• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Dosis Pupuk Lengkap N, P, K, Mg dan Indeks Hara Tanah Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Padi (Oryza Sativa L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerapan Dosis Pupuk Lengkap N, P, K, Mg dan Indeks Hara Tanah Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Padi (Oryza Sativa L.)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman 2 MST

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Lampiran 2. Tabel Dwikasta Tinggi Tanaman 2 MST

Indeks Hara Pupuk

(2)

Lampiran 3. Analisis ragamTinggi Tanaman 2 MST

Lampiran 4. Data Tinggi Tanaman 4 MST

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(3)

Lampiran 5. dwikasta tinggi tanaman umur 4 MST

Lampiran 6. Analisis ragamtinggi tanaman umur 4 MST

SK DB JK KT Fhit F05 F01

Lampiran 7. Rata rata tinggi tanaman umur 6 MST

Perlakuan Ulanagan Total Rataan

(4)

P4B5 73,50 75,48 148,98 74,49

Total 2958,62

Rataan 73,97

Lampiran 8. Tabel dwikasta tinggi tanaman umur 6 MST

Indeks Hara Pupuk total Rataan

Lampiran 9. Tabel analisis ragamtinggi tanaman umur 6 MST

SK DB JK KT Fhit F05 F01

Lampiran 10. Rata - rata tinggi tanaman umur 8 MST

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(5)

P3B5 92,80 80,27 173,07 86,53

Lampiran 11. Tabel dwikasta tinggi tanaman umur 8 MST

Indeks Hara Pupuk total Rataan

Lampiran 12. Tabel analisis ragamtinggi tanaman 8 MST

SK DB JK KT Fhit F05 F01

Lampiran 13. Rata rata jumlah anakan minggu ke 2 MST

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(6)

P2B5 3,67 2,67 6,33 3,17

Lampiran 14. Tabel dwikasta jumlah anakan minggu ke 2 MST

Indeks Hara Pupuk total Rataan

Lampiran 15. Tabel analisis ragam jumlah anakan 2 MST

SK DB JK KT Fhit F05 F01

Lampiran 16. Rata rata jumlah anakan minggu ke 4 MST

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(7)

P2B1 9,50 15,00 24,50 12,25

Lampiran 17. Tabel dwikasta jumlah anakan umur 4 MST

Indeks Hara Pupuk total Rataan

Lampiran 18. Tabel analisis ragamjumlah anakan umur 4 MST

(8)

Lampiran 19. Rata rata jumlah anakan umur 6 MST

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Lampiran 20. Tabel dwikasta jumlah anakan umur 6 MST

Indeks Hara Pupuk total Rataan

Lampiran 21. Tabel analisis ragamjumlah anakan umur 6 MST

SK DB JK KT Fhit F05 F01

Perlakuan 19,00 103,92 5,47 1,45 2,19 3,00

P 3,00 22,51 7,50 2,00 3,10 4,94

(9)

PxB 12,00 69,62 5,80 1,54 2,28 3,23

Acak 20,00 75,22 3,76

Total 39,00 179,14

Kk = 11 %

Lampiran 22. Tabel rata rata jumlah anakan umur 8 MST

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Lampiran 23. Tabel dwikasta jumlah anakan umur 8 MST

(10)

Lampiran 24. Tabel analisis ragamjumlah anakan umur 8 MST

SK DB JK KT Fhit F05 F01

Perlakuan 19,00 115,11 6,06 1,38 2,19 3,00

P 3,00 19,22 6,41 1,46 3,10 4,94

B 4,00 10,67 2,67 0,61 2,87 4,43

PxB 12,00 85,22 7,10 1,62 2,28 3,23

Acak 20,00 87,54 4,38

(11)

Lampiran 25.Cara menghitung dosis pupuk

Rataan hasil gabah dan jerami Husein (2013)

Perlakuan Hasil

Jerami Gabah

B1U0 224.58 127.85

B1U1 202.36 151.19

B1U2 221.32 147.29

B1U3 220.55 154.91

B2U0 243.12 151.81

B2U1 255.71 150.3

B2U2 238.2 134.56

B2U3 246.47 151.24

B3U0 250.66 138.86

B3U1 202.34 117.73

B3U2 225.82 161.92

B3U3 221.24 141.74

Total 2752.37 1729.4

Rataan 229.3642 144.1167

Target produksi untuk penelitian ada empat yaitu :

1. 7,5 ton/ha

2. 10 ton/ha

3. 12,5 ton/ha

4. 15 ton/ha

Untuk mengetahui hara yang hilang akibat panenan Jerami maka dipakai

rumus :

Maka, Untuk target produksi 7,5 ton diperoleh hasil Jerami = 11936,4 Kg

Gabah = 7500 Kg

Untuk target produksi 10 ton diperoleh hasil Jerami = 15915,2 Kg

Gabah = 10000 Kg

Untuk target produksi 12,5 ton diperoleh hasil Jerami = 19894 Kg

Gabah = 12500 Kg

Untuk target produksi 15 ton diperoleh hasil Jerami = 23872,8 Kg

(12)

analisis unsur hara tanaman padi yang hilang akibat panenan (jerami dan bulir) dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Nutrient Mineral Mineral

Element Concentration Concentration

in Straw in Grain

Sumber, De Datta (1981)

Jadi, cara menghitung dosis pupuk dalam penelitian ini dipakai rumus :

1. Jerami= hasiljerami haraterangkutjerami∶

Luaslahan/Ha

Lahantanaman�%���������ℎ���

2. Gabah= hasilgabah haraterangkutgabah∶

Luaslahan/Ha

Lahantanaman� % ���������ℎ��� (De Datta, 1981).

A. Produksi 7,5ton/ha

 N

Total : 0,0322Kg

(13)

K Jerami :11936,4 x�1,36

Mg Jerami :11936,4 x�0,26

100� � �

Jadi total dari ke empat dosis pupuk : 121,36 g

B. Produksi 10 ton/ha

(14)

 K

Jadi total dari ke empat dosis pupuk : 161,82 g

(15)

K Gabah : 12500 x�0,41

Jadi total dari ke empat dosis pupuk : 202,27 g

(16)

 Mg

Mg Jerami : 23872,8 x�0,26

100� � � 1�1 10000� � �

100 18� � �

100

60�= 0,0575 Kg

Mg Gabah :15000 x�0,26

100� � � 1�1 10000� � �

100 18� � �

100

60�= 0,0153 Kg

Total : 0,0727 Kg

: 72,7 g

(17)

Lampiran 26.

Denah Penelitian Ulang

(18)

Lampiran27. Deskripsi padi sawah varietas Inpari 30 Ciherang SUB

Asal : Ciherang / IR64Sub1/Ciherang

No. SK Pelepasan : 2292.1/kpts/SR.120/6/2012 Tanggal 27 Juni 2012 Umur tanaman : 111 hari setelah semai

Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 101 cm

Daun Bendera : Tegak

Bentuk gabah : Panjang ramping Warna gabah : kuning bersih

Kerontokan : sedang

Kerabahan : sedang

Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 22,4 % Bobot 1000 butir : 27gram Rata-rata hasil : 7,2 ton/ha Potensi hasil : 9,6 t/ ha

Ketahan terhadap hama : Agak rentan terhadap wreng batang cokelat biotipe 1 dan 2. Rentan terhadap biotipe 3.

Ketahanan terhadap penyakit : Agak rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe III rentan terhadap patotipe IV dan VIII.

Anjuran tanam : Cocok ditanam disawah irigasi dataran rendah sampai ketinggian 400 m dpl diaerah luapan air sungai, cekungan dan rawan banjir lainnya dengan rendaman kesekuruhan fase vegetative selama 15 hari.

Pemulia : Yudhistira Nugraha, Supartopo, Nurul Hidayatun, Endang Septiningsih (IRRI), Alfaro pampiona (IRRi), dan David J Mackill (IRRI).

(19)

Lampiran 28. Foto penelitian

Persiapan lahan Memasukkan tanah sawah ke

dalam plastik 1x1 meter

(20)

Penimbangan Pupuk

(21)

Tanaman berumur 2 MST setelah pindah tanam

(22)

Tanaman berumur 8 MST

(23)

Tanaman perlakuan P1B2

(24)

Tanaman perlakuan P1B4 Tanaman perlakuanP1B5

(25)

Tanaman perlakuan P2B2

(26)

Tanaman perlakuan P2B4

(27)

Tanaman perlakuan P3B2 Tanaman perlakuan P3B3

(28)

Tanaman perlakuan P4B1 Tanaman setelah mengeluarkan buli

(29)

Tanaman perlakuan P4B5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kinerja pustakawan terampil dan ahli terbilang sama pada kegiatan pengelolaan perpustakaan dan pelayanan perpustakaan yaitu

Untuk memulai sistem tersebut sumber tegangan listrik PLN 220 VAC masuk ke pengaman MCB 1 phasa 4A lalu melalui switch mode power supply yang langsung

hubungan. HUBUNGAN KEMAMPUAN APARATUR DENGAN KUA- LITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KECAMATAN HALONG KABUPATEN BA- LANGAN. Analisa dalam penelitian ini. yakni menguji

kemajuan suatu perpustakaan, karena pada hakikatnya prinsip kinerja merupakan. suatu hasil yang dicapai oleh seseorang atau kelompok dalam

Bagaimana rangkaian kontrol yang dapat mengatur operasi inveter dan pemilihan jenis inverter yang tepat untuk dapat mengatasi kekurangan daya saat jaringan listrik

Urutan makanan hewan dari yang paling sedikit adalah .... Coba selesaikan

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem dinilai tidak memberikan nilai untuk aktivitas organisasi. 4) Karakteristik sistem informasi di perguruan tinggi

Hasil ini juga ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Saputro (2007) yang mengatakan bahwa jaminan kesehatan kerja memberikan pengaruh positif terhadap