Daftar Informan
1. Nama : H. M Yunus K
Umur : 61 Tahun
Pekerjaan/jabatan : Kepala Desa Sering, Kabupaten Pelalawan
Pendidikan : SMA
Suku : Melayu
Agama : Islam
Alamat/Telp. : JL. Jambu Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota/0812 13448706
2. Nama : Kardi
Umur : 64 Tahun
Pekerjaan/jabatan : Supir Becak dan Buruh Kebun
Pendidikan : SMA
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat/Telp. : JL. Sakura Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur
3. Nama : H. Anwar Cantik
Umur : 59 Tahun
Pekerjaan/jabatan : Batin Lalang atau Kepala Adat Suku Petalangan
Pendidikan : SD
Suku : Melayu
Agama : Islam
Alamat/Telp. : JL. Batin Lalang Simpang Kualo Pangkalan Kerinci
4. Nama : M. Wali Nasir
Umur : 64 Tahun
Pekerjaan/jabatan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Suku : Melayu
Alamat/Telp. : JL. Cempaka Terusan Baru Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat/0812 7829701
5. Nama : H. Tengku Nahar, SP,.M.Si
Umur : 64 Tahun
Pekerjaan/jabatan : Ketua Umum Lembaga Adat Pesisir Pendidikan : S-1 Pertanian
Suku : Melayu
Agama : Islam
Alamat/Telp. : JL. Sakura Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur : 0852 65621263
6. Nama : Muktarius, S.Pd.M.Pd
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan/jabatan : Ketua Umum Lembaga Adat Petalangan
: Kepala Rektor Akademi Komunitas Negeri Pelalawan Pendidikan : S-2
Suku : Peneling
Agama : Islam
Alamat/Telp : 0812 66805524
7. Nama : Ekmaizal
Umur : 56 Tahun
Pekerjaan/jabatan : Pegawai Pemerintahan Kantor Pembantu Bupati Tingkat II Kampar (1988)
: Kepala Bidang (KABID) Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinas Pemerintahan Kabupaten Pelalawan
Pendidikan : -
Suku : Melayu
Agama : Islam
8. Nama : Erhas
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan/jabatan : KASI Pemerintahan Kantor Camat Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan
: Kepala Lurah Pangkalan Kerinci Timur 2015-sekarang Pendidikan : S-1 Ekonomi
Suku : Melayu
Agama : Islam
Alamat/Telp. : 0813 71500060
9. Nama : Samsurya M Hasyim
Umur : 43 Tahun
Pekerjaan/jabatan : Campus & NGO Relation Head PT. Riau Andalan Pulp and Paper
Pendidikan : -
Suku : Melayu
Agama : Islam
Alamat/Telp. : 0812 7530129
10.Nama : Lister Siregar
Umur : 45 Tahun
Pekerjaan/jabatan : Human Resource Operation Manager, Riau Fiber Head Office Pendidikan : -
Suku : Batak
Agama : Kristen Protestan
Alamat/Telp. : 0812 7522970
11.Nama : Maria Krisna Berutu
Umur :
Pekerjaan/Jabatan : Human Resource Fiber Operation PT. RAPP Pendidikan : -
Agama : Katolik
Alamat/Telp. : Perumahan PT. RAPP Town Site I Pangkalan Kerinci 08127578533
12.Nama : Daniel Sihombing
Umur : -
Pekerjaan/Jabatan : Planning Manager Coorporate Office PT. RAPP Pendidikan : -
Suku : Batak
Agama : Kristen Protestan
Alamat/Telp. : -
13.Nama : Fitri Jayanti
Umur : 32 Tahun
Pekerjaan/Jabatan : Data dan Administrator Corp Comp Office Rukan Pendidikan : S-1 Manajemen
Suku : Minang
Agama : Islam
Alamat/Telp. : 0822 83072144
14.Nama : Herizaldi
Umur : 33 Tahun
Pekerjaan/Jabatan : Pengawas Lingkungan Hidup Kantor Pemerintahan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan
Pendidikan : -
Suku : Melayu
Agama : Islam
Alamat/Telp. : 0813 71976663
15.Nama : Gading Sahyoga
Umur : 33 Tahun
Pendidikan : S-1 Pertanian
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat/Telp. : 0852 65656591
16.Nama : Zamzuli Hidayat
Umur : 39 Tahun
Pekerjaan/Jabatan : Regional Coordinator Coorporate Development PT. RAPP Pendidikan : S-1 Pertanian
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat/Telp. : -
17.Nama : Hasudungan Sihite
Umur : 40 Tahun
Pekerjaan/Jabatan : Employee Relation Staff Pendidikan : STISIP
Suku : Batak
Agama : Kristen Protestan
Alamat/Telp. : 0811 755534 - 0761 491683
18.Nama : Rahma Siregar
Umur : 40 Tahun
Pekerjaan/Jabatan : Pedagang Buah
Pendidikan : SMA
Suku : Mandailing
Agama : Islam
Alamat/Telp. : -
19.Nama : Herman
Umur : 37 Tahun
Pekerjaan/Jabatan : Pedagang Makanan
Agama : Islam Alamat/Telp. : -
20.Nama : Pegeng
Umur : 52 Tahun
Pekerjaan/Jabatan : Supir Becak Pendidikan : Tidak sekolah
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat/Telp. : -
LAMPIRAN LAMPIRAN I
Peta Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan
Sumber : Dinas Pemerintahan Pertanahan Kabupaten Pelalawan.
LAMPIRAN II
Foto Awal Rancangan Pembangunan Industri Pulp and Paper Tahun 1993
Sumber : Office Rukan Akasia (TRANSFORMATION OF PANGKALAN KERINCI), Kampus Riau Pulp.
LAMPIRAN III
Foto Perusahaan PT. RAPP Terintegrasi dan Berkelas Dunia
LAMPIRAN IV
Struktur Organisasi PT. RAPP APRIL Human Resource
Sumber : Office Rukan Akasia Campus Riau Pulp (Bapak Samsuriya M Hasyim, Campus & Local NGO Relation Head).
Organization Chart Community Development PT. RAPP
LAMPIRAN VI
Tata Ruang IUPHHK-HTI PT. RAPP
LAMPIRAN VII . Cakupan Wilayah Program Community Development PT. RAPP
Operasional No. Kabupaten Kecamatan Kelurahan/Desa Kelurahan/Desa dampingan
Estate (perkebunan), Mill (pabrik), Port (pelabuhan)
Area Operasional
1. Pelalawan 12 118 45 Mill complex, Meranti Estate,
Pelalawan Estate, Langgam Estate, Ukui Estate, BPPUT
2. Kuantan
Singingi
12 209 54 Baserah Estate, Cerinti
Estate, Logas Estate, Teso Estate
3. Siak 14 126 19 Buatan Port, Futong Port,
Mandau Estate
4. Kampar 20 245 25 Teso Estate, Langgam Estate
5. Kepulauan Meranti
5 73 20 Pulau Padang Estate
Total A 63 771 163 10 Estate, 1 Mill, 2 Ports, 1
BPPUT
Diluar Area Operasional
6. Pekanbaru 12 58 - -
7. Indragiri Hulu
14 194 - -
8. Indragiri Hilir 20 192 - -
9. Rokan Hulu 16 153 - -
10. Bengkalis 8 102 - -
11. Rokan Hilir 13 140 - -
12. Dumai 5 33 - -
Total B 88 872 163 -
LAMPIRAN VIII
Laporan Realisasi Anggaran PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Pelalawan (2000-2007)
DAFTAR PUSTAKA
Arsip Daerah Kabupaten Pelalawan
Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Riau (Data Kecamatan Langgam Dalam Angka 1993).
BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Deaerah) Kabupaten Pelalawan Tahun 2000.
Kas Daerah Kabupaten Pelalawan Laporan Realisasi Penerimaan Bulan Desember Tahun 2007.
Laporan Akhir Studi Penyusunan Rencana Kebutuhan Sarana peningkatan Kualitas Dan Produktifitas Tenaga Kerja Kabupaten Pelalawan.
Pelayanan Statistik Terpadu Kabupaten Pelalawan Dalam Angka Tahun 2000-2007.
Ringkasan Realisasi Perhitungan APBD Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2001-2006.
Skripsi dan Tesis
Desliana, Sidabutar, “Biaya Pengusahaan Hutan Tanaman Industri Di PT. Riau
Andalan Pulp and Paper Sektor Pelalawan” Skripsi S-1, belum
diterbitkan, Bogor: Departemen Hasil Hutan Fakultas
Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, 2009.
Keriahen, Tarigan Tambun, “Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Dan Sektor-Sektor Berpotensi Yang Dapat
diterbitkan, Medan: Program Studi PWD Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara, 2005.
Norawaty, Sihombing, “Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper di Desa Rantau
Panjang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak” Skripsi S-1,
belum diterbitkan, Medan: Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara, 2008.
Sri, Wangsih Sitepu, “Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana
Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Daerah Dan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di
Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara” Tesis S-2, belum
diterbitkan, Medan: Pascasarjana Universitas Sumatera Utara,
2009.
Sahara, Beby, “Corporate Social Responsibility (CSR) Menurut
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas”
Tesis S-2, belum diterbitkan, Medan: Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
Buku
Ali, Madekhan, Orang Desa Anak Tiri Perubahan, Malang: Averroes Press, 2007.
Assegaf, Temasdoelhak, Renungan Jendela Pembangunan Wilayah Harapan Kampar Hilir (Pelalawan-Langgam Tingkat II Kampar), Provinsi Riau, Jilid V,
1924.
Effendy, H. Tenas, dkk, Lintasan Sejarah Pelalawan Dari Pekantua Ke Kabupaten Pelalawan, Riau: Pemerintah Kabupaten Pelalawan, 2005.
Harris, M H., dkk, Langgam Dengan Adatnya, Riau: Gurindam Press, 2011.
Husein, M. Harun, Lingkungan Hidup: Masalah Pengelolaan Dan Penegakan Hukumnya, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1993.
Jaafar, T. Azmun, Strategi Pemberdayaan Dan Pembangunan Di Kabupaten Pelalawan-Riau, Riau: Pangkalan Kerinci Pemerintah Kabupaten
Pelalawan, 2001.
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1995.
MS, H. Suwardi Prof, Bahan Ajar Kebudayaan Melayu, Pekanbaru: Sekolah Tinggi Pariwisata Riau dan Akademi Pariwisata Engku Puteri Hamidah, 2007.
Moekijat, Management Kepegawaian Dan Hubungan-Hubungan Dalam Perusahaan, Bandung: Penerbit Alumni, 1983.
Nazir, Tengkoe, Sari Sejarah Kampar Pekantua Dan Pelalawan, Riau: Pangkalan Kerinci Pemerintah Kabupaten Pelalawan, 1985.
Rahardjo, Pengantar Sosiologi Pedesaan Dan Pertanian, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1999.
Sujianto, H., Pengembangan Modal Sosial Untuk Daerah Tertinggal Studi Kajian Di Kabupaten Pelalawan, Pekanbaru: Alaf Riau dengan PSIA Pasca Sarjana
UNRI, 2008.
Sujianto, H., dkk, Penyusunan Buku Informasi dan Evaluasi Lima Arah Kebijakan Pebangunan Kabupaten Pelalawan, Pekanbaru: PSIA Pasca Sarjana
UNRI, 2010.
Ubaidillah, H T., Profil Pariwisata Kabupaten Pelalawan Tuah Negeri Seiya Sekata, Pangkalan Kerinci: Dinas Pariwisata, Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan.
Dokumen Sustainability Report PT. Riau Andalan Pulp and Paper.
Dokumen Community Development PT. Riau Andalan Pulp and Paper, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Tahun 2014.
Internet
Sumber :http://elib.unikom.ac.id/download.pnp2id:130769[PDF] BABII Tinjauan Umum PT. RAPP II. I Sejarah singkat (Upload tanggal 03 Desember 2014 pukul 12.09 Wib).
BAB III
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT. RIAU ANDALAN PULP AND PAPER (RAPP) DI PANGKALAN KERINCI, KABUPATEN
PELALAWAN PROVINSI RIAU(1992-2007)
1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)
Tahun 1967 di usia ke-17 Bapak Sukanto ikut terlibat kedalam perusahaan
milik keluarganya yakni perusahaan kecil yang bergerak di bidang penjualan onderdil
dan penyalur jasa mekanik. Tahun 1973 resmi berdiri melalui bisnis pertama adalah
bergerak dibidang memperoduksi triplek, menandai perubahan Indonesia dari
penyuplai bahan mentah kayu menjadi mengolah bahan baku yang menghasilkan
barang bernilai tambah. Tahun 1975 Bapak Sukanto Tanoto mendirikan PT. Forindo
di Singapura yang bertujuan untuk mendukung jasa pelayanan tata pembelian
(procurement) dan penyuplaian logistik salah satu pendukung operasionalisasi Raja
Garuda Mas (RGM) grup. Tahun 1979-1980 RGM grup membangun perkebunan
sawit untuk pertama kalinya di dekat Kota Medan, pemekaran usaha Kelapa Sawit
ketahap penggunaan minyak makan konsumsi melalui akuisasi merek minyak makan
Bimoli. RGM grup memasuki area bisnis propety yang berada di Medan dan Jakarta,
yaitu Pulp and Paper melaui didirikannya pembangunan pabrik Indorayon di Porsea,
Sumatera Utara dan mulai beroperasi di tahun 1988. tahun 1990 pabrik Indorayon
secara resmi tercatat di Jakarta Stock Exchange dan Surabaya Stock Exchange. Tahun
1993 RGM grup menyiapkan perkebunan berskala luas untuk mendukung bisnis
APRIL (Asian Pasific Resources International Holdings Ltd) sebagai ujung tombak
bagi perusahaan operasi perusahaan bubur kertas dan kertas. Konstruksi dari pabrik
bubur kertas dan kertas terintegrasi mulai di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau dan
tahun 1995 APRIL menjadi perusahaan bubur kertas dan kertas pertama yang
didaftarkan di New York Stock Exchange, tahun 1996 RGM Internasional
mendirikan kantor administratif di Singapura yang menandai pergerakan bisnis grup
dari perusahaan dalam negeri ke bisnis regional. Tahun 2001 Bapak Sukanto Tanoto
mendirikan sebuah yayasan untuk menyediakan bantuan di bidang pendidikan,
pemeliharaan kesehatan dan perbaikan terhadap dampak bencana. Tahun 2003
APRIL membuat suatu laporan keberlanjutan (Sustainablity Report) diterbitkan oleh
Perusahaan Indonesia. Pilar budaya APRIL adalah landasan budaya yang dianut oleh
APRIL grup, bermanfaat untuk : membedakan dengan organisasi lain, identitas bagi
para anggotanya, membangun kesatuan, memperkuat stabilitas sistem sosial dan
memberi pedoman perilaku. Adapun pilar-pilar budaya APRIL tersebut adalah :
1. Kerjasama yang proaktif
2. Orientasi kepada pekerja
3. Fokus pada pelanggan
APRIL adalah salah satu produsen serat kayu, bubur kertas, dan kertas terbesar di
dunia. Mencakup operasi manufaktur dan perkebunan terintegrasi di Indonesia dan
China, merupakan jalur bubur kertas (pulp line) tunggal terbesar di dunia dengan
didunia dengan desain kecapatan maksimum 1.500 meter per/menit, kapasitas
terkininya adalah : bubur kertas 3,1 juta ton per/tahun, kertas 800.000 ton per/tahun,
papan kertas (paper board) sebanyak 180.000 ton per/tahun. Mempunyai 535
megawatt pembangkit listrik (power plant) dari pengolahan biomassa recovery
boilers telah terintegrasi masing-masing dapat menyangga kebutuhan listrik sendiri.
Mendapatkan sertifikat penghargaan ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 1800 dan
berhasil memenangkan juara UNEP (United Nation for Enviromental Protection)
untuk Perusahaan Rekanan Bumi (Earth Corporate Patner) merupakan anggota
Dewan Bisnis Dunia untuk perkembangan berkesinambungan bisnis (World Business
Council for Business Development) mendukung UN (United Nation Global Compact)
Global Compact.
3.2 Management Perusahaan dan Sturktur Organisasi Perusahaan PT. RAPP
Management memerlukan kombinasi 4 unsur M, yakni : Men (orang-orang),
Materials (bahan-bahan), Machines (mesin-mesin), dan Money (Uang). Pengambaran
yang paling realistis dari pada semua bidang masalah menggunakan istilah tata
pengaturan management tenaga kerja. Management tenaga kerja mengandung
kepemimpinan baik dalam hubungan-hubungan kelompok maupun hubungan
individu, baik hubungan perburuhan maupun management kepegawaian.
Management tenaga kerja mengambarkan proses perencanaan dan penjurusan dari
pada penerapan pengembangan dan penggunaan sumber-sumber manusia dalam tata
berusaha menciptakan suatu semangat, suatu suasana, dan sebagai suatu wadah yang
baik untuk bekerja, serta sudah merupakan suatu tugas atau kewajiban yang utama
yang tidak dapat dihindari. Fungsi management ialah memberi pengarahan,
kepemimpinan, memberi dorongan, merencanakan, menciptakan, dan memelihara
organisasi kerja yang efektif. Organisasi kerja adalah suatu alat management, yang
dipergunakan untuk membentuk suatu gabungan orang-orang secara sistematis dalam
suatu tingkat jabatan-jabatan untuk mencapai tujuan bersama, dengan demikian
banyak pekerja pada masa sekarang bekerja berdasarkan struktur
organisasi-organisasi kerja. Didalam penggunaannya secara umum, istilah organisasi-organisasi biasanya
digunakan menjadi dua arti, dalam arti yang pertama suatu organisasi dipandang
sebagai suatu ikatan dalam jangka panjang yang dibentuk dan dipelihara untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu dan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu,
sedangkan dalam arti yang kedua, organisasi menunjukkan suatu proses yang
disusun, dipelihara, dan dipergunakan untuk membentuk, menciptakan, merubah,
memperluas dengan cara memelihara organisasi kerja. Hasil daripada proses
pengorganisasian adalah sebuah struktur yang memberikan susunan yang sistematis
daripada tugas-tugas yang diserahkan, didalam bagian-bagian komponen yang
mempunyai kewajiban-kewajiban tertentu, semuanya membantu kepada tujuan secara
keseluruhan.41
41 Moekijat, Management Kepegawaian Dan Hubungan-Hubungan Dalam Perusahaan,
Garis kordinasi antara tiap-tiap departemen di dalam sturuktur oganisasi PT. Riau
Andalan Pulp and Paper (RAPP), mempunyai induk perusahaan yaitu Asia Pasific
Resurces International Holding Ltd (APRIL) didirikan untuk menjadi ujung tombak
bagi operasi perusahaan bubur kertas dan kertas yang pertama terbesar di dunia yang
terdaftar di New York Stock Exchange pada tahun 1995, membawahi beberapa Bisnis
Unit terdiri dari beberapa departemen diantaranya RAPP Dept, RAK Dept, Riau Fiber
Dept, PTSI Dept, RPE Dept, saling terhubung antara satu departemen dengan
departemen lainya dengan jelas yang secara keseluruhan membidangi tanggung jawab
atau tugas-tugas khusus lainnya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Berikut ini
penulis menjelaskan gambaran daripada bagan organisasi dalam perusahaan PT. Riau
Andalan Pulp and Paper (RAPP), sebagai berikut :
TERLAMPIR : LAMPIRAN IV STRUKTUR ORGANISASI PT. RAPP APRIL HUMAN RESOURE.
Dasar perbedaan dalam tugas-tugas yang dilakukan dalam hakekat struktur organisasi
PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP Condidential December 2013), adalah42 :
a. Human Resource APRIL Indonesia :
Manusia sumber penghasil APRIL Indonesia.
b. Talent Management :
Manusia yang berkemampuan khusus.
c. Fiber Director :
42
Suatu pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengadaan bahan
baku kayu Acacia yang digunakan pada produksi Pulp (bubur) di PT. Riau Andalan
Pulp and Paper (RAPP), yakni kayu Acacia Mangium dan Acacia Crassicarpa.
Perbedaan dari kedua jenis kayu ini ialah habitatnya, dimana Acacia Mangium
memiliki habitat tanah kering, sedangkan Acacia Crassicarpa berhabitat di tanah
basah.
d. Human Resource Manager Fiber Plantation :
Garis produksi pada PT. RAPP dalam suatu unit pembuatan Pulp (bubur) dan
suatu unit pembuatan Kertas, proses produksi Pulp pada Departemen Fiberline terdiri
dari tahap plantation yaitu penanaman bibit, pemupukan, penyemprotan untuk
membunuh gulma.
e. Operation Service Head :
Operasi pelayanan administrasi keuangan.
f. Human Resource PTSI :
Merupakan bagian dari PT. PECH-TEC, yang bertanggung jawab untuk
pembangunan infrastruktur.
g. Human Resource Supervisor Officer :
Membantu manager dalam melaksanakan tugas juga bagian dari pelayanan
service seperti perumahan karyawan, kompleks, dan keliling service.
Bagian konsep produksi pabrik pembuatan kertas pada PT. Riau Andalan Pulp
and Paper (RAPP).
i. GA (General Feer) Head :
Bertugas dalam menangani permasalahan umum.
j. IS & Travel Service Officer :
Bertanggung jawab untuk mpengurusan perjalanan karyawan (transport dan
akomodasi karyawan).
k. Jamsostek and Medical Claim Officer :
Bertanggung jawab terhadap jaminan kesehatan karyawan.
l. Human Resource Supervisior Officer :
merupakan kepala seksi HRD (Head Relation Departemen) juga bertanggung
jawab untuk mengkoordinir tugas-tuga HD (Head Departemen) yanng berada
dibawah supervisior.
m. Company Doctor :
Memiliki tangung jawab untuk menangani kesehatan karyawan dengan
tersedianya dokter perusahaan.
n. ALI (APRIL Learning Institute) :
Bertanggung jawab dalam keseluruhan bidang training karyawan di PT. Riau
Andalan Pulp and Paper (RAPP).
o. Recruitment Admin :
Bertanggung jawab untuk mendata atau menadministrasikan karyawan yang
p. Human Resource (HR) Officer :
Bertanggung jawab membantu pekerjaan supervisior, human resource atau staff.
r. Employed Relation (ER) Head :
Bertanggung jawab menjalin hubungan kerja karyawan dengan pengusaha.
s. Comunity and Religius Affair (CRA) :
Merupakan hubungan industri affair yang mempunyai tanggung jawab dalam
pembinaan keagamaan karyawan berkaitan dengan masalah mental dan spritual.
t. Industrial Relation/Employed Relation (IR/ER) :
Merupakan hubungan eksternal perusahaan ke pemerintah khususnya pada Dinas
Tenaga Kerja, sedangkan Employe Relation bertangung jawab membina karyawan
sebagai contoh mendirikan serikat pekerja.
u. Human Resource (HR) Admin and Data Center Officer :
Bertangung jawab sebagai pusat seluruh data karyawan, seperti Jamsostek, BPJS,
Tunjangan hari tua dan kesehatan.
3.2 Perekrutan Tenaga Kerja
Pencarian calon tenaga kerja (recruitmen) adalah proses mencari
pegawai-pegawai untuk waktu yang akan datang dan mendorong mereka untuk melamar
pekerjaan dalam suatu organisasi, juga dapat didefinisikan sebagai suatu fungsi untuk
mencari, menemukan dan menarik pelamar-pelamar untuk lowongan-lowongan
pekerjaan. Recruitmen dapat dilakukan dengan menaikkan pangkat atau
memindahkan pegawai atau tenaga kerja yang telah ada dengan membutuhkan
jabatan yang dilengkapi dengan penyeilidikan waktu, daftar penempatan tenaga kerja,
dan masalah penyusunan tenaga kerja. Sebagai management menggunakan cara atau
tehnik untuk menentukan kebutuhan akan tenaga kerja dan untuk meramalkan
kebutuhan yang akan datang. Dengan demikian recruitmen termasuk didalam
penentuan sekaligus langkah kedua untuk penilaian sumber-sumber keseluruhan
proses staffing (penyusunan tenaga kerja), dimulai dengan proses penentuan
kebutuhan akan tenaga kerja untuk struktur organisasi. Oleh karena itu recruitmen
dalam struktur organisasi perusahaan besar adalah suatu prosedur untuk proses
pencarian calon tenaga kerja terus-menerus, beberapa diantara pegawai dapat ditarik
dari pelamar pekerja yang datang pada suatu perusahaan atas kehendak sendiri
sebagian tenaga kerja dapat dicari dari tempat-tempat yang jauh hingga luar negeri.43
Setelah berdirinya perusahaan PT. RAPP tentunya memiliki peranan yang
sangat penting sebagai penggerak perubahan sekaligus pembangunan nasional di
wilayah Pangkalan Kerinci - Kabupaten Pelalawan, Provinisi Riau. Dengan demikian
membuka kesempatan lowongan kerja untuk setiap penduduk tempatan maupun dari
penduduk luar daerah tentunya memerlukan tenaga kerja yang sangat banyak untuk
mengoperasikan dan memelihara kelangsungan hidup perusahaan PT. RAPP, adapun
peraturan khusus dan ketenntuan pokok mengenai ketenaga kerjaan yang diterapkan
oleh perusahaan PT. RAPP, sebagai berikut :
A.PKB (Perjanjian Kerja Bersama) antara perusahaan dan serikat pekerja (wakil
pekerja), berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003, BAB. II Ketentuan Umum Pasal II,
berbunyi : “Perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja
dengan pengusaha yang membuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban kedua
belah pihak”. Perusahaan PT RAPP merekrut berdasarkan kebutuhan operasional,
perekrutan dilakukan oleh bagian recruitmen yang ada di Departemen HRD (Head
Relation Departemen) bekerja sama dengan Departemen Pengguna (USER),
tahapan perekrutan dilakukan sebagai betikut44 :
o Mencari kandidat dari internal (Internal Job Posting), atau memberi
kesempatan karyawan kepada departemen perusahaan yang lain.
Kandidat Ring I : berada pada wilayah Pangkalan Kerinci,
Kabupaten Pelalawan, dan sekitarnya.
Kandidat Ring II : berada pada internal antar Provinsi Riau.
Kandidat Ring III : secara nasional antara provinsi lainnya.
Kandidat Ring IV : secara regional (over size) Negra Asia Tenggara
dan Benua Asia.
Semua kandidat atau calon karyawan harus mengikuti proses seleksi, sebagaimana
yang dibutuhkan oleh perusahaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), dengan
mengikuti beberapa materi test, yaitu :
o Technical skill and soft skill (bidang pekerjaan dan kemampuan
manajerial : kepemimpinan dan administrasi), sebagai recruitmen
(permintaan) sebelumnya sudah menetapkan jumlah (budget) calon
44 Wawancara, Lister Siregar, HR (Human Resource) Operation Manager, Riau Fiber Head
karyawan yang dibutuhkan perusahaan, kemudian mengkualifikasi
calon karyawan berdasarkan pendidikan dan pengalaman kerja, setelah
hasil kualifikasi memnuhi persyaratan maka dilanjutkan langkah
selanjutnya.
o Metode seleksi tertulis, inteview, MCV (data pribadi), cek kesehatan.
o Join di PT. RAPP.
B.Dasar Hukum Undang-Undang Ketenaga Kerjaan UU No. 13 Tahun 2003, BAB. I
Pasal I ayat2 berbunyi : Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Indikator ketenagakerjaan
merupakan indikator didalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, baik
dibidang ekonomi maupun dibidang sosial. Ketenagakerjaan dapat memberikan
gambaran tentang daya serap ekonomi terhadap pertumbuhan penduduk dan
produktivitas tenaga kerja menurut wilayah dan sektor. Apabila perekonomian
tidak dapat menyerap pertumbuhan tenaga kerja, maka akan terjadi peningkatan
pengangguran yang dapat mengakibatkan masalah-masalah sosial lainnya. konsep
daripada ketenagakerjaan dasarnya adalah angkatan kerja (standart labor force
concept). Maka secara garis besar penduduk suatu negara dikelompokkan menjadi
dibedakan atas dua kelompok yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja,
tekait dengan definisi masalah ketenagakerjaan adalah, sebagai berikut45 :
o Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun keatas) yang
mempunyai pekerjaan, sementara tidak bekerja, dan mencari pekerjaan.
o Bukan agkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun keatas yang
kegiatannya tidak bekerja maupun mencari kerja.
o Bekerja adalah seseorang yang melakukan pekerjaan dengan maksud
membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan paling sedikit 1 jam
secara terus-menerus dalam seminggu.
o Mencari pekerjaan adalah seseorang yang tidak bekerja dan berusaha mencari
pekerjaan.
o Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), adalah persentase jumlah
angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja (15 tahun keatas).
o Tingkat Penganguran Terbuka, adalah persentase jumlah penduduk usia kerja
yang mencari kerja terhadap jumlah angkatan kerja.
o Pendidikan tertinggi yang ditamatkan (tingkat pendidikan) adalah seseorang
yang meninggalkan sekolah setelah mengikuti pelajaran pada tingkat tertinggi
atau tingkat sekolah sampai akhir dengan mendapatkan tanda tamat ijazah dari
sekolah negeri maupun swasta.
45
o Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari tempat bekerja, perusahaan,
kantor, dan dimana seseorang bekerja, misalnya : pertanian, perdagangan,
industri, jasa, berusaha sendiri, permbangan, lembaga keuangan, dan lainnya.
Kebijakan ketenagakerjaan salah satunya menitik beratkan kepada pengembangan
ketenagakerjaan secara menyeluruh yang diarahkan pada peningkatan kompetensi
dan kemandirian tenaga kerja, peningkatan pengupahan, penjaminan
kesejahteraan, perlindungan kerja, dan kebebasan berserikat.
C.SOP (Standard Operasional Prosedur), merupakan aturan kerja yang harus diikuti
oleh setiap pekerja dalam melakukan pekerjaannya, contohnya : aturan kerja
mengenai cuti kerja, aturan perusahaan PT. RAPP terhadap operasional
penebangan atau mengangkut pohon bahan baku untuk pembuatan pulp and paper
(bubur kertas dan kertas), aturan hari dan jam kerja karyawan dalam waktu 12 jam,
dan aturan-atuaran kerja lainnya berdasarkan ketentuan SOP. Tujuan daripada
ketentuan SOP (Standard Operasional Prosedur), supaya pelaksanaanya sama
untuk semua orang sehingga tidak ada perbedaan, mengatur dan mengambarkan
tata laksana yang dikerjakan dengan ketentuan SOP (Standard Operasional
Prosedur).
3.3.1 Jumlah Tenaga Kerja dan Golongan Tenaga Kerja
Dengan berdirinya perusahaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper
mempunyai peranan yang sangat penting sebagai penggerak pembangunan nasional
sangat diperlukan tenaga kerja dengan jumlah yang tidak sedikit untuk
mengoperasikan dan memelihara kelangsungan hidup perusahaan PT. Riau Andalan
Pulp and Paper. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri Pulp (bubur
kertas) dan Paper (kertas) tentunya memiliki kebijakan untuk memperkerjakan
tenaga-tenaga kerja baik dari daerah tempatan maupun dari luar daerah, juga sebagai
faktor pendorong terhadap peningkatan jumlah penduduk di Pangkalan
Kerinci-Kabupaten Pelalawan. Tahun 1991 pada masa pembangunan pabrik, pihak
perusahaan membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang mampu ditempatkan untuk
pembangunan pabrik sampai keseluruhan areal perusahaan dapat difungsikan dengan
baik tahun 1993 sampai perusahaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper mulai
dioperasikan tahun 1995, adapun jumlah karyawan pada perusahaan PT. Riau
Andalan Pulp and Paper, sebagai berikut46 :
No. Tahun Jumlah Karyawan
1. 1992 100 karyawan
2. 1993 250 karyawan
3. 1994 400 karyawan
4. 1995 800 karyawan
5. 1996 900 karyawan
6. 1997-2000 1500 karyawan
7. 2001-2005 1700 karyawan
8. 2006-2007 2000 karyawan
9. 2008-2015 2500 karyawan
Sumber : Data diolah dari hasil wawancara.
46 Wawancara, Lister Siregar, HR (Human Resource) Operation Manager, Riau Fiber Head
Awal mula perusahaan PT. RAPP menjalankan aktivitasnya menyerap
tenaga kerja sebanyak 100-400 orang karyawan dan setelah kertas (paper)
berproduksi jumlah tenaga kerja bertambah sekitar 800 orang karyawan hingga setiap
tahunnya jumlah tenaga kerja semakin meningkat mencapai 2500 karyawan, secara
keseluruhan dari jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 10.150 karyawan dan 50
orang tenaga kerja asing berasal dari luar negeri memiliki golongan sebagai Biro
Konsultan dengan kontrak kerja paling lama sampai satu tahun, para tenaga kerja
Biro Konsultan berasal dari negara Canada, Australia, India, Norwegia, dan South
Afrika. Setiap Masing-masing tenaga kerja pada perusahaan PT. Riau Andalan Pulp
and Paper memiliki golongan (grade) berdasarkan ketentuan pokok tenaga kerja,
yaitu47 :
47 Wawancara, Maria Krisna Berutu, HR (Human Resource) Fiber Operation, PT. RAPP Riau
Golongan (grade) Tenaga Kerja PT. RAPP
Keterangan
Non Grade Training
B1-B2 Driver
B3 Mandor Baru
B4-B5 Mandor Senior, Acting Asisten
C1 Asisten Baru (mandor di promosikan sebagai
staff asisten)
C2-C3 Asisten, Senior, Acting Askep (Asisten
Kepala)
C4 Askep Baru
D1 Askep Senior, Acting Manager
D2 Manager
D3 Regional Manager, General Manager
E1 Bisnis Unit Head
Kontraktor - Pemilik perusahaan (kontraktor)
- Pengurus
- Ketua regu/kelompok - Pekerja
Didalam sistem perekrutan tenaga kerja pihak perusahaan PT. RAPP tidak
mengenal istilah perbedaan unsur SARA (Suku, Agama, Ras, Bahasa) baik dari
penduduk dari daerah tempatan maupun penduduk dari luar daerah,
ketentuan-ketentuan yang telah diterapkan oleh mitra PT. RAPP seluruhnya dijalankan dengan
baik sehingga perekrutan tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan mitra
perusahaan. Sebelum menjalankan sistem recruitmen tenaga kerja pihak mitra
perusahaan tentunya sudah mengecek jumlah (budget) yang dibutuhkan, kebutuhan
terhadap permintaaan recruitmen tenaga kerja di qualifikasikan berdasarkan
pendidikan, pengalaman kerja maksimal lima tahun, bersedia ditempatkan disektor
tertulis, interview, dan MCV (My Curriculum Vitae). Berdasarkan ruang lingkup
usaha perusahaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper, terdiri atas empat departemen
yang bergerak dalam bidang usaha pulp (bubur kertas) dan paper (kertas),
diantaranya :
1. PT. RPE ( Riau Power Energy) atau lebih dikenal dengan nama Riau Power
Merupakan bisnis unit yang menangani semua masalah energi atau tenaga
listrik, air, untuk keperluan pabrik bubur kertas dan perumahan didalam pabrik (Riau
Kompleks).
2. PT. RAK (Riau Andalan Kertas)
Merupakan bisnis unit dari Riau Paper, dimana pada bisnis ini menangani
masalah produksi kertas yang didalamnya terdapat PMIS (Product Management
Information System) juga memiliki hubungan dengan Departemen Information
Technology and Information System (IT/IS).
3. PT. RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper)
Merupakan bisnis unit yang berfungsi untuk menghasilkan pulp (bubur
kertas), didalam PT. RAPP, yang terdiri dari Mill (pabrik), Common Service, Forestry
(penanaman kayu akasia Acasia Mangium, Acasia Crasicarpa, dan Pinus Silvetris.
Didalam Common Service terdiri dari Departemen HRD (Human Resource
Development), Departmen Logistik, dan Departemen Information Technology and
Information System (IT/IS) yang mempunyai tanggung jawab menssuport sistem
4. PT. Riau Fiber
Merupakan salah satu unit bisnis PT. Riau Andalan Pulp and Paper yang
bergerak di bidang pembangunan HTI (Hutan Tanaman Industri) yang bertugas
dalam pengelolaan perkebunan kayu dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) yang
diberikan Pemerintah Daerah untuk menghasilkan kayu sebagai bahan baku pabrik
untuk proses produksi pulp and paper. Riau Fiber membangun Visi : “ Menjadi penghasil serat kayu tanaman terbaik di dunia dan menyediakan serat berkualitas
tinggi kepada para pelanggan dengan memperhatikan kontribusi kepada masyarakat
luas serta pelaksanaan standar ligkungan.”Adapun jenis pekerjaan dalam perusahaan
PT. Riau Andalan Pulp and Paper, khususnya pada bisnis unit Riau Fiber, yakni 48:
48 Wawancara, Lister Siregar, HR (Human Resource) Operation Manager, Riau Fiber Head
Jenis Pekerjaan Keterangan
Nursery Melakukan penyemaian bibit untuk ditanam
dioperasional perusahaan.
Plantation Penanaman bibit, pemupukan, penyemprotan untuk membunuh gulma.
Harvesting Melakukan penumbangan, pengupasan batang pohon, pembersihan lahan yang sudah ditumbang agar dapat ditanami kembali.
Research and Development Melakukan penelitian untuk bibit unggul dan tahan hama penyakit.
Fire and Safety Melakukan pengawasan akan kebakaran hutan baik yang disengaja manusia maupun karena cuaca extrim. Occupational Health and
Safety (OHS)
Melakukan pengawasan terhadap pekerja agar senantiasa menggunakan alat pelindung diri yang dipersyarakkan secara Undang-Undang.
Infrastructure Melakukan pengawasan dan memaintenance jalan-jalan di area operasional perusahaan, serta membangun jalan dan bangunan-bangunan di perusahaan.
Procurement Bagian untuk pembelian barang-barang kebutuhan operasional perusahaan.
Learning and Development Mengaakan berbagai training baik bagi karyawan baru maupun karywan lama untuk peningkatan kemampuan atau skill karyawan yang terkait operasional perusahaan.
Wood Transport Membawahi transport untuk pengangkutan kayu ke pabrik (mill).
Best Practice Selalu mencari atau membuat terobosan untuk membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, efektif, dan aman.
Sumber : data diolah dari hasil wawancara.
3.3.2 Peraturan Kerja Karyawan
Karyawan yang bekerja di PT RAPP terbagi menjadi karyawan kerja shift
pada bagian yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi bubur kertas
(pul), sedangkan karyawan kerja shift adalah karyawan yang berhubungan langsung
dengan proses produksi pulp. Karyawan kerja shift dibagi menjadi empat tim, yaitu
A, B, C, dan D. Sistem kerja karyawan kerja shift adalah tiga hari kerja dan satu
harilibur. Waktu kerja karyawan kerja shift adalah delapan jam untuk setiap shift
dengan pembagian waktu sebagai berikut49:
A. Shift pagi : Pukul 07.00-15.00 Wib
B. Shift siang : Pukul 15.00-23.00 Wib
: (Bonus extra fooding)
C. Shift malam : Pukul 23.00-07.00 Wib(Bonus extra fooding)
Sedangkan untuk waktu kerja karyawan shift 12 jam dengan pembagian waktu :
A. Shift Pagi : Pukul 07.00-19.00 Wib (Bonus kupon makan)
B. Shift Malam : Pukul 19.00-07.00 Wib (Bonus extra fooding)
Waktu kerja karyawan kerja reguler adalah sebagai berikut:
A. Senin – Kamis : Pukul 07.00-16.00 Wib, dengan jam istirahat 11.30-13.00
Wib untuk karyawan yang berhubungan dengan technical (process and
maintenance). Pukul 08.00-17.00 Wib dengan jam istirahat 12.00-13.30 Wib
untuk karyawan yang bekerja di office.
49 Wawancara, Maria Krisna Berutu, HR (Human Resource) Fiber Operation, Riau Fiber
B. Jumat : Pukul 07.00-16.00 Wib dengan jam istirahat 11.30-13.30 Wib untuk
karyawan yang berhubungan dengan technical (process and maintenance).
Pukul 08.00-17.00 Wib dengan jam istirahat 11.30-13.30 Wib untuk karyawan
yang bekerja di office.
C. Sabtu : Pukul 07.00-11.00 untuk karyawan yang berhubungan dengan
technical (process and maintenance). Pukul 08.00-12.00 untuk karyawan
yang bekerja di office. Jatah masuk untuk hari sabtu digilir 2 minggu sekali.
D. Minggu : Libur.
3.4 Lokasi Pabrik PT. RAPP
PT. Riau Andalan Pulp and Paper adalah perusahaan swasta (murni) terdiri
dari dua lokasi tempat pabrik, kantor pusat beralamat di Pangkalan Kerinci,
Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan dan kantor cabang beralamat di
Jalan Teluk Betung Nomor 31 Jakarta Pusat, Jakarta-Indonesia. Lokasi Perusahaan
PT. Riau Andalan Pulp and Paper berjarak kurang lebih 50 dari ibukota Pekanbaru,
juga berdekatan dengan Sungai Kampar yang berada kurang lebih 4 Km dari lokasi
pabrik Pulp and Paper, PT. Riau Andalan Pulp and Paper memiliki sarana
infrasturktur yaitu pelabuhan di daerah Buatan dan Futong berjarak kurang lebih 40
Km dari lokasi pabrik Pulp and Paper digunakan sebagai pelabuhan utama dalam
proses pemasaran produk ke konsumen di seluruh dunia. Luas areal perusahaan PT.
Riau Andalan Pulp and Paper untuk operasional 1.750 Ha diisi dengan pembangunan
perumahan karyawan, terdiri dari 4 bisnis unit perusahaan Pulp and Paper dan areal
Pulp merupakan perusahan yang berfungsi untuk menghasilkan bubur kertas (pulp),
untuk mengoperasikan produksi bubur kertas membutuhkan bangunan pabrik yaitu
Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kemudian sebagian hasil bubur kertas dari PT.
Riau Pulp akan dikirim ke PT. RAK (Riau Andalan Kertas). PT. RAK merupakan
bidang usaha yang menangani masalah produksi kertas juga mengenai penjualan
bubur kertas, kemudian didukung oleh pabrik RAPP bertugas untuk mengolah bubur
kertas basah sehingga menghasilkan beberapa ton kertas yang siap dijual. Sedangakan
PT. RPE (Riau Prima Energi) merupakan perusahaan yang berfungsi untuk
memproduksi listrik, uap (steam), dan air untuk keperluan pabrik dan perumahan di
dalam pabrik. PT. Riau fiber merupakan perusahaan yang bertugas dalam
pengelolaan perkebunan kayu dan HPH yang diberikan pemerintah daerah untuk
menghasilkan kayu sebagai bahan baku pabrik. Chemical Plant merupakan pabrik
pendukung yang berfungsi untuk menghasilkan bahan-bahan kimia yang digunakan
sebagai bahan dasar proses dalam pabrik.
3.5 Areal Konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI)
Industri pulp dan paper (bubur kertas dan kertas) merupakan industri yang
berkembang pesat saat ini, hal ini didukung dengan permintaan akan kertas yang terus
meningkat dari tahun ke tahun yang mengakibatkan permintaan akan kayu untuk
bahan baku pembuatan kertas meningkat. Perkembangan industri pulp and paper
akan menuntut tersedianya bahan baku yang mencukupi dan daya dukung lingkungan
sekitarnya. Konsumsi kayu bulat untuk industri pulp juga mengalami peningkatan,
besar. Salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap kayu dari hutan
alam adalah dengan pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI). Hutan tanaman
industri dibangun dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi
dengan menerapkan sistem silvikultur untuk memenuhi kebutuhan bahan baku
industri hasil hutan. Pembangunan HTI diperlukan untuk menyediakan bahan baku
kayu untuk industri serta mengatasi persoalan kehutanan yang bermuara pada
terciptanya kelestarian ekosistem lingkungan yang berkelanjutan pada peran sosial
ekonomi sumber daya hutan. Hutan Tanaman Industri (HTI) adalah hutan tanaman
pada hutan produksi yang dibangun oleh kelompok industri kehutanan untuk
meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur
dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku industri hasil hutan. Hutan tanaman
ini diperuntukkan guna memenuhi keperluan masyarakat, pembangunan, industri, dan
ekspor. Dalam hutan produksi, pemanfaatan hasil hutan kayu pada HTI dalam hutan
tanaman dapat dilakukan dengan satu atau lebih sistem silvikultur sesuai dengan
karakteristik sumberdaya hutan dan lingkungannya. Pemanfaatan hasil hutan kayu
pada HTI dalam hutan tanaman meliputi kegiatan penyiapan lahan, pembibitan,
penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pengolahan dan pemasaran. Secara lebih luas,
pembangunan HTI bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasokan bahan baku
industri perkayuan, peningkatan devisa negara, pengembangan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi negara atau pedesaan, penyediaan kesempatan kerja, dan
kesempatan berusaha serta pelestarian manfaat sumberdaya hutan. Karena areal HTI
turut berperan aktif dalam kegiatan sehari-hari masyarakat, juga bertujuan untuk
mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan pedalaman
yang berorientasi pada azas produktivitas, profitabilitas, dan keseimbangan hasil.50
Untuk dapat mengusahakan HTI, perlunya Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Indusri
(HPHTI) yang dikeluarkan oleh menteri kehutanan, berdasarkan keputusan
IUPHHK-HTI, Adendum IV SK.180/Menhut-II/2013, untuk sementara dijelaskan bahwa Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI)
merupakan izin usaha untuk membangun hutan tanaman pada hutan produksi yang
dibangun oleh kelompok industri untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan
produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku industri. Pelaksanaan izin
hak peminjaman kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT. Riau Andalan Pulp and
Paper berdasarkan surat keputusan menteri, yaitu51:
a. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
(RI) Nomor. 7/1/IPPKH/PMDN/2015, menyatakan :
Tentang izin pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan Operasi produksi
Batubara atas nama PT. Manunggal Inti Artamas, pada kawasan hutan
produksi terbatas dan hutann produksi tetap di Kabupaten Kuantan Singingi
Provinsi Riau seluas 108,22 Hektar.
50Desliana Sidabutar “Biaya Pengusahaan Hutan Tanaman Industri Di PT. Riau Andalan
Pulp and Paper Sektor Pelalawan, Skripsi, belum diterbitkan, IPB : Bogor, 2009, hal.16-20.
51
b. Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia (RI) Nomor
SK.28/Menhut-II/2013, menyatakan :
Tentang izin pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan eksplorasi minyak
dan gas bumi pada lokasi Cadas (CDS-J1X), Bene Strait (BES-J1X) atas
nama Satuan Kerja Sementara Pelakasana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi (SKMIGAS) ; Badan Operasi Bersama PT. Bumi Siak Pusako,
PERTAMINA Hulu, Kawasan Hutan Produksi Terbatas, Hutan Produksi
Tetap yang terletak di Kabupaten Siak Provinsi Riau seluas 22,15 Hektar.
c. Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia (RI) Nomor. SK.
71/Menhut-II/2013, menyatakan :
Tentang izin pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan Operasi Produksi
Minyak dan Gas Bumi serta sarana penunjangnya seluas 538,04 Hektar atas
nama Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas (SKMIGAS)-EMP Mallaca Strait S.A pada kawasan Hutan Produksi
Terbatas dan Hutan Produksi, yang dapat dikonversi di Kabupaten Kepulauan
Meranti Provinsi Riau.
d. Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia (RI) Nomor.
SK.502/Menhut-II/2012, menyatakan :
Tentang izin pinjam pakai kawasan hutan untuk pembangunan Jalan Siak – Tumang – Muara Kelantan I – Muara Kelantan II – Simpang Bunut, atas nama Bupati Siak seluas 117,40 Hektar pada kawasan Hutan Produksi Tetap
Hutan Tanaman Industri PT. RAPP
A. Nama IUPHK-HTI (Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan
Tanaman Industri) : PT. Riau Andalan Pulp and Paper
B. Status Perusahaan : Swasta (murni)
C. Alamat Kantor Pusat : Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pangkalan
Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Po Box. 1089
Pekanbaru-Indonesia.
Telepon : +6276195529
Fax : +6276195304
Alamat Kantor Cabang : Jalan Teluk Betung Nomor 31 Jakarta Pusat-
Indonesia
Telepon : +6221319303134
Fax : +62213144604
D. Keputusan IUPHK-HTI : Adendum IV
Nomor : SK.180/Menhut-II/2013
Tanggal : 21 Maret 2013
Luas Izin : 338.536 Ha
Kelas Perusahaan : Kayu Serat
E. Kepemilikan Industri
Terkait dengan industri : PT. Riau Andalan Pulp and Paper-
Keterkaitan saham
Lokasi : Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan,Riau
F. Lokasi Areal Kerja
Administrasi Pemerintahan
Provinsi : Riau
Kabupaten : Kampar, Siak, Pelalawan, Kuansing dan
Kepulauan Meranti
Kecamatan : Kampar Kiri, Mandau, Dayun, Sungai Apit,
Ukui, Pelalawan, Teluk Meranti, Logas Tanah
Datar, Benai, Langgam, Kuantan Tengah,
Cerinti, Kuantan Hilir, Singingi, Merbau
1.5.1 Rencana Karya Pengelolaan Hutan Tanaman Industri
Rencana yang disusun meliputi Rencana Karya Pengusahaan Hutan (RKPH)
dan Rencana Karya Tahunan (RKT). Rencana Karya Pengusahaan Hutan (RKPH)
merupakan rencana yang memuat seluruh kegiatan yang menunjang pembangunan dan
pengelolaan hutan tanaman industri, rencana ini merupakan penjabaran dari kegiatan
pembangunan hutan tanaman industri yang mempunyai kejelasan : lokasi, jumlah tenaga
kerja, kualitas, jumlah sarana dan prasarana yang dibutuhkan, jumlah biaya yang
dibutuhkan, dan sistem pelaksanaan tata waktu. RKPH disusun paling lambat sebelum
kegiatan pembangunan dilaksanakan. Rencana Karya Tahunan (RKT) merupakan
kegiatan-kegiatan termasuk pembiyaan yang hendak dilaksanakan dalam jangka
waktu satu tahun dan sisusun paling lambat sebelum kegiatan tahunan dilaksanakan.
Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) dengan masa waktu tahun berjalan, maka
perusahaan PT. RAPP menetapkan :
a. Nomor Surat Keputusan RKUPHHK-HTI : SK.173/VI-BPHT/2010 dan
: SK. 93/VI-BUHT/2013
b. Tanggal : 22 Desember 2010 dan
: 17 Desember 2013
c. Periode : 2009 dan
: 2010
d. Luas Areal Efektif : ± 350.165 Ha dan
: ± 338.536 Ha
e. Delmak : Tahun 2009
f. Sistem Silvikultur : Tebang Habis Permudahan
Buatan (THB)
Tabel 6
Sistem Silvikultur Hutan Tanaman Industri PT. RAPP
Jenis tanaman a. Acacia mangium b. Acacia crassicarpa c. Eucalyptus sp d. Melaleuca sp,
e. Maesopsis emini (jenis tanaman yang dikembangkan), dan jenis lain
Jarak tanaman a. Tanaman pokok (3×3 meter), (3×2.5 meter), dan (3×2 meter)
b. Tanaman kehidupan (7×3 meter) Daur tanaman a. Acacia mangium (5-6 tahun)
b. Acacia crassicarpa (4-5 tahun)
c. Eucalyptus sp, Melaleuca sp, dan jenis lain (5-10 tahun) Riap tanaman a. Umur 5-6 tahun (30.7-30.9 m3/ha/th)
b. Umur 4-5 tahun (27.5-27.9 m3/ha/th) Kondisi areal a. Lahan basah dan lahan kering
Sumber : Data diolah dari hasil wawancara.
Berkaitan dengan bahan baku Acacia Crassicarpa dan Acacia Mangium pada
awal berdiri PT. RAPP tahun 1993 dengan pola Hutan Tanaman Industri (HTI) maka
realisasi luas ruang yang dipergunakan untuk pemanfaatan hasil hutan kayu tanaman
industri, sebagai berikut :
1. Luas areal tanaman pokok : 218.480 Ha (65%)
2. Luas areal tanaman unggulan : 34.468 Ha (10%)
3. Luas areal tanaman kehidupan : 17.514 Ha (5%)
4. Luas areal kawasan lindung : 49.705 Ha (15%)
5. Luas areal sarana prasarana : 7.744 Ha (2%)
3.6 Kapasitas Produksi Bubur Kertas dan Kertas (pulp and paper)
Produk utama PT. RAPP adalah lembaran bubur kertas (pulp)akasia dan mix
hardwood serta produk kertas dengan merek dagang PaperOne™. Kapasitas produksi
pulp di PT. RAPP Pangkalan Kerinci mencapai 2,7 juta ton pulp per-tahun sedangkan
kapasitas produksi kertas di PT. RAPP Pangkalan Kerinci mencapai 876 ribu ton
kertas per-tahun. Produk kertas PaperOne™ telah diekspor ke seluruh dunia, dimana
saat ini produk tersebut tersedia di 55 negara. Sementara itu, lembaran pulp buatan
PT. RAPP telah digunakan oleh 80% perusahaan pembuat kertas di Asia dan 15%
perusahaan pengguna pulp di Eropa. Awal mulainya produksi kertas beroperasi sejak
tahun 1995 dengan konstruksi produksi bubur kertas (pulp) seiring dengan
perkembangannya pada tahun 1997 pihak perusahaan menjalankan operasional usaha
konstruksi produksi kertas, yang mana sumber bahan bakunya diperoleh dari jenis
tanaman kayu yang dikembangkan adalah kayu Eucaliptussp, Melaleucasp,
Maesopsis eminii, Acacia sp (Acacia mangium, Acacia crassicarpa) kedua jenis kayu
ini berwarna coklat muda keputihan. Perbedaan mendasar dari kedua jenis kayu ini
ialah habitatnya, dimana Acacia Mangium memiliki habitat tanah kering, sedangkan
Acacia Crassicarpa berhabitat di tanah basah. Supaya menghasilkan produk kertas
membutuhkan tiga kubik kayu Acacia berdasarkan ketentuan Rencana Kerja Tahunan
(RKT) Dinas Kehutanan, kayu harus berusia 6-7 tahun setelah melalui tahap
pemprosesan kayu Acacia diolah menjadi bubur kertas 1,5 ton pulp, sedangkan untuk
jenis kertas gulung (delivery wold) memerlukan 25 ribu kubik kayu Acacia dengan
lembaran bubur kertas buatan PT. RAPP diproduksi dengan proses yang berbasiskan
ECF (Elemental Chlorine Free) yang berarti dalam pembuatannya, khususnya dalam
proses pemutihan pulp (bleaching) PT. RAPP sama sekali tidak menggunakan gas
klorin (CL2), karena akan menghasilkan senyawa beracun berupa dioksin dalam
jumlah besar, berikut adalah tampilan contoh lembaran bubur kertas Acacia :
Gambar 3.6.1. Contoh lembaran bubur kertas akasia (Acacia)
Kertas (paper) yang diproduksi oleh PT. RAPP tersedia dalam tiga bentuk, yaitu
dalam bentukcut size,25% dalam bentuk folio sheet, dan 25% dalam bentukcustomer
roll. Produk kertas roll size dan folio size buatan PT. RAPP bermerek dagang pribadi
dari PT. RiauPaper, dimana tersedia dalam 9 grammage yaitu 55, 60, 67, 70, 75, 80,
90, 100, dan 120 g/m2 dan memiliki 3 kategori warna, yaitumega white, high white,
dan standard white.Produk kertascut size buatan PT. RAPP adalah kertas kualitas
premium dengan merek dagang PaperOne ™. Terdapat 4 buah produk kertas cut size
buatan PT. RAPP yang telah disertifikasi Chain of Custody oleh PEFC (The
Programme for the Endorsement of Forest Certification). Sertifikasi ini menunjukkan
bahwa produk kertas milik PT. RAPP dapat ditelusuri kembali proses produksinya
yang tersertifikasi merupakan hutan legal dan bukan hasil ilegal logging. Produk PT.
RAPP yang telah mendapat sertifikasi dari PEFC adalah sebagai berikut52:
a. PaperOne™ All Purpose: Kertas tipe ini sesuai untuk kebutuhan pencetakan
sehari-hari, baik di kantor maupun di rumah. Kertas ini diklaim untuk
pencetakan dengan inkjet printer dikarenakan telah mengadopsi teknologi
peningkatan kualitas permukaan kertas.
Gambar 3.6.2. Produk Kertas PaperOne™ Jenis All Purpose
b. PaperOne™ Copier:Kertas jenis sesuai untuk pencetakan cepat dan dalam
jumlah besar, dikarenakan permukaannya yang halus untuk dijadikan
keperluan fotokopi sehari-hari.
Gambar 3.6.3. Produk Kertas PaperOne™ Jenis Copier
c. PaperOne™ Digital: Produk kertas ini cocok untuk keperluan pencetakan
digital dikarenakan tekstur permukaannya yang ekstra halus, jenis kertas ini
[image:49.612.301.376.555.617.2]baik untuk dijadikan kertas majalah dan buku berwarna lainnya.
Gambar 3.6.4. Produk Kertas PaperOne™ Jenis Digital
52 Sumber: http://documents.tip>documents Laporan Kerja PraktekPT. RAPP_13011048,
d. PaperOne™ Offset : Sesuai dengan namanya, produk kertas jenis ini sesuai
untuk pencetakan offset. Pencetakan offset merupakan pencetakan dengan
mentransfer gambar atau tulisan dari rol plat ke kertas yang dicetak.
Pencetakan ini umum digunakan dalam pencetakan koran, dimana
[image:50.612.302.378.224.312.2]pencetakan dilakukan dengan cepat dan dalam jumlah besar.
Gambar 3.6.5. Produk Kertas PaperOne™ Jenis Offset
Selain itu semua proses produksi bubur kertas dan kertas juga ditunjang
dengan sistem operasi yang dimonitor oleh suatu sistem komputer DCS (Distributed
Control System)merupakan sistem pengontrolan yang maju pada suatu industri.
Produksi bubur kertas dan kertas dari perusahaan PT. RAPP dapat di gunakan di
dalam negeri maupun di ekspor ke beberapa Negara Asia, Eropa, yakni : China, Italy,
Thailand, dan Australia, dikarenakan hasil produksi bubur kertas dan kertas dari PT.
RAPP berkualitas tinggi sehingga dalam menyalurkan pemasaran produk dalam
negeri dan luar negeri dilakukan dengan cepat. Berikut ini adalah tabel
masing-masing kapasitas produk bubur kertas dan kertas serta wilayah pemasaran domestik
maupun eksport ejak berdirinya perusahaan PT. RiAPP, dengan penjualan produk
RAPP menjalankan usaha produk kertas, awal penjualan produk tahun 1998, sebagai
[image:51.612.115.527.139.469.2]berikut53 :
Tabel 7
Kapasitas Produksi Pulp (bubur kertas) PT. RAPP 1995-2007
No. Tahun Produksi Jenis Produksi
Kapasitas Produksi/ton
Penjualan/ton
1. 1995 (awal) Pulp 319.206 ton 319.206 ton
2. 1996 Pulp 507.500 ton 507.500 ton
3. 1997 Pulp 601.936 ton 601.936 ton
4. 1998 Pulp 668.579 ton 570.598 ton
5. 1999 Pulp 706.136 ton 534.384 ton
6. 2000 Pulp 935.269 ton 738.836 ton
7. 2001 Pulp 1.346.451 ton 1.144.058 ton
8. 2002 Pulp 1.739.000 ton 152.642 ton
9. 2003 Pulp 1.784.000 ton 1.554.784 ton
10. 2004 Pulp 1.825.000 ton 1.574.732 ton
11. 2005 Pulp 2.030.000 ton 1.754.662 ton
12. 2006 Pulp 2.100.000 ton 1.805.686 ton
13. 2007 Pulp 2.800.000 ton 1.706.080 ton
Total ProduksiPulp 17.363.077 ton 12.965.068 ton
Sumber : Data diolah dari hasil wawancara.
53 Wawancara, Fitri Jayanti, Data & Administrator Corp Comp, Office Rukan No. 06 Lantai 3
Tabel 8
Kapasitas Produksi Paper (kertas) PT. RAPP 1998-2007
No. Tahun Produksi Jenis Produksi
Kapasitas Produksi/ton
Penjualan /ton
1. 1998 (awal) Paper 136.085 ton 136.085 ton
2. 1999 Paper 238.545 ton 238.545 ton
3. 2000 Paper 272.823 ton 272.823 ton
4. 2001 Paper 281.102 ton 281.102 ton
5. 2002 Paper 294.941 ton 294.941 ton
6. 2003 Paper 318.405 ton 318.405 ton
7. 2004 Paper 347.539 ton 347.539 ton
8. 2005 Paper 382.414 ton 382.414 ton
9. 2006 Paper 408.770 ton 401.357 ton
10. 2007 Paper 686.000 ton 696.878 ton
Total Produksi Paper 3.366.624 ton 3.372.089 ton
Sumber : Data diolah dari hasil wawancara.
Dari tabel diatas menjelaskan bahwa sejak perusahaan PT. RAPP mulai
berdiri tahun 1993 operasional pabrik pulp and paper belum menunjukkan
perkembangan yang pesat, penggunaan instalasi pabrik pada awal pembangunan
adalah mesin pulp (bubur kertas) kemudian berproduksi untuk product komersial atau
penjualan mulai tahun tahun 1995, jumlah kapasitas produksi pulp dan penjulan
memiliki jumlah yang sama 319.206 ton sedangkan untuk penggunan mesin pabrik
paper (kertas) diinstalasi tahun 1995 akan tetapi proses berproduksi penjualan awal
tahun 1998, dengan jumlah kapasitas dan penjualan yang sama sekitar 136.085 ton.
Dari masing-masing kapasitas produksi pulp and paper setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Peningkatan kapasitas produksi pulp and paper semuanya sudah diatur
tingkat maksimal kapasitasnya 2,8 juta ton per-tahun berlaku sampai tahun sekarang.
Apabila dibandingkan pada akhir tahun 2007 tingkat kapasitas produksi pulp
2.800.000 ton dengan jumlah penjualan 1.706.080 ton dan tingkat kapasitas produksi
paper 686.000 ton, penjualan 696.878 ton. Selama beroperasi tahun 1993-2007
perusahaan PT. RAPP telah berkontribusi dalam pembentukan output, yang
merupakan nilai penjualan atas barang daan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan
produksi, jika nilai penjualan produk pulp and paper meningkat maka akan
meningkatkan pembentukan nilai ouput perekonomian Provinsi Riau. Secara relatif
kontribusi perusahaan PT. RAPP tahun 2007 mengalami tren yang menurun akibat
turunnya nilai penjualan ekspor, yang disebabkan oleh krisis ekonomi global juga
karena pertumbuhan lapangan usaha di luar pulp and paper lebih tinggi. Untuk
mengetahui wilayah prioritas pemasaran produksi dan perbandingan jumlah distribusi
[image:53.612.113.526.459.662.2]pulp and paper, maka dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel 9
Wilayah Pemasaran Produksi dan Perbandingan Jumlah Distribusi Pulp and Paper 2006-2007
Tahun Jenis Produksi Wilayah Pemasaran Distribusi (%)
2006-2007 Pulp (bubur kertas) Indonesia Asia Eropa dan lainnya
6 % 76 % 18 %
Total Distribusi Produksi Pulp 100 %
Tahun Jenis Produksi Wilayah Pemasaran Distribusi (%)
2006-2007 Paper (kertas) Indonesia Asia Eropa dan lainnya
13 % 59 % 28 %
Total Distribusi Produksi Paper 100 %
3.7 Proses Produksi Pulp and Paper 3.7.1 Bahan baku
Bahan baku proses pembuatan pulp, pabrik Riau Pulp adalah kayu yang
berasal dari kayu tanaman akasia yang bernama Acasia mangium dan Acasia
crasicarpa dan Pinus silvetris. Kayu yang digunakan perusahaan pada umumnya
kayu keras (hard wood), sedangkan kayu lunak (soft wood) digunakan dalam jumlah
sedikit. Bahan baku untuk proses pembuatan kertas adalah pulp(bubur kertas), yaitu
pulp serat pendek (hardwood) dan pulp serat panjang (softwood). Kemudian
bahantambahan lainnya yang dapat digunakan pada pengolahan pulp (bubur kertas)
adalah54:
o Cairan pemasak untuk proses pembuatan pulp (bubur kertas), terdiri dari : Lindi
putih (white liquor) dan Lindi hitam (black liquor).
o Uap panas Steam digunakan sebagai sumber panas pada proses pemasakan.
o Bahan kimia pemutih yang digunakan untuk meningkatkan derajat putih pulp
adalah clorin dioxide.
Adapun bahan-bahan penolong lainnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
produk atau dikaitkan pada produk dimana keberadaannya tidak mengurangi nilai
dari produk tersebut, yaitu :
o Bahan pembungkus dengan menggunakan peralatan yang disebut forlder.
o Kawat untuk mengikat pada tying machine.
54http://repository.usu.ac.id/betstream/../4/chapter%2011.pdf Sejarah Perusahaan PT. Riau
o Label untuk memberikan tanda produksi pada bal-bal yang telah dibungkus
dan diikat.
3.7.2 Proses Produksi Pulp and Paper
PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) merupakan pabrik pulp dan kertas
yang terintegrasi, dimana di dalam satu pabrik yang terpadu terdapat unit pembuatan
pulp dan unit pembuatan kertas. Proses produksi pulp di PT. RAPP terbagi menjadi
empat garis produksi, garis produksi pada PT. RAPP dikenal dengan sebutan
fiberline.Fiberline area merupakan tempat dilakukannya pembuatan pulp (bubur
kertas) di Department Fiberline mempunyai tiga line, yaitu : line 1, line 2 dan line 3.
Fiberline 1 merupakan line untuk mesin lama atau mesin yang pertama kali di
gunakan sejak awal berdirinya pabrik. Sedangkan line 2 merupakan mesin baru yang
di tambahkan karena adanya permintaan konsumen yang semakin meningkat, line 3 merupakan mesin terbaru dengan teknologi dan proses yang lebih canggih dan
berbeda dari line 1 dan 2. Fiberline 1dan 3memproduksi pulp berbahan baku kayu
jenis akasia dengan kapasitas produksi masing-masing 2600 dan 2100
ton/hari.Fiberline 2memproduksi pulp berbahan baku kayu jenis mix hardwood
dengan kapasitas produksi 3400 ton/hari. Sementara Pin Chip Digester khusus untuk
memproduksi pulp yang berasal dari chip kayu akasia dan MHW yang berukuran 3-7
mm dengan kapasitas produksi 450 ton/hari pulp hasil produksi dari keempat garis
produksi ini kemudian sebagian dikirim ke PT. Riau Andalan Kertas (RAK) untuk
dibuat kertas dan sebagian lagi dikirim ke departemen pulp machine untuk
umum proses produksi pulp (bubur kertas) and paper (kertas), terdiri dari sembilan
tahap, yaitu55 :
1. Proses pengkulitan kayu (De-barking)
2. Proses Cincang kayu (Chipping)
3. Proses memasak kayu (Digester)
4. Proses pemutihan dengan unsur bebas chlorine (Mixing)
5. Proses pengeringan pulp (bubur kertas) dan pembentukan paper (kertas) ;
(Forming followed by drying)
6. Proses pembuatan kertas printing (Paper making )
7. Proses pemotongan kertas sesuai ukuran (Cutsize production, Condensed
illustrati)
8. Packaging
9. Proses akhir dan siap untuk dikirim (Palletised and ready for shipment)
55
BAB IV
PENGARUH DAN PERANAN PT. RIAU ANDALAN PULP AND PAPER (RAPP) TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT PANGKALAN KERINCI, KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU (2000-2007)
4.1.Perkembangan Perkonomian
Kabupaten Pelalawan sebagai daerah Kabupaten yang baru berkembang
cukup pesat baik dari perkembangan ekonomi, politik, budaya, sosial, dan lainnya
jika dibandingkan dengan daerah kabupaten yang lain di Provinsi Riau.
Perkembangan yang cukup pesat tidak terlepas dari sumbangan dari banyaknya
investasi masuk di daerah Kabupaten Pelalawan. Kabupaten Pelalaw