• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Penggunaan Adsorben Molecular Sieve 13X pada Pengering Surya Sistem Integrasi Matahari dan Desikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimasi Penggunaan Adsorben Molecular Sieve 13X pada Pengering Surya Sistem Integrasi Matahari dan Desikan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertambahan massa adsorben terhadap efektivitas pengeringan malam hari, menentukan nilai difusivitas pengeringan kakao, menetukan model kinetika pengeringan kakao, mengetahui nilai konsumsi energi spesifik, dan mengetahui laju pengeringannya. Bahan yang digunakan adalah biji kakao fermentasi. Variabel berubah dalam penelitian ini adalah massa adsorben yaitu 0,5 kg, 1 kg, dan 1,5 kg. Pengeringan dilakukan menggunakan energi surya selama siang hari yang dilakukan mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB dengan Indirect Solar Dryer dan dilanjutkan dengan penggunaan adsorben pada pukul 17.00 WIB – 09.00 WIB. Pengeringan dihentikan pada saat dicapai berat konstan. Hasil pengeringan terbaik diperoleh dari perbandingan massa kakao dan absorben 1:3. Pada malam hari, massa kakao berkurang 17% – 22% dengan rentang RH 56% – 90%. Difusivitas efektif dari hasil pengeringan kakao berada pada rentang 1,11 x 10-10 – 1,38 x 10

-10 (m2/detik). Model kinetika yang paling sesuai untuk pengeringan kakao dengan

variasi massa absorben ini adalah Model Page. Konsumsi energi spesifik paling rendah yaitu 18,58 MJ/kg H2O yang diuapkan. Laju pengeringan rata-rata adalah

0,009 kg H2O/jam/kg berat kering dengan kadar air akhir 5,89% serta waktu

pengeringan 27,6 jam.

Kata Kunci :pengeringan biji kakao hasil fermentasi, pengeringan kontinu energi surya dan adsorben, efektifitas pengeringan, konsumsi energi spesifik, model kinetika pengeringan, difusivitas efektif

(2)

vii

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the adsorbent mass accretion to the effectiveness of drying during off-sunshine, determining the value of effective diffusivity drying cocoa, determine the kinetics model for drying cocoa, knowing the value of specific energy consumption, and knowing the drying rate. Material used is fermented cocoa beans. Variable change in this study is the mass of the adsorbent are 0,5 kg, 1 kg, and 1,5 kg. Drying is using solar energy during sunshine hours, start at 9 a.m to 5 p.m. and continued by adsorbent during off-sunshine, start at 5 p.m to 9 a.m. Drying is done if the mass of the cocoa is constant. The best results of this study are obtained from in comparison mass of the cocoa and absorbent 1 :3. In the off-sunshine mass of the cocoa reduce 17% - 22% with a range of RH 56% - 90%. Effective diffusivity cocoa is in the range 1,11 x 10-10 – 1,38 x 10-10 (m2/sec). The most suitable kinetics model for drying cocoa is a Page model. The lowest of specific energy consumption is 18,58 MJ/kg moist. The average of drying rate is 0,009 kg

H2O/hour/kg dry mass with a moisture content 5,89% and the drying time 27,6

hours.

Key words: drying of fermented cocoa beans, continuous solar drying with adsorbent, effectiveness of drying, specific energy consumption, kinetics model of drying cocoa, and effective diffusivity of cocoa

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai solusi yang dapat digunakan pada malam hari untuk mencegah uap air yang ada di udara masuk kembali ke dalam bahan

Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “Optimasi Penggunaan Absorben pada Pengering Sistem Integrasi Energi Surya dan Desikan”, Berdasarkan hasil penelitian yang

Mengkaji bagaimana optimasi penggunaan absorben pada pengering sistem integrasi energi surya dan desikan (secara kontinu) ditinjau dari RH dan temperatur minimum

Ini adalah pengeringan produk cara termudah tetapi juga merugikan karena tergantung pada kondisi iklim dan membutuhkan permukaan yang besar dan waktu yang lama dari

Gambar L3.3 Foto Sampel Kakao pada Pengeringan Malam Hari L3.4 Foto Sampel Kakao Setelah Pengeringan. Gambar L3.4 Foto Sampel Kakao