• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 047/U/2002 bahwa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional melalui upaya peningkatan mutu, setiap kabupaten dan kota wajib melaksanakan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan bidang pendidikan dasar dan menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan siswa yang menginap untuk memperbaiki dan menyusun prioritas perbaikan kualitas pelayanan yang seharusnya diberikan oleh SMP Swasta An-Nizam Medan dengan menerapkan metode Servqual untuk menentukan atribut kebutuhan siswa dan menghitung gap

(kesenjangan) antara pelayanan yang diberikan dengan harapan siswa, metode

Quality Function Deployment (QFD) untuk menerjemahkan kebutuhan siswa menjadi apa yang harus dihasilkan oleh sekolah dan metode Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) untuk memperbaiki respon teknis yang saling berkontadiksi. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Melalui hasil penyebaran kuesioner diketahui 19 variabel kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa yang dikelompokkan berdasarkan 5 dimensi servqual. Hasil perhitungan gap kinerja dan harapan menunjukkan bahwa pelayanan di SMP Swasta An-Nizam Medan belum memuaskan siswanya karena rata-rata gap score variabel kebutuhan yang dinilai memiliki nilai negative (-0,7579). Variabel “Suasana kelas yang kondusif/Nyaman” memiliki nilai gap terbesar yakni -1,6833. Dari pembentukan matriks House of Quality (HOQ) diketahui bahwa variabel “Suasana kelas yang kondusif/Nyaman” menjadi prioritas pertama dalam upaya perbaikan dengan nilai bobot relatif tertinggi yakni 8,1278%.. Sedangkan untuk pengembangan karakteristik pelayanan, karakteristik “pengalokasian dana yang tepat”menjadi prioritas pertama dalam upaya perbaikan karena memiliki TKR terbesar yakni 4,5472 %.

Kata Kunci : quality function deployment, theoriya resheniya izobretatelskikh zadatch, house of quality

Referensi

Dokumen terkait

Berkenaan dengan ini, berdasarkan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Malaysia yang dituangkan dalam The 8 th Annual Consultations di

Dengan fakta hukum yang terjadi di lapangan saat ini maka suatu aturan hukum sangat penting untuk masyarakat, bahwa rendahnya kesadaran hukum dan ketaatan hukum di

Dari Seminar Nasional “Pembangunan Yang Berbasis Nilai -nilai Sosial- Budaya Bangsa” yang diselenggarakan Depdagri bekerjasama dengan ISI Pusat (30 Juni 2004) dihasilkan

berisi pesan-pesan agama, tergambar dengan jelas, bahwa profil sebuah retorika yang baik dalam sebuah tablig, ialah yang harus mampu memenuhi unsur-unsur berupa

6 Diah Utari Madiningrum SMPN 1 Kertosono 90. 7 Lestari Rachma Oktaviani SMPN 3

Wahidin Sudiro husodo mojokerto didapatkan bahwa sebagian besar pasien stroke iskemik tidak mengalami gangguan fungsi kognitif yaitu sebanyak 7 responden (64%) dan

Segala sesuatu yang dilakukan untuk memecahkan suatu persoalan apabila dilakukan dengan secara manual dan tidak terkomputerasi maka selain rumit/susah dikerjakan, dan akan

Wajib pajak yang tidak memahami peraturan perpajakan secara jelas akan cenderung menjadi wajib pajak yang tidak patuh (Hardiningsih, 2011). Demikian pula sebaliknya, semakin