• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekspresi Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) Pada Penderita Polip Hidung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekspresi Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) Pada Penderita Polip Hidung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Polip hidung merupakan massa yang tersering didapat pada rongga hidung. Meskipun patogenesisnya belum jelas, banyak peneliti yang menyatakan bahwa terbentuknya polip hidung merupakan proses peradangan. Polip hidung adalah gangguan inflamasi yang melibatkan mukosa hidung dan sinus paranasal. Sekitar 2-4% dari populasi umum dipengaruhi oleh polip hidung dan prevalensinya cenderung meningkat dengan usia. Polip hidung dijumpai sekitar dua kali lebih umum pada laki-laki dibandingkan perempuan, mungkin karena tingkat merokok dan paparan debu kerja serta bahan kimia pada laki-laki lebih besar daripada perempuan. Hasil survei lebih dari 1.000 pasien dengan polip hidung mengungkapkan bahwa laki-laki adalah 2,3 kali lebih mungkin menjadi perokok dan 2,5 kali lebih mungkin terkena debu kerja dan bahan kimia daripada wanita. Prevalensi polip hidung dari seluruh orang dewasa Thailand sekitar 1-4%. Prevalensi polip hidung di Swedia sekitar 2,7% dengan laki-laki lebih dominan 2,2:1. Di Finlandia, prevalensi polip hidung sekitar 4,3%. Di Amerika Serikat dan Eropa, prevalensi polip 2,1-4,3%. Di RSUP H. Adam Malik Medan selama Maret 2004 sampai Februari 2005 kasus polip hidung sebanyak 26 orang terdiri dari 17 pria (65%) dan 9 wanita (35%). Selama Januari sampai Desember 2010 didapatkan kasus polip hidung sebanyak 43 orang terdiri dari 22 pria (51,2%) dan 21 perempuan (48,8%). Polip hidung juga mungkin memiliki komponen genetik. Gangguan ini telah ditemukan di beberapa anggota keluarga yang sama, meskipun studi tentang kembar monozigot tidak selalu diidentifikasi polip hidung di kedua saudara kandung. Insiden ini juga lebih tinggi pada pasien dengan penyakit saluran napas dibandingkan pada populasi umum (Akerlund et al. 2003, Bachert et al. 2005, Shun et

(2)

2

al. 2005, Fokkens, Lund & Mullol 2007, Storms, Yawn & Fromer 2007, Munir 2008, Bachert 2011; Dewi 2011).

Polip hidung memiliki etiologi multifaktorial. Alergi, infeksi virus, infeksi bakteri, infeksi jamur, dan pencemaran lingkungan semuanya telah disangkakan sebagai kemungkinan pemicu awal yang dapat meningkatkan regulasi peradangan pada dinding lateral hidung untuk mengembangkan polip hidung. Para peneliti berteori bahwa peristiwa tersebut mendorong rusaknya lapisan epitel dan memulai sebuah kaskade inflamasi. Jika peradangan belum surut, edema stroma dapat terkonsolidasi dan mengakibatkan pembentukan polip. Beberapa teori telah diusulkan untuk pembentukan polip hidung. Meskipun telah banyak dipelajari dalam beberapa tahun terakhir, jalur yang mengarah pada pembentukan polip hidung dan sinus paranasal belum sepenuhnya dijelaskan. Oleh karena itu, perawatan jangka panjang masih belum menunjukkan hasil yang optimal (Aouad & Chiu 2011). Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan potensial transepitelial yang mengakibatkan perubahan fungsi barier pada pasien dengan polip hidung. Masih belum jelas bagaimana terbentuknya polip hidung pada tingkat molekuler (Zuckerman et al. 2008).

Tumor necrosis factor alpha (TNF-α) adalah sitokin pro-inflamasi yang dihasilkan oleh beberapa jenis sel, diantaranya sel-sel epitel dan makrofag. TNF-α bersinergi dengan Thβ atau Th1 dalam menginduksi inflamasi kronik. Mereka berperan dalam proses rekruitmen eosinofil dengan cara meningkatkan adhesi eosinofil pada polip hidung. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lin dkk. seperti yang dikutip oleh Otto & Wenzel (2008), didapatkan bahwa TNF-α mRNA dijumpai meningkat signifikan pada polip hidung dibandingkan pada konka inferior. TNF-α memiliki peranan penting dalam patogenesis polip hidung. Sitokin pro-inflamasi ini berperan dalam proses pro-inflamasi pada polip hidung dengan mendorong proses sintesa immunoglobulin. Sintesa mediator inflamasi di fibroblast seperti matrix metalloproteinase-1, COX-2 dan IL-6 juga di stimulasi oleh TNF-α (Shun et al. 2005). Di RSUP H. Adam Malik Medan

(3)

3

belum ada penelitian tentang ekspresi TNF-α pada polip hidung. Oleh sebab itu penulis berkeinginan untuk meneliti hal tersebut.

1.2 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, rumusan masalah penelitian adalah bagaimana ekspresi Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) pada polip hidung.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui ekspresi TNF-α pada polip hidung. 1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengetahui distribusi frekuensi penderita polip hidung berdasarkan ekspresi TNF-α.

2. Mengetahui distribusi frekuensi usia penderita polip hidung berdasarkan ekspresi TNF-α.

3. Mengetahui distribusi frekuensi jenis kelamin penderita polip hidung berdasarkan ekspresi TNF-α.

4. Mengetahui distribusi frekuensi tipe histopatologi polip hidung berdasarkan ekspresi TNF-α.

5. Mengetahui distribusi frekuensi stadium polip hidung berdasarkan ekspresi TNF-α.

1. 4 Manfaat Penelitian

a. Dengan mengetahui adanya peningkatan ekspresi TNF-α pada polip hidung, dokter akan dapat memahami peran TNF-α sebagai salah satu faktor penyebab polip hidung melalui pemeriksaan immunohistokimia.

b. Sebagai rujukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan peran TNF-α sebagai faktor prognosis pada polip hidung.

(4)

4

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan data dan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pustaka guna pengembangan ilmu rinologi dibagian THT.

Referensi

Dokumen terkait

yang positif dan signifikan antara dukungan keluarga terhadap kepatuhan menjalankan program terapi pada pasien Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Bogor Timur,

Produk yang sudah selesai divalidasi oleh beberapa validator materi, validator media, dan validator bahasa serta telah selesai direvisi dan perbaikan, selanjutnya produk akan

Astri Aslam dkk, 201 3, “Pengaruh Perilaku Kerja, Lingkungan Kerja dan Interaksi Sosial terhadap Kepuasan Kerja dengan Motivasi sebagai Variabel Pemediasi (Studi

ADHI KARYA (Persero) Tbk selama tiga tahun yaitu rasio likuiditas pada current ratio dalam kondisi kurang likuid dan quick ratio dalam kondisi likuid. Rasio

Hasil penelitian Customer Relationship Management secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan, Customer Relationship Management secara

menyelesaikan skripsi dengan judul “ PENGARUH AUDIT FEE DAN OPINI AUDIT GOING CONCERN TERHADAP AUDITOR SWITCHING DENGAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI VARIABEL

Apakah Customer Relationship Management secara tidak langsung berpengaruh terhadap loyalitas investor melalui kepuasan pada PT Danareksa (Persero) Medan.. Apakah kualitas

Usaha bank menunjukkan sesuatu yang dijalankan oleh pihak bank didalam operasinya. Menerima simpanan dalam bentuk giro, deposito, tabungan.. Memberikan kredit terutama