Pola Komunikasi Dinas Pertanian Dengan Petani Terkait Pranata Mangsa Dalam
Meningkatkan Hasil Panen Petani
(Studi Kasus Di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah)
1)
Yohana Fransischa Nathasa Olivia,
2)George Nicholas Huwae
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email :
1)602012010@student.uksw.edu
,
2)nicholas.huwae@staff.uksw.edu
Abstrak
Petani merupakan salah satu aset yang sangat besar dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Negara Indonesia. Para petani tentu tidak bekerja sendiri, melainkan bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura dalam meningkatkan hasil panen petani. Di sisi lain petani juga mempunyai sistem penanggalan pertanian Jawa atau yang disebut pranata mangsa. Penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang terbentuk antara Dinas Pertanian, dengan petani terkait pranata mangsa dalam meningkatkan hasil panen petani. Penulis menemukan bahwa pola komunikasi yang terbentuk adalah secara sekunder karena Dinas pertanian menggunakan kentongan sebagai media yang menandakan bahwa kegiatan penyuluhan atau pertemuan akan segera dimulai. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh Dinas Pertanian. Kegiatan pemberian penyuluhan tersebut merupakan peran seorang Public Relations di dalam sebuah organisasi, yaitu sebagai
communication technician. Hasil panen petani lebih dipengaruhi oleh faktor iklim. Pola Komunikasi tidak mempengaruhi hasil panen di daerah ini.
Kata Kunci : Pola Komunikasi, Dinas Pertanian, Pranata Mangsa, Peran Public Relations
Abstract
Farmer is one of a very large assets in enhancing the economic development of Indonesia. The farmers of course do not work by themselves, but in cooperation with the Department of Agriculture, Food Crops and Horticulture with
the purpose to increase the farmers’s harvest. On the other side, farmers also have the Javanese agricultural
calendar system or used to be called pranata mangsa. The author is interested to know how the communication patterns between Department of Agriculture, Food Crops and Horticulture related with pranata mangsa in increase
the farmers’s harvest. The authors found that the communication pattern that is formed is secondarily because the
Department of agriculture using slit kenthongan as the media indicating that public awareness or the extension activities organised is about to begin. It can be seen from the extension activities organised by the Department of agriculture. The activities of the grant of the extension is the role of a Public Relations in an organization, namely as a communication technician. The crops farmers are more influenced by climatic factors. The communication pattern does not affect crops in this area.
Keywords : Patterns Of Communication, Department Of Agriculture, Pranata Mangsa, The Role Of Public Relations
1)
Mahasiswi Public Relations Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana