LAPORAN
PENGGUNAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH
DI PERGURUAN TINGGI
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosioteknologi Informasi Tahun 2013/2014
Disusun oleh
SAEPUL MILLAH 117006118
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SILIWANGI
Jalan Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tasikmalaya Kode Pos 46116 Telp. (0265) 330634 Fax. (0265) 325812
1. Pentingkah pendidikan jarak jauh dilakukan di Perguruan Tinggi ? Jawaban :
Penting, karena pendidikan jarak jauh ini bisa membantu mahasiswa yang tidak bisa mengikuti pendidikan secara tatap muka karena jarak yang sangat jauh, dan menghemat waktu bagi mahasiswa yang memiliki perkerjaan dan tidak bisa datang ke tempat akademik. Namun dengan syarat perguruan tinggi harus memiliki dan mengembangkan sistem pengelolaan dan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran jarak jauh
2. Jelaskah dampak positif dan negatif dari penyelenggaraan pendidikan jarak jauh ! Jawaban :
Dampak positif :
1. Waktu pembelajaran tidak memiliki batasan karena bisa dilakukan kapan saja 2. Mempermudah mahasiswa untuk menuntut ilmu ke perguruan tinggi dengan
biaya yang lebih ringan.
3. Mahasiswa dapat mendaftar ke beberapa perguruan tinggi di luar negri lebih dari satu tanpa harus meninggalkan pekerjaan.
4. menekankan belajar secara mandiri, terstruktur, dan terbimbing dengan menggunakan berbagai sumber belajar
Dampak Negatif :
1. Dosen tidak dapat mengetahui kondisi dan karakteristik mahasiswanya.
3. Apabila ada mahasiswa yang ingin bertanya maka harus menunggu terlebih dahulu.
4. Mahasiswa tidak bisa besosialisasi dengan mahasiswa yang lainnya seperti pada universitas pada umumnya.
4. Kelompok-kelompok masyarakat apa yang akses internetnya lebih rendah dari kelompok-kelompok lain?
Jawaban :
Sistem Pendidikan Jarak Jauh pada umumnya menggunakan akses internet yang mampu memungkinkan peserta didik dengan tutor yang lokasinya berjauhan. Namun ada juga lokasi-lokasi tertentu yang tidak dapat menerapkan sistem ini. Sebagai contoh adalah Korea Selatan yang sudah menerapkan sistem ini dan Indonesia yang belum mampu menerapkan sistem ini. Berikut ini adalah alasan mengapa kedua negara ini dapat menerapkan sistem ini :
NO INDIKATOR
NEGARA
KOREA SELATAN INDONESIA
1. Awal masuknya Internet dan Komputer
Tahun 1970 dengan program Cyber 21 dan White Paper di Institusi Komputer Korea
Tahun 1990 dengan program Radio paket internet di ITB 2. Aplikasi TIK
kedalam pendidikan
Juli 1970 (Rancangan), Juli 1996 (Aplikasi Framework act TIK). 1999 (Enforcement Plan TIK pendidikan)
Tahun 2000an
diperkenalkan di dalam Distance learning program.
Teleconference dengan ISDN dan ASDL 3. Program Program
TIK
KERIS, RISS, EDUNET, NEIS dan NABIS
e-Learning, e-Library, JARDIKNAS,
4. Pemerataan Jaringan internet
Jaringan internet ultra high-speed sejak tahun 2005 yang bisa diakses dimanapun.
Jaringan Home Internet, via telepon rumah,
Modem/USB,yang masih memakai jasa produk GSM/CDMA. 5. Pemakaian TIK
dalam Pendidikan
Menyeluruh Mulai dari kegiatan belajar siswa, guru, sekolah dan orang tua.
Terbatas pada fasilitas tambahan dalam kegiatan belajar mengajar 6. Akses internet oleh
siswa dalam pembelajaran
Disetiap jenjang
pendidikan, baik negeri atau pun swasta
Lebih tinggi pada jenjang SMA saja. 7. Peran Pemerintah Sangat Dominan
Contoh : Bekerjasama dengan organisasi APEC untuk dana TIK dalam pendidikan
Tidak Optimal Contoh: Kurikulum TIK yang belum begitu baik, organisasi
jaringan yang hanya untuk akses pengajar saja.
8. Sarana, alat, dan Fasilitas Belajar di kelas
Setiap kelas terkoneksi internet dengan
kecepatan 6-10 Mbps mulai tahun 1997. 5 siswa 1 PC laptop/PDA.
1 sekolah 1 departemen ICT.
Ada pendidikan karir untuk guru ICT.
Jaringan internet Terbatas bahkan lambat sekali. 1 kelas 1 PC laptop/Proyektor. Guru TIK kadang tidak Berkualifikasi
pendidikan TIK .
9. Ranking dunia pemakaian TIK dalam pendidikan
Urutan 10 dalam top 10 negara pengaplikasi TIK versi IDI (ICT
development Indeks) tahun 2010.
Peringkat ke 1 dalam PISA tahun 2009. Pemenang UNESCO Raja Hamad Bin Isa Al-Khalifa Prize tahun
Peringkat ke 53 dalam penerapan e-learning versi elearning readiness rankings tahun 2009.
2006. 10. Kepemilikan Website
dan email
Setiap warga negara wajib memiliki 1 akun website dan email pada jejaring pendidikan yang telah disediakan
pemerintah terutama untuk para guru dan pelajar.
Tidak ada ada
kewajiban punya akun dan email.
Penggunaan jejaring sosial pada masyarakat indonesia
sangat tinggi pada aspek jejaring Pertemanan saja.
5. Apakah mereka berada di lokasi geografis tertentu? Jawab :
Indonesia Korea selatan
Letak geografis Indonesia berada di antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindi, antara benua Asia dan benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pergunungan, iaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean.
Letak astronomis Indonesia, 6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT
Letak geografis Korea Selatan sebagian besar dikelilingi perairan dan memiliki panjang garis pantai 2.413 km. Sebelah barat dibatasi oleh Laut Kuning, sebelah selatan dengan Laut Cina Timur, sementara sebelah timur berbatasan dengan perairan Laut Jepang.