungkan tidak membayar

untuk itu. Publisitas merupakan pemanfatan nilai-nilai berita yang terkandung

dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.

2.1.3 Promosi penjualan

Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai

insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera

meningkatkan jumlah barang/jasa yang dibeli pelanggan.

Sifat-sifat yang terkandung dalam promosi penjualan, diantaranya

adalah komunikasi, insentif, dan undangan (invitation). Sifat komunikasi

mengandung arti bahwa promosi penjualan mampu menarik perhatian dan

(17)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

yaitu memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan,

sedangkan sifat undangan adalah mengundang khalayak untuk membeli saat itu

juga.

2.1.4 Public Relations

Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan

untuk mempengaruhi persepsi, opini, kayakinan, dan sikap berbagai kelompok

terhadap perusahaan tersebut. Yang dimaksud dengan kelompok-kelompok

tersebut adalah mereka yang terlihat mempunyai kepentingan, dan dapat

mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Kelompok-kelompok tersebut bisa terdiri atas karyawan sekitar organisasi, pemasok,

perantara, pemerintah, serta media massa.Dalam pelaksanaanya public relations

dapat dilakukan oleh individu kunci dari suatu perusahaaan dan dapat pula

dilakukan oleh lembaga formal dalam bentuk biro, departement, maupun seksi

public relation dalam struktur organisasi.

Banyak pakar mendefenisikan pengertian public relations berdasarkan

sudut pandang masing-masing. Jika ditinjau dari aspek menajemen, maka public

relation didefenisikan sebagai fungsi menajemen yang menilai sikap publik,

menentukan kebijaksanaan seseorang atau organisasi demi kepentingan publik,

serta merencanakan dan melakukan program kegiatan untuk meraih pengertian

dan dukungan publik.

(18)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Bila personal selling berupaya mendekati pembeli, iklan berupaya memberitahu

dan mempengaruhi pelanggan, promosi penjualan berupaya memberitahu dan

mempengaruhi pelanggan, promosi penjualan juga berupaya mendorong

pembelian, dan public relation membangun dan memelihara citra perusahaan,

maka direct marketing mengabungkan semua kegiatan tersebut dalam penjualan

dalam penjualan langsung tanpa perantara.

Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang

memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang

terukur atau transaksi disembarang lokasi.Dalam direct marketing, komunikasi

ditujukan kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut

ditangapai komsumen yang bersangkutan , baik melalui telepon, pos, atau datang

langsung ke tempat pemasar. Di satu sisi, dengan berkembangnya sarana

transportasi dan komunikasi mempermudah kontak dan transaksi dengan pasar, di

mana perusahaaan relatif mudah mendatangi langsung calon pelanggan atau

menghubungi melalui via telepon atau surat.

2.2 Strategi Promosi

Strategi promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan

dan pengendalian komunikasi persuasif dengan pelanggan. Strategi promosi ini

biasanya untuk menentukan proporsi personal selling, iklan dan promosi

penjualan.ada lima strategi pokok dalam strategi promosi, yaitu:

(19)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

2. Strategi bauran promosi

3. Strategi pemilihan media

4. Strategi penjualan

5. Starategi motivasi dan penyeliaan tenaga penjual

Sebagai dasar kebijakan korporat dalam kegiatan pemasaran Askes

Komersial disusun Corporate Marketing Directin setiap setahun sekali. Yang

mencakup antara lain analisa internal dan eksternal, strategy, tactic, value, target

premi perproduk perkantor cabang dan monitoring dan evaluasi.

2.2.1 Strategi pengeluaran promosi

Anggaran promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran, namun demikian

tidak ada standar yang pasti mengenai seberapa besar pengeluaran untuk promosi

yang harus dialokasikan.

2.2.2 Strategi Bauran Promosi

Startegi ini berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap metode

promosi. Tugas tersebut tidaklah mudah mengingat efektifitas masing-masing

metode berbeda .Berikut ini merupakan faktor-faktor yang menentukan bauran

promosi.

1. Faktor Produksi

2. Faktor pelanggan

(20)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

2.2.3 Strategi Pemilihan Media

Tujuan dari strategi ini adalah memilih media yang tepat untuk kampaye iklan

dalam rangka membuat pelanggan menjadi tahu, paham, menentukan sikap dan

membeli produk yang dihasilkan perusahaan. Pemilihan media memerlukan dua

keputusan, yaitu media apa yang akan digunakan, sarana media apa yang dipakai

mis media elektronik (televisi, radio, internet dan lain-lain).

Strategi penjualan adalah memindahkan posisi pelanggan ketahap

pembelian (dalam proses pengambilan keputusan) melalui penjualan tatap muka.

Adapun tujuan dari strategi penjualan dinyatakan dalam penjualan. Tujuan ini

dapat dipecah berdasarkan penentuan apakah volume penjualan yang ingin

dicapai itu berdasarkan per wilayah operasi atau per sales person di dalam suatu

wilayah operasi. Tujuan operasi juga biasanya dinyatakan dalam target gross

margin, tingkat pengeluaran maksimum, atau pencapaian tujuan tertentu seperti

merebut pelanggan pesaing.

2.2.4 Strategi Motivasi dan Penyeliaan Tenaga Penjual

Dalam hal ini suatu perusahaan harus memberi suatu motivasi bagi tenaga

penjual, yaitu wiraniaga dapat dimotivasi dengan menggunakan penghargaan

berbentuk finansial maupun non finansial. Selain itu penyeliaan juga sangat

diperlukan untuk memastikan bahwa sales people bekerja dngan baik,

(21)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

dan sebagai saluran komunikasi antara atasan dan bawahan. Metode penyeliaan

bisa dilakukan secara langsung, dengan inspeksi mendadak, membuat sistem

laporan kerja , rapat, atau koresponden.

2.3 Analisa regresi

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali ditemukan hubungan antara satu variabel

dan satu atau lebih variabel lain.Misalnya, ”apakah nilai biaya iklan yang tinggi

(X) akan mengakibatkan volume penjualan (Y) tinggi. Untuk mempelajari

kemungkinan hubungan antara sepasang nilai X dan Y

Istilah”regresi” diperkenalkan pertama kali oleh seorang ahli yang

bernama Francis Galton sehubungan dengan penelitianya pada tahun 1886

terhadap tinggi manusia, yaitu antara anak dan tinggi orang tuanya. Dalam

penelitianya Galton menemukan bahwa tinggi anak dari orang tua yang tinggi

cendrung meningkat atau menurun dari berat rata-rata populasi. Garis yang

menunjukkan hubungan tersebut garis regresi.

Analisa regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara satu

variabel yang disebut Variabel tak bebas Y (dependent variable), pada satu atau

lebih variabel-variabel bebas X (Independent variable), dengan tujuan untuk

menduga atau memperkirakan nilai rata-rata nilai dari variabel tak bebas (Y)

berdasarkan nilai dari variabel bebas (X)

(22)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk

pola hubungan antar dua variabel atau lebih. Analisa regresi dapat digunakan

untuk dua hal pokok yaitu:

1. Untuk memperoleh suatu persamaan hubungan antara dua variabel

persamaan garis yang disebut dengan persamaan regresi baik berbentuk

linier ataupun linier.

2. Untuk menaksir suatu variabel yang disebut dependent variable (Y),

disebut variabel terikat dengan independent variable (X), disebut variabel

terikat , berdasarkan hubungan yang ditunjukkan oleh persamaan regresi.

Untuk mempelajari hubungan-hubungan antara beberapa variabel, analisis

ini terdiri dari dua bentuk, yaitu :

1.Analisa regresi sederhana

2.Analisa regresi berganda

1. Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana merupakan suatu metode untuk mendapatkan hubungan

matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas tunggal

dengan variabel bebas tunggal. Regresi linier sederhana hanya ada satu peubah

bebas X yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y. Bentuk umum model

regresi linier sederhana yang menunjukkan hubungan antara dua variabel yaitu

variabel X sebagai variabel bebas dan variabel Y sebagai variabel tak bebas

adalah :

1 1

0 X

Yi =β +β

(23)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Yi = Variabel tak bebas ke-i (dependent variable) X1 = Variabel bebas ke- i (independent variable)

β0 = Intersep Y dari garis, yaitu titik dimana garis itu memotong sumbu

Y

β1= Kemiringan garis

2. Regresi linier Berganda

Regresi linier berganda adalah analis regresi yang menjelaskan hubungan antara

peubah respon atau dependent (Y) memerlukan lebih dari satu peubah bebas (X)

dalam membentuk model regresi. Regresi linier ini hampir sama dengan regresi

linier sederhana, perbedaannya terdapat pada variabel bebasnya yang lebih dari

satu variabel. Tujuan dari analisis berganda ini adalah untuk membuat sebuah

model persamaan yaitu sebuah persamaan perkiraan hubungan Y terhadap

variabel-variabel bebas yang memungkinkan kita untuk menaksir Y bagi

nilai-nilai X ,1 X ,...2 X tertentu dan mengerjakan dengan sebuah kesalahan taksiran k

(error) yang sekecil mungkin. Bentuk umum persamaan regresi linier berganda:

k k

i

X

X

X

Y

=

β

0

+

β

1 1

+

β

2 2

+

,...

+

β

Dimana :

Yi = Variabel respon (dependent variable) Xk = Variabel bebas (independent variable)

β0 = konstanta regresi

(24)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Model tersebut merupakan model regresi untuk populasi, sedangkan

apabila kita hanya menarik sebagian (berupa sampel) dari populasi secara acak

dan mengetahui regresi populasi sehingga model regresi populasi perlu diduga

berdasarkan regresi sampel sebagai berikut :

k k

i b b X b X b X

Y = 0 + 1 1+ 2 2 +...

Dimana:

i

Y = Variabel terikat (dependent variable)

0

b = Dugaan bagi parameter konstanta

k

b b

b1+ 2 +... = Dugaan bagi parameter koefisien regresi

Uji yang digunakan dalam pembentukan persamaan regresi adalah

metode kuadrat terkecil. Persaman regresi yang diperoleh adalah merupakan

penduga yang diharapkan yaitu:

k k

i b b X b X b X

Y∧ = 0 + 1 1 + 2 2 +...

Tabel 2.1 Bentuk data hasil pengamatan dari n amatan

(25)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

1 2 . . . n 11

X X21 ... XK1 Y 1

12

X X22 ... XK2 Y 2

. . ... . .

. . ... . .

. . ... . .

n

X1 X2n ... Xkn Y kn

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model regresi berganda

dengan tiga variabel, yaitu satu variabel tidak bebas (Y) dan dua variabel

bebasX dan 1 X , maka bentuk persamaan regresi linier berganda yaitu : 2

i i

i b b X b X

Y∧ = 0 + 1 1 + 2 2

Untuk rumus di atas harus diselesaikan dengan tiga persamaan dengan tiga

variabel yang berbentuk :

Untuk kekeliruan baku taksiran s2y.12...k dapat ditentukan dapat ditentukan dengan

rumus:

k y

s2 .12... =

1 ) ( 2 − − −

k n Y Yi

Yi =b0n+b1

X1i +b2

X2i

= + + 2

2 2 2 1 1 2 0

2i i i i i

iX b X b X X b X

Y i i i i i

iX b X b X b X X

Y 2 1 2 2 1 1 1 0

2

(26)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

dimaa(n-k-1) merupakan derajat kebebasan (dk)

Untuk ini diagram pencarnya perlu dibuat dan dapat dilihat bahwa letak

titik-titik ada pada sekitar garis lurus.

2.5 Uji Regresi Ganda

Uji regresi ganda linier ganda perlu dilakukan untuk mengetahui apakah

variabel-variabel bebas secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap variabel-variabel tak bebas.

Pada dasarnya pengujian hipotesa tentang parameternya koefisien regresi secara

keseluruhan atau pengujian persamaan regresi menggunakan statistik F yang

dirumuskan sebagai berikut:

) 1 /( / − − = k n JK k JK F res reg

Dimana :

F = Statistik F menyebar mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V 1

= k dan V = n-k-1 2

reg

JK = Jumlah kuadrat regresi = ki

ki k i i i

ix b y x b y x

y

b1

1 + 2

2 +...

Y Y y X X x X X x X X

xi = i − , 2i = 2i2... ki = kik, i = i

_ 1

1 , dengan derajat

kebebasan (dk) =k

= res

JK Jumlah kuadrat residu (sisa) =

(YtYˆ)2 dengan derajat kebebasan
(27)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Dalam pengujian persaman regresi terutama menguji hipotesis tentang

parameter koefisien regresi secara keseluruhan melibatkan intersep serta k buah

variabel penjelas sebagai berikut :

dimana persamaan penduganya

k kX b X

b X b b

Y∧ = 0 + 1 1+ 2 2 ...+

dimana:

k

b b b

b0, 1, 2..., adalah penduga parameternya

langkah-langkah yang dibutuhkan untuk pengujian hipotesa ini adalah :

1. H012 =...=βk =0 (tidak ada hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat)

H : minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan 1

nol (ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat)

2. Pilih taraf nyata α yang diinginkan

3. Hitung statistik F dengan menggunakan salah satu dari formula hit

diatas

4. Keputusan : tolak H terima 0 H jika 1 F >hit Ftabel ;k;n-k-1

terima H tolak 0 H jika 1 F <hit Ftabel ;k;n-k-1

2.6 Analisa korelasi

Analisa korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

lebih tanpa memperhatikan ada atau tidak adanya hubungan kausal diantara

(28)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Pada dasarnya analisis ini bertujuan untuk mengukur kekuatan atau

derajat hubungan diantara dua variabel atau lebih variabel disebut sebagai

kolerasi ganda.

Korelasi ini bersifat linier ataupun non linier. Korelasi dikatakan linier

apabila semua titik(xiyi) pada diagram sebar terlihat mengelompok disekitar

garis lurus, sedangkan korelasi dikatakan non linier apabila titik-titik(xiyi)

terletak disekitar kurva non linier.

Dalam analisa korelasi akan dijumpai bahwa dua variabel berkorelasi

positif, negatif atau tidak memiliki korelasi. Dua variabel dikatakan berkorelasi

positif adalah jika datanya cendrung berubah secara bersama, dengan kata lain,

jika kenaikan pada suatu variabel diikuti variabel lainya.

Dua variabel dikatakan berkorelasi negatif adalah jika datanya cendrung

berubah dalam arah yang berlawanan, dengan kata lain kenaikan pada satu

variabel diikuti oleh penurunan pada variabel lainya .

Dua variabel dikatakan tidak berkorelasi apabila mereka cenderung

berubah dengan tidak ada hubungan atau kaitan antara satu dengan yang lainya.

(29)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Jika hubungan antara variabel telah diketahui, maka pengukuran yang lebih akurat

dari derajat hubungan dua variabel itu adalah menggunakan parameter yang

dikenal sebagai koefisien korelasi, yang biasanya dinotasikan dengan R.

Berdasarkan regeresi linier berganda Y∧ =b0 +b1X1+b2X2 ...+bkXk maka nilai

R dapat ditentukan dengan terlebih dahulu mencari nilai R (Koefisien 2

determinasi) yang digunakan untuk mengukur proporsi keragaman total dalam

variabel tak bebas Y yang dapat dijelaskan atau diterangkan oleh variabel-

variabel bebas atau variael-variabel penjelas yang ada dalam model persamaan

regresi secara bersama.

Nilai R dapat ditentukan dengan rumus : 2

= 2 2 i reg y JK R Dimana : = reg

JK jumlah kuadrat regresi

yi2 =

(YY)

Untuk mencari korelasi antara variabel Y terhadap X atau ry.12,...k dapat

dicari dengan rumus :

ry.12,...k=

[

( ( ) ( ( ))

]

) )( ( 2 2 2

− − i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n

Sedangkan untuk mengetahui korelasi antar variabel tak bebas (Y)

dengan dua buah variabel bebas (X) adalah:

(30)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

1 y r =

][

[

( ( ) . ( ( ) )

]

) )( ( 2 2 2 1 2 1 1 1

− − i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n

2.Koefisien Korelasi antara Y dengan X 2

= 2 1 y r

][

[

( ( ) . ( ( ) )

]

) )( ( 2 2 2 2 2 2 1 2 2

− − i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n

Koefisien korelasi mengambil nilai antara -1 dan +1 dua variabel

berkorelasi negatif maka nilai koefisien akan mendekati -1, jika dua variabel tidak

berkorelasi maka koefisien korelasi mendekati nol, sedangkan jika dua variabel

berkorelasi positif maka nilai koefisien akan mendekati +1

Untuk lebih mudah mengetahui seberapa jauh derajat keeratan antara

variabel-variabel tersebut, dapat dilihat dari perumusan dibawah ini :

-1,00≤ r ≤-0,80 berarti berkorelasi kuat secara negatif

-0,79≤ r≤-0,50berarti berkorelasi sedang secar negati

-0,49 ≤r≤0,49 berarti berkorelasi lemah

0,50≤ r≤0,79 berarti berkorelasi sedang secara positif

0,80 ≤r≤1,00 berarti berkorelasi kuat secara positif

(31)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Keberartian adanya variabel-variabel bebas dalam regresi linier ganda perlu diuji

untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh yang diberikan pada variabel

takbebas. Dan cara pengujian tersendiri mengenai koefisien-koefisien regresi

tersebut, dimana dalam hal ini digunakan uji statistik t (t-student).

Dimisalkan mempunyai model regresi ganda sebagai berikut:

Yi =b0 +b1X1+b2X2 +...bkXk

Yang ditaksir oleh regresi berbentuk : Y∧ =b0 +b1X1+b2X2 ...+bkXk

Adanya kriteria bahwa variabel-variabel bebas tersebut memberikan

pengaruh yang berarti atau tidak terhadap variabel tak bebas akan diuji hipotesis

0

H melawan hipotesis H dalam bentuk: 1

0

H : βi =0:i=1,2,...k

1

H : βi ≠0:i=1,2,...k

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan kekeliruan baku taksiran

k y

s2 1,2,... jadi untuk melihat kekeliruan baku dari koefisien b1 adalah:

) 1 ( ) ( ,..., 2 2 2 2 , 1 . i i y bi R x k s s − =

perhitungan statistit ti=

bi i

s b

dengan distribusi student t serta dk(n-k-1),dimana kriterianya adalah :

(32)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

terima H jika 0 F <hit Ftabel ;k;n-k-1β

BAB 3

SEJARAH SINGKAT PT. ASKES REGIONAL I MEDAN

3.1 Sejarah Umum Perusahaan

Periode Awal kemerdekaan

Pada tahun 1948, konsep Rembursment dikembangkan dan dikenal dengan nama

”Restitute Regeling 1948”. Ada dua hal yaitu yang pertama pegawai pemerintah

dengan gaji kurang dariRp 850,- per bulan, berhak atas pelayanan saat penjajahan,

pemeliharaan kesehatan pegawai pemerintah mengacu pada ”Staablad”

110/1938, yang kedua yaitu pegawai pemerintah dengan gaji lebih dari Rp

850,-per bulan, berhak atas pelayanan di fasilitas pemerintah, fasilitas swasta diganti

97% dan sisanya 3% deduction dari gaji.

Melalui sistem restitusi dan pembiayaan fee for service, terdapat

(33)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

penyalahgunaan atau klaim fiktif sehingga makin memberatkan dana rutin

Departemen Kesehatan.

Periode Tahun 1960-an

UU 9/1960 tentang pokok-pokok kesehatan, menggariskan kebijakan pemerintah

dalam bidang kesehatan antara lain: Hak warga negara untuk pelayanan kesehatan

sesuai kebutuhan. Pelayanan kesehatan merupakan tanggungjawab bersama

antara pemerintah dan masyarakat .

Pada tanggal 20 Desember 1960 dikeluarkan instruksi menteri kesehatan

No.86531 tentang ”Jakarta Pilot Project” yang merupakan pengembangan

program pemeliharaan kesehatan PNS dan penerima pensiun beserta anggota

keluarganya dimana:

a. Sistem Restitusi dan fee for service dibayarkan pada pemberi pelayanan

kesehatan yang bertujuan pengendalian biaya.

b. PNS, penerima pensiun dan anggota keluarganya mendapat hak sama, dimana

pada fasilitas pemerintah seluruhnya gratis dan pada fasilitas swasta hanya

untuk rawat inap dan obat.

Dimulainya konsep ”Asuransi Kesehatan”

Dimulainya keuangan yang dihadapi melalui sistem Restituti dan ”Jakarta Pilot

Project” yang pertama kali melibatkan seluruh instansi terkait. Terjadi

(34)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

dan 5% pensiun sebagai sumber dana program pemeliharaan PNS, penerima

pensiun dan anggota keluarganya. Sebagai dasar hukumnya diterbitkan Keputusan

Presiden 230/1968 (15 Juli 1968)

Periode BPDK (1968-1984)

Periode ini dimulai dengan diterbitkannya Keputusan Presiden 230/1968 dengan

beberapa konsep dasar:

a. Sumber dana dari potongan wajib 5% dari gaji pokok setiap bulan.

b. Program dikelola oleh badan khusus, semi otonomi di lingkungan

Depertemen Kesehatan yaitu ”Badan Penyelengara Dana

Pemeliharaan Kesehatan” atau BPDK.

c. Cakupan peserta adalah PNS dan keluarganya, penerima pensiunan

PNS dan ABRI beserta keluarganya.

Periode PHB (1984-1992)

Setelah berjalan 16 tahun, banyak hal baru yang diperbaiki dan tidak mungkin

untuk tetap dipertahankan sebagai BPDK, dan melalui PP No.22 dan 23 tahun

1984 dimulailah 23 April 1986 dengan dilantiknya direktur PHB

(35)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Profesionalisme dan efisiensi dalam rangka peningkatan mutu

pelayanan peserta merupakan landasan dari berbagai upaya dan program yang

dilakukan pada masa PHB antara lain :

a. Penerapan sistem rujukan, wilayah dan konsep dokter keluarga di

mulai sejak tahun 1986.

b. Pemberlakuan Daftar Harga Obat (PDHO) dimulai sejak tahun 1987

dan dievaluasi/direvisi setiap tahun, disesuaikan dengan kebutuhan dan

perkembangan teknologi kedokteran.

c. Penerapan sistem kapitas bagi pelayanan kesehatan tingkat pertama

secara nasional, dimulai sejak tahun 1968.

d. Penerapan tarif paket pelayanan rawat jalan dan rawat inap tingkat

lanjutan rumah sakit dimulai sejak tahun 1987/1988.

Periode PT. ASKES (1992-Sekarang

Pada tahun 1989, saat penyerahan kartu PHB bagi presiden Soeharto, Direksi

PHB mendapat pengarahan untuk mengembangkan kepesertaannya di luar PNS,

yaitu kepada pegawai badan usaha dan badan lainya.

PHB memerlukan fleksibilitas usaha untuk melakukan pengembangan

terhadap pegawai badan usaha dan badan lainya. PHB memerlukan fleksibelitas

usaha untuk melakukan pengembangan terhadap sistem pelayanan kesehatan dan

pembiayaannya. Hal ini harus dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut :

(36)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

b. Semakin meluasnya penyebaran fasilitas pelayanan kesehatan, dan

c. Semakin tingginya tingkat kesadaran fasilitas peserta akan mutu

pelayanan, dimana secara keseluruhan hal tersebut tidak sejalan

dengan jumlah pendanaan yang relatif terbatas.

Kemudian dilakukan penyempurnaan PP 22/1984 menjadi PP 69/1991,

dimana dalam PP/1991 terdapat perkembangan kepesertaan, yaitu:

a. Peserta wajib dilakukan dari PNS, penerima pensiun PNS, Penerima

pensiun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI),

Veteran, Perintis Kemerdekaan dan anggota keluarganya, peserta

Sukarela yang terdiri dari; Pegawai, Penerima Pensiun dan anggota

keluarga dari badan usaha, Yayasan, Institusi, Lembaga Pendidikan

serta badan usaha lainya.

b. Untuk menyelenggarakan program kerja yang mencakup peserta wajib

dan sukarela, diperlukan perubahan status perusahaan, sehingga

melalui PP No.6/1992 dimulailah periode PT. (Persero) Asuransi

Kesehatan.

Makna Logo sebagai Visi dan Misi Perusahaan

Logo sebuah perusahaan sangat erat kaitannya dengan identitas

(37)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

makna, misi dan tujuan yang terkandung di dalamnya, baik dari tulisan ataupun

warna yang digunakan.

Untuk lebih jelasnya Logo PT. (Persero) ASKES Indonesia adalah

sebagai berikut :

1. Palang Putih melambangkan PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia

sebagai penyelenggara di bidang kesehatan.

2. Panah arah jarum jam warna hijau biru/tosca:

Panah berjumlah 4 (empat) buah mengelilingi palang putih mengartikan

PT.(Persero) Askes indonesia menyelenggarakan ”managed care” yang

memberikan pemeliharaan kesehatan yang komprehensif terdiri dari 4

(empat) bentuk pelayanan yaitu; Promotif, Preventif, Akuratif dan

Rehabilitatif, yang diberikan secara kontiniu dan berstruktur, karena itu

keempat panah tidak terputus. Panah berwarna hijau biru/tosca

menandakan loyalitas para pesertanya yang menjadi asset utama PT.

(Persero) Askes Indonesia.

3. Tulisan ASKES

Tulisan ASKES dalam huruf besar dimana aksara;

Aksara AS berwarna kuning atau emas yang menekankan pada pelayanan

yang bersifat emas. Aksara KES berwarna putih melambangkan ASKES

tidak menyelenggarakan sendiri pemeliharaan kesehatannya, tapi juga

bekerjasama dengan Instansi yang lain. Pinggiran kata ASKES diarsir

dengan warna hijau biru/tosca untuk menunjukkan pada loyalitas ASKES

(38)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Struktur Organisasi

Organisasi merupakan perkumpulan orang-orang dengan tujuan yang bekerja

sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama harus memiliki

struktur organisasi yang baik. Dengan adanya struktur organisasi orang dapat

mengetahui tugasnya sesuai dengan tujuan pokok yang digariskan oleh pimpinan.

(39)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia terdiri dari organisasi Kantor

Pusat dan Organisasi Daerah. Organisasi Kantor Pusat disusun berdasarkan PP

No.6 tahun1992 dan anggaran dasar perusahaan.

Kegiatan Perusahaan dalam Setiap Bidang

Berikut ini akan diuraikan dengan singkat tugas dari masing-masing bidang yang

ada pada PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia Regional I Medan Sumatera

Utara:

1. Kepala Kantor Regional

Memimpin, merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan program

perusahaan yang dilaksanakan PT. Askes (Persero) Regional maupun

PT.Askes (Persero) Cabang serta membina PT. Askes (Persero)

Kabupaten/Kotamadya sesuai dengan kebijakan Direksi.

2. Bidang SDM & UMUM

a. Menyelenggarakan ketatausahaan dan tata naskah kearsipan

Kantor Cabang.

(40)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

c. Menyelenggarakan pengadaan sarana dan prasarana termasuk obat.

d. Melaksanakan kegiatan penunjang lainnya.

e. Menyelenggarakan kegiatan umum yang tidak termasuk kegiatan

bidang lainnya.

f. Berperan dalam menyiapkan kegiatan ikatan kerjasama dengan

PPK dan badan usaha lainnya.

g. Melakukan pemeliharaan sarana perlengkapan dan gedung kantor.

3. Bidang Askes Sosial

a. Menyelenggarakan Administrasi dan Pengolahan Obat-obatan

b. Memberikan jaminan perawatan dan pelayanan canggih serta

persetujuan pemakaian obat-obatan yang mahal.

c. Menyusun Jaringan Pelayanan Kesehatan (JPK) bagi peserta.

d. Melakukan penelitian dan besarnya ganti rugi atas klaim pelayanan

kesehatan.

e. Memantapkan pelaksanaan pelayanan dan pengendalian

pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat miskin.

f. Melakukan registrasi peserta dan pengurus penerbitan kartu

peserta.

4. Bidang Keuangan

a. Mengatur Cash-Flow kantor cabang

b. Melakukan pengumpulan dan pengolahan dan realisasi anggaran

kantor cabang.

c. Menyelenggarakan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran

(41)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

d. Menyelenggarakan pengawasan angaran serta mengadakan

bimbingan teknis pengolahan keuangan terhadap kantor perwakilan

cabang.

e. Menyelenggarakan tata arsip aktif keuangan perusahaan.

f. Menyelenggarakan kantor perwakilan cabang.

g. Menyelenggarakan verifikasi atau penanggungjawaban keuangan

kantor perwakilan cabang.

5. Bidang Askes Komersial

a. Menyusun rencana program penyelenggaraan pengembangan

kepesertaan dan perluasan pangsa pasar.

b. Melakukan survai, analisa dan menginventariskan pangsa pasar

serta mengadakan pemasaran.

c. Mengadakan pengumpulan dan pengolahan data kepesertaan dan

hasil pemasaran.

d. Melakukan registrasi peserta dan pengurus penerbitan kartu

peserta.

e. Melakukan hubungan kerjasama dengan badan usaha dan badan

lainya.

f. Menyiapkan ikatan kerjasama dengan badan usaha dan badan

lainya.

g. Melakukan promosi dan penjualan paket satuan kepada perusahaan

dan masyarakat.

h. Menyelengarakan penyuluhan bimbingan teknis dan bimbingan

(42)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

i. Menampung, menangani dan mengupayakan penyelesaian keluhan

peserta.

6. Bidang Infomasi dan Perencanaan

a. Mengkoordinir, menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Kantor

Cabang (RKAKC)

b. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan.

c. Mengkoordinir rencana melaksanakan program dan kegiatan rutin.

d. Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan

rencana kerja anggaran Kantor Cabang.

e. Melakukan pengunpulan dan pengolahan data.

f. Menyusun sistem informasi serta melaksanaan pemeliharaan

sistem perangkat lunak dan perangkat keras.

g. Mengkoodinir penyusunan petunjuk teknis program dan anggaran

h. Membuat laporan anggaran Kantor Cabang.

7. Askes Miskin

a. Pembinaan dan peningkatan kerja sama serta pengendalian

terhadap PPK yang ditunjuk.

b. Menyusun analisa dan merencanakan kebutuhan obat dan alat

kesehatan bagi masyarakat miskin.

c. Menyelenggarakan Administrasi dan Pengolahan obat-obatan

d. Memberikan jaminan perawatan dan pelayanan canggih serta

persetujuan pemakaian obat-obatan yang mahal.

(43)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

f. Melakukan penelitian dan besarnya ganti rugi atas klaim pelayanan

kesehatan.

g. Memantapkan pelaksanaan pelayanan dan pengendalian dan

pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat miskin.

h. Melakukan registrasi peserta dan pengurus

BAB 4

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1Strategi Bauran Promosi

Dari hasil pengamatan serta wawancara yang penulis lakukan, penulis

mengumpulkan beberapa data tentang usaha-usaha PT.Askes(persero) regional I

Medan. Setelah melihat usaha-usaha yang dilakukan oleh PT Askes persero dalam

usaha peningkatan pesertanya, dalam bab ini penulis akan menganalisis dan

mengevaluasinya.

Dalam usaha untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan

PT.Askes melakukan beebrapa strategi promosi yaitu:

(44)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

a. Membuat brosur tentang jasa yang ditawarkan serta

fasilitas-fasilitasnya.

b. Pembuatan stiker yang menggambarkan pelayanan kesehatan yang

diberikan perusahaan dalam menggunakan Fasilitas askes yang

ditempelkan di Rumah Sakit dan Dokter Keluarga Askes Yang

menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan.

c. Kalender Yang memuat tentang perusahaan dan arti dari seluruh produk

yang diciptakan serta manfaatnya. Kalender ini setiap tahun akan

dibagikan kepada nasabah dan calon nasabah yang pengirimanyaa

dilakukan melalui agen atau staff marketing.

d.Menerbitkan tabloid dan brosur yang disebarkan kepada perusahaan –

perusahaan dan perorangan yang dianggap potensial.

2. Personal selling

Kegiatan personal selling yang dijalankan oleh perusahaan adalah

dengan bertatap muka langsung melalui cara mendatani langsung

perusahaaan, lembaga dan perorangan. Dalam kegiatan ini para staff

marketing yang mewakili perusahaan menjelaskan segala informasi

tentang manfaaat kegunaan serta keunggulan dari jasa yang ditawarkan

oleh perusahaan. Dalam kegiatan ini staff marketing menjelaskan segala

informasi tentang produk serta manfaat yang diperoleh peserta, selain

itu mereka menginformasikan tentang keungulan serta kelebihan dari

jasa produk yang ditawarkan perusahaan serta tarif premi yang sangat

bersaing.

(45)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Publisitas di perusahaan ini tidak dilaksanakn secara teratur, namun sering

melakukannya melalui surat kabar terbitan lokal bila ada perusahaan yang

menjadi peserta askes untuk meminta tanggapan mengenai keunggulan

dan menfaat dari produk jasa yang diberikan PT.askes.

4.1.1 Manejemen peserta askes komersial

PT askes indonesia sebagai penyelenggara utama asuransi kesehatan indonesia

senantiasa dituntut untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan kepada

pesertanya.

Kepuasan pelanggan adalah konsep bisnis yang fundamental dan

sederhanaakan tetapi implementasinya sangat kompleks. Kepuasan pelanggan

harus dimulai dari hati yaitu kesadaran dan kecintaaan terhadap pelanggan, hal

tersebut sangatlah ditentukan oleh petugas yang berhubungan langsung dengan

pelanggan (fronline staff) dengan didukung sarana dan prasarana sebagai alat

untuk mewujudkannya.

Sebagai salah satu sarana pendukung yang diperlukan dalam

melaksanakan tugas meningkatkan kepuasan pelanggan, diperlukan panduan

pelaksanaaan berupa pedoman Menajemen Pelanggan Peserta Askes Komersial

yang ditetapkan .Pelaksanaan kegiatannya meliputi yaitu:

1. Pelaksanaan Program Pemberian Informasi

(46)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

3. Pelaksanaaan Hotline Service

4. Buku pedoman bagi peserta

5. Pelaksanaan program kepedulian kepada peserrta dan badan usaha.

(1) Pelaksanaan program pemberian informasi

1. Program pemberian informasi di tingkat pusat dibawah tangung

jawab direktur operasional Cq kepala devisi pemasaran

2. Ditingkat provinsi, berada dibawah tanggung jawab kepala

PT.Askes (persero) Regional, yang dalam tekhnis operasionalnya

ditangani oleh kepala bidang Askes Komersial selaku koordinator

pelaksana.

3. Ditingkat Kabupaten /kotamdya berada dibawah tanggung jawab

kepala PT,ASKES cabang, yang mana tehnis operasionalnya dibantu

oleh kepala seksi Pemasaran pada PT ASKES cabang utama dan

Kepala seksi Askes Komersial pada PT.ASKES (persero) cabang

kelas A,B dan C.

4. Program pemberian informasi adalah suatu kegiatan komunikasi

,informasi dan edukasi kepada peserta sukarela PT ASKES agar

mengetahui dan mengerti hak dan kewajibanya, mentaati ketentuan

dan prosedur yang berlaku, dan bersikap positif terhadap program

yang diselenggarakan oleh PT. ASKES.

Adapun tujuan dari pemberian informasi adalah sebagai berkut:

(47)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Peserta sadar akan hak dan kewajibannya, mengetahui dan

mentaati semua ketentuan /prosedur pelayan yang berlaku, baik

pelayanan administratif maupun pelayan medisnya.

b. Tujuan jangka panjang

Peserta menyadari pentingnya tetap berasuransi kesehatan dan

ikut serta berperan aktif dalam upaya-upaya hidup sehat mandiri,

termasuk didalamnya usaha promosi kesehatan,pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular dan tidak menular.

Pemberian informasi kepada peserta dilaksanakan melalui cara-cara

sebagai berikut :

1. Pemberian informasi langsung:

a. Kepada peserta melalui pendekatan kelompok dalam bentuk

pertemuan seminar dll.

b. Melakukan kunjungan langsung kepada peserta askes baik

ditempat kerja (badan usaha) maupun difasilitas kesehatan yang

ditunjuk oleh PT ASKES.

c. Kegiatan temu pelanggan yang melibatkan Badan Usaha

(Menajemen Karyawan dan Serikat Pekerja) Pelaksan Pelayan

Kesehatan (Dokter Keluarga,Rumah sakit ,Apotek)dan PT

ASKES

(48)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

a. Penerbitan/pengadaaan dan pendistribusian sarana pemberian

informasi dalam bentuk media cetak antara lain leaflet, poster

, boolet, buletin dll.

b. Penerbitan artikel/iklan melalui media cetak,antara lain

Artikel sponsor , advertorial.

Secara umum tujuan jangka pendek adalah materi yang diberikan adalah

informasi yang diperlukan peserta untuk mendapatkan pelayanan mulai dari hak

dan kewajiban peserta, administrasi kepesertaan, manfaat pelayanan, prosedur

untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan lain sebagainya

Dalam pelaksanaan dilapangan perlu dikaji /dievaluasi materi pemberian

informasi yang sangat dibutuhkan. Hal ini perlu dilakukan karena tidak semua

materi pemberian informasi dapat disampaikan secara bersamaan mengingat

keterbatasan dan dan waktu yang tersedia serta kondisi daerah setempat

.

Sedangkan untuk tujuan jangka panjangnya yaitu materi yang diberikan

berkaitan dengan pentingnya kesehatan dan manfaaat asurasi kesehatan. Hal

tersebut sebagai upaya agar peserta benar-benar memahami pentingnya asuransi

kesehatan dan tetap menjadi peserta (loyal Customer). Selain itu secara tidak

langsung juga ikut berperan aktif dalam upaya-upaya memelihara kesehatan diri

sendiri, termasuk upaya-upaya promosi kesehatan.

(49)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Sasaran pemberian informasi yang dilaksanakan oleh PT.ASKES(persero) adalah

sebagai berkut:

1. Sasaran langsung yaitu peserta Askes

2. Sasaran tidak langsung yaitu

a. Contact person dan Menajemen Badan Usaha(BU)

b. Pelaksana pelayanan Kesehatan(PPK)

c. Petugas Askes khususnya yang tidak terkait langsung

dengan pelayanan kepada peserta, agar semua karywan

PT.ASKES (persero) dapat menjadi penyuluh yang baik

bagi peserta.

d. Kader pemberi informasi yang berasal dari peserta.

Pada umumnya media pemberi informasi yang dipakai PT.ASKES adalah

1. Media untuk perorangan/kelompok : Audivisual, Leaflet,

Booklet, Buletin dan lain

2. Media untuk umum/massa : koran Majalah, Televisi, Radio,

Poster, Billboard dan lain-lain

Dalam membuat perencanaan kegiatan pemberian informasi menetapkan prioritas

tersebut meliputi :

1. Materi pesan disesuaikan dengan pokok masalah yang masih

banyak dikeluhkan oleh peserta, misal mengenai pelayan obat,

prosedur pelayan di rumah sakit, administratif penerbitan baru atau

lainya sesuai kondisi daerah setempat.

2. Sasaran kegiatan, terutama dilakukan kepada peserta badan usaha

(50)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

dan keluhan yang terbanyak badan usaha yang akan habis masa

kontraknya untuk persiapan perpanjangan PKS.

3. Metoda pendekatan dilakukan, yaitu antara lain melalui

komunikasi langsung dalam bentuk pendekatan kelompok

/perorangan, temu pelanggan iklan di media elektronk, media cetak

dan lain-lain.

4. Jadwal pelaksanaan disesuaikan dengan kegiatan badan usaha yang

bersangkutan misalnya pada awal PKS, perpanjangan PKS atau

event tertentu (HUT ASKES), Temu pelangganl Berdasarkan

rencana kegiatan yang telah ditetapkan, maka dalam pelaksanaan

dan pelaporan hasil kegiatan, perlu memperhatikan beberapa hal

diantaranya tentang jadwal kegiatan ang telah ditetapkan dalam

rencana kegiatan. Dalam hal ini perlu dijaga ketepatannya agar

tidak terjadi pemusatanya kegiatan periode tertentu. Serta juga

harus memperhatikan sasaran pemberian informasi agar seluruh

peserta mendapat informasi.

1..2. Pelaksanaan Hotline Service

Hotline service adalah salah satu cara pemberian informasi dan penanganan

keluhan yang dilakukan secara terus-menerus dengan menggunakan media utama

handphone dan telepon bebas pulsa dalam bentuk komunikasi interpersonal

(51)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Tujuan dari hotline ini adalah untuk terciptanya kemudahan bagi

peserta dan PPK dalam mendapatkan informasi mengenai kebikakan ASKES,

serta penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh peserta dan PPK secara cepat

dan tepat.

Pada prinsipnya di setiap tingkatan manajemen harus ada unit kerja

yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelaksanaan hotline service ini

disesuaikan dengan struktur organisasi yang berlaku yakni sebagai berikut:

1. Di PT.Askes Regional, berada dibawah tanggung jawab Kepala PT.Askes

(persero) Regional (sesuai dengan cakupan wilayah kerjanya), yang dalam

tehnis operasionalnya ditangani oleh Kepala Bidang Askes Komersial

selaku Koordinator Pelaksana.

2. Di PT.Askes cabang berada dibawah tanggung jawab kepala PT.Askes

Cabang , yang dalam tehnis operasionalnya di bantu oleh kepala seksi

pemasaran (KCU) dan kepala seksi Komersial

Pelaksanaan dan pelaporanya PT.Askes menunjuk petugas /pelaksana

yang mampu dari segi pengetahuan, sikap dan keahlian untuk menangani Hotline

Service secara bergiliran serta siap menerima dan menjawab pertanyaaan atau

kealihan dari peserta atau PPK diwilayahnya masing-masing.

Buku Data Pelanggan yang memuat:

a. Nama dan alamat PPK / BU

b. Telepon dan Fax PPK/BU

c. Nama pimpinan

(52)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

e. Informasi lain tentang pelanggan

Dalam rangka meningkatkan pelayanan informasi kepada seluruh peserta

dan berdasarkan hasil analisa keluhan yang timbul. Maka PT Askes mengangap

perlu untuk memberikan informasi melalui media cetak yaitu kepada s

Gambar

Tabel 2.1 Bentuk data hasil pengamatan dari n amatan
Tabel 4.3 : Nilai-Nilai  yang dibutuhkan  untuk menghitung koefisien-
Tabel 4.4 : Nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menghitung   kekeliruan baku
Tabel 4.5 :Harga –harga yang diperlukan untuk Uji Regresi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh bauran promosi dalam meningkatkan minat konsumen pada Jasa Asuransi Purna Artanugraha (ASPAN) dan variable manakah

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) adalah satu-satunya perusahan asuransi jiwa milik negara. Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada pegawai

Penyusunan Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penanganan Surat Masuk dan Surat Keluar (Mail Handling) Pada PT ASKES(Persero) Regional I Medan” , akan menguraikan

Chandra Kirana: Sistem Akuntansi Aktiva Tetap pada PT.. Asuransi Kesehatan (Persero) Regional

Berdasarkan dari hal-hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melaksanakan kerja praktek pada PT ASKES (Persero) Regional V Bandung Jawa Barat di Bidang Keuangan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh deskripsi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Medan.. Penelitian ini

Askes (Persero) telah memperoleh izin operasionalnya. Dengan dikeluarkannya izin operasional ini maka PT. Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia dapat mulai

Konstanta sebesar 21,224 merupakan nilai konstan/tetap yang berarti bahwa rata-rata Pendapatan Premi PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Cabang Gorontalo yang diamati selama