BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dunia sekarang ini tidak bisa terlepas dari alat komunikasi yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan orang-orang di berbagai tempat, seperti kota, negara, bahkan di berbagai benua di belahan bumi ini. Setiap orang merasa sangat membutuhkan alat komunikasi bahkan untuk sekedar mengatur jadwal bertemu dengan teman, atau sekedar memastikan teman apakah tugas kuliah besok telah selesai atau tidak.
Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk mendukung perkembangan dunia komunikasi. Selain itu, para provider juga berusaha memperbaiki promosi demi meningkatkan penjualan perusahaan. Hal ini dilakukan mengingat bahwa promosi yang baik akan menciptakan penjualan yang meningkat. Menurut Sunarto (2006:153) promosi yang menarik dapat membuat konsumen membeli produk atau jasa yang ditawarkan kepada mereka.
Hal ini juga dilakukan oleh provider telkomsel. Telkomsel bersaing untuk mempertahankan pelanggannya ditengah banyaknya provider baru yang bermunculan. Caranya adalah dengan melakukan inovasi dan penawaran-penawaran menarik tentang layanan yang disediakan dan memperbaiki promosi penjualan produk Telkomsel.
Sebagai operator selular yang memiliki visi “Best and Leading Mobile Lifestyle and Solutions Provider in the Region”, Telkomsel menyediakan ragam
pascabayar kartu HALO maupun prabayar simpati dan Kartu As. Telkomsel merupakan operator selular terkemuka di Indonesia yang dimiliki PT Telkom dengan kepemilikan saham sebesar 65 persen dan SingTel sebesar 35 persen. Hingga Juni 2013, Telkomsel dipercaya melayani 131,5 juta pelanggan, ini menjadikan Telkomsel sebagai pemimpin pasar di industri telekomunikasi selular dengan pangsa pasar sekitar 50 persen.
Dalam rangka melayani lebih dari 131,5 juta pelanggannya, Telkomsel menambah Base Transceiver Station (BTS) hingga saat ini berjumlah lebih dari 67.000, termasuk penambahan 24.000 BTS 3G (BTS node B) yang tersebar dari Sumatera hingga wilayah Timur Indonesia dengan bandwith 23 Gbps (Giga bit per second) untuk kenyamanan mobile Broadband communication.
Pada tahun 2013, Telkomsel meraih 131, 5 juta pelanggan secara nasional, naik dari jumlah 125 juta pelanggan di akhir tahun 2012. Terus bertambahnya jumlah pelanggan di tengah-tengah ketatnya industri telekomunikasi menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan pelanggan terhadap layanan yang ditawarkan oleh Telkomsel. Sedangkan di sisi pelayanan, Telkomsel terus menghadirkan inovasi dan penambahan jumlah titik layanan, diantaranya peluncuran 268 Mobile GraPARI (MOGI) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjangkau pelanggan-pelanggan hingga ke pelosok. (http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/01/09/telkomsel-tutup-tahun-2013-dengan-1315-juta-pelanggan).
Simpati di berbagai kalangan. Salah satunya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu pangsa pasar potensial yang membeli dan menggunakan kartu seluler yang beredar di pasar sangat beragam. Hal ini menjadi masalah yang dihadapi oleh mahasiswa, yaitu bagaimana memilih kartu telepon seluler yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Disamping itu, mahasiswa termasuk dalam segmen smart customer yang membutuhkan banyak pertimbangan sebelum melakukan pembelian produk. Bagi seorang mahasiswa membeli kartu seluler yang terpercaya merupakan suatu hal yang penting guna menunjang aktivitas keseharian mereka yang memiliki tingkat komunikasi yang cukup tinggi.
Banyak masyarakat mengenal dan mengetahui produk ini dari adanya promosi yang dilakukan oleh telkomsel yaitu berupa iklan yang sering muncul di televisi dengan slogan yang sangat menarik dan dikenal luas di masyarakat ( salah satunya“aku gak punya pulsa”). Iklan kartu perdana As ini menggandeng seorang
telepon murah dan sms gratis, berikut potongan harga yang dilakukan oleh kartu AS (www.telkomsel.com):
Melalui semua kegiatan promosi yang dilakukan, perusahaan berharap masyarakat membeli dan menggunakan kartu perdana As untuk memenuhi kebutuhan akan komunikasi. Pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) merupakan proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi satu atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Salah satu tujuan perusahaan adalah memperoleh keuntungan melalui penjualan produk dan jasa kepada konsumen. Dengan menggunakan cara-cara pemasaran yang menarik, perusahaan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk adalah sesuatu yang sangat diinginkan perusahaan, terutama pihak pemasar.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana AS terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah bauran promosi yang terdiri dari
pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang promosi yang terdiri dari
advertising, personal selling, Sales Promotion, publisitas, direct marketing kartu perdana AS berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, penelitian ini bermafaat untuk menambah pengetahuan tentang keputusan pembelian konsumen.
2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memjadi bahan masukan tentang aktivitas promosi yang dilakukan agar dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen demi meningkatkan jumlah penjualan.
