• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh PT. Riau Andalan Pulp And Paper (Rapp) Terhadap Masyarakat Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan (1993-2007)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh PT. Riau Andalan Pulp And Paper (Rapp) Terhadap Masyarakat Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan (1993-2007)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Masalah

Mulai tahun 1950 Kondisi wilayah Pangkalan Kerinci adalah dusun kawasan daerah tertinggal yang juga merupakan kawasan hutan rimba ditumbuhi pohon-pohon besar maka tidak heran kalau dahulu hewan buas melintas sekitar areal hutan dan jumlah penduduk diperkirakan sekitar 5-10 KK karena sebagian besar penduduk yang tinggal menetap di wilayah dusun adalah penduduk tempatan (lokal) sebagai identitas etnis melayu, jadi sejak dahulu sampai sekarang masyarakat Pangkalan Kerinci penduduk tempatan sangat melestarikan identitas Etnis Melayu.1Etnis melayu penduduk Pangkalan Kerinci dibagi dua bagian, yaitu Melayu Pesisir dan Melayu Petalangan, walaupun terdapat perbedaan baik dalam pelaksanaan adat-istiadat, sistem kekerabatan, penggunaan bahasa, kedua etnis tersebut saling bergantungan, membutuhkan, dan satu kesatuan yang utuh. Sejak 1950 wilayah administratif pemerintahan wilayah Pangkalan Kerinci merupakan bagian dari Kecamatan Langgam, Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Pada masa pemerintahan Kabupaten Kampar pembagian wilayah kecamatan dibagi menjadi empat kecamatan dan satu kecamatan pembantu, yaitu : Kecamatan Langgam, Kecamatan Bunut, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kecamatan Kuala Kampar, dan Kecamatan Pembantu Kerumutan.

(2)

Seiring berjalannya waktu melihat situasi pemberdayaan atau pembangunan wilayah sejak pemerintahan Kabupaten Kampar, banyak kendala yang dihadapi karena minimnya sarana transportasi untuk mendukung setiap kegiatan pembangunan juga karena jauhnya jarak rentang kendali pemerintahan dengan wilayah kecamatan dan harus ditempuh melewati jalur Sungai Kampar dengan menggunakan perahu atau

pompong sedangkan jalan darat melewati jalan setapak atau jalan pintas melewati hutan, dengan demikian pemberdayaan penduduk Pangkalan Kerinci pada masa pemerintahan Kabupaten Kampar begitu sulit sehingga untuk melihat perkembangan wilayah segala sesuatunya banyak terabaikan.2

Sesungguhnya pembangunan merupakan suatu proses untuk meningkatkan pemberdayaan dalam meraih cita-cita masa depan yang sesuai dengan era otonomi daerah, dalam artian pemberdayaan yang dimaksud adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap bentuk kegiatan pembangunan. Sebagai subjek masyarakat didorong untuk membuat perencanaan, melaksanaan, dan mengendalikan. Proses pembangunan yang demikian akan mampu untuk menggali potensi dimiliki oleh daerah. Perencanaan pembangunan di Kabupaten Kampar dapat direalisasikan melalui aspek perkembangan dan pembangunan ekonomi terhadap sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, serta industri. Tahun 1950-1980 bahwa perkembangan perekonomian penduduk Pangkalan Kerinci bersumber dari hasil pertanian yang diolah atas hak tanah milik masing-masing kepala keluarga, diantaranya pertanian

(3)

karet, ladang berpindah-pindang, buruh penyadap karet, mencari ikan, menumbai madu, dan ketika musim panen seluruh hasil mata pencaharian dijual kepada pedagang maupun kepada touke. Dari hasil penjualan inilah penduduk tempatan gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, walaupun demikian kebutuhan terhadap Sumber Daya Alam selalu terpenuhi karena dilestarikan dengan baik oleh penduduk tempatan.

(4)

tempatan dengan penduduk pendatang dan mengakibatkan terjadinya peningkatkan pertambahan jumlah penduduk.3

Tahun 1993 dibangunnya PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT.RAPP) yang bergerak dibidang industri4 pembuatan kertas yang merupakan anak perusahaan dari Raja Garuda Mas (RGM) grup terbesar di Asia Tenggara bahkan di Negara ASEAN dan secara resmi dinaungi oleh perusahaan APRIL (Asian Pasific Resources International Holding Ltd) sebagai ouner Bapak Sukanto Tanoto. Industri pulp dan kertas merupakan industri yang berkembang pesat, hal ini didukung dengan permintaan akan kertas yang terus meningkat dari tahun ke tahun yang mengakibatkan permintaan akan kayu untuk bahan baku pembuatan kertas meningkat. Perkembangan industri tersebut akan menuntut tersedianya bahan baku yang mencukupi dan daya dukung lingkungan sekitarnya, kapasitas produksi yang besar dan industri pengolahan kayu yang beraneka ragam tidak seimbang dengan daya dukung hutan alam. Salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap kayu dari hutan alam adalah dengan pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI). Pembangunan HTI diperlukan untuk menyediakan bahan baku kayu untuk industri serta untuk mengatasi persoalan kehutanan yang bermuara pada terciptanya kelestarian ekosistem lingkungan yang berkelanjutan pada peran sosial ekonomi

3 Wa wancara, Kardi, penduduk pendatang (migrasi) dari Jawa Timur tahun 1999, JL.Pasar Baru Pangkalan Kerinci pada 20 Februari 2015.

4

(5)

sumber daya hutan.5Kapasitas produksi bubur kertas dan kertas yang mencapai 2,8 juta ton/tahun di proses melalui mesin berteknologi canggih yang saling terintegrasi, berkembangnya industri ini tidak lepas dari keberhasilan perusahaan mengadaptasi teknologi penghasil kertas yang ramah lingkungan.6

Keberadaan perusahaan PT. Riau Pulp and Paper (RAPP) ditengah-tengah kota Pangkalan Kerinci sejak 1993-2007 mampu membawa pengaruh terutama dalam kehidupan sosial seperti jumlah penduduk setiap tahunnya terus meningkat, pada satu sisi tersedianya kesempatan kerja pada sektor industri lain, mengubah pola pikir masyarakat lebih maju dengan membuka usaha sendiri dengan begitu kesempatan kerja semakin terbuka lebar. Pangkalan Kerinci yang dahulu kawasan dusun atau daerah tertinggal dan kini menjadi ibukota kabupaten pada wilayah administratif Kabupaten Pelalawan sebagai daerah Kabupaten yang baru mengalami proses perkembangan cukup pesat baik dari aspek ekonomi, politik, budaya, budaya, sosial dan lainnya. Pembentukan Kabupaten Pelalawan tidak terlepas dari dukungan pejabat pemerintah, pemuka masyarakat, berbagai pihak lainnya, dan dunia usaha salah satunya adalah perusahaan PT. RAPP.7Berdirinya perusahaan PT. RAPP ditengah-tengah lingkungan masyarakat Pangkalan Kerinci hal ini dapat memacu untuk menghadapi suatu perubahan sosial maupun ekonomi yang sangat berkaitan dengan

5Desliana Sidabutar “Biaya Pengusahaan Hutan Tanaman Industri Di PT. Riau Andalan Pulp and Paper Sektor Pelalawan”, Skripsi, belum diterbitkan, IPB: Bogor, 2009, hal. 13-15.

6

Sumber: http://elib.unikom. ac.id/download.pnp2id:130769[PDF] BABII Tinjauan Umum PT. RAPP II. I Sejarah singkat (Upload tanggal 03 Desember 2014 pukul 12.09 Wib).

(6)

pembangunan, beberapa indikator perubahan ekonomi yaitu : pendapatan penduduk maupun distribusi pendapatan, fasilitas sarana dan prasarana seperti : kualitas jalan, alat transportasi, serta pembangunan sarana-prasarana ekonomi : pasar, pusat perbelanjaan, dan toko atau warung. Sedangkan perubahan sosial dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja, tingkat pendidikan masyarakat, dan sarana pendidikan.

Disamping itu memiliki tanggung jawab berupa kebijakan sosial dan lingkungan sekitar yang diterapkan melaui program tangung jawab sosial atau

Corporate Social Responsibility (CSR). Tahun 1999 PT. RAPP telah menjalankan program pengembangan masyarakat melalui kegiatan hubungan kemasyarakatan dan kontribusi masyarakat. Tahun 1999 pada bulan April pihak manajemen perusahaan berkomitmen menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan dengan menetapkan satu departemen yaitu, Community Development Departmen yang khusus menangani program tanggung jawab sosial perusahaan dengan community empowerment sebagai target sasaran, tangung jawab sosial perusahaan mencakup tanggung jawab sosial dari pelaku usaha untuk menjamin berlangsungnya program-program atau aktivitas yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.8Community Development Department PT. RAPP telah melakukan

(7)

kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan di setiap daerah yang berhampiran dengan kawasan pabrik maupun hutan tanam industri.9

Berdasarkan pemikiran di atas, penulis mengkaji tentang “Pengaruh PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Terhadap Masyarakat Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau 1993-2007”. Peneliti melihat kurun waktu yaitu diawali tahun 1993 sebab, tahun 1993 merupakan tahap perancangan pabrik PT. RAPP dengan luas lahan 1750 Ha berdasarkan persetujuan oleh pemerintah dan masyarakat tempatan, kemudian tahun 1995 secara resmi operasional pabrik produksi pulp berjalan aktif. Sejak dibangunnya perusahaan atau industri yang cukup pesat maka daerah Pangkalan Kerinci mulai dilirik oleh warga pendatang (migrasi) yang ingin mengadu nasib untuk mencari penghidupan yang lebih baik dari kehidupan semula di daerah asal. Keadaan tersebut merupakan suatu daya tarik, berupa tersedianya kesempatan kerja dari berdirinya industri yang membutuhkan tenaga kerja, juga didukung dengan sarana transportasi darat dan sungai, perkembangan dan terjadinya perubahan struktur sosial ekonomi. Disamping itu perusahaan PT. RAPP memiliki kewajiban terhadap sosial dan lingkungan sekitar yang disebut dengan program CSR dikenal dengan Community Development PT. RAPP awal pembentukan bulan April tahun 1999. Program CSR adalah upaya pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat untuk memperkuat citra perusahaan di mata masyarakat, CSR kini tidak saja dihubungakan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia atau

9Norawaty Sihombing “

(8)

pemberdayaan masyarakat setempat tetapi juga perlindungan serta pengelolaan terhadap lingkungan. Kemudian peneliti mengakhiri pada kurun waktu yaitu tahun 2007, terjadi fenomena PHK (Pemberhentian Hubungan Kerja) secara besar-besaran sekitar 400 karyawan yang berpengaruh terhadap global warming, sebagian besar karyawan yang mengalami PHK dikembalikan ke daerah asal sedangkan keadaan perputaran ekonomi, ketika itu kehidupan pasar atau interaksi jual beli antara produsen dan konsumen sedikit renggang sehingga daya beli masyarakat menurun karena ramainya kehidupan pasar juga disebabkan dari karyawan perusahaan.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas untuk mempermudah penulis dalam penulisan dan menghasilkan penelitian yang objektif, maka penulis perlu membatasi masalah yang akan dibahas. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana kondisi Pangkalan Kerinci, Kecamatan Langgam Kabupaten Kampar sebelum berdirinya perusahaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper

(RAPP) tahun 1993?

2. Bagaimana perkembangan perusahaan PT. RAPP di Pangkalan Kerinci tahun 1993-2007?

(9)

I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan dan manfaat yang penting tentunya, bukan hanya bagi peneliti tetapi juga bagi masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan tentang :

1. Untuk mengetahui kondisi Pangkalan Kerinci sebelum bedirinya perusahaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) pada tahun 1992. 2. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan PT. RAPP di Pangkalan

Kerinci,Kecamatan Langgam sejak berdiri tahun 1993.

3. Untuk mengetahui pengaruh dan peranan perusahaan PT. RAPP terhadap masyarakat Pangkalan Kerinci tahun 1999-2007.

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menambah referensi dan khasanah penelitian tentang pengaruh perusahaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) terhadap wilayah Pangkalan Kerinci yang dapat digolongkan kedalam penulisan Sejarah Lokal.

2. Memberikan penjelasan mengenai perkembangan perusahaan PT. RAPPdalam meningkatkan kehidupan masyarakat Pangkalan Kerinci Kecamatan Langgam, Kabupaten Kampar.

3. Untuk mengetahui tentang perusahaan PT. RAPP didalam meningkatkan perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan wilayah Pangkalan Kerinci. 4. Menambah literaur bacaan dalam ilmu sejarah dan menjadi acuan bagi

(10)

I.4 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka atau kajian teori mempunyai arti : peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait. Suatu tinjauan pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali (review), pustaka (lapora penelitian dan sebagainya) tentang masalah yang berkaitan tidak selalu harus tepat identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi tetapi termasuk pula yang seiring dan berkaitan. Tinjauan pustaka yang penulis kumpulkan dalam hal mebentuk kerangka pemikiran pembangunan kawasan industri Pangkalan Kerinci-Provinsi Riau dan pengaruhnya terhadap perubahan perilaku sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat setempat tahun 1993-2007, dapat digunakan buku karangan Prof. H Suwardi MS, Kebudayaan Melayu (2007). Membahas tentang sebuah sejarah melayu yang beraneka ragam, sudah dikenal sejak 644 M, disertai beberapa pandangan ilmuan abad ke-18 M disebutkan semua penduduk di nusantara dan semenanjung malaya dengan bangsa melayu, jati diri

melayu menganut agama Islam. Adat Melayu “Adat bersendikan syarak, syarak

bersendikan kitabbullah” jadi orang melayu adalah etnis secara kultural dan hukum

kekeluargaan berasal dari keturunan patrineal.

(11)

memeiliki arti penting dalam rangkaian tali sejarah di tanah air sesuai ketetapan Undang-Undang No. 53 Tahun 1999 mengenai pembentukan Kabupaten Pelalawan bersama 8 Kabupaten/kota lainnya di Riau.

T. Azmun Jaafar SH dalam buku Strategi Pemberdayaan Dan Pembangunan Di Kabupaten Pelalawan-Riau (2001). Buku ini dapat membantu penulis menjelaskan tentang proses pemberdayaan dan pembangunan masyarakat di Kabupaten Pelalawan yang berada dalam kondisi awal proses pembangunan sebagai sebuah kabupaten. Pada abad ke-21 konsep pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Pelalawan ketika daerah ini dahulunya bagian dari Kabupaten Kampar, aspek pemerataan dan keberadilan sosial ekonomi harus menjadi prioritas utama supaya masyarakat Kabupaten Pelalawan berperan aktif membangun kesejahteraannya secara maksimal.

Selanjutnya Matias Siagian dan Agus Suriadi dalam bukunya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR Perspektif Pekerjaan Sosial (2010). Dalam buku ini dijelaskan tentang aktivitas pekerjaan sosial terfokus pada upaya peningkatan kesejahteraan manusia, baik secara individual, kelopok, maupun masyarakat.

(12)

Riau berkaitan dengan perkembangan kerajaan Islam dan kedatangan orang barat yaitu Portugis dan Belanda ke Riau pada umumnya dan khususnya Indonesia dalam hal perang kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945.

Selanjutnya Prof. Dr. H Tabrani Rab dalam bukunya Pembangunan Dan KerusakaN Alam Riau, Jilid II (2004). Buku ini menjelaskan tentang penghancuran alam di Riau dan lingkungan hidup sehingga pernah menimbulkan konfilik oleh pihak pabrik kertas di Riau dan masyarakat setempat.

1.5Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu hal penting yang tidak terpisahkan dari suatu petunjuk teknis metode penelitian sejarah lazim juga disebut metode sejarah. Metode Sejarah adalah suatu proses yang benar berupa aturan-aturan yang dirancang untuk membantu dengan efektif dalam menempatkan kebenaran suatu sejarah. Adapun metode sejarah terbagi dalam empat langkah antara lain heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi atau penulisan sejarah.

(13)
(14)

bentuk perolehan data yang penulis terima dari Bapak Erhas adalah berupa data wawancara, sebab beliau adalah penduduk tempatan yang sudah lama bertempat tinggal di Pangkalan Kerinci sejak 1995 dan beliau dengan jelas menceritakan kronologi proses perubahan kehidupan sosial ekonomi Pangkalan Kerinci terlihat dari adanya pengaruh aset pembangunan pabrik kertas PT. RAPP, selanjutnya Pukul 15.00 Wib penulis mencari data mengenai Sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2000-2007 akan tetapi muncul kesulitan memperoleh data karena data yang sifatnya berbentuk nilai, tidak bisa dikeluarkan dengan sembarangan, maka perolehan data untuk PAD sejenak penulis hentikan dan mencoba dihari seterusnya dengan berbagai upaya penulis lakukan adalah wawancara tertulis kepada T. Aida Fitri selaku bidang penyimpanan data PAD, sekian lama berkomunikasi dengan T. Aida Fitri, penulis banyak diberi arahan dan pengajaran.

(15)

adalah sumber-sumber informan yang terdiri dari tokoh adat, Kepala Desa, Masyarakat setempat, Mantan DPR dan Pegawai Negeri, serta pencarian informan yang lainnya sebagian mereka dari buruh, pedagang, tukang becak, penduduk Desa Sering dan Karyawan. Selain itu pada tanggal 15 Mei Pukul 10.00 Wib penulis melakukan penelitian sekaligus pencarian data yang diperlukan penulis yaitu Data penduduk Tahun 1993, untuk data tersebut penulis harus datang ke BPS Pekanbaru beralamat di Jln. Pattimura No. 12 Pekanbaru Riau, proses pencarian data yang penulis lakukan dengan menemui Bapak Mujiono sebagai seketaris pengolahan data, penulis juga menceritakan tujuan berkunjung ke BPS Provinsi Riau sebagai prayarat untuk melengkapi data penulisan skripsi tidak lupa penulis menceritakan gambaran umum dari skripsi yang hendak akan ditulis. Dari pertemuan dengan Bapak Mujiono penulis diizinkan untuk melaksanakan pencarian data pada tahun 1993 dengan peraturan data yang diperlukan tidak boleh difoto, dipublikasikan ke media sosial dan tidak diizinkan memberikan data dalam bentuk flashdisk. Setiap pengunjung yang berkepentingan wajib untuk mem-print dengan harga per-lembar Rp.300. Selama pencarian data di BPS Provinsi Riau menurut penulis bentuk pelayanannya sangat baik, dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, bentuk pengarahan yang disampikan juga baik, data-data terkuhusus untuk data kepedudukan sangat lengkap baik dalam bentuk buku, dokumen tertulis maupun dalam bentuk PDF. Langkah selanjutnya penulis lakukan adalah pencarian data dengan sumber sekunder di PT. Riau Andalan

(16)

bulan terhitung mulai 5 Mei-31 Juli. Proses pencarian data yang penulis lakukan melalui metode wawancara lisan maupun tertulis, dan beberapa sumber tertulis dalam bentuk buku, paper, karya ilmiah, dan tesis. Selama penulis menjalani masa PKL banyak pengalaman dan pelajaran baru yang didapatkan, dalam pelaksananaan penelitian di PT. RAPP penulis di bimbing oleh Bapak Samsuriya M Hasyim, Bapak Hamdani, Ibu Vonne Kandao, dan Bapak Gading Sahyoga. Sumber lisan juga dapat diperoleh penulis dari gambar seperti lokasi Pabrik PT. RAPP (1993), perkembangan wilayah Pangkalan Kerinci (2000-2007), masyarakat penerima bantuan Community Development PT. RAPP, Struktur organisasi PT. RAPP, Community Development

PT. RAPP, dan kondisi kehidupan masyarakat berada di pinggiran Sungai kampar. Dalam langkah yang pertama penulis mencari buku dengan penelitian kepustakaan seperti Perpustakaan Tengku Luckaman Sinar, Perpustakaan Sumatera Utara, Perpustakaan Daerah Pangkalan Kerinci, Arsip daerah Kabupaten Pelalawan, beberapa Karya Ilmiah maupun Tesis dalam bentuk PDF diunggah dalam situs resmi, dan penulis juga mencari data dari orang sekitar dengan penelitian lapangan di wilayah Pangkalan Kerinci, Kualo terusan, Desa Sering, dan perusahaan PT. RAPP.

(17)

maupun sumber lisan (wawancara). Kritik Eksternal adalah kritik yang diberikan terhadap aspek luar dari sumber sejarah dengan cara melakukan verifikasi atau pegujian terhadap aspek-aspek luar dari sumber sejarah.

Langkah Ketiga yaitu interpretasi untuk menganalisis terhadaphasil dari kritik sumber. Proses interpretasi ini bertujuan untuk menghilangkan kesubjektifitisan sumber walaupun sebenarnya hal ini tidak dapat dihilangkan secara total. Interpratasi ini dapat dikatakan data sementara sebelum penulis membuatkan hasil keseluruhan dalam suatu penulisan. Dalam tahap ketiga penulis menginterpretasi data-data berupa buku dan tesis mengenai awal berdirinya perusahaan PT. RAPP sehingga dapat membawa pengaruh besar terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Pangkalan Kerinci dan kontribusi perusahaan PT. RAPP untuk membentuk Kabupaten Pelalawan.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Isilah titik-titik pada pernyataan di bawah ini dengan jawaban yang tepat.. bermain sepak bola biasanya di lakukan oleh

Sehubungan dengan perihal diatas kami mengundang Bapak/ibu untuk hadir dalam klarifikasi dan pembuktian dokumen penawaran yang akan dilaksanakan pada :1. Hari/Tanggal :

tabel, gambar, dan lain – lain dengan perintah yang telah ditentukan pada elemen HTML... Browser yang digunakan untuk melihat dan menampilkan

Hasil penelitian pada taraf 5% menunjukkan bahwa pembelajaran dengan strategi konflik kognitif efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan tingkat

Para pemikir dan futuris telah pun meramaikan dan akan terus meramal, bahawa abad ini dan abad mendatang akan diwarnai oleh informasi. Inilah abad yang dilabel information

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa orang tua kurang siap untuk menuju kesana dalam menghadapi peluang cyber bullying yang saat ini mengancam

karakteristik fisik dilakukan pada saat awal terbentuk mikroemulsi dan setelah penyimpanan selama 5 minggu dalam suhu kamar.. Dari data yang didapatkan dilakukan