• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Aktivitas Wisata Terhadap Kualitas Air di Obyek Wisata Nagori Karang Anyer Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dampak Aktivitas Wisata Terhadap Kualitas Air di Obyek Wisata Nagori Karang Anyer Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Sumatera Utara"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, S. 1996. Dampak Pencemaran terhadap Fisik-Kimia Air. Materi Kursus AMDAL. PPLH UNDIP. Semarang

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.

Barus, T.A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Daratan. USU press. Medan

Boyd, C. E. 1999. Management of Shrimp Ponds to Reduce the Eutrophication

Potential of Effluents. The Advocate. New York.

Darmayati. Y. 2002. Studi Pencemaran di Perairan Pesisir Kalimantan Timur Aspek Bakteriologi. Jurnal LIPI. Vol. 35 No. 2 Hal: 273-290.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya Dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Fardiaz. S. 1992. Polusi air dan udara. Kanisius. Yogyakarta

Ginting, O. 2011. Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien (Nitrat dan Fosfat) dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba. Jurnal Perikanan. Vol. 1. No. 2 Halm. 4-25

Hardjojo, B dan Djokosetiyanto. 2005. Pengukuran dan Analisis Kualitas Air Edisi Kesatu. Universitas Terbuka. Jakarta

Hendrawati. 2007. Analisis Beberapa Parameter Kimia Dan Kandungan Logam Pada Sumber Air Tanah Di Sekitar Pemukiman Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Isnaini, a. 2011 penilaian kualitas air dan kajian potensi situ salam sebagai wisata air di universitas indonesia, depok. Fakultas mipa program pasca sarjana ui. Depok

Jangkaru. 2000. Pembesaran Ikan Air Tawar di Berbagai Lingkungan Pemeliharaan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kartawan. 2004. Menumbuhkan Perekonomian Melalui Pembangunan Pariwisata. Jurnal Ekonomi & Bisnis. 1 (9):1-9.

Kementrian Lingkungan Hidup. 2004. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendaian Pencemaran Air. Kementrian Lingkungan Hidup. Jakarta.

Kordi, G.H dan Andi B.T. 2010. Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta. Jakarta.

(2)

Maniagasi, R, S.S. Tumembouw, Y. Mundeng. 2013. Analisis Kualitas Fisika Kimia Air di Areal Budidaya Ikan Danau Tondano Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Budidaya Perairan. Volume 1 Nomor 2. Hlm: 29-37

Maryono, Agus. 2009. Kajian Lebar Sempadan Sungai (Studi Kasus Sungai-Sungai Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). Dinamika TEKNIK SIPIL. 9 (56 – 66): 1-10. Yogyakarta.

Meta. 2002. Planning for Marine Ecotourism in the UE Atlantic Area. University of the West England, Bristol.

Minggawati, I dan Lukas. Studi Kualitas Air Untuk Budidaya Ikan Karamba di Sungai Khayan.Jurnal Media SainS, Volume 4 Nomor1 .Universitas Kristen Palangkaraya. Palangkaraya.

Nontji, A. 2007. Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta.

Nugroho, A. 2006. Bioindikator Kualitas Air. Universitas Trisakti. Jakarta.

Nugraha, S. 2007. Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin Dan Krejcie-Morgan: Telaah Konsep dan Aplikasi, disampaikan pada diskusi ilmiah jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Unpad. Bandung.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001.Tentang Pengelolaan Kualitas Air danPengendalian Pencemaran Air. Jakarta.

Pragawati. B. 2009. Pengelolaan SumberDaya Pesisir untuk Pengembangan Ekowisata Bahari di Pantai Binangun Kabupaten Rembang Jawa Tengah. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pratiwi, I. 2010. Teknik Cerdas Budidaya Ikan Mas. Seri Perikanan Modern. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Razzak, M. N. Dan Suniarti. 2011. Pemetaan Potensi Ekowisata Di Taman Nasional Baluran. 24( 3) : 15.

Sari, K. Y. 2011. Analisis Spasial Citra Satelit Landsat untuk Penetuan Lokasi Budidaya Keramba Jaring Apung Ikan Kerapu di Perairan Pulau Semujur Kabupaten Bangka Tengah.Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sastrawijaya, A.T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta. Jakarta.

Sasongko, A. L. 2006. Kontribusi Air Limbah Domestik Penduduk di Sekitar Sungai Tuk terhadap Kualitas Air Sungai Kaligarang serta Upaya Penanganannya. [Tesis] Program Magister Ilmu Lingkungan. Universitas Dipenegoro. Semarang.

Tambunan, F. 2010. Daya Dukung Perairan Danau Lido Berkaitan dengan Pemanfaatannya Untuk Kegiatan Budidaya Perikanan Sistem Keramba Jaring Apung. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

(3)

Warlina, L.2004. Pencemaran Air: Sumber, dampak dan Penanggulangannya. Disertasi. Program pasca sarjana/s3, ipb.

Wijaya, H. K. 2009. Komunitas Perifition dan Fitoplankton serta parameter fisika-kimia perairan sebagai penentu kualitas air di bagian hulu sungai cisadane, jawabarat. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Makalah. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Yulianti. 2010. Akumulasi Logam pb di Perairan Sungai Sail dengan Menggunakan Bioakumulator Enceng Gondok. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol.15 No. 1 : 39-49.

Yuningsih, H.D., P. Soedarsono. dan S. Anggoro. 2014. Hubungan Bahan Organik dengan Produktivitas Prairan pada Kawasan Tutupan Eceng Gondok, Perairan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Masalah persamaan linier dapat diatasi dengan mencari solusinya melalui beberapa langkah seperti menggunakan beberapa persamaan untuk menghilangkan variabel x1 sampai dengan xn+1

(4) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bertanggung jawab kepada Kepala dan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan dan

Dalam penggunaannya, game ini menggunakan tampilan yang sangat sederhana, cukup menarik, dan juga sangat mudah digunakan bagi semua kalangan. Pernyataan diatas berdasarkan

(1) Dengan ditetapkannya Peraturan Walikota Ini maka Keputusan Walikota Solok Nomor 8 Tahun 2004 Tentang Penetapan Peruntukan Kawasan Menurut Jenis Usaha, Peruntukan

[r]

Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Worstation dan Server dapat saling terhubung jika dikonfigurasi dengan benar. Web browser di workstation

Cara yang dapat dilakukan adalah menerapkan dan mengukur tingkat keberhasilan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk mengkategorikan hazard dengan menggunakan metode