• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Perilaku Ketergantungan Merokok pada Pengendara Becak Bermotor di Kelurahan Siringo-ringo Rantauprapat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Perilaku Ketergantungan Merokok pada Pengendara Becak Bermotor di Kelurahan Siringo-ringo Rantauprapat"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN

DENGAN PERILAKU KETERGANTUNGAN MEROKOK PADA

PENGENDARA BECAK BERMOTOR DI KELURAHAN

SIRINGO-RINGO RANTAUPRAPAT

Oleh :

RIKA PURWANDARI

130100273

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN

DENGAN PERILAKU KETERGANTUNGAN MEROKOK PADA

PENGENDARA BECAK BERMOTOR DI KELURAHAN

SIRINGO-RINGO RANTAUPRAPAT

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh :

RIKA PURWANDARI

130100273

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)
(4)

ABSTRAK

Latar Belakang: Kecemasan adalah suatu sinyal yang membuat seseorang waspada akan adanya suatu bahaya yang mengancam. Prevalensi merokok di Indonesia sangat tinggi di berbagai lapisan masyarakat. Faktor-faktor yang yang paling banyak mempengaruhi perilaku merokok adalah subjek dalam tekanan, konsumsi rokok merupakan upaya-upaya mengatasi masalah yang bersifat emosional atau sebagai kompensatoris kecemasan yang dialihkan terhadap perilaku merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan perilaku ketergantungan merokok pada pengendara becak bermotor di Kelurahan Siringo-ringo Rantauprapat.

Metode:Penelitian ini adalah jenis penelitian analitik dengan metode cross

sectional. Sampel penelitian adalah populasi pengendara becak bermotor yang

merokok di Kelurahan Siringo-ringo Rantauprapat. Sampel dipilih dengan menggunakan metode konsekutif dengan sampel 100 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Subjek penelitian dengan menggunakan kuisioner Depression Anxiety Stress Scale untuk tingkat kecemasan dan Glover

Nilsson Behaviour Questionnaire untuk perilaku ketergantungan merokok. Data

yang didapatkan dalam bentuk numerik kemudian dilakukan uji korelasi spearman karena data tidak terdistribusi normal.

Hasil:Jumlah responden yang mengalami kecemasan normal yaitu 22 orang (22%), dan kecemasan yang terbanyak yaitu responden dengan kecemasansedang 29 orang (29%). Jumlah responden dengan perilaku ketergantungan merokok yang berat 31 orang (31%), dan ketergantungan sangat berat adalah 47 orang (47%). Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan perilaku ketergantungan merokok. Koefisien korelasi spearman diperoleh 0,536 menandakan ada hubungan yang lemah antara tingkat kecemasan dengan perilaku ketergantungan merokok.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan perilaku ketergantungan merokok di Kelurahan Siringo-ringo Rantauprapat.

(5)

iii

ABSTRACT

Background: Anxiety is a signal that makes a person aware of the existence of a danger. The prevalence of smoking in Indonesia is very high in all walks of life. The factors that most influence smoking behaviors are subject to pressure, cigarette consumption is the efforts to overcome the problems that are emotional or as compensatory anxiety transferred to the smoking behavior. This study aims to determine the relationship between the level of anxiety behaviors of smoking dependence on motorized rickshaw rider in Sub Siringo-Ringo Rantauprapat. Methode: This research is a kind of analytic research with cross sectional method. Samples are motorized rickshaw rider population who smoke in the Village Siringo-Ringo Rantauprapat. Samples were selected using the method consecutively with a sample of 100 people who meet the criteria for inclusion and exclusion criteria. Subjects of research using questionnaires Depression Anxiety

Stress Scaleto the level of anxiety and Glover Nilsson Behaviour Questionnairefor

the behavior of smoking dependence. Data obtained in the form of numerical then performed Spearman correlation test because the data were not normally distributed.

Results:The number of respondents who experience normal anxieties that 22 people (22%), and anxiety that most are respondents with anxiety were 29 people (29%). The number of respondents with severe behavioral dependency of smoking that 31 people (31%), and very heavy dependence is 47 people (47%). There was a significant relationship between the level of anxiety with behavioral dependency of smoking. Spearman correlation coefficients obtained 0,536 indicate a weak correlation between the level of anxiety with behavioral dependency of smoking. Conclusion: There is a relationship between the level of anxiety with behavioral dependency of smoking in the Village Siringo-Ringo Rantauprapat.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Perilaku Ketergantungan Merokok di Kelurahan Siringo-ringo Rantauprapat” berhasil diselesaikan.

Penelitian ini dapat diselesaikan atas dukungan berbagai pihak, sehingga penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada

1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K).

2. Dr.dr. Juliandi Harahap, M.A selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak arahan dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

3. dr.Ramona Duma Sari Lubis, Sp.KK selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak arahan dalam penulisan skripsi ini.

4. dr.H. Iman Helmi Effendi, M.Ked(OG), Sp.OG(K) selaku Ketua Penguji yang telah memberikan banyak kritik dan saran terhadap penelitian ini. 5. dr. Riri Andri Muzasti, M.ked(PD), Sp.PDselaku Anggota Penguji yang

telah memberikan banyak kritik dan saran yang membangun terhadap penelitian ini.

6. dr. Fasihah Irfani Fitri, Sp.S selaku dosen penasihat akademik yang selalu memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

7. Seluruh pengendara becak bermotor di Kelurahan Siringo-ringo Rantauprapat yang telah bersedia menjadi responden penelitian.

8. Kedua orang tua tercinta yaitu Safruddin dan Erni Mijayawati yang telah membesarkan dengan penuh kasih sayang dan selalu mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan dan skripsi ini.

(7)

v

10.Paman tercinta Hartono Sukiatto yang telah memberikan semangat, mendukung, dan banyak membantu selama proses pengerjaan skripsi ini. 11.Sahabat sahabat tercinta Egi, Recky, Yogi, Yaya, Feby, Cindy, Ecak, dan

Ade yang selalu memberikan semangat dan mendukung dalam proses penyiapan skrispi ini.

12.Teman-teman penulis Fatimah, Rahmi, Sonya, Hanna, Astrid, Nahrira yang telah banyak membantu selama masa perkuliahan.

13.Ichi Kartika teman satu dosen pembimbing penulis yang selalu memberikan bantuan dalam pengerjaan skripsi ini.

14.Seluruh dosen pengajar Fakultas Kedokteran USU yang telah memberikan ilmu selama proses perkuliahan.

15.Semua pihak yang telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata peneliti berharap bahwa penelitian ini bisa bermanfaat bagi orang banyak.

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR SINGKATAN ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum ... 3

1.3.2. Tujuan Khusus... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Kecemasan 2.1.1. Pengertian Kecemasan ... 5

2.1.2. Teori Kecemasan ... 5

2.1.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan ... 6

2.1.4. Tanda dan Gejala Kecemasan ... 7

2.1.5. Tingkat Kecemasan ... 8

(9)

vii

2.2. Perilaku Merokok

2.2.1. Pengertian Perilaku Merokok ... 12

2.2.2. Tahap-Tahap Perilaku Merokok... 14

2.2.3. Kandungan Berbahaya Dalam Rokok ... 14

2.2.4. Perilaku Ketergantungan Merokok ... 15

2.2.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok ... 16

2.2.6. Dampak dan Bahaya Rokok ... 17

2.2.7. Glover Nillsson Smoking Behaviour Questionnaire (GN-SBQ) ... 18

2.3. Hubungan Tingkat KecemasandenganPerilakuKetergantungan Merokok ... 19

BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS ... 21

3.1. Kerangka Teori ... 21

3.2. Kerangka Konsep ... 22

3.3. Hipotesis ... 22

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 23

4.1. JenisPenelitian ... 23

4.2. Waktudan Tempat ... 23

4.3. PopulasidanSampel 4.3.1. Populasi ... 23

4.3.2. Sampel ... 23

4.3.3. Kriteria Penelitian ... 24

4.4. TeknikPengumpulan Data ... 25

4.5. DefinisiOperasional ... 25

(10)

BAB 5 HASIL PENELITIAN& PEMBAHASAN ... 28

5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 28

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden ... 28

5.1.3. Tingkat Kecemasan ... 29

5.1.4. Perilaku Ketergantungan Merokok ... 29

5.1.5. Profil Perilaku Ketergantungan Merokok Berdasarkan Usia dan pendidikan ... 30

5.1.6. Hubungan Tingkat Kecemasan denganPerilaku Ketergantungan Merokok... 31

5.2. Pembahasan 5.2.1. Karakteristik Responden Penelitian ... 32

5.2.2. Profil Perilaku Ketergantungan Merokok Berdasarkan Usia dan pendidikan ... 34

5.2.3. Hubungan antara Tingkat Kecemasan dengan Perilaku Ketergantungan Merokok ... 35

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

6.1. Kesimpulan ... 37

6.2. Saran 6.2.1. Bagi Pengendara Becak Bermotor ... 37

6.2.2. Bagi Peneliti Lain ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) 9

Tabel 2.2 Skor Depression Anxiety and Stress Scale 11

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden 28

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan 29

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Perilaku Ketergantungan Merokok 30

(12)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 3.1 Kerangka Teori 21

(13)

xi

DAFTAR SINGKATAN

DASS Depression Anxiety and Stress Scale

DSM Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders

GABA Gamma-Aminobutyric Acid

GATS Global Adult Tobacco Survey

GN SBQ Glover Nilsson Smoking Behavior Questionnaire

Hb Hemoglobin

ICD International Classification of Diseases

PT Perguruan Tinggi

Riskesdas Riset Kesehatan Dasar

SD Sekolah Dasar

SMA Sekolah Menengah Atas

SMP Sekolah Menengah Pertama

SPSS Statistical Product and Service Solution

Susenas Survei Sosial Ekonomi Nasional

Referensi

Dokumen terkait

Nilai r sebesar 0,421 yang berarti hubungan tingkat stres dan tingkat perilaku merokok memiliki tingkat korelasi sedang dan nilai p yaitu 0,003 yang menunjukkan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah ‘Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang merokok dengan

Hubungan antara persepsi tentang perilaku merokok dengan tingkat perilaku merokok pada penelitian ini bersifat negatif, yaitu siswa yang memiliki persepsi negatif atau yang

Hasil  Penelitian:  Tingkat  kecemasan  remaja  dalam  kategori  sedang  dan  perilaku  merokok  remaja  dalam  kategori  dipengaruhi  oleh  perasaan  negatif. 

Hubungan antara persepsi tentang perilaku merokok dengan tingkat perilaku merokok pada penelitian ini bersifat negatif, yaitu siswa yang memiliki persepsi negatif atau yang

Hasil penelitian tentang hubungan indeks OHI-S dengan kebiasaan merokok pada pengendara ojek online di Kelurahan Sei Putih Tengah Kecamatan Petisah Kota Medan

Oleh Karena itu, berdasarkan permasalahan diatas inilah yang melatar belakangi peneliti melakukan penelitian yang berjudul hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku merokok pada

*Kontak Email: abbasfc15@gmail.com INTISARI Tujuan studi: Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku merokok pada pedagang kaki lima