3
ABSTRAK
Vitra Armadhana G. 1
1
Mahasiswa, Departemen Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
11
Pembimbing I, Departemen Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
111
Pembimbing II, Departemen Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Sinta Uli, SH, M.Hum 11 Aflah, SH, M.Hum111
Perusahaan jasa pengurusan transportasi mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam ekspor import, karena perusahaan jasa pengurusan transportasi akan menjadi penghubung antara pihak pengirim (shipper) dengan pihak perusahaan pengangkutan laut (shipping line). Penulis tertarik untuk membuat karya tulis dalam bentuk skripsi dengan judul : Peranan dan Tanggungjawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Terhadap Kerusakan Barang Dagang Dalam Perjanjian Pengangkutan Laut (Studi pada CV. Camar Indah Medan). Adapun dasar hukum nya adalah KUHD, UU No. 20 Tahun 2010 tentang Angkutan Perairan, UU No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda. Permasalahan antara lain : Bagaimana pengaturan transportasi dalam perjanjian pengangkutan laut, Bagaimana pelaksanaan perjanjian oleh Perusahaan transportasi dalam proses perjanjian pengangkutan barang dilaut, Bagaimana peranan dan tanggungjawab perusahaan jasa pengangkutan terhadap kerusakan barang dagang dalam perjanjian pengangkutan laut.
Metode penelitian yang dipergunakan adalah penelitian normatif. Sumber data sekunder yang terdiri dari Bahan Hukum Primer, Bahan Hukum Sekunder dan Bahan Hukum Tersier. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian kepustakaan dan Penelitian dilapangan. Analisa data yang digunakan penelitian ini adalah diskriptif analisis.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan Perjanjian oleh Perusahaan transportasi dalam proses perjanjian pengangkutan di laut yakni berbentuk tertulis. Dalam hal ini,perjanjian antara pihak terjadi pada saat pengirim
(shipper) menerbitkan shipping instruction, yaitu sebagai tanda terjadinya
kesepakatan antara kedua belah pihak. Hanya saja kesepakatan tersebut nantinya akan diwujudkan ke dalam Bill of Lading yang biasa disebut House Bill of Lading. House of Lading tersebut akan diserahkan kepada pengirim (shipper) setelah barang yang akan dikirim masuk ke dalam kapal. Dalam perjanjian antara pengirim barang dengan perusahaan jasa pengurusan transportasi memberikan kewajiban kepada perusahaan jasa, untuk menjaga barang agar tidak rusak sampai di tempat tujuan. Oleh karena itu CV. Camar Indah bertanggungjawab apabila terjadi kerusakan barang. Tanggung jawab tersebut diwujudkan dengan pemberian ganti rugi kepada yang bersangkutan.
Kata kunci : Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi, perjanjian pengangkutan