• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kualitas Air dengan Struktur Komunitas Ikan di Sungai Buaya Kabupaten Sergai dan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kualitas Air dengan Struktur Komunitas Ikan di Sungai Buaya Kabupaten Sergai dan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sungai merupakan salah satu ekosistem perairan tawar yang secara ekologi bersifat mengalir dan membawa unsur-unsur hara menuju ke danau atau laut. Sungai juga dapat dikatakan sebagai penentu tingkatan trofik suatu perairan secara tidak langsung khususnya perairan danau dan laut. Peran sungai adalah sebagai penyedia air bagi kehidupan manusia maupun flora dan fauna sekitarnya, habitat organisme air di dalamnya, dan memberikan gambaran hubungan kualitas dan kuantitas lingkungan terhadap komunitas biota air di dalamnya termasuk ikan. Bagi kehidupan manusia, sungai memiliki peranan ekonomis sebagai penyedia makanan seperti ikan, dan sebagai tempat wisata.

Sungai Buaya merupakan salah satu anak sungai Ular di bagian hulu. Sungai ini menyatu dengan Bah Karai membentuk sungai Ular di Kabupaten Deli Serdang (Suroto, 2008). Bagian Hulu dari sungai Buaya terletak di kabupaten Simalungun dan melewati serta bermuara di Kabupaten Sergai dan Kabupaten Deli Serdang. Sungai Buaya memiliki lebar ± 10-50 m dan debit air berkisar antara 57,53 m3/det dan 22,42 m3/det (Dinas Pengairan Provinsi Sumut, 2004

dalam Suroto, 2008).

Sungai Buaya memiliki potensi yang besar sebagai daerah wisata, khususnya arung jeram. Menurut Tarigan (2013), sungai Buaya merupakan salah satu sungai di Sumatera Utara yang menjadi salah satu destinasi wisata arung jeram. Kondisi air sungai yang cukup jernih dengan debit yang cenderung stabil sehingga cukup aman bagi seorang awam. Pada beberapa bagian, aliran sungai seperti membentuk selokan besar berdinding bebatuan alami dilengkapi beberapa air terjun mini. Menurut Badan Pusat Statistik (2008), sungai Buaya memiliki potensi batuan dan keanekaragaman hayati yang cukup baik. Pasir dan batuan di Sungai Buaya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk penambangan. Potensi lain sungai tersebut adalah adanya ikan komersil yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat sekitar.

(2)

2

2

Keberadaan komunitas ikan di suatu perairan sangat dipengaruhi oleh faktor fisik-kimia perairan seperti suhu, pH, kadar nitrat dan posfat dan faktor lainnya. Faktor-faktor lingkungan ini akan menentukan kualitas suatu perairan baik atau tidak. Menurut Krebs (1985), struktur komunitas dapat berupa komposisi spesies dan kemelimpahan, perubahan habitat, dan interaksi tiap spesies dalam komunitas. Struktur komunitas juga bergantung pada kondisi fisik lingkungan yang saling membentuk aliran energi dan nutrisi. Komunitas akan terbentuk sesuai dengan kondisi lingkungan, sama halnya dengan komunitas ikan di suatu perairan.

Ikan-ikan tertentu akan menghindarkan diri dari kondisi perairan yang mengalami perubahan lingkungan yang mengganggu kehidupannya, misalnya terjadinya pencemaran asam atau sulfida, tetapi tidak menghindar pada perairan yang mengandung ammonia atau tembaga. Akan tetapi, ikan mempunyai kemampuan terbatas untuk memilih daerah yang aman bagi kehidupannya, karena hal tersebut tergantung dari sifat dan kadar pencemar atau ketoksikan suatu perairan (Fachrul, 2007). Perubahan lingkungan di sungai Buaya juga dapat mempengaruhi kualitas air dan struktur komunitas ikan di sungai tersebut. Oleh

sebab itu, diperlukan penelitian tentang “Hubungan Kualitas Air dengan Struktur Komunitas Ikan di Sungai Buaya” yang pada saat ini belum dilakukan.

.

1.2. Permasalahan

Sungai Buaya merupakan sungai yang banyak digunakan oleh masyarakat sekitarnya dalam berbagai keperluan. Banyak aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat sekitar Sungai Buaya seperti mandi, cuci, kakus, kegiatan perkebunan, kegiatan pariwisata, dan kegiatan penambangan batuan. Kegiatan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kualitas air sungai yang mempengaruhi struktur komunitas ikan di perairan sungai Buaya.

(3)

3

3 1.3. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan ikan di Sungai Buaya Kabupaten Sergai dan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

b. Untuk mengetahui hubungan komunitas ikan secara kualitatif dan kuantitatif terhadap kualitas air di Sungai Buaya Kabupaten Sergai dan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

c. Untuk mengetahui sifat fisik-kimia air di Sungai Buaya berdasarkan baku mutu kualitas air dalam PP No. 82 Tahun 2001

1.4. Manfaat

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai:

a. Informasi mengenai kualitas air terhadap komunitas ikan bagi pihak terkait dan masyarakat sekitar Sungai Buaya untuk pengelolaan dan pengembangan perairan Sungai Buaya

b. Memberikan acuan untuk penelitian selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Pada hari ini SELASA tanggal TIGA PULUH SATU bulan JULI tahun DUA RIBU DUA BELAS, dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB dengan mengambil tempat di

[r]

[r]

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa melalui strategi pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran pendidikan

Berdasarkan penelitian pengaruh penggunaan jurnal belajar dalam pembelajaran Class Wide Peer Tutoring terhadap kemampuan berpikir kritis, hasil yang didapatkan

[r]