EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.)
SEBAGAI ANTIMUTAGENIK PADA MENCIT JANTAN
(Mus musculus) YANG DIINDUKSI DENGAN
SIKLOFOSFAMID
yarat untuk memperolehgelar Sarjan
SKRIPSI
a Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utar
OLEH:
NIKEN MONALISA
NIM 121524056
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.)
SEBAGAI ANTIMUTAGENIK PADA MENCIT JANTAN
(Mus musculus) YANG DIINDUKSI DENGAN
SIKLOFOSFAMID
yarat untuk memperolehgelar Sarjan
SKRIPSI
a Farmasi pada Fakultas Farmasi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
as Sumate ra Utar
OLEH:
NIKEN MONALISA
NIM 121524056
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGESAHAN SKRIPSI
EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.)
SEBAGAI ANTIMUTAGENIK PADA MENCIT JANTAN (Mus
musculus) YANG DIINDUKSI DENGAN SIKLOFOSFAMID
OLEH:
NIKEN MONALISA
NIM 121524056
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Efek Ekstrak Etanol Biji Petai (Parkia
speciosa Hassk.) Sebagai Antimutagenik Pada Mencit Jantan (Mus musculus)
Yang Diinduksi Dengan Siklofosfamid”, yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt., dan Drs. Rasmadin Mukhtar, M.S., Apt., yang telah membimbing dengan penuh kesabaran, tulus dan ikhlas selama penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama masa pendidikan. Bapak dan Ibu staff pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan. Ibu Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt., selaku Kepala Laboratorium Farmakognosi, dan Ibu Marianne, S.Si., M.Si., Apt., selaku Kepala Laboratorium Farmakologi yang telah memberikan fasilitas, petunjuk dan membantu selama penelitian. Ibu Prof. Dr Rosidah, M.Si., Apt., Ibu Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt., dan Ibu Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang memberikan masukan, kritikan, arahan, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
doa dan dukungan baik moril maupun materil, kakak tersayang Hendra Martdona, serta teman-teman Farmasi Ekstensi stambuk 2012 dan stambuk 2013 atas doa, dorongan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang farmasi.
Medan, Oktober 2014 Penulis,
EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.) SEBAGAI ANTIMUTAGENIK PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)
YANG DIINDUKSI DENGAN SIKLOFOSFAMID
ABSTRAK
Kanker merupakan masalah kesehatan yang berkembang di seluruh dunia seiring dengan perubahan gaya hidup. Salah satu terapi pengobatan yang digunakan yaitu obat tradisional. Salah satu tumbuhan bahan pangan yang telah diketahui memiliki khasiat sebagai antioksidan adalah petai (Parkia speciosa Hassk.), baik pada biji maupun kulit bagian luar dan dalamnya. Petai termasuk makanan yang sering dikonsumsi bagian bijinya. Senyawa yang terkandung pada biji petai antara lain lektin, sisteina, stigmast-4-en-on, polisulfida siklik dan lupeol. Lupeol ditemukan berkhasiat sebagai antikanker, antinyeri dan antiinflamasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji efek antimutagenik ekstrak etanol biji petai terhadap mencit jantan yang diinduksi dengan siklofosfamid (50 mg/kg bb) dengan metode mikronukleus secara in vivo dengan mengamati sel eritrosit polikromatik. Data dianalisis dengan uji One way Anova dan dilanjutkan dengan uji post hoc Tukey untuk melihat perbedaan nyata antar perlakuan. Analisis statistik ini menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16.
Hasil karakterisasi simplisia biji petai kadar air 5,38%, kadar sari larut air 21,48%, kadar sari larut etanol 10,33%, kadar abu total 0,94% dan kadar abu tidak larut asam 0,74% sedangkan hasil karakterisasi ekstrak etanol biji petai kadar air 4,98%, kadar sari larut air 25,61%, kadar sari larut etanol 34,25%, kadar abu total 0,87% dan kadar abu tidak larut asam 0,62%. Hasil skrining fitokimia simplisia menunjukkan adanya alkaloida, flavonoid, saponin, glikosida dan steroid/triterpenoida.
Ekstraksi simplisia biji petai dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol biji petai diberikan secara oral satu kali sehari selama satu minggu pada dosis 200 mg/kg bb, 400 mg/kg bb dan 800 mg/kg bb. Siklofosfamid sebagai mutagen (penginduksi) yang menyebabkan terjadinya sel yang bermikronukleus dan suspensi CMC 5 mg/mencit sebagai pelarut ekstrak.
EFFECTS OF ETHANOLIC EXTRACT OF STINK BEAN SEEDS (Parkia
speciosa Hassk.) AS ANTIMUTAGENIC ON MALE MICE (Mus musculus)
INDUCED WITH CYCLOPHOSPHAMIDE
ABSTRACT
Cancer is a growing health problem around the world along with lifestyle changes. One therapeutic treatment used is traditional medicine. One of the food herbs that are known to have antioxidant properties as is stink bean (Parkia
speciosa Hassk.), both the seeds and the skin outside and inside. Petai including
foods often consumed the seeds. Compounds contained in the stink bean seeds among others lectin, Cysteine, stigmast-4-en-on, cyclic polysulfide and lupeol. Lupeol was found to possess anticarcinogenic, antinociceptive and anti-inflamatory properties.
This study aims to investigate the characteristics of crude drugs, phytochemical screening, and test antimutagenic effects of ethanol extract of the seeds of stink bean-induced male mice with cyclophosphamide (50 mg / body weight) with in vivo micronucleus method by observing cell polychromatic erythrocytes. Data were analyzed using One Way Annova and significantly different if followed by Post Hoc Tukey test. Data were analyzed using SPSS (Statistical Product Solution Service) version 16.
The results of the characterization of crude drugs stink beans 5.38% water content, content of water-soluble extract 21.48%, content of ethanol-soluble extract 10.33%, 0.94% total ash content and acid insoluble ash content of 0.74% and for the results of the characterization of crude drugs stink bean 4.98% water content, content of water-soluble extract 25.61%, content of ethanol-soluble extract 34.25%, 0.87% total ash content and acid insoluble ash content of 0.62%. The results of the phytochemical screening showed the presence of alkaloids botanicals, flavonoids, saponins, glycosides and steroids / triterpenoida.
Extraction of stink beans is done by maceration using 96% ethanol. Stink bean seed ethanol extract was administered orally once a day for one week at a dose of 200 mg/kg body weight, 400 mg/kg body weight and 800 mg/kg body weight. Cyclophosphamide as a mutagen (inducer) the occurrence of micronucleus cells and 5 mg/mice CMC suspension as the extract solvent.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 5
1.3 Hipotesis ... 5
1.4 Tujuan Penelitian ... 5
1.5 Manfaat Penelitian ... 6
1.6 Kerangka Pikir Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Uraian Tumbuhan ... 7
2.1.1 Klasifikasi Tumbuhan ... 7
2.1.2 Deskripsi Tumbuhan ... 7
2.1.3 Nama Daerah ... 8
2.1.4 Jenis-jenis Petai ... 9
2.1.6 Manfaat Petai ... 10
2.2 Senyawa Flavonoid ... 11
2.3 Ekstraksi ... 11
2.3.1 Definisi Ekstraksi ... 11
2.3.2 Metode-Metode Ekstraksi ... 12
2.4 Siklofosfamid ... 13
2.5 Mutasi ... 14
2.5.1 Definisi Mutasi ... 14
2.5.2 Jenis-jenis Mutasi ... 14
2.6 Mutagen ... 17
2.7 Metode Uji Pendahuluan Antikanker ... 17
2.7.1 Metode Ames ... 17
2.7.2 Metode Habig ... 18
2.7.3 Metode Mikronukleus ... 18
BAB III METODE PENELITIAN ... 19
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 19
3.2 Bahan-bahan ... 19
3.2.1 Sampel ... 19
3.2.2 Pereaksi ... 19
3.3 Alat-alat ... 20
3.4 Hewan Percobaan ... 20
3.5 Pembuatan Larutan Pereaksi ... 20
3.5.1 Larutan Pereaksi Mayer ... 20
3.5.2 Larutan Pereaksi Dragendorff ... 21
3.5.4 Larutan Pereaksi Molish ... 21
3.5.5 Larutan Pereaksi Liebermann-Burchard ... 21
3.5.6 Larutan Pereaksi Besi (III) Klorida 1% ... 21
3.5.7 Larutan Pereaksi Timbal (II) Asetat ... 21
3.5.8 Larutan Pereaksi Natrium Hidroksida 2 N ... 22
3.5.9 Larutan Pereaksi Asam Klorida 2 N ... 22
3.6 Prosedur Penelitian ... 22
3.6.1 Penyiapan Sampel ... 22
3.6.1.1 Pengambilan Sampel ... 22
3.6.1.2 Identifikasi Sampel ... 22
3.6.1.3 Pengolahan Sampel ... 22
3.6.2 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia ... 23
3.6.2.1 Pemeriksaan Makroskopik ... 23
3.6.2.2 Pemeriksaan Mikroskopik ... 23
3.6.2.3 Penetapan Kadar Air Simplisia ... 23
3.6.2.4 Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Air ... 24
3.6.2.5 Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Etanol ... 24
3.6.2.6 Penetapan Kadar Abu Total ... 25
3.6.2.7 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Asam ... 25
3.7 Pemeriksaan Skrining Fitokimia Simplisia ... 25
3.7.1 Pemeriksaan Alkaloid ... 25
3.7.2 Pemeriksaan Flavonoid ... 26
3.7.3 Pemeriksaan Tanin ... 27
3.7.4 Pemeriksaan Glikosida ... 27
3.7.6 Pemeriksaan Steroid/Triterpenoid ... 28
3.8 Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Petai ... 28
3.9 Uji Efek Antimutagenik ... 29
3.9.1 Penyiapan Hewan Percobaan ... 29
3.9.2 Penyiapan Suspensi CMC 0,5% ... 29
3.9.3 Penyiapan Suspensi Ekstrak Etanol Biji Petai (EEBP) 29
3.9.4 Penyiapan Larutan siklofosfamid (LS) 0,01% ... 30
3.9.5 Pembuatan Serum Darah Sapi (SDS) ... 30
3.9.6 Pengujian Antimutagenik ... 30
3.9.7 Pembuatan Preparat Hapusan Sumsum Tulang Femur 31
3.10 Pengamatan Apusan ... 32
3.11 Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33
4.1 Simplisia dan Ekstrak ... 33
4.2 Pengujian Antimutagenik ... 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 42
5.1 Kesimpulan ... 42
5.2 Saran ... 43
DAFTAR PUSTAKA ... 44
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Nilai Nutrisi Biji Petai ... 9
4.1 Hasil Pemeriksaan Karakteristik Simplisia dan Ekstrak ... 33
4.2 Hasil Pemeriksaan Skrining Fitokimia Simplisia dan Ekstrak ... 35
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil Identifikasi Tanaman ... 49
2. Surat Etikal Klirens ... 50
3. Gambar Tumbuhan Petai ... 51
4. Hasil Pemeriksaan Mikroskopik Biji Petai ... 55
5. Perhitungan Hasil Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia ... 56
6. Perhitungan Hasil Pemeriksaan Karakterisasi Ekstrak ... 61
7. Bagan Alur Penelitian ... 65
8. Alat-Alat ... 67
9. Hewan Percobaan ... 69
10. Contoh Perhitungan Dosis ... 70