• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peluang dan Tantangan Perdagangan Internasional Khusus Sektor Pertanian Sub Sektor Hortikultura: Studi Kasus Kelompok Tani Tranggulasi, Dusun Selongisor dengan CV. Global Resources

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peluang dan Tantangan Perdagangan Internasional Khusus Sektor Pertanian Sub Sektor Hortikultura: Studi Kasus Kelompok Tani Tranggulasi, Dusun Selongisor dengan CV. Global Resources"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

64 LAMPIRAN

Lampiran Wawancara 1

Wawancara Dengan Ketua Kelompok Tani Tranggulasi, Bapak Pitoyo

Wawancara September 1 September 2016 Pertanyaan:

1. Sejak kapan kelompok tani Tranggulasi mulai berdiri?

Jawaban: Kelompok tani Tranggulasi sendiri sudah beridiri sejak tahun 2000 awalnya bukan kelompok tani organik, namun karena berbagai permasalahan yang dihadapi para anggota terutama mahalnya sarana produksi dan murahnya harga jual sayur, sehingga diantara anggota ada yang memulai kegiatan bertani secara organik. Hasil dari kegiatan segelintir anggota sehingga berkembang menjadi sebuah organisasi yang kuat dan bertani secara organik.

2. Apakah kelompok tani Tranggulasi pernah menjalin hubungan kerja sama hingga ke luar negeri?

Jawaban: Malaysia dan Singapura

3. Apa saja produksi yang dikirim kirim ke luar negeri?

Jawaban: buncis prancis, kapri, loba, wortel, terong ungu, pare.

4. Apakah kerja sama dengan negara atau dengan swasta atau orang per orangan? Jawaban: hanya orang per orangan saja

(2)

65 Jawaban: belum ada, karena hanya ada sistem saling percaya. Karena harus berpikir matang, takutnya suatu saat kalau tidak ada barang kami harus tanggung kerugian dan lain sebagainya.

Wawancara 8 September 2016 Pertanyaan

1. Kerja sama yang dilakukan ke Singapura spesifik dengan siapa?

Jawaban: ada beberapa salah satunya adalah dengan CV. Global Resources

1. Berapa kali pengirman ke Singapura?

Jawaban: per minggu selama 4 tahun dikirm dengan jumlah yang berbeda yang paling kencil itu 500 kwintal hingga yang paling besar 1,3 ton.

2. Pertama kali melakukan hubungan kerja sama pada tahun berapa?

Jawaban: Pertama kali kami melaukan hubungan kerja sama dengan CV. Global Resources pada 2011 hingga 2014 pada bulan Oktober.

3. Kenapa CV. Global Resources Singapura tertarik kerja sama dengan kelompok tani Tranggulasi?

Jawaban: karena produk organik dan terus berkelanjutan pengerimannya artinya ketika ada permintaan barang, kami bisa menyediakan.

4. Apakah ada surat perizinan kelompok tani Tranggulasi?

Jawaban: surat izin seperti MPWP, dan beberapa lainnya hanya yang legar surat belum ada karena pasti kena paja jika ada.

(3)

66 1. Apakah ada data untuk permintaan pengiriman barang ke CV. Global Resources Singapura dari pertama kerja hingga memutuskan untuk berhenti kerja sama?

Jawaban: ada, data tersebut ada. Kami menyimpan semua agar dapat mengetahui seberapa banyak ekspor yang telah kami laukan dengan CV. Global Resources.

2. Apakah ada permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama melakukan hubungan kerja sama dengan CV. Global Resources?

Jawaban: Permasalaha ini ada yang sangat krusial dan permasalahan-permasalahan yang biasa saja, untuk permasalahan-permasalahan-permasalahan-permasalahan krusial seperti harga dollar yang tidak stabil, bahasa, sistem pembayaran yang tida terlalu baik dan surat izin untuk beberapa komoditas seperti binjai, kentang, umbi-ubian dan jahe. Sedangkan permasalahan yang biasa saja seperti cuaca yang kemudian mempengaruhi keadaan tanah.

3. Dalam proses transaksi mata uang apa yang digunakan?

Jawaban: yang di gunakan adalah dollar, makanya kami lebih untung tapi kalau bayar transportasi berarti ya sama saja karena transportasi juga mahal, harus bayar pakai dollar makanya sama saja sebenarnya.

4. Bagaimana dollar dapat menjadi penghambat?

(4)

67 5. Bagaimana penggunaan bahasa dalam berkomunikasi untuk melakukan

transaksi tersebut?

Jawaban: Sebenarnya ini agak susah, mengenai bahasa. Di mana hampir dari kami (kelompok tani Tranggulasi) tidak fasih dalam menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasih namun kita harus mencari jalan keluar agar hubungan kerja sama dapat berjalan dengan baik, kadang kami mencoba mencari pihak ketiga untuk membantu ketika kami menerima email dari orang luar yang ingin melakukan pemesanan ataupun yang ingin melakukan hubungan kerja sama dengan kami. Maka dari kami berharap ada yang bisa membantu secara terus menerus karena kadang pihak ketiga tidak selalu bisa membantu kami untuk menyelesaikan masalah yang kami alami dalam masalah bahasa yang sering kami hadapi. Karena itu sangat penting bagi kami.

5. Seberapa besar pengaruh sistem pembayaran dalam hubungan kerja sama dengan CV. Global Resources?

(5)

68 6. Cuaca juga menjadi salah satu tantangan, seberapa besar cuaca

mempengaruhi kerja sama tersebut?

Jawaban: Sebenarnya cuaca merupakan salah satu tantangan juga walaupun tidak terlalu berpengaruh besar namun jika cuaca tidak baik maka tanaman akan terganggu baik secara ukuran maupun yang lain karena jika curah hujan terus-menerus maka tidak terlalu baik untuk perkembangan tanaman sayur organik dan jika terus menerus panas maka hal yang sama juga terjadi.

7. Lalu mengenai perizinan, apakah perizan sangat sulit untuk didapatkan atau seperti apa?

Jawaban: Perizinan ini agak rumit urusannya Tidak hanya perizinan dari Negara importir yang sulit, perizinan dari Negara Indonesia juga sangat susah karena harus memenuhi persyaratan seperti pelengkapan surat izin yang harus diurus di pusat. Ketika surat-surat tersebut diurus maka tidak semerta-merta diurus tetapi harus melengkapi persyaratan yang diminta dari pihak pemerintah pusat untuk menjadi eksportir. Maka dari pembuatan surat izin untuk ekspor sangat susah sehingga membutuhkan surat peryataan dari pihak importir untuk bisa melakukan ekspor barang yang diminta dari pihak importir dalam hal ini CV. Global Resources dengan kelompok tani Tranggulasi.

Wawancara 22 Januari 2017 Pertanyaan:

(6)

69 Jawaban: Pengiriman paling sedikit 500 kwintal dan paling banyak 1,3 ton dengan jadwal pengiriman seminggu sekali, setelah itu satu bulan satu kali pada 2013 awal, pertengahan sudah mulai berkurang satu bulan sekali hingga 2014 terakhir kiriman bulan Oktober

2. Apakan ada rencana untuk melakukan kerja sama lagi untuk pengiriman? Jawaban: sebenarnya ada rencana tersebut namun sistem pembayaranya baik karena tida ada jaminan untuk saya.

3. Apakah ada struktur organisasi yang baik sehingga dapat menjadi penopang dalam mengurus kerja sama?

Jawaban: ia, kami memiliki struktur organisasi secara umum dan secara internal yang dimana dalam struktur tersebut telah dibagi beberapa orang untuk mengurusi semua sesuai dengan pembagian yang telah di bagi.

Wawancara 31 Maret 2017 Pertanyaan:

1. Apakah kerja sama dengan Singapura dapat dikatakan sebagai stepping stone?

Jawaban: ia, dapat dikatakan demikian karena sekarang kami lebih membuka jaringan kerja sama seperti yang sekarang direncanakan adalah dengan Filipina, Australia dan Arab Saudi.

(7)

70 3. Standar apa yang digunakan oleh kelompok tani Tranggulasi untuk memenuhi

syarat sebagai produk andalan?

Jawaban: kami sendir menggunakan Standar Nasional Indonesia atau SNI.

Wawancara 14 April 2017 Pertanyaan:

1. Berapa banyak jumlah permintaan dari CV. Global Resources Singapura selama kerja sama?

Referensi

Dokumen terkait

Sel skuamosa merupakan neoplasma ganas pada keratinosid yang berasal dari sel epidermis yang lebih berdiferensiasi (keratinosid). Secara khas, tumor timbul di atas kulit yang

Ayat (3) Pasal di atas menegaskan bahwa “Untuk mengu- mumkan atau memperbanyak ciptaan ter- sebut pada Ayat (2) orang yang bukan Warga Negara Indonesia harus terlebih

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.. PAGE

Konsultansi Perencanaan Jaringan Irigasi Air Tik Dawai Desa Pelabai, Desa Air Tik Teleu Desa Kota Baru Santan, Irigasi Air Uram Kiri Dan Irigasi Air Uram Kanan Desa

Variabel intervening adalah variabel yang menjadi media pada suatu hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.. Sebagai contoh, prestasi kerja pengaruh

Berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Lainnya Unit. Layanan Pengadaan (ULP) Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong Nomor :2L R4

[r]

ekspektasi laba dari capital goods sehingga akan tercapai keseimbangan secara simultan di dua pasar faktor tersebut.  Human resources juga memiliki pilihan menjadi HFP