Menggambar dan menentukan dimensi alat
Memilih bahan
Mengukur bahan yang akan digunakan Lampiran 1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian
Mulai
Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan
dimensi pada gambar
Mengelas alat Merangkai alat
Menggerinda permukaan alat yang kasar
a b
tidak
Menguji alat
Menganalisa data Data Layak?
Mengukur parameter a
Selesai b
Ya
Data: 1. Waktu giling 2. Biji hilang 3. Analisis
Lampiran 2. Kapasitas efektif alat
Komoditi Ulangan Berat Bahan (Kg)
Waktu Penggilingan (Menit)
Kapasitas Efektif Alat (Kg/Jam)
1. Kapasitas alat Kapasitas alat =
Lampiran 3. Persentase Biji Hilang
Komoditi Ulangan Berat Bahan (Kg)
Lampiran 4. Analisis ekonomi I. Unsur produksi
1. Biaya Pembuatan Alat (P) = Rp. 2.409.000 berdasarkan tahun 2013)
II. Perhitungan biaya produksi
1. Biaya Tetap (BT)
1. Biaya penyusutan dapat dihitung dengan Persamaan (3). yaitu : D = (P-S)/n
= (2.409.000 – 240.900)/5 = Rp. 433.620/tahun 2. Bunga modal dan asuransi
Berdasarkan Persamaan (4). besarnya biaya bunga modal dan asuransi
dapat dihitung sebagai berikut I = n
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Berdasarkan Persamaan (5). besarnya biaya reparasi
= 2. Biaya listrik
Motor listrik 0,201HP = 0,15 kW
3. Biaya operator
Biaya operator = Rp. 5.000 / jam
Total Biaya Tidak Tetap (BTT) = Rp. 5.052,09/jam Biaya penggilingan kopi robusta berdasarkan Persamaan (2),
besarnya biaya pokok
Lampiran 5. Break even point
Berdasarkan persamaan (3) besarnya break even point dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut :
Biaya tetap (F) kopi robusta = Rp. 766.062 /tahun (1 tahun = 2400 jam) = Rp. 766.062 / 2400 jam
= Rp. 319,19 / jam (1 jam = 5 Kg kopi) = Rp. 319,19 / 5 Kg = Rp. 63,83 / Kg
Biaya tidak tetap (V) kopi robusta= Rp. 5.052,09 / jam (1 jam = 5 Kg) = Rp. 5.052,09 / 5 Kg
= Rp. 1.010,41 / Kg Penerimaan dari tiap kg produksi = (20% x (F+V)) + (F+V)
= (20% x (Rp. 63,83/Kg + Rp.1.010,41/Kg)) + (Rp. 63,83/Kg + Rp.1.010,41/Kg)) = (Rp. 214,848) + (Rp. 1.074,24 /Kg) = Rp. 1.289,088/Kg
N =
Lampiran 6. Net present value
Berdasarkan persamaan (2) nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
CIF – COF ≥ 0
Investasi : Rp. 2.409.000,00
Pendapatan : Rp. 15.469.056/tahun
Nilai akhir : Rp. 240.900,00
Pembiayaan : Rp.12.891.000/tahun Keuntungan yang diharapkan : Rp. 16%
: Rp. 42.209.0017,3/ tahun Jumlah COF : Rp. 44.618.001,3 / tahun
NPV 16 % : CIF – COF
: Rp. 50.765.022,55 – Rp. 44.618.001,3 : Rp. 6.147.021,25 / tahun
Cash inflow 20%
1. Penerimaan : pendapatan x (P/A, 20%, 5) Cash outflow 20%
Investasi : Rp. 2.409.000,00
Jadi, nilai NPV dari alat ini ≥ 0 maka usaha ini layak untuk dijalankan.
Lampiran 7. Internal rate of return
IRR = %
(
q% p%)
Y X
X
q −
− +
IRR = 20% +
98 5.397.751, 25
6.147.021,
25 6.147.021,
Rp Rp
Rp
− (20%-16%)
IRR = 52,81%
Lampiran 8. Spesifikasi alat penggiling biji kopi tipe flat burr mill
Dimensi
Panjang : 19 cm
Lebar : 11 cm
Tinggi : 36 cm
Rotator (piringan berputar)
Diameter : 6 cm
Tebal : 1,3 cm
Terdiri : 60 buah mata giling berupa gerigi rapat dan ulir. Stator (piringan statis)
Diameter : 6 cm
Tebal : 0,8 cm
Terdiri : 60 buah mata giling berupa gerigi rapat Hopper
Dimensi Atas
Tinggi : 11 cm
Diameter : 10,4 cm Dimensi Bawah
Tinggi : 1 cm
Diameter : 3,5 cm
Kapasitas efektif
Kopi robusta : 5,00 kg/jam Persentase biji hilang
Lampiran 9. Tabel suku bunga
Tabel 6. Tingkat suku bunga dengan hubungan P/F
Tahun Tingkat suku bunga
15% 16% 17% 20%
Tabel 7. Tingkat suku bunga dengan hubungan P/A
Tahun Tingkat suku bunga P/A
Lampiran 10. Sifat fisik biji dari dua varietas kopi
Tabel 8. Sifat fisik biji dari dua varietas kopi
Parameter Fisika Kopi Robusta Kopi Arabika
Kerapatan (kg/m3) 628,7-683,3 612,0-678,0
Kalor jenis (J/kg K) 4005,746-4011,746 3700,927
Konduktivitas termal (W/m K)
0,1161-0,1324 0,1044-0,1384
Difusivitas termal (m2/s) (4,228-5,122) 10-8 (4,609-6,368) 10-8
Kadar air (%) 1,266-2,531 1,316-2,632
Viskositas (p) 0.0110-0,0119 0,0111-0,0121
pH 5,48-7,29 5,53-6,81
Sumber : Lilis, 2012. Skripsi : Kasus Fisika Pangan Dua Jenis Kopi (Coffea Sp) Yang Diukur Beberapa Sifat Diukur. IPB - Jurusan Fisika Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Bogor
Lampiran 11. Perhitungan daya
Sementara dipasaran yang tersedia daya 150 watt, bila dikonversikan ke horse power maka nilainya yaitu :
Karena tidak tersedianya motor dengan daya 0,19 HP maka digunakan motor dengan daya yang mendekati nilai tersebut yaitu 0,20 HP.
Lampiran 12. Gambar alat
Gambar 2. Tampak depan
Gambar 3. Tampak samping
Gambar 5. Rotator 1
Gambar 6. Rotator 2
Lampiran 13. Gambar proses penelitian
Gambar 8. Alat bekerja
Gambar 9. Biji kopi sebelum digiling
Lampiran 14. Gambar jenis-jenis grinder
Gambar 12. Blade grinder
Gambar 13. Conical burr grinder
Lampiran 17. Gambar Teknik Hopper
Lampiran 18. Gambar Teknik Rotator
Lampiran 19. Gambar Teknik Stator