39
DAFTAR PUSTAKA
Adams, M.R dan Moss, M.O. (1995). Food Microbiology. Cambridge: The Royal Society of Chemistry. Halaman 181-182, 203-205.
Adjatin, A., Dansi, A., Badoussi, E., Loko, Y.L., Dansi, M., Gbaguidi, F., Azokpota, P., Ahissou, H., Akoègninou, A., Akpagana, K., and Sanni A. (2013). Phytochemical screening and toxicity studies of Crassocephalum
rubens (Juss. ex Jacq.) S. Moore and Crassocephalum crepidioides (Benth.)
S. Moore consumed as vegetable in Benin. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 2013, 5(6):160-167
Azmi, N. (2013). Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Serta Fraksi-Fraksi Bunga Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara. Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan RI. Halaman 87.
Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. Halaman 1, 10-11.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 33, 744, 748.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 891-899.
Djauhari, E., Hernani (2004). Gulma Berkhasiat Obat. Cetakan I. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 1-3.
Dwidjoseputro, D. (1978). Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan. Halaman 17, 105-107.
Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of pharmaceuticals Science. Vol.55 (3): 247-268.
40
Grubben, G. J. H and Denton, O. A. (2004). Plant Resources of Tropical Africa 2.
Vegetables. Netherlands : Backhuys Publishers. Halaman 226.
Harbone, J.B. (1987). Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan, terjemahan K.Padmawinata. Edisi II. Bandung : ITB Press.
Halaman 147-148.
Hayet, E., Maha, M., Samia, A., Mata, M., Gros, P., Raida, H., Ali, M.M., Mohamed, A.S., Gutmann, L., Mighri, Z., dan Mahjoub, A. (2008). Antimicrobial, Antioxidant, and Antiviral activities of Retama roetam(Forssk.) Webb Flowers Frowing in Tunisia. World J Micrcobiol
Biotechnol. 24: 2933-2940.
Hidayat, R.S dan Napitupulu, R.M. (2015). Kitab Tumbuhan Obat. Cetakan I. Jakarta : Agriflo. Halaman 363.
Irianto, K. (2006). Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. Jilid I. Bandung: Yrama Widya. Halaman 56-58, 147-148.
Jawetz, E., J.L. Melnick dan E.A. Adelberg. (2001). Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 235, 318-319, 357.
Kusdianti., Nilawati, T. S., Sheba, L. (2008). Tumbuhan Obat di Legok Jero Situ Lembang. Makalah seminar penggalang taksonomi tumbuhan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Lay, B.W dan Sugiyo Hastowo. (1994). Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Halaman 34, 57-58.
Ngajow, M., Abidjulu, J dan Kamu, V. S. (2013). Pengaruh Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata) terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus secara In vitro. Jurnal MIPA UNSRAT ONLINE 2 (2) 128-132.
Oxoid. (1982). The Oxoid Manual of Culture Media, Ingredients and Other
Laboratory Services. Fifth Edition. Hampshire: Oxoid Limited. Halaman
223-224.
Pelczar, M.J., dan Chan, E.C.S. (1988). Elements of Microbiology. New York:
McGraw-Hill Companies Inc. Terjemahan: Ratna Siri Hadioetomo, Teja
Imas, Sutarmi Tjitrosomo dan Sri Lestari Angka. (1988). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit UI-Press. Halaman 96, 145.
Pratiwi, S.T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Yogyakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 22, 106-108, 190.
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi ke VI. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 193.
41
Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Halaman 46-47.
Supardi, I dan Sukamto. (1999). Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan
Pangan. Bandung : Penerbit Alumni. Halaman. 138-141, 182-184.
Tim Mikrobiologi FK Universitas Brawijaya. (2003). Bakteriologi Medik. Cetakan I. Malang: Bayumedia Publishing. Halaman 126.
Volk, W.A. dan Wheeler, M.F. (1988). Mikrobiologi Dasar. Jilid I. Alih Bahasa: Markam. Jakarta: Erlangga. Halaman 42-43.
World Health Organization. (1998). Quality Control Methods For Medicinal
Plant Material. Switzerland: WHO. Halaman 33-35.