• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK USIA 5-6 TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI TK SANDHY PUTRA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK USIA 5-6 TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI TK SANDHY PUTRA MEDAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Judul dari skripsi ini adalah “Meningkatkan Kecerdasan Logika Matematika Anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan Media Manipulatif di TK Sandhy Putra Medan”.

Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku rektor UNIMED 2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S, sebagai Dekan FIP UNIMED

3. Bapak Dr. Yusnadi, M.S, selaku PD I FIP UNIMED, Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S, selaku PD II FIP UNIMED, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, sebagai PD III FIP UNIMED

4. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PLS FIP UNIMED

5. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd, sebagai Ketua Program Pendidikan PG. PAUD 6. Ibu Dra. Dorlince Simatupang, selaku dosen pembimbing yang sabar

memberikan bimbingan kepada penulis dan telah banyak memberikan bantuan, arahan, serta masukan yang sangat bermanfaat selama penelitian dan penulisan skripsi ini, rasanya tiada kata yang pantas diucapkan selain terima kasih yang tak terhingga

7. Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik (PA) sekaligus dosen penyelaras dalam skripsi ini, Ibu Kamtini, S.Pd M.Pd, dan Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam proses penyelesaian skripsi ini 8. Para Dosen, Staff Administrasi dan Perlengkapan di lingkungan FIP

UNIMED

9. Kepala Sekolah Ibu Ummi Kalsum, S.Pd AUD beserta guru-guru di TK Sandhy Putra Jalan Bersama No. 276 Letda Sudjono (Bandar Selamat) Medan, Ibu Rahma, Ibu Rani, Ibu Ami, dan Ibu Mentari, yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian dan penyelesaian skripsi ini

(5)

Permana Bangun, Imanuel Rezky Batara Bangun, yang telah memberikan kasih sayang, semangat, dorongan materi dan doa

11.Seseorang yang istimewa Jonvery Sianturi beserta keluarga sianturi, yang selalu dengan setia menemani, memberikan semangat dan membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

12.Teman-teman jurusan PG. PAUD 2009, serta teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan dan dukungan yang telah membantu penulis di dalam menyelesaikan skripsi ini.

Tiada gading yang tak retak, andaipun retak jadikanlah sebagai ukiran, begitupun dengan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat terbuka menerima kritik serta saran yang membangun sehingga secara bertahap penulis dapat memperbaikinya. Penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya Pendidikan Anak Usia Dini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2013 Penulis,

(6)

ABSTRAK

Fanny Timala Bangun : Meningkatkan Kecerdasan Logika Matematika Anak Usia 5-6 tahun dengan menggunakan Media Manipulatif di TK Sandhy Putra Medan. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Kurangnya minat anak dalam berhitung dan berlogika (Logika Matematika), (2) Guru kurang terampil dalam membuat dan menggunakan media, (3) Kurangnya pengetahuan guru untuk menciptakan metode pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kecerdasan logika matematika anak, (4) Kurangnya kesempatan anak untuk berinteraksi langsung dengan guru.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, setiap siklus dua kali pertemuan. Objek penelitian ini adalah kecerdasan logika matematika anak 5-6 tahun. Subjek penelitian adalah anak kelas B2 (Anggrek) di TK Sandhy Putra yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 11 anak perempuan dan 9 orang anak laki-laki. Tindakan penelitian adalah penggunaan media manipulatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Test Unjuk Kerja (Test Performance) yang menunjukkan perilaku yang dapat meningkatkan kecerdasan logika matematika anak. Analisa data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari tabulasi data, menghitung rata-rata skor, interpretasi data, dan penyajian data berupa tabel dan diagram batang.

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa sebanyak 1 orang anak (5%) termasuk kategori sangat baik, sebanyak 5 orang anak (25%) tergolong baik, 8 orang anak (40%) tergolong cukup, dan 6 orang anak (30%) tergolong kurang. Hal ini menunjukkan bahwasanya hasil belum mencapai kriteria keberhasilan, sehingga perlu dilakukan perbaikan tindakan pembelajaran pada siklus II, yaitu mengajak anak kembali menghitung angka dengan menggunakan media manipulatif dengan lebih sabar, memperagakan kembali cara penggunaan media manipulatif sampai anak mengerti cara menggunakannya sendiri, dalam menyampaikan cara menggunakan media manipulatif, peneliti harus memperhatikan cara menjelaskan dengan kata-kata sederhana, supaya anak memahami dan mampu menggunakan media manipulatif tersebut, memperhatikan dan memotivasi anak dalam mengerjakan kegiatan belajar yang telah diberikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

RIWAYAT HIDUP ... ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Batasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Kecerdasan Logika Matematika ... 9

1. Pengertian Kecerdasan Logika Matematika ... 9

2. Faktor yang mempengaruhi Kecerdasan Logika Matematika ... 10

3. Indikator Kecerdasan Logika Matematika ... 11

2.1.2 Media Manipulatif ... 12

1. Pengertian Media Manipulatif sebagai Media Pembelajaran ... 12

2. Manfaat Media Pengajaran ... 14

3. Berbagai Macam Media Manipulatif ... 16

(8)

vi

5. Langkah-langkah Penyajian Media Manipulatif ... 18

6. Kelebihan dan Kelemahan Media Manipulatif ... 18

2.1.3 Penggunaan Media Manipulatif ... 19

2.2 Kerangka Pemikiran ... 22

2.3 Hipotesis Tindakan ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Subjek dan Objek Penelitian... 24

3.3 Operasional Variabel Penelitian ... 24

1. Variabel Bebas ... 24

2. Variabel Terikat ... 25

3.4 Desain Penelitian ... 25

3.5 Prosedur Penelitian ... 26

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.7 Teknik Analisis Data ... 33

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 36

4.1.1 Hasil dan Pembahasan Penelitian pada Observasi Awal ... 37

4.1.2 Hasil dan Pembahasan Penelitian Siklus I ... 39

4.1.3 Hasil dan Pembahasan Penelitian Siklus II ... 49

4.2 Pembahasan Penelitian ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 63

(9)
(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tahapan Penggunaan Media Manipulatif ... 36

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrument Test Kecerdasan Logika Matematika ... 32

Tabel 3.2 Tabel Interpretasi Data Kecerdasan Logika Matematika ... 34

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ... 35

Tabel 4.1 Data Awal Perkembangan Kecerdasan Logika Matematika ... 36

Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Pengamatan Kecerdasan Logika Matematika Anak pada Observasi Awal ... 37

Tabel 4.3 Data Perkembangan Kecerdasan Logika Matematika anak Pada Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 43

Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Pengamatan Kecerdasan Logika Matematika Anak pada Siklus I ... 46

Tabel 4.5 Data Perkembangan Kecerdasan Logika Matematika anak Pada Siklus II Pertemuan 1 dan 2 ... 52

Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Pengamatan Kecerdasan Logika Matematika Anak pada Siklus II ... 55

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan kelas ... 25 Gambar 4.1 Diagram Batang Kecerdasan Logika Matematika anak

Pada Observasi awal ... 38 Gambar 4.2 Diagram Batang Peningkatan Kecerdasan Logika Matematika

Anak Pada Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 46 Gambar 4.3 Diagram Batang Peningkatan Kecerdasan Logika Matematika

Anak Pada Siklus II Pertemuan 1 dan 2 ... 56 Gambar 4.4 Diagram Batang Peningkatan Kecerdasan Logika Matematika

(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneliti selama 2 siklus diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Penggunaan media manipulatif dapat meningkatkan kecerdasan logika matematika anak usia 5-6 tahun di TK Sandhy Putra Medan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya persentase indikator kecerdasan logika matematika anak seperti mengidentifikasi warna benda disekitarnya, menghitung angka, membedakan bentuk, mengidentifikasi tubuh manusia, dan memberi perhatian terhadap sesuatu disekitarnya.

2. Berdasarkan hasil observasi kegiatan mengajar yang dilakukan pada setiap siklus, diperoleh bahwa aktivitas yang telah dilakukan peneliti selama melaksanakan tindakan sudah tergolong baik.

(13)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran, yaitu :

1. Bagi Anak, hendaknya menggunakan media manipulatif dalam kegiatan sehari-hari, dan membiasakan diri untuk mengeluarkan ide dan gagasanya terutama dengan konsep yang berhubungan dengan kecerdasan logika matematika serta aktif dalam proses pembelajaran.

2. Bagi guru, diharapkan dapat menggunakan media manipulatif dalam pembelajaran, sehingga anak mudah mengerti tentang konsep yang berhubungan dengan kecerdasan logika matematika

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan terutama, karena anak lahir dalam keluarga dan anak dibesarkan oleh keluarga. Apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan anak di dalam keluarga akan mempengaruhi kehidupannya. Pendidikan dalam keluarga memiliki fungsi dan peranan penting dalam pemberian pengalaman pada anak khususnya dalam meletakkan dasar pengetahuan baik berupa pengenalan pada aspek perkembangan nilai agama dan moral, kognitif, bahasa, motorik dan sosial emosional. Untuk itu, orangtua dan seluruh anggota kelurga perlu memperhatikan pendidikan anak khususnya dalam mengembangkan potensinya.

Anak usia dini merupakan masa yang sangat menentukan dalam meletakkan potensi dasar pengembangan aspek perkembangan anak. Ini disebut dengan “fase golden age, dimana anak sangat sensitif menerima rangsangan dalam upaya pengembangan seluruh potensi dan kecerdasan yang dimilikinya” (Solehuddin dalam Musfiroh 2008:27).

(15)

didefinisikan sebagai suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.

Menurut teori Multiple Intelligences (MI), sesungguhnya setiap anak dilahirkan cerdas dengan membawa potensi masing-masing yang memungkinkan mereka untuk menjadi cerdas. Howard Gardner (Gardner, 1993 dalam Musfiroh, 2008:40), menyatakan terdapat sembilan kecerdasan pada manusia yaitu:

Kecerdasan linguistik (cerdas kata-kata), Kecerdasan logika-matematika (cerdas angka), Kecerdasan visual-spasial (cerdas gambar), Kecerdasan kinestetik (cerdas tubuh), Kecerdasan musikal (cerdas musik), Kecerdasan intrapersonal (cerdas diri), Kecerdasan interpersonal (cerdas antarorang), Kecerdasan naturalis (cerdas alam), dan Kecerdasan eksistensial (cerdas hakikat)

Dari kesembilan komponen kecerdasan yang diusulkan oleh Gardner, peneliti memilih akan membahas salah satu dari kecerdasan tersebut, yaitu kecerdasan logika matematika, tentang kemampuan anak dalam mengolah angka dan huruf atau kemahiran anak dalam menggunakan logika dengan menggunakan media manipulatif yang akan dituangkan kedalam penelitian ini.

(16)

diperhatikan dan kembangkan dalam pendidikan anak usia dini, karena hal ini sesuai dengan pendapat Gardner (dalam Adiningsih, 2008:8), bahwa

dengan meningkatkan kecerdasan logika matematika, maka anak akan lebih mudah dalam menyelesaikan masalah yang akan dihadapinya dilingkungan sekitarnya yaitu dengan menggunakan penalaran dan logika yang dimilinya dalam bereskperimen, bertanya, membayangkan jawaban dari teka-teki dan menghitung atau mengenal konsep angka/bilangan, ketika minat mengenal konsep bilangan anak-anak berkembang, anak-anak menjadi semakin tertarik pada hitung-menghitung atau pelajaran matematika dengan demikian anak akan menyukai pelajaran matematika dan logika yang berdasarkan pada pemecahan masalah (problem solving). Kenyataan yang diperoleh melalui kegiatan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) selama 3 bulan di TK Sandhy Putra Medan, pada anak usia 5-6 tahun (Kelompok B), menunjukkan bahwa kecerdasan logika matematika anak masih rendah atau belum tampak dalam kesehariannya anak belajar. Hal ini diperoleh berdasarkan hasil observasi, sebagian besar anak cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran tentang berhitung, mudah menyerah ketika mengerjakan tugas, dan cenderung lebih suka meniru jawaban temannya, terlihat saat belajar tentang bilangan, anak mampu menyebutkan angka satu, dua, tiga sampai dengan sepuluh, tetapi tidak mengerti hubungan lambang bilangan dengan angka tersebut. Seringkali bilangan disebut sebagai rangkaian kata-kata tanpa makna yang berkaitan dengan bilangan itu. Anak mampu mengucapkan urutan bilangan 1-10 dengan lancar, tetapi anak mengalami kebingungan ketika diminta untuk menunjukkan lambang bilangannya dengan jumlah benda yang sesuai dengan bilangan tersebut.

(17)

disekolah, anak belum mampu menjawab pertanyaan yag disampaikan guru. Anak juga tidak menunjukkan respon atau rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang diberikan guru, seperti tidak berani bertanya kepada guru, atau ingin bertanya namun tidak dijawab oleh gurunya atau bahkan diabaikan oleh gurunya. Pada saat guru memberikan pemahaman tentang bentuk atau ukuran yang berkaitan dengan logika matematika, anak kurang mengetahui berbagai bentuk yang ditunjukkan, misalnya anak belum dapat membandingkan bentuk dan ukuran mana yang lebih besar maupun lebih kecil dari benda yang ditunjukkan. Padahal didalam kelas banyak terdapat berbagai bentuk geometri dengan berbagai ukurannya seperti buku, tutup botol minumannya, tempat makanan/bontotnya, lemari, meja, dan lain-lain. Selain itu, dalam mengenalkan konsep klasifikasi dan pengelompokan warna, anak mampu menyebutkan warna, namun ketika guru menyuruhnya untuk mengurutkan warna berdasarkan pola sejenis atau berbeda, anak masih kebingungan. Sementara ketika guru menjelaskan tentang proses pertumbuhan sebuah tanaman, misalnya kecambah untuk memuaskan kebutuhan ilmiah anak, terlihat bahwa sebagian besar anak cepat bosan, dan kurang berminat melakukan eksperimennya, karena anak hanya mendengar saja, dan hanya menampilkan materi dalam bentuk gambar, sehingga anak tidak mengerti bagaiman proses tumbuhnya kecambah, mulai dari proses bertumbuhnya tunas, daunnya dan sebagainya.

(18)

menyekolahkan anaknya ke PAUD/TK dengan harapan setelah tamat dari TK, anak-anak mereka akan mampu membaca, menulis dan berhitung (calistung). Padahal pelajaran calistung memerlukan pola berpikir yang terstruktur seperti menghafal urutan, bentuk huruf dan angka sehingga tidak cocok untuk diajarkan pada anak dibawah 6 tahun (Gardner dalam Musfiroh, 2008:80).

Selain hal tersebut diatas, penyebabnya adalah guru kurang terampil dalam membuat dan menggunakan media. Hal ini terlihat dari minimnya penggunaan media yang disediakan guru sebagai alat bantu atau pelengkap dalam berkomunikasi dengan anak didik. Guru lebih sering menyampaikan materi dengan menuliskannya dipapan tulis, dan mengajak anak bersama-sama menucapkan urutan angka tersebut. Selain itu, guru juga kurang memanfaatkan penggunaan media konkret yang ada didalam kelas dan menerapkannya dalam proses pembelajaran.

(19)

pembelajaran dapat tercapai, ada baiknya guru melibatkan semua anak didik berpartisipasi aktif dalam belajar, dan memastikan bahwa anak-anak tertarik dan telah mengerti dengan materi yang telah disampaikan.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti menyadari perlu dilakukan perbaikan proses pembelajaran khususnya dalam meningkatkan kecerdasan logika matematika anak usia 5-6 tahun. Menurut Gardner (Musfiroh, 2008:48), “guru dapat menstimulasi kecerdasan logika matematika dengan memberikan materi konkret yang dijadikan sebagai bahan percobaan belajar melalui interaksi positif sehingga dapat membangkitkan minat dan rasa ingin tahu anak.

(20)

1.2

Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang masalah penelitian dapat di identifikasi masalah penelitian, yatu :

a. Kurangnya minat anak dalam berhitung dan berlogika (logika matematika)

b. Guru kurang terampil dalam membuat dan menggunakan media c. Kurangnya pengetahuan guru untuk menciptakan metode pembelajaran

yang digunakan untuk meningkatkan kecerdasan logika matematika anak

d. Kurangnya kesempatan anak untuk berinteraksi langsung dengan guru

1.3Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah Meningkatkan Kecerdasan Logika Matematika anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan Media Manipulatif di TK Sandhy Putra Medan TA 2012/2013.

1.4

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan Media Manipulatif dapat meningkatkan Kecerdasan Logika Matematika anak usia 5-6 tahun di TK Sandhy Putra Medan?

1.5

Tujuan Penelitian

(21)

1.6

Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran serta dapat dijadikan bahan kajian bagi para pembaca, khususnya untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai kerdasan logika matematika dengan menggunakan media manipulatif.

2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis dari penelitian ini adalah :

a. Bagi para guru di TK, digunakan sebagai dasar untuk mengajarkan kecerdasan logika matematika pada anak usia dini dengan menggunakan media manipulatif

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih, N. 2008. Permainan Kreatif Asah Kecerdasan Logis-Matematis Balita. Bandung : PT Karya Kita

Amanyaulady . 2011. Tepatkah Pembelajaran Calistung pada anak usia dini. (Online) dalam (http://mjeducation.co/calistung-untuk-anak-usia-dini-tepatkah/, diakses 20 Februari 2013)

Arif, Saiful. 2010. Peran Penting Keluarga dalam Pendidikan. (Online) dalam

(http://www.jelajahbudaya.com/kabar-budaya/peran-penting-keluarga-dalam-pendidikan.html, diakses tanggal 22 Februari 2013)

Arikunto, S … (dkk). 2006. Penelitian TIndakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Boeana, R. 2010. Mengembangkan Kecerdasan Logika matematika. (Online) dalam

(http://reksaboeana.blogspot.com, diakses 20 Februari 2013)

Burns. 2007. Langkah Penyajian Media Manipulatif (Online) dalam (www.contentscholastic.com, diakses 24 Februari 2013)

Corner. 2013. Kelebihan dan Kelemahan Media Manipulatif. (Online) dalam (http://baliteacher.blogspot.com, diakses 1 Maret 2013)

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan. Pasca Sarjana Unimed

Fadlillah, M. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Indriyani. 2012. Mengasah Kecerdasan Matematis Logis sejak usia dini. (Online) dalam (http://tkinsancita.blogspot.com, diakses 20 Februari 2013)

James, I. 2009. Media Manipulatif dan Permainan. (Online) dalam (www.ayo-belajar-mat.com, diakses 24 Februari 2013)

Musfiroh, T. 2008. Cerdas Melalui Bermain (Cara Mengasah Multiplle Intelligence pada

Anak Sejak Usia Dini). Jakarta: Grafindo

(23)

Nurlaila N.Q. dan Yul, I. 2004. Pendidikan Anak Dini Usia (PADU) untuk mengembangkan

Multipel Inteligensi. Jakarta: Dharma Graha Group.

Rini Mulyani, 2006, Permainan Edukatif Dalam Perkembangan Logic-Smart Anak (skripsi), FIP, Universitas Negeri Semarang.

Rivai, A. 2002. Media Pengajaran. Bandung:Sinar Baru Algensindo

Sadiman, A … (dkk). 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Sadirman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak Jilid 1.Jakarta: Erlangga

Seefeldt, W. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:PT Indeks

Sudjana, N dan Rivai, A. 2002. Media Pengajaran. Bandung:C.V. Sinar Baru

Tim Mata Kuliah. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Medan FIP UNIMED UU RI SISDIKNAS. 2003. Jakarta: Sinar Grafika

Yasira. 2010. Peran Keluarga dalam Mencapai Tujuan Pendidikan. (Online) dalam

(http://id.shvoong.com/writers/yasira/, diakses tanggal 22 Februari 2013.

Gambar

Tabel 2.1 Tahapan Penggunaan Media Manipulatif ...........................................
Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan kelas ...................................................

Referensi

Dokumen terkait

Ventilator non- invasif tekanan positif (CPAP, BiPAP) harus dipertimbangkan pada pasien dengan gangguan pernapasan (frekuensi pernapasan > 25 napas / menit, SpO 2

Tujuan penelitian adalah mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB) terhadap rabies,

Para ulama, cendikiawan muslim maupun akademisi ditantang untuk dapat mencari alternatif baru selain dari dua sistem tersebut, baik itu dengan cara mengkombinasikan dua

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dengan demikian yang menjadi indikator nilai kejujuran dijunjung tinggi pada poin pertanyaan nomor dua baik itu Dosen maupun Mahasiswa memberikan jawaban yang

Distribusi frekuensi dari 297 genotipe keturunan yang berasal dari persilangan terkontrol secara resiprokal antara 10 klon berpotensi hasil tinggi dengan empat klon kaya

Seiring semakin berkembangnya sistem operasi dan perangkat lunak komputer sekarang ini, maka berkembang pula perangkat keras komputer yang dibutuhkan untuk kebutuhan

Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif karena menggunakan kondisi obyek yang alamiah dengan mengambil beberapa teknik pengumpulan data dan