• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Otto Berbahan Bakar Pertalite dengan Campuran Pertalite-Zat Aditif Cair

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Otto Berbahan Bakar Pertalite dengan Campuran Pertalite-Zat Aditif Cair"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

UJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN UNJUK KERJA

MOTOR OTTO BERBAHAN BAKAR PERTALITE DENGAN

CAMPURAN PERTALITE-ZAT ADITIF CAIR

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

HISKIA BENINDO ONDO TRISNO TARBANTIN PURBA NIM. 110401096

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

2016

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini dengan

sebaik-baiknya. Tugas sarjana ini merupakan tugas akhir untuk menyelesaikan studi pada

jenjang Pendidikan Sarjana (S1) Teknik Mesin menurut kurikulum Departemen

Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Medan.

Penulis dalam tugas sarjana ini mengambil judul, yaitu “Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Otto Berbahan Bakar Pertalite dengan Campuran Pertalite-Zat Aditif Cair”.

Dalam penulisan Tugas Sarjana ini, penulis telah berupaya dengan segala

kemampuan pembahasan dan penyajian, baik dengan disiplin ilmu yang diperoleh

dari perkuliahan, menggunakan literatur serta bimbingan dan arahan dari Dosen

Pembimbing.

Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa menyampaikan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ir. A. Halim Nasution, M.Sc, selaku dosen pembimbing yang

telah banyak meluangkan waktunya membimbing penulis dalam

menyelesaikan Tugas Sarjana ini.

2. Bapak Ir. Zamanhuri, MT dan Bapak Dr. Eng. Taufiq Bin Nur, ST.

M.Eng.Sc selaku dosen pembanding I dan II yang telah membanding

saya secara komprehensif.

3. Bapak Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri, selaku Ketua Departemen

Teknik Mesin Fakultas Teknik USU.

4. Ayah Tamba Tuah Purba,SH.M.Si, Ibu Ronselina Saragih, adik Eunike

Lois, kakak dr. Betshaida Purba dan keluarga tercinta yang telah

memberikan dukungan baik moril maupun materiil.

5. Bapak/Ibu Staff Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Mesin

Fakultas Teknik USU yang telah membantu saya melengkapi

administrasi.

(8)

ii

6. Staff Laboratorium Motor Bakar dan Laboratorium Teknologi

Mekanik Departemen Teknik Mesin Fakultas teknik USU.

7. Teman seperjuangan saya, khususnya M. Hafiz Pratama, Tongin

Sinaga dan Salomo Sinaga yang telah membantu dalam pelaksanaan

pengujian.

8. Teman terdekat saya, dr. Chrisna Tumanggor.

9. Seluruh rekan-rekan Tim Horas Mesin USU.

10.Seluruh mahasiswa Teknik Mesin, terkhusus stambuk 2011, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, “Solidarity Forever”.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik

dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan di masa mendatang

dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai kita.

Medan, 26 Januari 2016

Penulis,

Hiskia Benindo O. T. T. Purba

NIM 110401096

(9)

iii

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan secara uji eksperimental terhadap unjuk kerja motor otto 4 langkah 1 silinder dengan rasio kompresi 9:1. Bahan bakar yang digunakan adalah pertalite RON 90 dan dibanding menggunakan bahan bakar campuran pertalite-zat aditif. Variasi dari bahan bakar campuran adalah 8 ml, 50 ml dan 150 ml STP octane booster pada 4 liter pertalite. Hasil dari uji eksperimental menggunakan bahan bakar campuran pertalite-STP octane booster memiliki torsi dan daya yang lebih besar dibanding menggunakan bahan bakar pertalite. Bahan bakar yang mempunyai unjuk kerja optimal pada variasi campuran 8 ml STP dimana memiliki torsi 9,258 Nm dan daya 4,819 kW. Konsumsi bahan bakar spesifik 242,67 gr/kWh. Rasio udara bahan bakar 15,273. Efisiensi volumetris 82,13 % dan efisiensi termal 32,88 %.

Kata kunci: mesin otto 4 langkah, unjuk kerja, pertalite RON 90, aditif, STP octane booster

(10)

iv

ABSTRACT

This research conducted by experimental analyze the performance of otto four stroke engine’s performance, single cylinder work with ratio compression 9:1. Fuel that is used pertalite RON 90 and compared with the mixture fuel pertalite-additives. The variations from mixture fuel are 8 ml, 50 ml, 150 ml STP octane booster in 4 litre pertalite. The result from experimental test of using pertalite-STP octane booster fuel mixtures have a greates torque and power than pertalite fuel. The fuel that has the optimum performance using variation mixture fuel 8 ml STP which has torque 9,258 Nm and power 4,819 kW. Specific fuel comsumption 242,67 gr/kWh. Air fuel ratio 15,273. Volumetric efficiency 82,13 % and thermal efficiency 32,88 %.

Keywords: four stroke otto engine, performance, pertalite RON 90, additives, STP octane booster

(11)

v

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Tujuan Pengujian ...3

1.3. Manfaat Pengujian ...3

1.4. Ruang Lingkup Pengujian ...3

1.5. Sistematika Penulisan ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...5

2.1. Dasar Motor Bakar ...5

2.2. Minyak Bumi ...6

2.3. Pertalite ...8

2.4. Dasar Aditif ...10

2.4.1. Klasifikasi Aditif ...11

2.4.1.1. Manfaat Aditif pada Fungsi Sistem Pelumasan ...11

2.4.1.2. Manfaat Aditif pada Fungsi Sistem Distribusi Bahan Bakar dan Sistem Pembakaran ...11

2.4.1.3. Manfaat Aditif pada Fungsi Bahan Bakar ...12

2.4.2. Zat Aditif Secara Umum ...13

2.5. Motor Bakar Bensin ...14

2.5.1. Siklus Otto Ideal ...15

2.6. Unjuk Kerja Motor Bakar Bensin ...17

2.6.1. Torsi (Torque) ...17

2.6.2. Daya (Power) ...17

(12)

vi

2.6.3. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

(Specific Fuel Consumption) ...19

2.6.4. Rasio Udara-Bahan Bakar (Air Fuel Ratio) ...20

2.6.5. Efisiensi Volumetris (Volumetric Efficiency) ...22

2.6.6. Efisiensi Termal (Thermal Efficiency) ...22

2.7. Nilai Kalor Bahan Bakar ...23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...25

3.1. Objek Penelitian ...25

3.2. Waktu dan Tempat ...25

3.7. Prosedur Pengujian Konsumsi Bahan Bakar ...34

3.8. Prosedur Pengujian Performansi Mesin ...36

3.9. Prosedur Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar ...38

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENGUJIAN ...41

4.1. Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar ...41

4.2. Pengujian Performansi Motor Bakar ...44

4.2.1. Torsi ...47

4.2.2. Daya ...50

4.2.3. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (Specific Fuel Consumption) ...51

4.2.4. Rasio Udara Bahan Bakar (AFR) ...54

4.2.5. Efisiensi Volumetris...56

4.2.6. Efisiensi Termal ...58

4.3. Hasil Pengujian ...60

4.4. Perbandingan Hasil Pengujian ...61

(13)

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...63

5.1. Kesimpulan ...63

5.2. Saran ...66

DAFTAR PUSTAKA ...xiii LAMPIRAN

(14)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Fraksi-fraksi penyulingan bertingkat minyak bumi ... 7

Tabel 2.2. Standar dan mutu (spesifikasi) bahan bakar jenis bensin 90 (pertalite) ... 9

Tabel 3.1. Spesifikasi Honda Supra X 125 D ... 27

Tabel 4.1. Data Hasil T1 dan T2 Air Pendingin Bom Kalorimeter ... 41

Tabel 4.2. Data Hasil Pengujian dan Perhitungan HHV dan LHV ... 42

Tabel 4.3. Nilai Rata-Rata Pengujian Massa Tarik Timbangan Pegas dan Konsumsi 40 ml bahan bakar ... 44

Tabel 4.4. Data Hasil Perhitungan untuk Pengujian Torsi ... 48

Tabel 4.5. Data Hasil Perhitungan untuk Pengujian Daya ... 50

Tabel 4.6. Data Hasil Perhitungan untuk Laju Aliran Bahan Bakar (ṁf) dan konsumsi bahan bakar spesifik (Sfc) ... 52

Tabel 4.7. Data Hasil Rasio Udara dan Bahan Bakar (AFR) ... 54

Tabel 4.8. Data Hasil Perhitungan Efisiensi Volumetris ... 56

Tabel 4.9. Data Hasil Perhitungan Efisiensi Termal ... 58

Tabel 4.10. Hasil Pengujian Rata-Rata Nilai Kalor Bahan Bakar ... 60

Tabel 4.11. Hasil Pengujian Rata-Rata Unjuk Kerja Motor Bakar... 60

Tabel 4.12. Perbandingan Nilai Kalor Bahan Bakar ... 61

Tabel 4.13. Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar ... 62

(15)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Proses pembakaran luar (atas) dan proses pembakaran

Dalam (bawah) ... 6

Gambar 2.2. Destilasi bertingkat ... 7

Gambar 2.3. Pembagian langkah pada siklus otto ... 15

Gambar 2.4. Diagram P-v dan diagram T-s siklus otto ideal ... 16

Gambar 3.12. Pengujian Konsumsi 40 ml Bahan Bakar ... 34

Gambar 3.13. Diagram Alir Pengujian Konsumsi 40 ml Bahan Bakar ... 35

Gambar 3.14. Diagram Alir performansi Motor Bakar ... 37

Gambar 3.15. Pengujian Performansi Motor Bakar ... 38

Gambar 3.16. Diagram Alir Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar ... 40

Gambar 4.1. Diagram HHV vs Bahan Bakar ... 43

Gambar 4.2. Diagram LHV vs Bahan Bakar ... 43

Gambar 4.3. Grafik Massa Tarik Timbangan Pegas (kg) vs Putaran Mesin (rpm) ... 45

Gambar 4.4. Diagram Waktu Menghabiskan 40 ml BB vs Putaran Mesin (rpm) ... 46

(16)

x

Gambar 4.5. Grafik Pengujian Torsi (Nm) vs Putaran Mesin (rpm) ... 49

Gambar 4.6. Grafik Daya (Watt) vs Putaran Mesin (rpm) ... 51

Gambar 4.7. Grafik Sfc (gr/kWh) vs putaran mesin (rpm) ... 53

Gambar 4.8. Grafik Air Fuel Ratio (AFR) vs Putaran Mesin (rpm) ... 55

Gambar 4.9. Grafik Efisiensi Volumetris ηv (%) vs Putaran Mesin (rpm) ... 57

Gambar 4.10. Grafik Efisiensi Termal ηth,B (%) vs Putaran Mesin (rpm) ... 59

(17)

xi

sfc Konsumsi bahan bakar spesifik g/kWh

ṁf Laju aliran massa bahan bakar kg/jam

sgz Rasio massa jenis zat -air -

tf Waktu konsumsi bahan bakar detik

A Rasio volume zat aditif-campuran -

P Rasio volume pertalite-campuran -

AFR Air-Fuel Ratio -

ṁa Laju aliran massa udara kg/jam

(18)

xii

ma Massa udara masuk silinder per siklus kg

B Diameter piston m

S Panjang langkah m

Vd Volume silinder/displacement m3

Vc Volume sisa/Clearence m3

RC Rasio Kompresi -

Nd Jumlah silinder silinder

a Putaran poros dalam satu siklus putaran

ηv Efisiensi Volumetris %

ηth,b Efisiensi Termal %

ρa Kerapatan udara kg/m3

Pi Tekanan udara masuk silinder kPa

Pa Tekanan udara (101325) Pa

Ti Temperatur udara masuk silinder K

Ta Temperatur udara lingkungan K

R Konstanta udara (0,287) kJ/kg.K

Tkp Kenaikan temperatur kawat penyala oC

T1 Temperatur air pendingin sebelum oC

Penyalaan

T2 Temperatur air pendingin sesudah oC

Penyalaan

Cv Panas jenis bom kalorimeter (73529,6) kJ/kgoC

Referensi

Dokumen terkait

This document does not constitute or form part of an offer or invitation to purchase any shares in the Company and neither shall any part of it form the basis of nor be relied upon

[r]

This document does not constitute or form part of an offer or invitation to purchase any shares in the Company and neither shall any part of it form the basis of nor be relied upon

Dalam rangka menegakkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance serta menerapkan budaya dan nilai-nilai pokok Perseroan: Clean-Respectful-Synergy , maka saya yang bertandatangan

Valuta asing atau foreign exchange atau foreign currency diartikan sebagai mata uang asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk melakukan atau membiayai

PT Indosat Tbk is a leading telecommunication and information service provider in Indonesia that provides nationwide cellular s ervices (Mentari, Matrix and IM3),

Jika Pendapatan differensial (tambahan pendapatan dengan diterimanya pesanan khusus) tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan biaya differensial (tambahan biaya karena menerima

Indosat Tbk is a leading telecommunication and information service provider in Indonesia that provides cellular services (Mentari, Matrix and IM3), fixed telecommunication services