BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dimana realitas yang diteliti, dipahami dengan pendekatan menyeluruh dan tidak melakukan pengukuran pada bagian-bagian tertentu dari realitas tersebut. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya dan bertujuan mengungkapkan gejala secara holistic-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrument kunci (Sugiarto, 2015:8). Dalam definisi sederhana, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat interpretatif (menggunakan penafsiran) yang melibatkan banyak metode dalam menelaah masalah penelitiannya. Secara konvensional metodologi kualitatif cenderung diasosiasikan dengan keinginan peneliti untuk menelaah makna, konteks, dan suatu pendekatan holistik terhadap fenomena (Deddy Mulyana, 2013:7).
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi (Koentjaraningrat, 1993:89).
3.2.
Unit Amatan dan Unit Analisis
Unit amatan dalam penelitian ini adalah media sosial Facebook milik Ridwan Kamil. Dan yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah status yang diposting ke media sosial Facebook Ridwan Kamil selama bulan Juni-Agustus 2016 yang memuat kriteria-kriteria Authentic Personal Branding.
3.3.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan yang dalam penelitian ini terdiri dari 2 macam yaitu:
Data Primer
Data SekunderData sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari berbagai sumber buku, internet, artikel, jurnal, dsb.
3.4.
Teknik Analisis Data
Proses penelitian kualitatif dalam buku Memahami Penelitian Kualitatif, (Sugiyono, 2013) menuliskan bahwa proses tersebut dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu tahap orientasi atau deskripsi, tahap reduksi atau fokus, dan tahap seleksi. Pada tahap orientasi atau deskripsi, peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan ditanyakan seperti orang yang sedang berkenalan, serba sepintas mengenal dan memperoleh informasinya. Pada tahap reduksi atau fokus, peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh untuk memfokuskan pada masalah tertentu. Pada tahap ini, peneliti menyortir data dengan cara memilih data yang menarik, penting, berguna, dan baru yang kemudian data yang dirasa tidak terpakai akan disingkirkan, lalu data yang terpilih selanjutnya dikelompokkan menjadi berbagai kategori yang ditetapkan sebagai fokus penelitian. Sedangkan pada tahap seleksi, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci.
Analisis data dilakukan oleh peneliti untuk dapat menarik kesimpulan-kesimpulan. Peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang telah disortir sehingga peneliti dapat menemukan tema tertentu yang dapat bersifat deskriptif, komparatif, maupun asosiatif sehingga data tersebut dapat lebih mudah dimengerti (Pawito, 2007:99).