• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Upacara Menempati Rumah Baru Masyarakat Tionghoa di Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Struktur Upacara Menempati Rumah Baru Masyarakat Tionghoa di Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRACT

The title of this thesis is "Ceremonial Structure Occupies New House of Chinese

Society". This thesis analyzes the ceremonial system of a new house of Chinese

society. In general there are still many people do not know the ceremony system

occupy the new home of the actual Chinese society. One of the foreign cultures

that have great influence in Indonesia is Chinese culture. Occupying the new

home of Chinese society is still carried out on the basis of the beliefs of each, such

as the teachings of Confucianism, Taoism and Buddhism. These three teachings

influence each other in carrying out the culture. In this study the author uses

ceremonial theory by Koentjaraningrat and semiotic theory by Sander Pierce to

analyze the ceremonial structure of occupying the new house and the meaning of

the ceremony. The data used in this research is the research file and the result of

the research interview related to occupying the house of Chinese society. The

method used in this research is descriptive qualitative method. The results of this

study show how the ceremonial structure occupies a new home of Chinese people

in Medan.

Keywords: Occupy a new house, Ceremony, Taoi

(2)

ii ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah “ Struktur Upacara Menempati Rumah Baru Masyarakat

Tionghoa”. Skripsi ini menganalisis sistem upacara mnempati rumah baru

masyarakat Tionghoa. Pada umumnya masih banyak orang belum mengetahui

sistem upacara menempati rumah baru masyarakat Tionghoa yang sebenarnya.

Salah satu budaya asing yang memiliki pengaruh besar di Indonesia adalah

budaya Tionghoa. Menempati rumah baru masyarakat Tionghoa masih

dilaksanakan berdasarkan ajaran yang dipercayai masing-masing, seperti ajaran

Konfusianisme, Taoisme dan Buddhisme. Ketiga ajaran ini saling mempengaruhi

dalam melaksanakan kebudayaan. Dalam penelitin ini penulis menggunakan teori

upacara oleh Koentjaraningrat dan teori semiotik oleh Sander Pierce untuk

menganalisis struktur upacara menempati rumah baru dan makna dari upacara

tersebut. data yang digunakan dalam penelitian ini file riset dan hasilwawancara

penelitian yang berhubungan dengan menempati rumah masyarakat Tionghoa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana struktur upacara menempati rumah

baru masyarakat Tionghoa di Medan.

Kata kunci : Menempati rumah baru, Upacara, Taoisme

Referensi

Dokumen terkait

5.1 Upacara Adat Kematian Masyarakat Tionghoa di Kecamatan Berastagi Upacara kematian bagi masyarakat Tionghoa dapat juga disebut hoksai , yang. merupakan bentuk maupun lambang

mengkaji peran Saikong hanya dalam upacara kematian masyarakat Tionghoa di

peran Saikong dalam upacara kematian masyarakat Tionghoa adalah sebagai pemimpin dalam upacara kematian, menentukan hari baik penguburan atau pembakaran jenazah

Penggunaan dan Fungsi Ansambel Chui Ko dalam Upacara Bing Yi Guan pada Masyarakat Tionghoa di Yayasan Balai Persemayaman..

Puak poi pada upacara paisin dalam budaya masyarakat Tionghoa berfungsi sebagai: (1) Sarana komunikasi kepada (Tuhan, Dewa, dan leluhur), (2) Menyelesaikan berbagai

Temuan keilmuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) puak poi pada upacara paisin dalam budaya masyarakat Tionghoa di Pematangsiantar berfungsi

Negara dan Etnis Tionghoa, Jakarta: Penerbit Pustaka LP3ESSS.. Metode

Suku Hakka adalah sekelompok manusia atau masyarakat Tionghoa yang berimigrasi atau masyarakat pendatang. Biasa mereka disebut juga orang