• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi dan Fungsi Bank Sentral

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Definisi dan Fungsi Bank Sentral"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Definisi dan Fungsi Bank Sentral

Menurut beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari bank sentral yaitu sebagai berikut :

1. Menurut Goodhart (1985) bank sentral merupakan institusi yang berevolusi secara alami dari bank swasta yang berperan khusus sebagai bank pemerintah kemudian berkembang menjadi institusi independent yang memiliki peran sentral menjaga kestabilan ekonomi terutama yang bersumber dari ketidakmampuan bank–bank dalam menghadapi goncangan.

2. Menurut Jhon Singleton (2011) bank sentral merupakan sebuah bank tempat bank– bank lain menaruh dana (rekening) dan mempergunakan dana tersebut untuk penyelesaian akhir (settlement) dari transaksi antar bank.

3. Hawke (1973) menjelaskan bahwa bank sentral merupakan sebuah organisasi yang berada diantara pemerintah dan perbankan.

4. Kisch and Elkin (1932) menyimpulkan bahwa bank sentral adalah suatu alat dari kebijakan publik bukan alat dari kepentingan individu. Bank sentral adalah lembaga yang melaksanakan kebijakan publik melalui sektor perbankan guna memenggaruhi variabel ekonomi.

5. Menurut Capie et al, (1994) suatu bank dapat dikatakan sebagai bank sentral apabila melakukan setidaknya 3 hal, yaitu (1) sebagai bankir pemerintah, (2) sebagai hak milik hak tunggal dalam mengedarkan uang , (3) sebagai the lender of the last resort. 6. M.H.D Kock (1960) bank sentral (1) bank sirkulasi, (2) bank, agen dan penasihat

pemerintah, (3) pemengang cadangan bank umum, (4) pemengang cadangan emas dan devisa negara, (5) bank yang memberikan rediscount the lender of the last resort, (6) pusat transfer kliring dan penyelesaian akhir (settlement), (7) pengendali kredit. Jadi dari definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari bank sentral adalah lembaga keuangan perbankan yang berbentuk badan hukum dan formal yang memiliki sifat independent di dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Yang dimaksud independensi bank sentral adalah di dalam menjalan fungsi dan menjalankan tugasnya bank sentral lepas dari pengaruh atau intervensi dari pihak-pihak lain, misalnya pemerintah dan atau parlemen. Dengan demikian kebijakan – kebijakan moneter yang diputuskan dan dilaksanakan bank sentral merupakan hasil yang paling optimal dan objektif.

Peran dan Fungsi Bank Sentral

Bank sentral merupakan lembaga keuangan sentral yang memiliki peran sangat strategis yang mempunyai peran strategis bagi perekonomian suatu negara. Secara garis besar, peranan strategis bank sentral dapat terlihat dari peran dan fungsi bank sentral yaitu sebagai bank sirkulasi, kasir pemerintah, bankers bank, otoritas moneter, otoritas keuangan dan keuangan sistem pembayaran.

(2)

b. Kedua, sebagai kasir pemerintah, bank sentral diberikan mandat untuk melakukan layanan perbankan bagi pemerintah. Dalam hal ini bank sentral bertugas untuk memelihara rekening pemerintah, mengelola transaksi pemerintah dengan mata uang domestik dan mata uang asing, mengelola utang pemerintah serta menfasilitasi pemerintah dalam membiayai pengeluaran pembangunan.

c. Ketiga, sebagai bankers bank, bank sentral bertindak sebagai bankir bagi bank komersial dalam hal ini bank sentral berperan sebagai the lender of the last resort bagi bank komersial yang menghadapi permasalahan kekurangan likuiditas dalam jangka pendek. Peran the lender of the last resort inilah yang akan pada akhirnya mendorong bank sentral memasuki area pengawasan dan pengaturan perbankan untuk memastikan bahwa pinjaman yang diberikannya dapat dikembalikan oleh bank peminjam.

d. Keempat, sebagai otoritas moneter, bank sentral diberi mandat untuk memelihara stabilitas moneter melalui besaran moneter, membuat dan melaksanakan kebijakan moneter serta mengatur, mengawasi dan mengendalikan sistem moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan.

e. Kelima, sebagi otoritas sistem keuangan, bank sentral diberi mandat penting untuk mencapai dan menjaga stabilitas sistem keuangan. Peran tersebut berkembang akibat kemampuan bank sentral dalam mengendalikan likuiditas perekonomian, serta semakin besarnya pengaruh lembaga keuangan bank dan non bank dalam perekonomian. Tugas dan peran bank sebagai penjaga stabilitas sistem keuangan meliputi upaya yang mendorong sistem keuangan yang aman dan efisien.

f. Keenam, sebagai otoritas sistem pembayaran, bank sentral diberi mandat untuk menjaga kelancaran dan keamanan sistem pembayaran. Bank sentral berperan mengatur dan melaksanakan sistem pembayaran mencakup sekumpulan kesepatakan, aturan, standar dan prosedur yang digunakan dalam mengatur peredaran uang antar pihak dalam melakukan kegiatan ekonomi dan keuangan dengan menggunakan istrument pembayaran yang sah.

Tujuan dan Tugas Bank Sentral

Dari sisi tujuan yang harus dicapai, beberapa bank sentral menunjukan keberagaman dalam menetapkan tujuan yang akan dicapainya. Bank sentral memiliki lebih dari satu tujuan sepeti pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, kestabilan harga. Menurut Chanda Varkam (1996) kebijakan bank sentral pada dasarnya bertujuan untuk menjaga kestablian harga dan nilai tukar, menjaga kesinambungan neraca pembayaran, pendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan serta menciptakan kesempatan kerja dan kesejahteraan umum. Saat ini tujuan bank sentral menunjukan keberagaman antara lain memelihara stabilitas moneter yang tercermin dari stabilitas harga dan nilai tukar (dalam kapasitas sebagai otoritas moneter), memelihara stabilitas keuangan (dalam kapasitas sebagai otoritas keuangan) serta menunjang pembangunan ekonomi (agen of development) serta sebagai bankir atau kasir pemerintah atau menunjang kebijakan pemerintah.

(3)

antar lembaga keuangan dan fungsi the lender of the last resort dalam rangka menjaga transmisi pelaksanaan kebijakan moneter.

Tata Kelola Bank Sentral Independensi

Independensi adalah salah satu faktor yang penting dalam pencapaiian tujuan akhir suatu bank sentral. Permasalahan independensi telah ada semenjak bank sentral pertama berdiri. Meyer (2000) mendefinisikan independensi bank sentral sebagai terbebasnya bank sentral dari pengaruh, intruksi/ pengarahan atau kontrol, baik dari badan eksekutif maupun badan legeslatif. Sementara Fraser (1994) mendifinisikan independensi bank sentral sebagai kebebasan bank sentral untuk dapat melaksanakan kebijakan moneternya yang lepas dari pertimbangan – pertimbangan politik. Namun menurut Fraser langkah bank sentral melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam menyelaraskan kebijakan yang menjadi kewenangan masing – masing tidak menyalahi prinsip bank sentral.

Secara umun independensi bank sentral dapat dibedakan dalam 5 aspek yaitu :

a. Institusional independensi (indepensi kelembagaan) yaitu kedudukan bank sentral berada diluar lembaga pemerintah atau bebas dari campur tangan pemerintah atau pihak lain. Pemimpin bank sentral juga berada diluar dari susunan kabinet pemerintah. Dalam hal ini lembaga bank sentral mempunyai tujuan dan tugas tertentu yang ditetapkan oleh undang-undang.

b. Goal independen (independensi sasaran akhir) yaitu kebebasan bank sentral menetapkan sasaran akhir kebijakan moneter (sasaran inflasi atau pertumbuhan ekonomi) sebagai penjabaran dari tujuan dari undang – undang.

c. Instumen independensi (independensi instrumen) yaitu kebebasan bank sentral menggunakan instrumen moneter dan menetapkan sendiri target operasioal kebijakan moneter untuk mencapai sasaran akhir yang ditetapkan. Hal ini berupa kewenangan penuh bank sentral dalam menetapkan jumlah uang beredar atau suku bunga, serta larangan pemberian pinjaman oleh bank sentral kepada pemerintah.

d. Personal independen (independensi personal) yaitu kemampuan dan kewenangan dewan gubernur bank sentral sebagai badan pembuat kebijakan untuk menolak campur tangan pemerintah atau pihak lain dalam melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan undang-undang.

e. Financial independen (independensi keuangan) yaitu kewenangan yang diberikan undang-undang yang diberikan kepada bank sentral untuk menetapkan dan mengelola anggaran dan aset kekayaanya tanpa perlu persetujuan pemerintah atau parlemen. Transparansi

Pole (2001) meyebabkan bahwa akuntabilitas dan transparansi sangat terkait erat. Bank senral yang transparan akan mempermudah akuntabilitasnya sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kinerja bank sentral lebih baik. Selanjutnya, kinerja yang lebih baik akan meningkatkan kewibawaan dan kredibilitas bank sentral yang bersangkutan.

Menurut geraats (2002) terdapat tiga bentuk transparansi yang menunjang akuntabilitas. 1. Politycal transparency dalm bentuk tujuan – tujuan formal, target-target kuantitatif

(4)

terpenting karena dapat memberikan kriteria dan identifikasi pihak yang bertangung jawab.

2. Economic, procedural and policy transparency diperlukan untuk mengetahui latar belakang kebijakan yang dilakukan.

3. Operasional transparency diperlukan untuk mengetahui kendala-kendala proses pencapaian suatu kebijakan.

Akuntabilitas

Suatu bank sentral yang baik adalah bank sentral yang berwibawa, dapat diperaya, yang melakukan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu akuntabilitas dan transparansi bank sentral sangat penting. Bank sentral bertanggung jawab pada pelaksanaan tugasnya agar dasar penetapan kebijakan dapat diketahui secara terbuka oleh para pihak yang berkepentingan sehingga dapat melakukan pengawasa dan penilaian terhadap kinerjanya.

Referensi

Dokumen terkait

Data yang ditampilkan pada Gambar 2 menunjukkan bahwa waktu mempunyai pengaruh yang besar pada proses imobilisasi papain pada matriks kitosan-Mg.. Pada waktu 3-9 jam

dengan baik dan benar termasuk pada kategori baik dengan skor 4, (c) kemampuan siswa dalam menguraikan kalimat menjadi kata, kata menjadi suku kata, suku kata

Kudengar mereka sudah mulai bicara….” Dari balik deretan pohon-pohon besar Wiro dan Kakek Segala Tahu diam- diam mendengarkan pembicaaan antara Kebo Pradah den Dewi Merak

[r]

Hasil uji “chi square” dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95 % menunjukkan hitung lebih kecil dari tabel (5,26 < 5,991) yang berarti secara statistik

Cette distinction est tout particulièrement importante dans le cas d’une intervention auprès de partis politiques, car les rapports politiques entre les partis et les

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya-sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembimbingan Program Pengalaman Lapangan yang dilakukan oleh guru pamong sudah sangat baik dan terlaksana sesuai