89
Niranti Destianti, 2016
Analisis Faktor-Faktor Motivasi Wisatawan yang Berkunjung ke Korea Selatan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peniliti
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi wisatawan berkunjung
ke Korea Selatan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 100 responden dianalisis, hasil yang
didapatkan adalah, wisatawan yang berkunjung ke Korea Selatan
mayoritasnya adalah perempuan. Status pekerjaannya adalah mahasiswa
dikarenakan penelitian ini dilakukan dalam program summer school dan
berkunjung untuk berwisata. Rata-rata wisatawan yang berkunjung ke Korea
Selatan berasal dari Bandung, Jakarta dan Bali. Mayoritas dari wisatawan
tidak menggunakan jasa agen perjalanan untuk berkunjung ke Korea Selatan.
Aktivitas favorit yang dilakukan oleh wisatawan adalah wisata hiburan yaitu
mengunjungi event-event yang digelar di Korea Selatan.
Dari penggolongan pemilihan destinasi wisata, wisatawan yang
berkunjung tergolong ke dalam incipient mass dan mid-centric yang memilih
perjalanan individual atau kelompok kecil untuk mencari pengalaman dan
suasana baru namum memilih tempat yang memiliki failitas yang setara
dengan tempat tinggalnya.
2. Setelah kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden dianalisis, dapat
disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi motivasi wisatawan
berkunjung ke Korea Selatan adalah sebagai berikut:
a. Faktor Sarana Prasarana dan Aktivitas
b. Faktor Ketenangan
c. Faktor Interaksi dan Kerjasama
d. Faktor Kerabat dan Status Sosial
e. Faktor Daya Tarik
f. Faktot Escape
90
Niranti Destianti, 2016
Analisis Faktor-Faktor Motivasi Wisatawan yang Berkunjung ke Korea Selatan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari 20 variabel tersebut, tidak ada variabel yang terekstraksi, seluruhnya
valid untuk dilanjutkan ke proses analisis selanjutnya.sehingga pada proses
selanjutnya terbentuklah ketujuh faktor tersebut yang paling optimal sebagai
faktor yang mempengaruhi motivasi wisatawan berkunjung ke Korea Selatan.
Ketujuh faktor tadi, semuanya memiliki nilai eigenvlue yang berbeda.
Berikut adalah nilai eigenvalue masing – masing faktor adalah:
a. Faktor Sarana Prasarana dan Aktivitas : 3,752
b. Faktor Ketenangan :2,059
c. Faktor Interaksi dan Kerjasama :1,757
d. Faktor Kerabat dan Status Sosial :1,418
e. Faktor Daya Tarik :1,222
f. Faktot Escape :1,131
g. Faktor Aksesibilitas :1,052
Dari nilai eigenvalue tersebut, semakin besar nilai yang dimiliki, maka
semakin besar pula pengaruh faktor tersebut terhadap motivasi wisatawan.
Dilihat dari nilai eigenvalue tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor yang
paling berpengaruh adalah faktor Sarana prasarana dan Aktivitas dengan nilai
eigenvalue 3,572, karena sarana prasarana merupakan hal yang paling penting
dalam pembangunan suatu wilayah atau daerah guna mendukung seluruh
aktivitas penduduk maupun wisatawan yang datang ke daerah tersebut.
Wisatawan memilih Korea Selatan sebagai negara yang mereka kunjungi
karena, aktivitas yang mereka lakukan sudah didukung dengan sarana
prasarana yang berkualitas baik dan lengkap. Sehingga mereka merasa senang
dan nyaman selama berada disana.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian dan penemuan di lapangan, peneliti memiliki
rekomendasi agar sebaiknya promosi untuk kegiatan wisata alam dan bahari
lebih ditingkatkan, karena masih banyak yang berkunjung ke Korea Selatan
hanya ingin mengunjungi tempat-tempat wisata yang menjadi latar
pengambilan gambar film, drama atau variety show, padahal masih banyak
tempat wisata yang jauh lebih indah dan lebih mudah untuk dijangkau, hanya
91
Niranti Destianti, 2016
Analisis Faktor-Faktor Motivasi Wisatawan yang Berkunjung ke Korea Selatan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rekomendasi untuk para wisatawan yang berkunjung ke Korea Selatan,
masih banyak oknum-oknum wisatawan yang melakukan vandalisme di
kawasan wisata yang ada di Korea Selatan. Hal tersebut menimbulkan efek
yang sangat buruk, hal itu mengurangi nilai estetika kawasan wisata disana,
selain itu citra kepada wisatawan Indonesia juga menjadi buruk.
Rekomendasi untuk pemerintah Indonesia atau pemerintah Kota agar bisa
mengambil contoh Korea Selatan atau Kota Seoul sebagai Kota atau Negara
yang dapat menyeimbangkan kebudayaan dan modernisasi sehingga
kebudayaan disana tidak hilang tertelan jaman. Keamanan, ketertiban dan tata
kota yang sangat rapi membuat Korea Selatan menjadi negara yang nyaman
bagi para wisatawan yang berkunjung kesana. diharapkan pemerintah
Indonesia atau pemerintah Kota bisa meniru hal-hal baik yang bisa
memajukan pariwisata di negara sendiri dan bisa bangga dengan negara
