• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Raja yang Jahat ?: Kajian Antropo-Teologis terhadap Pencitraan Diri Raja Manasye dalam II Raja-raja 21:6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Raja yang Jahat ?: Kajian Antropo-Teologis terhadap Pencitraan Diri Raja Manasye dalam II Raja-raja 21:6"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Raja yang Jahat ?

(Kajian Antropo-Teologis terhadap Pencitraan Diri

Raja Manasye dalam II Raja-raja 21:6)

TESIS

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi

Universitas Kristen Satya Wacana

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si)

OLEH :

MERRY KRISTINA RUNGKAT

(752012024)

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(2)

Raja yang Jahat ?

(Kajian Antropo-Teologis terhadap Pencitraan Diri

Raja Manasye dalam II Raja-raja 21:6)

TESIS

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi

Universitas Kristen Satya Wacana

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si)

OLEH :

MERRY KRISTINA RUNGKAT

(752012024)

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(3)
(4)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Nama

:

Merry Kristina Rungkat

NIM

:

752012024

Program Studi

:

Magister Sosiologi Agama

Judul Tesis

:

Raja yang Jahat ?

(Kajian Antropo-Teologis terhadap Pencitraan Diri

Raja Manasye dalam II Raja-raja 21:6)

Menyetujui,

Prof.Pdt. John A Titaley.Th.D Pdt.Dr. Retnowati Ira D Mangililo. Ph.D

Pembimbing I

Pembimbing II

Penguji

Mengesahkan

Ketua Program Studi

Dr. David Samiyono

(5)

iii

Tesis ini Saya Persembahkan Kepada:

Tuhan Yesus Kristus

Orang Tua

(Mami, Papi, Ayah dan Bunda)

Keluarga

Sahabat

(6)

iv

Motto:

‘~l'[oh'

-ta, ~G:Ü AT=[ib. hp,äy" hf'Þ[' lKoïh;-ta,

WTT

Ecclesiastes 3:11

hf,²[]M;h;(-ta, ~d"ªa'h' ac'äm.yI-al{ rv<ôa] yliúB.mi ~B'êliB. !t:ån"

`@As)-d[;w> varoïme ~yhiÞl{a/h' hf'î['-rv,a]

KJV

Ecclesiastes 3:11 He hath made every

thing

beautiful in his time: also he hath set

the world in their heart, so that no man can find out the work that God maketh

from the beginning to the end.

(7)

v

Kata Pengantar

Terpujilah Tuhan Yesus Kristus, oleh karena kasih dan berkat-Nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan dengan baik sebagai bagian akhir dari proses pendidikan di Magister Sosiologi Agama, Fakultas Teologi – Universitas Kristen Satya Wacana. Materi yang disajikan dalam tesis ini membahas tentang Pencitraan Diri Raja Manasye dalam II Raja-raja 21:6 melalui kajian Antropo-teologi. Penulis menganalisis teks menggunakan Dual Causality Principle, yang menghasilkan sebuah pencitraan diri yang baru bagi raja Manasye.

Proses penyelesaian tesis ini melibatkan banyak pihak, maka sudah sepantasnya penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, selalu setia menyertai dan menopang penulis melimpahkan hikmat dan kebijaksanaan.

2. Orang Tua (Mami, Papi, Ayah dan Bunda), selalu memperhatikan kebutuhan penulis. 3. Prof. Pdt John Titaley. Th.D sebagai pembimbing I, ditengah kesibukan sebagai rektor,

pendeta dan dosen bersedia membimbing dengan penuh kebijaksanaan dan kasih. 4. Pdt. Dr.Retnowati sebagai pembimbing II, ditengah kesibukan sebagai dekan, pendeta

dan dosen bersedia membimbing dengan penuh perhatian.

5. Ibu Ira D Mangililo Ph.D sebagai penguji, atas kesediaannya membaca dan memberi masukan kepada kelengkapan tesis ini.

6. Fakultas Teologi, memperhatikan kebutuhan penulis akan literatur yang diperlukan sehingga mengupayakannya.

7. Saudara dan sahabat, memberikan dukungan dan motivasi yang menyemangati. 8. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhirnya, harapan besar dari penulis adalah agar tesis ini dapat berguna dan menjadi berkat bagi setiap pembaca serta dapat memberikan sebuah paradigma baru di dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarga, gereja, lembaga pendidikan (khususnya Teologi), serta bagi masyarakat. Tuhan Yesus memberkati.

Salatiga, Januari 2014

(8)

vi

ABSTRAKSI

Citra diri adalah gambaran diri seseorang yang diberikan oleh orang lain berdasarkan penilaian terhadap sikap dan tindakannya sehari-hari. Pencitraan buruk seorang raja bernama Manasye di Yehuda berhasil disajikan oleh penulis DH (Deuteronomist History) dalam II Raja-raja 21:6. Citra buruk Raja-raja Manasye didasarkan pada ritual pengorbanan yang dilakukan oleh Raja-raja Manasye bukan kepada TUHAN tetapi kepada Molokh dewa sesembahan Asyur. Dengan menggunakan Dual Causality Principle yang dipopulerkan oleh Norman K Gottwald, peneliti ini melihat penyebab pencitraan buruk raja Manasye berdasarkan Human System (antropologi) dan Divine System (teologi). Secara antropologis, sikap cooperative Manasye terhadap Asyur adalah buruk bagi DH yang anti-Asyur. Adapun secara teologis, raja Manasye menyimpang dari TUHAN dengan ritual pengorbanan anak yang ditujukan kepada dewa bangsa Asyur. Selain itu, DH memaparkan dosa-dosa Manasye lebih rinci dibandingkan semua raja jahat di Yehuda. DH berhasil mencitrakan raja Manasye dengan pencitraan diri yang buruk.

Raja Manasye adalah raja yang terpilih oleh penulis DH untuk menjadi Kambing Hitam atas kejatuhan Yehuda. Citra buruk Manasye sangat dibutuhkan oleh DH untuk citra baik Yosia, raja yang berkuasa pada masa penulisan DH. Setelah melakukan penelitian yang mendalam mengenai teks ini, citra diri Manasye tidaklah seburuk yang digambarkan oleh DH. Sesungguhnya Manasye berhasil menyelamatkan Yehuda dari kehancuran seperti Samaria di Utara melalui reformasinya yang pro Asyur. Adapun ritual pengorbanan anak yang dilakukan Manasye berfungsi sebagai rekonsiliasi untuk menyelamatkan Yehuda dari kekuasaan Asyur.

Anak yang dikorbankan Manasye disebutkan sebagai “Anak Perdamaian” yang mendamaikan

Yehuda dari amarah murka Asyur. Raja Manasye bukanlah orang yang bertanggung jawab atas kejatuhan Yehuda, sebab Manasye wafat jauh sebelum kejatuhan Yehuda. Sebagai seorang raja layaklah Manasye mendapat citra diri yang baik karena berhasil menyelamatkan bangsanya dari kehancuran.

Kata kunci:

(9)

vii

DAFTAR ISI

Lembaran Judul

……….

i

Lembaran Pengesahan

………

ii

Lembaran Dedikasi

………

iii

Motto

………..

iv

1.4

Tujuan Penelitian

………..

7

1.5

Manfaat Penelitian

……….

7

1.6

Metodologi Penelitian

………

8

1.6.1

Jenis Pendekatan

……….

8

1.6.2

Jenis Penelitian

………

8

1.6.3

Teknik Pengumpulan Data

………..

9

1.7

Sistematika Penulisan

………

9

BAB II: RITUAL PENGORBANAN ANAK

………

12

a.

Edward Burnett

Tylor………

16

b.

Herbert Spencer………

..

17

c.

William Robertson Smith………

...

18

d.

Edward

A. Westermarck………

19

e.

Jon D. Levenson………

.

20

(10)

viii

BAB III: RITUAL PENGORBANAN ANAK SEBAGAI PENCITRAAN

BURUK RAJA MANASYE

………

23

3.1

Pengorbanan Anak dalam Alkitab………...

24

Pengorbanan Anak sebagai Praktek Asing……….

26

-

Pengorbanan untuk Molokh

……….

27

-

Pengorbanan untuk Para Dewa Asing

……….

29

Pengorbanan Anak sebagai Penyembahan kepada TUHAN

……

30

3.2 Pencitraan Buruk

Raja Manasye dalam DH………

33

3.3 Ritual Pengorbanan Anak Sebagai Citra Buruk Raja Manasye

40

3.4 Tafsiran Teks II Raja-raja 21:6

………

44

BAB IV: ANALISA ANTROPO-TEOLOGIS TERHADAP

TEKS II RAJA-RAJA 21:6 SEBAGAI PENCITRAAN DIRI

RAJA MANASYE

………

51

BAB V: PENUTUP

……….

64

Referensi

Dokumen terkait

Syukur dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang mencurahkan kasih dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan tesis dengan judul

Terpujilah Yesus Kristus, atas berkat dan anugerah-Nya telah memberikan kekuatan, kesabaran, kesehatan dan kesempatan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menjalani

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih setia, berkat, anugerah, serta penyertaanNya yang begitu besar, sehingga penulis dapat

Segala puji dan syukur penulis naikkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria oleh karena segala berkat, anugerah, kasih dan penyertaan-Nya, penulis dapat

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, pimpinan dan peryertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan jurnal yang

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat tuhan yesus kristus, karena berkat dan hikmat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis

Atas berkat rahmat dan kuasa-Nya, penulis panjatkan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas anugrah yang telah diberikan hingga penulis dapat menyelesaikan kertas

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas anugerah, berkat dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan langkah akhir dalam studi di Program Studi Seni