• Tidak ada hasil yang ditemukan

Substitusi Agregat Halus pada Beton dengan Limbah Produksi Pabrik Pengecoran Logam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Substitusi Agregat Halus pada Beton dengan Limbah Produksi Pabrik Pengecoran Logam"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PADA BETON DENGAN

LIMBAH PRODUKSI PABRIK PENGECORAN LOGAM

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat dalam

menempuh Colloqium Doctum/Ujian Sarjana Teknik Sipil

Disusun oleh:

SARFIN HALIM

10 0404 134

BIDANG STUDI STRUKTUR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

ABSTRAK

Bahan buangan atau limbah sering dimanfaatkan menjadi suatu bahan yang dapat difungsikan untuk keperluan tertentu seperti bidang rekayasa bahan bangunan, limbah sudah sering diteliti untuk kemudian dimanfaatkan. Salah satu bahan buangan yang belum begitu banyak diteliti sebagai bahan bangunan beton yaitu limbah pabrik pengecoran logam. Limbah pabrik pengecoran logam ini berasal dari pasir yang dimanfaatkan sebagai cetakan untuk menahan panas cairan logam yang mencapai 13000C. Pasir tersebut diberikan phenolic resin dan zat

kimia lainnya yang dapat membuat pasir mengeras sehingga dapat dimanfaatkan sebagai cetakan. Setelah diteliti ternyata limbah tersebut mengandung beberapa senyawa yang mungkin dapat meningkatkan kekuatan beton yaitu : silikat (SiO2),

ferrit (Fe2O3), kapur (CaO), dan magnesia (MgO).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh substitusi agregat halus dengan limbah pabrik pengecoran logam terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Komposisi penggantian agregat halus dengan limbah pabrik pengecoran logam sebanyak 0%, 10%, 20%, 30%. Sampel yang digunakan adalah berbentuk silinder (Φ = 15 ; h = 30) dengan mutu beton yang direncanakan 50 MPa. Jumlah sampel sebanyak 96 sampel, terdiri dari 4 variasi dan masing-masing variasi sebanyak 24 sampel. Sampel diuji pada umur 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Sampel akan dirawat dengan cara perendaman di air sebelum diuji.

Dari hasil penelitian diperoleh terjadi peningkatan kuat tekan beton pada variasi substitusi 10%, 20 dan 30% masing-masing sebesar 12,78%; 20,44%; 25,55% terhadap beton yang tidak menggunakan limbah pada umur 28 hari. Sedangkan pada pengujian kuat tarik belah terjadi peningkatan pada variasi substitusi 10%, 20% dan 30% masing-masing sebesar 5,84%; 9,83%; 12,3% terhadap beton yang tidak menggunakan limbah pada umur 28 hari.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

berkat-Nya hingga selesainya tugas akhir ini dengan judul “Substitusi Agregat

Halus Pada Beton Dengan Limbah Produksi Pabrik Pengecoran Logam”.

Tugas akhir ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu syarat yang harus

dipenuhi dalam ujian sarjana Teknik Sipil bidang Studi Struktur pada Departemen

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU).

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih memiliki banyak

kekurangan. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya

pemahaman penulis. Dengan tangan terbuka dan hati yang tulus penulis menerima

saran kritik Bapak dan Ibu dosen serta rekan mahasiswa demi penyempurnaan

tugas akhir ini.

Penulis juga menyadari bahwa selesainya tugas akhir ini tidak lepas dari

bimbingan, dukungan dan bantuan semua pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Syahrizal, M.T., sebagai dosen pembimbing 1 dan sekretaris

departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Ibu Rahmi Karolina,

ST.MT, sebagai dosen pembimbing 2, yang telah banyak memberikan

dukungan, masukan, bimbingan serta meluang waktu, tenaga dan pikiran

dalam membantu saya menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, selaku ketua departemen Teknik Sipil

(4)

3. Teristimewa kepada kedua Orang Tua penulis, Graciela, Sahat Halim, Yeni

Halim, dan Aini Halim yang telah mendukung, menyemangati serta

mendoakan penulis di setiap kegiatan akademis penulis.

4. Effendi, selaku abang senior stambuk 2007 yang memberikan kontribusi besar

kepada penulis dalam hal memberikan semangat dan arahan hingga selesainya

tugas akhir ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing dan memberikan

pengajaran kepada Penulis selama menempuh masa studi di Departemen

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

6. Para pegawai Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU atas

ketersediannya untuk mengurus administrasi Tugas akhir ini.

7. Asisten Laboratorium Bahan Rekayasa, Rahmadsyah Rangkuti, Muhammad

Fauzi, Bagus Hariawan, Zulfikar dan Rizky Nanda.

8. Teman-teman jurusan Teknik Sipil, terutama teman-teman seangkatan 2010,

stambuk 2007, 2008 dan 2009 serta adik-adik 2013 terima kasih atas bantuan

dan informasi mengenai kegiatan sipil selama ini.

9. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Terima kasih

untuk semuanya.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

Bapak dan Ibu Staf Pengajar serta rekan-rekan mahasiswa demi penyempurnaan

(5)

Akhir kata, Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat

yang sebesar-besarnya bagi kita semua. Amin.

Medan, Februari 2015

Sarfin Halim

(6)
(7)

2.3.1 Kekuatan Tekan Beton (f’c) ... 16

(8)

3.2.4 Limbah Pabrik Pengecoran Logam ... 61

3.2.5 Air ... 64

3.2.6 Superplasticizer ... 64

3.2.7 Silicafume ... 64

3.3 Perencanaan Campuran Beton (Mix Design) ... 65

3.4 Penyediaan Bahan Penyusun Beton ... 65

3.5 Pembuatan Benda Uji ... 66

3.6 Penggunaan Limbah Pabrik Pengecoran Logam ... 67

3.7 Pengujian Sampel ... 68

3.7.1 Uji Kuat Tekan Beton ... 68

3.7.2 Uji Kuat Tarik Beton ... 69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Nilai Slump ... 71

4.2 Kuat Tekan Silinder Beton ... 73

4.3 Kuat Tarik Belah Silinder Beton ... 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 81

5.2 Saran ... 82

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.6 Hubungan antara faktor air semen dengan kekuatan beton selama masa perkembangannya ... 19

Gambar 2.7 Hubungan antara umur beton dan kuat tekan beton ... 20

Gambar 2.8 Perkembangan kekuatan tekan mortar untuk berbagai tipe portland semen ... 21

Gambar 2.9 Pengaruh jumlah semen terhadap kuat tekan beton pada faktor air semen sama ... 21

Gambar 2.10 Pengaruh jenis agregat terhadap kuat tekan beton ... 22

Gambar 2.11 Abu serabut kelapa ... 47

Gambar 2.12 Limbah pabrik pengecoran logam ... 49

Gambar 2.13 Pasir silica ... 50

Gambar 2.14 Bahan tambah lainnya ... 50

Gambar 2.15 Cetakan kayu ... 50

(10)

Gambar 2.17 Cetakan pasir yang baru dituang cairan logam ... 50

Gambar 2.18 Cetakan pasir yang didinginkan ... 50

Gambar 2.19 Diagram alir limbah pabrik pengecoran logam ... 51

Gambar 3.1 Diagram alir pembuatan beton dengan pasir biasa dan beton

dengan substitusi limbah pabrik pengecoran logam terhadap

agregat halus ... 53

Gambar 3.2 Uji tekan beton ... 68

Gambar 3.3 Uji split cylinder ... 70

Gambar 4.1 Grafik nilai slump terhadap variasi limbah pabrik pengecoran

logam... 72

Gambar 4.2 Grafik kuat tekan beton dengan substitusi limbah pabrik

pengecoran logam terhadap umur beton ... 75

Gambar 4.3 Grafik kuat tekan beton dengan substitusi limbah pabrik

pengecoran logam terhadap persentase substitusi limbah

pabrik pengecoran logam ... 76

Gambar 4.4 Grafik kuat tarik belah beton dengan substitusi limbah pabrik

pengecoran logam terhadap umur beton ... 79

Gambar 4.5 Grafik kuat tarik belah beton dengan substitusi limbah pabrik

pengecoran logam terhadap persentase substitusi limbah

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Variasi Subtitusi Limbah Pabrik Pengecoran Logam ... 6

Tabel 2.1 Beberapa jenis beton menurut kuat tekannya ... 18

Tabel 2.2 Perkiraan kuat tekan beton pada berbagai umur ... 20

Tabel 2.3 Komposisi senyawa utama semen portland... 27

Tabel 2.4 Komposisi senyawa pembentuk semen portland ... 27

Tabel 2.5 Batasan gradasi untuk agregat halus ... 29

Tabel 2.6 Susunan besar butiran agregat kasar ... 31

Tabel 2.7 Kandungan senyawa pada abu serabut kelapa dan semen ... 47

Tabel 2.8 Kandungan limbah pabrik pengecoran logam ... 49

Tabel 3.1 Proporsi material penyusun beton ... 67

Tabel 4.1 Nilai slump untuk berbagai variasi subtitusi ... 71

Tabel 4.2 Hasil pengujian kuat tekan beton dengan variasi subtitusi limbah pabrik pengecoran logam terhadap agregat halus ... 74

(12)

DAFTAR NOTASI

SSD : saturated surface dry

n : jumlah sampel

f'c : kuat tekan beton karakteristik (MPa)

fc’ : kekuatan tekan (kg/cm2)

P : beban tekan (kg)

A : luas penampang (cm2)

S : deviasi standar (kg/cm2)

σ’b : kekuatan masing – masing benda uji (MPa)

σ’bm : kekuatan beton rata –rata (MPa)

N : jumlah total benda uji hasil pemeriksaan

Fct : tegangan rekah beton (kg/cm)

P : beban maksimum (kg)

L : panjang sampel (cm)

D : diameter (cm)

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Concrete Mix Design

Lampiran II Pemeriksaan Bahan

Lampiran III Pemeriksaan Limbah Pabrik Pengecoran Logam

Lampiran IV Data Pengujian Kuat Tekan

Lampiran V Data Pengujian Kuat Tarik Belah

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip hukum rebus sic stantibus tetap menjadi bahan penelitian dan sering digunakan oleh negara-negara di dunia untuk melakukan penundaan terhadap sebuah perjanjian

Pendidikan dasar memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang. Pada dasarnya pendidikan dasar adalah bagian

Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara pola asuh orangtua dengan perkembangan emosi anak usia prasekolah di TK Rohmatul Magfiroh Desa Pakisaji Kecamatan Pakisaji

Hasil penelitian menunjukkan: (1) pemerintah daerah telah menyediakan instrumen untuk keberhasilan infrastruktur kota pintar, sumber daya manusia, dan peraturan, tetapi

Hasil penelitian tentang mekanisme koordinasi menunjukkan, komunikasi dalam upaya penemuan suspek TB, 4 Puskesmas (44,4%) cukup baik, 7 Puskesmas (77,7%) supervisinya kurang baik,

masalahan penelitian. Jumlah responden di- anggap sudah mencukupi dan sesuai kebutu- han untuk mendapatkan informasi secara aku- rat. Pihak yang diwawancarai adalah

Pengusaha yang berjaya adalah dikehendaki menandatangani satu perjanjian kontrak dengan pihak Kolej Islam Antarabangsa.. Walau bagaimanapun, Kolej Islam Antarabangsa

2.3.1 E-buffer based Approach: To understand the conceptual idea of using the e-buffer image for visibility analysis, the following processing is designed for hidden detection