BAB IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Tahun 2016 adalah tahun momentum politik, dimana pemilihan pimpinan daerah di tingkat Provinsi Sulawesi Utara dan di enam kabupaten/kota lainnya seSulawesi Utara yang direncanakan akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 9 Desember 2015 akan dilantik. Kabupaten Minahasa Selatan termasuk salahsatu kabupaten yang ikut serta dalam pemilihan kepala daerah serentak pada tahun 2015 ini. Hal ini berarti bahwa pada tahun 2016 akan disusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Utara 2016 2021 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan 20162021 yang memuat tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Tahun 2016 adalah tahun momentum untuk merefleksikan perencanaan pembangunan daerah berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan 201652021 dari kepala daerah yang akan terpilih di tahun 2015 inni.
Jika dilihat dari tujuan dan sasaran pembangunan daerah berdasarkan evaluasi capaian pembangunan tahuntahun sebelumnya, secara umum 97 persen target pembangunan sudah tercapai. Beberapa target pembangunan yang belum tercapai dalam RPJMD 20102015 adalah target pembangunan di sector kesehatan, sector pendidikan, sector pertanian, sector pekerjaan umum dan sector social.
kesejahteraan social yang dibantu. Selain itu sasaran pembangunan bidang pendidikan yang belum tercapai misalnya angka partisipasi murni SMP dan SMA, serta angka partisipasi kasar SMP dan SMA. Sasaran pembangunan yang belum tercapai di bidang social adalah pembangunan rumah layak huni yang pada tahun 2015 hanya mencapai 28 unit rumah dari target sebesar 80 unit. Untuk sector pekerjaan umum, akses air bersih, persampahan dan sanitasi masih perlu ditingkatkan untuk mencapai target Millenium Development Goals.
Bertitik tolak dari tujuan dan sasaran pembangunan yang belum tercapai pada RPJMD II tersebut, maka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2016 yang merupakan bagian dari RPJMD III dari RPJPD Kabupaten Minahasa Selatan 20052025 diharapkan dapat merumuskan tujuan dan sasaran pembangunan yang menjadi prioritas utama untuk dicapai pada tahun 2016. Mengingat RPJMD tahun 20162021 Kabupaten Minahasa Selatan belum disusun, maka perumusan tujuan dan sasaran pembangunan ditetapkan dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka menengah (RPJMN) 20152019 dan RPJPD Kabupaten Minahasa Selatan.
bergerak menuju kepada keseimbangan antarsektor ekonomi dan antarwilayah, serta makin mencerminkan keharmonisan antara manusia dan lingkungan.
Agenda tahun kedua dalam Pembangunan Jangka Menengah 20152019, atau RKPD tahun 2016 dimaksudkan sebagai upaya membangun fondasi untuk melakukan akselerasi yang berkelanjutan pada tahuntahun berikutnya, disamping melayani kebutuhan kebutuhan dasar masyarakat yang tergolong mendesak. Dengan berlandaskan fondasi yang lebih kuat, pembangunan pada tahuntahun berikutnya dapat dilaksanakan dengan lancar. Sementara, agenda lima tahun selama tahun 20152020 sendiri diharapkan juga akan meletakkan fondasi yang kokoh bagi tahaptahap pembangunan selanjutnya. Dengan demikian, strategi pembangunan jangka menengah, termasuk di dalamnya strategi pada tahun pertama, adalah strategi untuk menghasilkan pertumbuhan bagi sebesarbesar kemakmuran rakyat secara berkelanjutan.
Dalam visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagaimana tercantum dalam RPJMN 20152019 disebutkan bahwa setelah mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan pembangunan yang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka visi pembangunan nasional untuk tahun 20152019 adalah: TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONGROYONG”.
Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 Misi Pembangunan yaitu:
2) Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3) Mewujudkan politik luar negeri bebasaktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4) Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.
5) Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
7) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Sesuai dengan visi pembangunan “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, maka pembangunan nasional 20152019 akan diarahkan untuk mencapai sasaran utama yang mencakup:
a. Sasaran Makro;
b. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat:
c. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan;
d. Sasaran Dimensi Pemerataan;
e. Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah;
f. Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.
antara dimensi pembangunan dengan Nawa Cita dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Dimensi Pembangunan Manusia dengan prioritas: sector pendidikan dengan melaksanakan Program Indonesia Pintar; sektor kesehatan dengan melaksanakan Program Indonesia Sehat; perumahan rakyat; melaksanakan revolusi karakter bangsa; memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia; dan melaksanakan revolusi mental. Program program pembangunan dalam dimensi ini adalah penjabaran dari Cita Kelima, Cita Kedelapan, dan Cita Kesembilan dari Nawa Cita (Agenda Pembangunan Nasional – RPJMN 20152019).
2. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan dengan prioritas dengan prioritas kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan ketenagalistrikan, kemaritiman, pariwisata, industri dan iptek. Programprogram pembangunan dalam dimensi ini adalah penjabaran dari Cita Pertama, Cita Keenam, dan Cita Ketujuh dari Nawa Cita.
3. Dimensi Pambangunan Pemerataan dan Kewilayahan dengan prioritas pada upaya pemerataan antar kelompok pendapatan, pengurangan kesenjangan pembangunan antar wilayah. Program program pembangunan dalam dimensi ini merupakan penjabaran dari Cita Ketiga, Cita Kelima, dan Cita Keenam.
4. Kondisi Perlu yang memuat program untuk peningkatan kepastian dan penegakan hukum, keamanan dan ketertiban, politik dan demokrasi, tata kelola dan reformasi birokrasi. Programprogram pembangunan untuk menciptakan kondisi perlu ini merupakan penjabaran dari Cita Pertama, Cita Kedua, dan Cita Keempat.
Sebagai dokumen yang tidak berdiri sendiri, Rencana Pembangunan
Panjang Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi
Seulawesi Utara. Selanjutnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Kabupaten Minahasa Selatan merupakan dokumen yang tidak dapat
terpisahkan dan harus menjadi dasar bagi dokumendokumen
perencanaan di bawahnya seperti Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJM Daerah) yang selanjutnya dijabarkan dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP Daerah), Rencana strategis SKPD
dan Rencana Kerja SKPD.
Tema RKP 2016 adalah “MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS”. Prioritas pembangunan disusun sebagai penjabaran operasional dari Strategi Pembangunan yang digariskan dalam RPJMN 20152019 dalam upaya melaksanakan Agenda Pembangunan Nasional untuk memenuhi Nawa Cita, yaitu:
Cita 1 : Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;
Cita 2 : Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya;
Cita 3 : Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;
Cita 4 : Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;.
Cita 5 : Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
Cita 7 : Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektorsektor strategis ekonomi domestik;
Cita 8 : Melakukan revolusi karakter bangsa; dan
Cita 9 : Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Tema pembangunan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 adalah :
“Memantapkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang didukung oleh kedaulatan maritime,. Pangan, energy baru terbarukan untuk pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan menuju Sulawesi Utara yang berdaya saing sebagai pintu gerbang Indonesia di asia timur dan pasifik”
Untuk rencana program prioritas Tahun 2016 pertama adalah
program pembangunan dan pengembangan infrastruktur terutama pada
kegiatan pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan sentra
produksi dan pusat pengangkutan antar wilayah (antar pulau) serta
infrastruktur pelabuhan laut dan bandara. Sedangkan prioritas kedelapan
adalah program Reformasi Birokrasi dan Tata kelola pemerintahan yang
baik yang ditunjang dengan kegiatan untuk Prorgam penyusunan dan
Pengembangan Reformasi Birokrasi, optimalisasi pemanfaatan teknologi
informasi untuk pelayanan, pembinaan dan pengembangan aparatur,
peningkatankerjasama antar pemerintah daerah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/kota, serta peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah untuk mencapai
Dengan mempertimbangkan :
1. Hasil evaluasi RKPD Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2014.
2. Hasil analisa potensi, kondisi, permasalahan, tantangan, peluang
yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2014 sampai
triwulan I 2015.
3. Trend dan perkembangan sosial budaya yang hidup dalam
masyarakat
4. Perumusan isu strategis dalam konsultasi public, forum SKPD dan
serta capaian hasil pembangunan tahun sebelumnya, Merujuk
kepada Peraturan Daerah No.06 tahun 2011 tentang Penyusunan
RPJP 20052025, serta perumusan permasalahan dan tantangan
pada Tahun 2016, maka tujuan dan sasaran pembangunan Tahun
2016 mengacu kepada Tahap ke 3 Tahapan Pembangunan Dalam
RPJPD KAbupaten Minahasa Selatan 20052025 dengan agenda
yang tertuang dalam RPJMD 3 (20152020) yaitu :
Tahapan Pembangunan Dalam RPJPD 20052025 Kabupaten Minahasa
Selatan
a. RPJMD 1 (20052010)
Menata dan membangun Kabupaten Minahasa Selatan untuk
menjadi pusat keunggulan pembangunan di era Pemerintahan
Global;
Menata Kabupaten Minahasa Selatan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat menujuh daerah yang mandiri;
Memantapkan penataan pembangunan daerah Kabupaten Minahasa
Selatan, melalui peningkatan SDM, membangun kemampuan IPTEK,
serta memperkuat daya saing perekonomian;
Pembangunan Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Pariwisata yang
kompetitif dan infrastruktur yang lebih baik;
c. RPJMD 3 (20152020)
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan IPTEK, serta memperkuat daya saing perekonomian; Melanjutkan Pembangunan pertanian modern (agroindustri)
d. RPJMD 4 (20202025)
Mewujudkan masyarakat Minahasa Selatan yang berbudaya,
Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing, dan Demokratis melalui
percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur
perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan;
Memantapkan pemerataan Pembangunan Pertanian berbasis
teknologi industri modern serta menjadikan daerah pusat rempah –
rempah;
Dalam mewujudkan Tahapan ke 3 RPJMD kabupaten Minahasa Selatan
(20162021) diperlukan kerangka yang jelas pada setiap tahapan yang akan
pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun
urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan tahapan dimaksud. Oleh
karena itu tema RKPD Kabupaten Minahasa Selatan ditetapkan berdasarkan
serangkaian proses penyusunan RKPD tahun 2016.
Tema RKPD Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2016 adalah :
“Memantapkan pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan untuk menunjang pembangunan kualitas Sumberdaya
Manusia yang didukung oleh Ketahanan Pangan dan agroindustri”.
Adapun tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan
tahun 2016
Tujuan Sasaran Indikator
target/Kinerja Sumber datapengukuran indikator target/
dalam setahun dan Politik DalamKesatuan Bangsa Negeri, organisasi
berbasis agama dan Politik DalamKesatuan Bangsa Negeri, organisasi
kasus kriminal Jumlah kasus kriminal Kepolisian /pengadilan Menurunnya kasus
kasus narkoba Jumlah kasus narkoba Kepolisian /Pengadilan
Tujuan 5:
budaya BPS
Meningkatnya jumlah kelompok kelompok seni tradisional
Jumlah kelompok seni
Tujuan 6:
sosialisasi etos kerja Dinas tenaga kerjadan SKPD terkait
Meningkatnya slogan atau promosi tentang budaya tertib di masyarakat
Jumlah kegiatan promosi
budaya tertib komunikasi danBidang informatika
beragama dalam setahun dan Politik DalamKesatuan Bangsa Negeri
Angka Melek Huruf BPS
Pendidikan :
Meningkatnya APS Angka Partisipasi Sekolah BPS Pendidikan :
meningkatnya angka rata rata lama sekolah
Angka Ratarata Lama
Sekolah BPS
Pendidikan :
meningkatnya APM SD, SMP, SMA/SMK
APM SD, SMP, SMA/SMK BPS
Pendidikan : meningkatnya APK SD, SMP, SMA/SMK
APK SD, SMP, SMA/SMK BPS
Pendidikan:
meningkatnya angka kelulusan SD, SMP, SMA/SMK
Angka Kelulusan SD,
SMP, SMA/SMK BPS
Pendidikan :
meningkatnya jumlah lulusan perguruan tinggi
Angka lulusan perguruan
tinggi BPS
Pendidikan : menurunnya rasio guru murid SD, SMP, SMA/SMK
Rasio guru murid SD,
SMP, SMA/SMK BPS
Pendidikan :
Kesehatan :
meningkatnya rasio dokter per satuan penduduk
Rasio dokter per satuan
penduduk BPS
Kesehatan : menurunnya
kematian neo natal / 1000 kelahiran hidup
Kematian Neo Natal /
1000 kelahiran hidup BPS
Kesehatan :
meningkatnya rasio tenaga kesehatan per satuan penduduk
Rasio tenaga kesehatan
per satuan penduduk BPS
Kesehatan :
buruk BPS
Kesehatan :
meningkatnya rasio posyandu per satuan balita
Rasio posyandu per
satuan balita BPS
Kesehatan : menurunnya
komplikasi kebidanan
Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani KESEHATANDINAS
Kesehatan :
Kesehatan :
meningkatnya angka IPM
Angka IPM BPS
Kesehatan :
menurunnya angka HIV AIDS (ODHA)
Angka penderita HIV
AIDS (ODHA) KESEHATANDINAS
Tujuan 2 :
penidikan non formal Diknas / Tenagakerja
Meningkatkan jumlah usaha mikro dan kecil (UMK) baru
Jumlah unit UMK Dinas koperasi dan UMKM
Meningkatnya jumlah
usaha menengah Jumlah unit usaha menengah perdagangan danDinas perindustrian
puskesmas per penduduk BPS, Dinkes
Meningkatnya rasio rumah layak huni per penduduk
Rasio rumah layak huni BPS
Bertambahnya panjang jalan kabupaten
Panjang jalan kabupaten BPS
Tujuan 4 :
Instansi Pemerintahan SETDA
Meningkatnya Kinerja Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
Meraih opini BPK Wajar
Tanpa pengecualian BPKBMD, SETDA,Seluruh SKPD
Meningkatnya jumlah
pelatihan / penataran SKPD terkait
Meningkatnya alokasi
perkapita angka income perkapita BPS Menurunnya inflasi angka inflasi BPS Menurunnya angka
kesejahtraan
terbuka BPS
Meningkatnya eksport angka eksport BPS Meningkatnya PAD angka PAD BPS Meningkatnya
pengeluaran rata rata
angka pengeluaran rata rata
Opini BPK pada level WTP BPK
Menurunnya jumlah temuan BPK pada bidang keuangan daerah
jumlah temuan BPK pada
bidang keuangan daerah BPK
Menurunnya jumlah temuan BPK pada bidang aset daerah.
jumlah temuan BPK pada
bidang aset daerah. BPK
Tujuan 2 :
Total nilai pada IKM SKPD Terkait
Meningkatnya indeks integritas pelayanan publik (IPP)
Total nilai pada IPP SKPD Terkait
Tujuan 3 :
Opini BPK pada level WTP BPK
Menurunnya jumlah temuan BPK pada bidang keuangan daerah
jumlah temuan BPK pada
bidang keuangan daerah BPK
Menurunnya jumlah temuan BPK pada bidang aset daerah.
jumlah temuan BPK pada
bidang aset daerah. BPK
Tujuan 4 :
dalam pembahasan perda DPRD
serta sistem
per kapita PDRB per kapita BPS Meningkatnya alokasi
Tujuan 4:
business indonesia ADB
Meningkatnya jumlah investasi PMDN (Penanaman modal dalam negeri) ke minsel
Jumlah investasi PMDN BKPMND
Meningkatnya jumlah investasi PMA
(Penanaman modal Asing) ke minsel
Jumlah investasi PMA BKPMND
Tujuan 5:
tukar petani Data nilai tukar petani BPS Bertambahnya
lapangan pekerjaan (penduduk yang bekerja)
Data Lapangan pekerjaan
(penduduk yg bekerja) BPS
Tujuan 1:
RTTR PU, Bappeda,perijinan
Tujuan 4:
RIPPDA PU, Bappeda danPariwisata
Meningkatnya
kunjungan wisatawan Jumlah kunjungan wisatawan BPS Bertambahnya Lama
kunjungan wisatawan Lama kunjungan wisatawan BPS
Tujuan 5:
perkapita angka income perkapita BPS Menurunnya inflasi angka inflasi BPS Menurunnya angka
kemiskinan angka angka kemiskinan BPS Menurunnya angka
pengangguran terbuka
angka pengangguran
terbuka BPS
Meningkatnya eksport angka eksport BPS Meningkatnya PAD angka PAD BPS Meningkatnya
pengeluaran rata rata angka pengeluaran ratarata BPS
Tujuan 6:
daya saing daerah indeks daya saing daerah Indeks daya saingdaerah
4.2. Prioritas Pembangunan Daerah
Prioritas pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan dalam
Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2014, dan mengacu pada Rencana
pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa
Selatan tahun 2005–2025 yaitu :
1. Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan
menekankan pembangunan kompetitif perekonomian yang
berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta
kemampuan IPTEK, serta memperkuat daya saing perekonomian;
2. Melanjutkan Pembangunan pertanian modern (agroindustri).
Berdasarkan telaahan dan mengacu pada terhadap tujuan dan sasaran
prioritas nasional baik yang tertuang dalan RPJPN, RPJMN 20142019, RKP
2016, RPJPD Provinsi Sulawesi Utara, dan RKPD Provinsi Sulawesi Utara
tahun 2016 maka prioritas Pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Tabel 4.2. Prioritas Pembangunan Daerah kabupaten Minahasa Selatan
Tabel 4.2. Prioritas Pembangunan Daerah
No Program Prioritas Tahun Rencana Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD)
I
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DASAR
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana kebinamargaan
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Program Pengembangan, Pengelolaan, danKonservasi Sungai,
II Program Pendidikan Anak Usia Dini PENANGGULANGAN
KEMISKINAN (PENDIDIKAN, Program Pendidikan Taman KanakKanak dan Pendidikan
Dasar
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Non Formal
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Pendidikan luar biasa
Program Kesetaraan
Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan lingkungan sehat
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Standarisasi pelayanan kesehatan
Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paruparu/rumah sakit mata
Kemitraan Peningkatan pelayanan kesehatan Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Peningkatan ibu melahirkan dan anak
Program Jaminan dan Bantuan Kesejahteraan Sosial
Program Pembinaan Anak Terlantar
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
Program Pembinaan Panti Asuhan dan Panti Jompo
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Sinkronisasi dan koordinasi perencanaan, penyusunandan pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitas sosial keagamaan dan urusan haji.
Kebijakan di bidang ketenaga kerjaan, ketransmigrasian dan penanggulangan kemiskinan, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, pemuda olahraga, PP, PA, KB
Peningkatan Kesempatan Kerja
Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Penguatan Peraturan Perundangan dan Kapasitas Kelembagaan
Penguatan Regulasi dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Terkait Penanggulangan Bencana
Penelitian, Pendidikan, dan Pelatihan
Peningkatan Partisipasi dan Kapasitas Masyarakat dalam PRB
III Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN (ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN MITIGASI BENCANA) Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Perlindungan dan konservasi sumber daya alam
Pengembangan Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Ramah Lingkungan
Pengendalian kebakaran hutan
Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir laut
Program Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan
Penguatan Regulasi Dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Terkait Penanggulangan Bencana
Pencegahan dan Mitigasi Bencana
Peringatan Dini
Kesiapsiagaan
Tanggap Darurat Bencana
Pemulihan Pasca Bencana
Perencanaan Penanggulangan Bencana
IV Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
Masyarakat PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produksi
Tanaman Pangan dan Program Peningkatan Produksi Pertanian
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produksi Hortikultura
Program Mendukung Pencapaian Swasembada Daging Sapi Nasional dan Komoditi Peternakan Lainnya dan Program Peningkatan Produksi Peternakan
Program Peningkatan Pemanfaatan Benih Unggul Bersertifikat
Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan
V Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI Pengembagan Industri kecil dan menengah
Peningkatan Kemampuan Teknologi Inddutri
Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/perkebunan
VI Pengembangan Nilai Budaya PENGEMBANGAN
PARIWISATA SERTA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL
Pengelolaan Kekayaan Budaya
Pegelolaan Keragaman Budaya
Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat
Pengembangan Destinasi Pariwisata
Pengembangan Kemitraan
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
VII Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi PENINGKATAN IKLIM INVESTASI, EKONOMI LOKAL/KREATIF
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
Program Pengembangan system pendukung usaha bagi UMKM
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Program Penyiapan Potensi Sumberdaya Sarana dan Prasarana Daerah
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah
Program Peningkatan Pengembangan Ekonomi Daerah
Program Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Pengembangan Ekonomi Lokal
Peningkatan dan pengembangan ekspor
Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam negeri
Pengembangan industri kecil menengah
Pembinan dan pengembangan usaha perdagangan
Program Peningkatan kapasitas IPTeK sistem produksi
Pengembangan sentrasentra industri potensial
VIII Progam penyusunan dan Pengembangan Reformasi Birokrasi REFORMASI BIROKRASI & TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK
Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan Prosedur
Pengawasan
Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan
Pembinaan dan pengembangan aparatur
Peningkatan kerjasama antar pemerintahan daerah
Peningkatan sistem pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Program Pengembangan Data/ Informasi Program Perencanaan Tata Ruang Program Kerjasama Pembangunan
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber daya Alam
Program Pengembangan Data/ Informasi
Program Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah Program Analisa dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Program Penataan Administrasi kependudukan Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Program Pengelolaan Pendapatan Daerah
Program penelitian dan pengembangan pendapatan daerah
Program intensifikasi pengelolaan pajak daerah
Program ekstensifikasi sumber retribusi daerah
Program pengawasan pengelolaan pendapatan daerah, aset dan personil
Program optimalisasi pengelolaan dana perimbangan
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Program penataan peraturan perundangundangan
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Program penganggaran daerah
Program penataan regulasi keuangan dan barang milik daerah
Program peningkatan kapasitas pengelola keuangan dan barang milik daerah
Program pengelolaan barang milik daerah
Program pengelolaan perbendaharaan daerah
Program pembinaan dan peningkatan pengelolaan keuangan kabupaten/ kota
Program peningkatan akuntabilitas Pelaporan keuangan daerah
Program peningkatan sistem informasi pengelolaan keuangan dan barang milik daerah SKPD
Program peningkatan pengelolaan investasi, hutang dan piutang daerah
Prioritas pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 terdiri dari 8 (delapan) prioritas yaitu:
1. PENANGGULANGAN KEMISKINAN (PENDIDIKAN, KESEHATAN, SOCIAL) 2. PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DASAR
3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN
4. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN MITIGASI BENCANA)
5. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI
6. PENGEMBANGAN PARIWISATA SERTA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL 7. PENINGKATAN IKLIM INVESTASI, EKONOMI LOKAL/KREATIF
8. REFORMASI BIROKRASI & TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Pengejawantahan masingmasing prioritas tersebut dalam program dan
kegiatan prioritas terkait pada Tahun 2016 sesuai dengan Rencana Kerja