1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada saat sekarang ini jenis minyak isolasi komersil yang beredar relatif
banyak sehingga banyak hal yang harus dipertimbangkan di dalam pemilihan
isolasi minyak untuk keperluan isolasi dan pendingin yang lebih baik. Kekuatan
dielektrik dan umur suatu tansformator tergantung sepenuhnya pada kualitas
minyak isolasi. Perubahan suhu minyak isolasi yang melebihi batas yang
ditentukan pada peralatan tegangan tinggi akan mengakibatkan pemburukan dari
minyak isolasi tersebut.
Menurut standar IEC 156, tegangan tembus minyak trafo pada suhu 30°C
adalah 30 kV pada pengujian dengan jarak sela 2,5 mm dan berdasarkan standar
dari ASTM D-445 dan IEC 296A, besar kekentalan minyak atau viskositas
kinematik yang dianjurkan adalah 18 cSt pada suhu 40°C. Jika tingkat kekentalan
meningkat, akan mengakibatkan sirkulasi panas pada minyak terhambat. Jika
dibiarkan terus menerus maka akan mempengaruhi tengan tembus dan arus bocor
pada isolasi cair
Pada skripsi ini dibahas bagaimana pengaruh temperatur minyak isolasi
terhadap viskositas, tegangan tembus, dan arus bocor pada minyak isolasi. Dengan
dilakukannya penelitian ini diharapkan akan dapat membantu dalam memilih
jenis minyak isolasi yang tepat guna pada temperatur tertentu dengan mengetahui
viskositas ,tegangan tembus, dan arus bocor dengan mengetahui dari minyak
isolasi tersebut.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam skripsi ini adalah:
1. Bagaiamana pengaruh temperatur terhadap viskositas minyak isolasi
dalam kondisi baru.
2. Bagaimana pengaruh viskositas terhadap tegangan tembus minyak
isolasi.
2 3. Bagaimana pengaruh viskositas terhadap arus bocor minyak isolasi.
Batasan Masalah
Adapun pembatasan masalah yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini
adalah sebagai berikut :
1. Hanya membahas mengenai pengaruh viskositas terhadap teganagan
tembus dan arus bocor minyak isolasi pada tingkatan viskositas minyak
isolasi.
2. Tegangan kerja adalah Tegangan AC.
3. Tidak memperhitungkan kelembaban, medan sekitar maupun
perubahan tekanan pada udara di sekitar pengujian.
4. Tidak membahas reaksi kimia yang terjadi pada minyak isolasi.
5. Elektroda yang digunakan untuk pengukuran arus bocor adalah elektroda
plat dengan jarak sela 3 mm dengan metode ASTM D-877
6. Elektroda yang digunakan untuk pengukuran tegangan tembus adalah
elektroda bola-bola dengan jarak sela 2.5 mm dengan metode ASTM D-
877
7. Minyak Isolasi yang digunakan Total, Electrol, Nynas, Idemitsu, electrol,
dan Dielektra.
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis pengaruh temperatur terhadap tingkat viskositas berbagai
minyak isolasi komersil.
2. Menganalisis hubungan tingkat viskositas terhadap tegangan tembus
minyak isolasi komersil.
3. Menganalisis hubungan tingkat viskositas terhadap arus bocor berbagai
minyak isolasi komersil.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan informasi
baru dalam penentuan jenis minyak isolasi yang cocok untuk viskositas yang
dibutuhkan berdasarkan nilai tegangan tembus dan arus bocor minyak isolasi
tersebut