Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.
Tim Peneliti : Nanda Earlia Prof.Dr.Indropo Agusni, dr.,Sp.KK (K),
PEMFIGOID BULOSA DICETUSKAN OLEH OBAT DENGAN
GAMBARAN KLINIK YANG TIDAK LAZIM
Abstrak :
<!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-language:EN-US;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
PEMFIGOID BULOSA DICETUSKAN OLEH
OBAT DENGAN
GAMBARAN KLINIK YANG
TIDAK LAZIM
Nanda Earlia, Indropo Agusni
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair
/
RSU Dr Soetomo Surabaya
Abstrak
Latar belakang :
Pemfigoid Bulosa adalah suatu penyakit autoimun dengan karakteristik berupa bula subepidermal, deposit IgG dan C3. Sering ditemukan pada usia lanjut, penyebab biasanya tidak diketahui (idiopatik), Namur pada beberapa kasus dapat dicetuskan oleh obat. Gambaran klinik, histologik dan imuno-patologik hampir sama dengan pemfigoid bulosa idiopatik.
Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.
Tim Peneliti : Nanda Earlia Prof.Dr.Indropo Agusni, dr.,Sp.KK (K),
Kasus
: Seorang laki-laki suku Jawa 70 tahun dengan keluhan lepuh pada punggung kaki sejak 3 bulan tanpa sebab yang jelas. Satu minggu sebelum masuk rumah sakit tenderita keluhan nyeri telan dan mengkonsumsi obat Amoksisilin, kemudian timbul beberapa lepuh pada badan, tangan dan kaki. Enam bulan yang lalu penderita mengalami penyakit yang sama estela minum obat tradicional. Klinis ditemukan bula kendur berisi cairan jernih dengan dasar eritematus pada daerah flexor tangan, punggung, medial paha, betis dan luka lecet pada kemaluan dengan tanda Nikolsky positip pada beberapa lesi. Hasil pemeriksaan histopatologi dari biopsi kulit daerah medial paha dan lengan menunjukkan bula subepidermal, sel radang PMN, eosinofil, sel debris serta odema papilla dermis. Gambaran ini sesuai dengan pemfigoid bulosa. Kultur cairan bula tidak ditemukan pertumbuhan bakteri. Pengobatan dengan prednison 3x20mg / hari dengan penurunan bertahap serta eliminasi obat pencetus memberi hasil yang cukup baik.
Diskusi
: Gambaran klinik dari Pemfigoid Bulosa umumnya adalah bula yang tegang karena letaknya yang subepidermal. Namun pada kasus ini bulanya kendur dengan tanda Nikolsky positip. Hasil pemeriksaan histopatologik memang sesuai dengan pemfigoid bulosa dan hasil pengobatan dengan prednison dosis rendah telah memberikan penyembuhan tanpa adanya kekambuhan. Perlu dipertimbangkan adanya suatu “mixed bullous disease” pada kasus ini
Kata kunci :
pemfigoid bulosa – obat pencetus – mixed bullous disease
DRUG INDUCED BULLOUS
PEMPHIGOID WITH
UNCOMMON CLINICAL APPEARANCE
Nanda Earlia, Indropo Agusni
Department of Dermato-Venereology, Airlangga University,
School of Medicine – Dr. Soetomo General Hospital Surabaya
Abstract
Background
: Bullous Pemphigoid (BP) is an auto-immune skin disease characterized by subepidermal blister, IgG and
Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.
Tim Peneliti : Nanda Earlia Prof.Dr.Indropo Agusni, dr.,Sp.KK (K), C3 deposits, usually occurred in elderly. The etiology usually unknown, but in some cases induced by drug. Both the idiopathic and drug induced BP shows similarity in clinical appearance, histological and immuno-pathological
appearance.
Case : A
70 years old Javanese male came with blister on his feet since 3 months ago with unknown causes. One week before hospitalized he suffered from pharyngitis and took Amoxycillin. On the next day, many large blisters occurred on his body and extremities. Several flaccid blisters with clear fluid, based on erythematous skin were found on the flexor arms, back, medial thigh and leg, with erosion of the genitalia. The Niklosky’s sign (+) in some of
skin lesions and bacterial culture (-). Histopathological examination of
2 biopsy specimens taken from upper arm and thigh, showed a sub-epidermal bulla with PMN, eosinophils and cell debris with papillary dermal oedema. This features is in concordance with Bullous Pemphigoid. Treatment with Prednisone 3x20mg / day (tapering off) and elimination of the suspected induced drug gave a good results.
Discussion :
The characteristic clinical feature of BP is a tense bullae, based on the sub-epidermal location of the blister. In this case, some of the blisters were flaccid with positive Nikolsky’s sign. From histopathological examination, it is clear that the features in concordance with BP. Due to the lack of characteristic clinical manifestation of BP in this case, Mixed Bullous diseases need to be considered.
Key words :
Bullous Pemphigoid – unspesific clinical features – mixed bullous disease
Keyword :
Bullous Pemphigoid – unspesific clinical features – mixed bullous disease