• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbaikan Rancangan Sarung Tangan Medis Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design Chapter III VII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbaikan Rancangan Sarung Tangan Medis Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design Chapter III VII"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Kansei Engineering1

3.1.1 Defenisi Kansei Engineering

Kansei Engineering adalah jenis teknologi yang menerjemahkan perasaan

pelanggan menjadi spesifikasi desain. Tim R & D menterjemahkan perasaan

pelanggan yaitu Kansei; menganalisis data Kansei menggunakan psikologis,

ergonomis, metode medis, atau rekayasa; dan desain produk baru berdasarkan

analisis informasi. Kansei/Affective engineering adalah proses teknologi dan

teknik dari data Kansei untuk merancang spesifikasi desain.

3.1.2 Metode Kansei Engineering2

Kansei Engineering Tipe I adalah teknik mendasar dari metode rekayasa

Kansei/afektif yang menggunakan sarana kaidah proses. Kaidah proses harus

diikuti oleh seluruhnya untuk mencapai kesimpulan akhir yang sukses.

3.1.3 Analisis Multivariat3

Analisis multivariat adalah metode-metode statistik yang mengolah

beberapa pengukuran menyangkut individu atau objek sekaligus. Analisis

      

1

Mitsuo Nagamachi., Kansei /Affective Engineering, (Jepang: New York CRC Press, 2011), h. 3.

2 Ibid, hal : 15-17.  3

(2)

multivariat merupakan perluasan dari analisis univariat dan bivariat. Tujuan

analisis multivariat adalah mengukur, menerangkan, dan memprediksi tingkat

relasi (the degree of relationship) di antara variat-variat

3.2 Quality Function Deployment4

QFD (Quality Function Deployment) adalah metode untuk membangun

kerangka perencanaan dan pengembangan produk yang mensyaratkan tim

pengembangan untuk menspesifikasikan secara jelas mengenai keinginan

konsumen, dan kemudian mengevaluasi setiap produk atau jasa secara sistematik

dalam menganalisis keinginan pelanggan tersebut.

Proses QFD melibatkan pembangunan satu atau lebih matriks (terkadang

disebut “tabel quality”). Matriks pertama disebut sebagai House of Quality (HOQ)

yang menggambarkan keinginan dan kebutuhan konsumen (Voice of Costumer)

pada sisi kiri, dan tim pengembang teknis merespon keinginan dan kebutuhan

konsumen tersebut terhadap bagian atas. Gambar komponen penting dalam

menyusun QFD-The House of Quality.

3.3 Axiomatic Design5

Design Axiomatic (Axiomatic Design) adalah sudut pandang teori desain

dan metodologi yang menyediakan sebuah dasar sistematis dan ilmiah dalam

pengambilan keputusan pembuatan rancangan. Sebuah aksiom merupakan sintesa

      

4

Lou Cohen, Quality Function Deployment:How to Make QFD Work for You, (USA : Addison-Wesley Publishing Company, 1995), h :11

(3)

postulat. Aksiom dapat dibandingkan dengan hipotesis dan tetapi tidak dapat

dibandingkan dengan pernyataan sendiri.

Persamaan pemetaan FR = f (DP), atau dalam notasi matriks {FR}m×1 =

[A]m×p {DP}p×1, digunakan untuk merefleksikan hubungan antara domain, susunan

{FR}, dan kodomain, susunan {DP}, dalam physical mapping dimana susunan

{FR}m×1 adalah vektor a dengan kebutuhan m, {DP}p×1 adalah vektor dari design

parameters dengan karakteristik p dan A adalah matriks desain. Berdasarkan pada

aksioma kebebasan, desain ideal adalah one-to-one mapping yang menghasilkan

DP yang spesifik yang dapat disesuaikan untuk memenuhi FR tanpa

mempengaruhi kebutuhan lainnya.

3.4. Kuesioner6

Perancang kuesioner yang baik perlu dipahami prinsip-prinsip yang terkait

dengan cara penulisan pertanyaaan (wording of questions), cara-cara pengukuran

yaitu mengkategorikan, membuat skala dan mengkodekan jawaban dari responden

dan kerapian kuesioner tersebut.

3.5 Teknik Sampling7

Sampling ialah proses penarikan sampel dari populasi melalui mekanisme

tertentu melalui mana karakteristik populasi dapat diketahui atau didekati. Kata

mekanisme tertentu mengandung makna bahwa baik jumlah elemen yang ditarik

maupun cara penarikan harus mengikuti atau memenuhi aturan tertentu agar

      

6

Sukaria Sinulingga, Metode Penelitian, (Cet II; Medan: USU Press, 2012), h. 171-172. 7

(4)

sampel yang diperoleh mampu mempresentasikan karakteristik populasi dari

(5)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Shamrock Manufacturing Corpora yang

bergerak dalam bidang produksi sarung tangan yang berlokasi di Jalan Raya

Medan - Namorambe Km 9,5 Ps. IV, Kab Deli Serdang, Sumatera Utara dan

RSUD Dr. Pirngadi Medan tangan yang berlokasi di Jalan Prof. H.M.Yamin, SH

No. 47 Medan.

4.2 Jenis Penelitian8

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey.

4.3 Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah adalah responden yang menjadi

sumber informasi mengenai kebutuan data penelitian.

4.4 Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Independen

a. Atribut Produk

2. Variabel Dependen

      

(6)

a. Karakteristik teknis

b. Part Kritis

c. Parameter design

4.5 Kerangka Konseptual Penelitian

Suatu penelitian dapat dilaksanakan apabila tersedianya sebuah

perancangan kerangka berpikir yang baik sehingga langkah-langkah penelitian

lebih sistematis.

Gambar 4.1 Kerangka Konseptual Penelitian

4.6 Definisi Variabel Operasional

Berdasarkan variabel-variabel operasional diatas, maka ditentukan definisi

operasional dari variabel-variabel terkait. Adapun variabel operasional yang

(7)

Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian

No Variabel Definisi

1 Atribut produk

Atribut produk yaitu daftar kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap atribut produk sarung tangan

2 Karakteristik Teknis

Karakteristik teknis yaitu persyaratan kemampuan teknis dalam perancangan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

3 Part Kritis

Merupakan karakteristik part atau komponen yang paling utama dalam pembuatan produk

4 Parameter

design

Elemen dari solusi desain yang dipilih dalam memenuhi spesifikasi Kebutuhan fungsional

4.7 Rancangan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Pada awal penelitian dilakukan studi pendahuluan untuk mengetahui kondisi

Sarung tangan medis yang di produksi PT. Shamrock Manufacturing Corpora

2. Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data.

3. Analisis terhadap hasil pengolahan data.

4. Penarikan kesimpulan dan diberikan saran untuk penelitian

(8)

BAB V

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1 Pengumpulan Data

5.1.1 Kuesioner Terbuka (Keluhan)

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Kuesioner

terbagi atas dua bagian yaitu kuesioner terbuka yang merupakan kuesioner

keluhan konsumen terhadap produk sarung tangan medis dan kuesioner tertutup

yang terdiri dari kuesioner semantic differential dan kuesioner derajat

kepentingan.

5.1.2 Kuesioner Tertutup

5.1.2.1 Kuesioner Semantic Differential

Kuesioner tertutup terdiri atas dua bagian yaitu kuesioner semantic

differential dan kuesioner derajat kepentingan. Kuesioner semantic differential

diberikan kepada 40 orang responden. Kuesioner berisikan desain-desain

perbaikan dari produk sarung tangan medis. Responden diminta untuk

memberikan jawaban terhadap desain-desain yang ada. Penilaian dilakukan

dengan mengisi skala 1-5 terhadap kansei word yang telah ditentukan.

5.2 Pengolahan Data Kansei Engineering

Tahapan pengolahan data dengan menggunakan metode kansei

(9)

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

2. Decision of Strategy

3. Setting of SD Scale of the Kansei Words

4. Collection of Product Samples

5. A list of Item / Category

6. Evaluasi Eksperimen

7. Multivariate Statistical Analysis

5.2.1 Pengolahan Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Semantic Defferential Pengolahan Kansei Engineering dimulai dengan menguji validitas dan

reliabilitas.

5.2.1.1 Uji Validitas Data Semantic Defferential

Pengujian validitas dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner semantic

differential yang berisikan 10 desain kombinasi produk usulan dengan

menggunakan persamaan korelasi product moment (Pearson). Besar koefisien

korelasi product moment untuk Desain I adalah 0,4978. Tabel kritis dapat dilihat

koefisien product moment untuk taraf signifikan 5%, diperoleh nilai kritis sebagai

berikut: Nilai kritis untuk taraf signifikan 5% dengan df 40 sebesar 0,3200.

Karena nilai r hitung > r tabel, maka data untuk desain I dinyatakan valid dan

hasil perhitungan validitas untuk semua butir dapat dilihat pada Tabel 5.16.

Tabel 5.16 Hasil Perhitungan Validitas Semantic Differential

Desain n x y x2 y2 xyr.hit r.tabel ket

1 40 824 7.903 17.498 1.569.661 163.835 0,4978 0,3200 Valid

(10)

3 40 859 7.903 18.955 1.569.661 170.798 0,5289 0,3200 Valid

4 40 879 7.903 19.655 1.569.661 170.798 0,5567 0,3200 Valid

5 40 994 7.903 25.130 1.569.661 197.175 0,4181 0,3200 Valid

6 40 857 7.903 18.793 1.569.661 170.057 0,3901 0,3200 Valid

7 40 888 7.903 20.270 1.569.661 176.314 0,4055 0,3200 Valid

8 40 860 7.903 18.966 1.569.661 170.912 0,5041 0,3200 Valid

9 40 902 7.903 20.534 1.569.661 178.764 0,4366 0,3200 Valid

10 40 930 7.903 22.608 1.569.661 184.977 0,4328 0,3200 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data

Tabel 5.16. dapat dilihat koefisien korelasi product moment semuanya

berada di atas 0,3200 maka dapat disimpulkan bahwa desain pada kuesioner

adalah valid atau dengan kata lain terdapat konsistensi internal dalam variabel

tersebut.

5.2.1.2 Uji Reliabilitas Semantic Defferntial

Pengujian reliabilitas untuk data semantic differential dilaksanakan untuk

mengetahui apakah kuesioner reliabel atau tidak. Uji reliabilitas dilaksanakan

dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Nilai koefisien reliabilitas kinerja

diperoleh sebesar 0,4169. Tabel kritis koefisien korelasi r Pearson untuk taraf

signifikan 5%, dengan jumlah responden 40 diperoleh nilai kritis sebagai berikut:

Derajat kebebasan (df) = jumlah responden = 40. Nilai kritis untuk taraf signifikan

5% dengan df 95 adalah sebesar 0,3200. Desain 1 hingga 10 memiliki nilai r

hitung yang lebih besar dari r tabel, maka data dinyatakan reliabel maka kuesioner

(11)

5.2.2 Decision of Strategy

Decision of Stategy dari perusahaan adalah perbaikan perancangan produk sarung

tangan medis yang sesuai dengan psikologis konsumen.

5.2.3 Collecting of Kansei Word

Kata-kata Kansei (Kansei Words) merupakan kata-kata sifat terhadap

perasaan psikologis manusia yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang dapat

mewakili produk yang akan dirancang.

5.2.4 Setting of SD Scale of the Kansei Words

Kata negatif dari kata positif kansei yang terpilih disusun. Selanjutnya

ditentukan skala penilaian yang digunakan yaitu penilaian skala semantic

differential 5-point.

5.2.5 Collection of Product Samples

Produk sampel terkait dengan sarung tangan karet medis dikumpulkan.

Produk yang telah dikumpulkan selanjutnya dijadikan dasar dalam menetukan

atribut dari produk sarung tangan karet medis.

5.2.6 A list of Item / Category

A list of Item / Category merupakan list item dan kategori yang

(12)

Produk sarung tangan karet medis yang dikumpulkan diurutkan berdasarkan item

dan kategori.

5.2.7 Evaluasi Eksperimen

Kombinasi dari desain produk sarung tangan karet medis dievaluasi

responden berdasarkan penilaian kata kansei pada kuesioner semantic differential

5.2.8 Multivariate Statistical Analysis

Analisis statistik menggunakan metode analisis conjoint. Langkah-langkah

analisis conjoint adalah:

1. Menentukan nilai constant

2. Menentukan nilai mean

3. Menghitung nilai deviation

4. Analisis data

Analisis data

Hasil perhitungan statistik dianalisis untuk mendapatkan desain spesifikasi

berdasarkan kuesioner kansei. Nilai utility merupakan dasar untuk

menemukan kategori yang terpilih untuk desain produk sarung tangan karet

medis. Nilai-nilai tersebut dibandingkan antara desain dan kategori satu

dengan yang lain sehingga dapat dipilih modus dari desain dan kategori yang

memiliki hubungan positif terhadap kansei words yang ada. Kategori dari

desain dipilih berdasarkan kategori yang memiliki jumlah terbanyak untuk

(13)

medis yang terpilih adalah desain V dengan nilai utility terbesar yang paling

banyak yaitu bahan sarung tangan latex alam, ukuran ketebalan sarung tangan

tebal, ukuran sarung tangan beragam, permukaan sarung tangan licin, warna

sarung tangan beragam

Kategori produk yang terpilih berdasarakan metode kansei engineering

akan digunakan sebagai input kebutuhan konsumen pada metode QFD.

5.3.2 Membangun Quality Function Deployment (QFD)

Penentuan customer requirement (CR) memiliki tujuan untuk mengetahui

keinginan dan kebutuhan responden terhadap produk sarung tangan medis.

Keinginan responden yang diperoleh dari kuesioner semantic differential berupa

(14)

Gambar 5.9 QFD Produk Sarung Tangan Karet Medis

5.4 Axiomatic Design

Desain axiomatic adalah sebuah metode penyusunan desain dalam

kategori baru yang berfungsi mengembangkan dan meningkatkan desain. Nilai

konten informasi menunjukkan nilai pengukuran terhadap kompleksitas desain.

(15)

BAB VI

PEMBAHASAN HASIL

6.1 Metode Kansei Engineering9

6.1.1. Kansei Word

Kansei engineering digunakan untuk perbaikan rancangan produk sarung

tangan karet medis yang sesuai dengan emosional konsumen. Pengumpulan

sampel sarung tangan dilakukan untuk produk sarung tangan sejenis.

6.1.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui derajat kesesuaian antara data

yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber data.Nilai koefisien

korelasi product moment untuk semua atribut desain berada di atas 0,3200, maka

dapat disimpulkan bahwa atribut- atribut pertanyaan pada kuesioner adalah valid

atau dengan kata lain terdapat konsistensi internal dalam variabel tersebut.

6.1.3. Uji Conjoint Analysis10

Analisis statistik metode kansei menggunakan analisis konjoin. 11Tujuan

analisis konjoin adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang terhadap

suatu objek yang terdiri atas satu atau banyak bagian. Hasil utama Conjoint

      

9 Mitsuo Nagamachi, Kansei/Affective Engineering. (New York : CRC Press, 2011), hal : 15-17.

10 

Singgih, Santoso, Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, (Jakarta: PT. Elex Media Komputinda, 2010) 

(16)

Analysis adalah suatu bentuk desain produk barang atau jasa, atau objek tertentu

yang diinginkan oleh sebagian besar responden.

6.2 Metode Quality Function Deployment (QFD)

Atribut sarung tangan yang memiliki kepentingan untuk segera dilakukan

perbaikan adalah ketebalan sarung tangan, bahan sarung tangan dan warna sarung

tangan dengan nilai important weight 140, 120 dan 60. Hasil yang didapatkan dari

hasil quality function deployment dilakukan pengembangan dan optimalisasi

terhadap part kritis yang diperoleh untuk mendapatkan perbaikan dari rancangan

nilai desain usulan.

6.3 Hasil Pengembangan Rancangan dengan Axiomatic Design

Total konten informasi untuk desain yang baru adalah 0,0458 bit dan total

konten informasi untuk kondisi aktual adalah 0,0825 bit. Perbaikan desain yang

(17)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan dapat

diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Identifikasi emotional needs menggunakan kansei engineering menunjukan

bahwa konsumen (perawat) menginginkan desain V produk sarung tangan

karet medis.

2. Karakteristik teknis yang berpengaruh terhadap proses produksi produk

sarung tangan karet medis adalah ketahanan bahan (latex) pada suhu,

ketebalan lembar karet dan komposisi pencampuran bahan.

3. Axiomatic Design membandingkan kondisi aktual yang ada dengan kondisi

yang diharapkan sehingga perbaikan desain yang baru. Hasil pengembangan

desain parameter dengan menggunakan axiomatic design didapat rancangan

produk telah mendekati produk ideal.

4. Pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan keluhan konsumen terhadap

produk sarung tangan karet medis yaitu dengan menggunakan pendekatan

kansei engineering, quality function deployment dan axiomatic design.

7.2. Saran

Saran yang dapat diajukan setelah melakukan penelitian tugas sarjana ini

(18)

1. Pihak perusahaan sebaiknya dalam melakukan perancangan produk

mengutamakan beberapa atribut produk yaitu bahan sarung tangan, ketebalan

sarung tangan dan warna sarumg tangan.

2. Penelitian selanjutnya, disarankan agar dapat mengembangkan analisis kansei

engineering dan pendekatannya dengan metode lain dan produk lain sehingga

Gambar

Gambar 4.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian
Tabel 5.16. dapat dilihat koefisien korelasi product moment semuanya
Gambar 5.9 QFD Produk Sarung Tangan Karet Medis

Referensi

Dokumen terkait

Penganggaran Tahun Anggaran 2016 merupakan dokumen yang akan digunakan dan dipedomani dalam penyusunan perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah serta dalam

Oleh sebab itu sebaiknya perusahaan dalam menentukan biaya pokok produksi dan harga jual menggunakan metode full costing agar dalam perhitungan biaya produksi dan harga jual

Melalui Penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan belum menerapkan pelaksanaan sistem perhitungan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 sesuai

[r]

Karena mendukung konsep pemrograman berorientasi objek bahasa C++ banyak dipergunakan untuk mengembangkan perangkat lunak di berbagai bidang salah satunya dalam bidang hiburan

Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan tanpa ada

Website ini dibuat dengan menggunakan pemrograman PHP dan MySQL, sehingga memberikan kemudahan bagi server untuk mengolah data dan informasi baru dengan cepat serta

Bagi peserta lelang yang berkeberatan atas penetapan pemenang pelelangan ini sesuai ketentuan dalam Perpres 54/ 2010, diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan