3
ABSTRAK
PROSEDUR PENERBITAN AKTA KEMATIAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (STUDI KOTA MEDAN)
*Siti Khairunnisa **Suria Ningsih ***Erna Herlinda
Pencatatan Kematian merupakan salah satu dari berbagai peristiwa penting yang wajib dicatatkan di Dinas Kependudukan dan Catat an sipil. Hal ini di atur dalam Pasal 44 ayat (1) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan yang berbunyi : “Setiap kematian wajib dilaporkan oleh ketua rukun tetangga atau nama lainnya di domisili Penduduk kepada Instansi Pelaksana setempat paling lambat tiga puluh hari sejak tanggal kematian.
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah pengaturan penerbitan akta kematian berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013. Prosedur penerbitan akta kematian di kota Medan dan kendala dalam penerbitan akta kematian di kota Medan. Jenis penelitian adalah penelitian hukum yuridis normatif, yaitu tipe Penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif.
Pengaturan penerbitan akta kematian berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013, yaitu Pasal 44 ayat (1) Setiap kematian wajib dilaporkan oleh ketua rukun tetangga atau nama lainnya di domisili Penduduk kepada Instansi Pelaksana setempat paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal kematian. Prosedur penerbitan akta kematian di kota Medan, yaitu Pemohon datang ke Instansi Pelaksana melakukan pendaftaran dengan mengisi Formulir Pelaporan Kematian (FPM-Orang Asing) dan melampirkan persyaratan yang diperlukan. Petugas Registrasi Pencatatan Sipil menerima dan meneliti FPM-Orang Asing beserta berkas pelaporan dan persyaratan; Kendala dalam penerbitan akta kematian di kota Medan antara lain aspek landasan hukum Pemerintah dalam melaksanakan proses pelayanan public dalam penerbitan dokumen kependudukan sangat lamban dalam merespon berbagai perkembangan yang terjadi. Pelaksanaan pelayanan publik dalam penerbitan dokumen kependudukan didasarkan pada Undang-undang nomor 24 Tahun 2013 Tentang administrasi Kependudukan belum dilaksanakan. Aspek Kelembagaan dan sumber Daya Manusia (SDM) pelaksanaan administrasi kependudukan yang ada di tingkat kabuapaten/kota belum didukung oleh perkembangan struktur kelembagaan. Pada tingkat tersebut tidak ada lembaga atau organisasi yang konsen dalam menyuarakan persoalan pelaksanaan administrasi kependudukan.
Kata Kunci : Penerbitan Akta Kematian Administrasi Kependudukan * Mahasiswa Fakultas Hukum USU
** Dosen Pembimbing I / sekaligus Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum USU