• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Rancangan dan Perbaikan Alat Bantu Kerja Pada Stasiun Pencacahan Dacron di CV. Wolken Appendix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Rancangan dan Perbaikan Alat Bantu Kerja Pada Stasiun Pencacahan Dacron di CV. Wolken Appendix"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Ibu Boris

Umur : 48 tahun

Jenis Kelamin : Pria/wanita

Status keluarga : Kawin / Belum Kawin Pengalaman Kerja : 15 tahun

Pekerjaan : Operator Pencacahan Dacron

Apa yang anda rasakan sakit / lelah / keluhan ketika : 8 jam kerja

(2)

Jenis Kelamin : Pria/Wanita

Status keluarga : Kawin / Belum Kawin Pengalaman Kerja : 3 tahun 2 bulan

Pekerjaan : Operator Pencacahan Dacron

Apa yang anda rasakan sakit /lelah / keluhan ketika : 8 jam kerja

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

1. Operator memasukkan bahan baku ke dalam mesin pencacahan (kanan) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki berdiri membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 1 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0 Skor A = Tabel A + Skor Beban = 3 + 0 = 3 b. Postur tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm) Lengan atas membentuk sudut 90o diberi skor = 4 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 1000+, diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 2

Coupling

(14)

2. Operator memasukkan bahan baku ke dalam mesin pencacahan (kiri) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki berdiri membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 1 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 3 + 0 = 3 b. Postur tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 20o-45o diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 600-100o, diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan 15o diberi skor = 1

Coupling

(15)

3. Operator mengumpulkan dacron yang keluar dari mesin pencacahan (kanan) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki berdiri tegak dan membentuk sudut >60o dengan skor = 2 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 4 + 0 = 4 b. Postur tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm) Lengan atas membentuk sudut 90o diberi skor = 4 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 450-60o, diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 2

Coupling

(16)

4. Operator mengumpulkan dacron yang keluar dari mesin pencacahan (kiri) Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki berdiri membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 1 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 3 + 0 = 3 c. Postur tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 45o-90o diberi skor = 3 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 450-60o, diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 2

Coupling

(17)

5. Operator mengambil dacron yang berserakan di dinding area kerja (kanan) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki berdiri tegak dan membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 2 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 4 + 0 = 4 b. Postur Tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm) Lengan atas membentuk sudut >90o diberi skor = 4 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 450-60o, diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 2

Coupling

(18)

6. Operator mengambil dacron yang berserakan di dinding area kerja (kanan) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki berdiri tegak dan membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 2 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 4 + 0 = 4 b. Postur Tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm) Lengan atas membentuk sudut >90o diberi skor = 4 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 450-60o, diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 2

Coupling

(19)

7. Operator mengambil dacron yang berserakan di dinding area kerja (kiri) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki berdiri tegak dan membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 2 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 4 + 0 = 4 b. Postur Tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 20-45o diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 600-100o, diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan 15o diberi skor = 1

Coupling

(20)

8. Operator mengantar dacron ke bagian pengisian bantal (kanan) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki berdiri tegak dan membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 2 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 4 + 0 = 4 b. Postur Tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 45-90o diberi skor = 3 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 400-60o, diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 2

Coupling

(21)

9. Operator mengantar dacron ke bagian pengisian bantal (kiri) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki berdiri tegak dan membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 2 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 4 + 0 = 4 b. Postur Tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 45-90o diberi skor = 3 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 400-60o, diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 2

Coupling

(22)

10. Operator mencampurkan dacron serta mengembangkan dacron (kanan) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 1 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 3 + 0 = 3 b. Postur Tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 45-90o diberi skor = 3 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 600-100o, diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 2

Coupling

(23)

11. Operator mencampurkan dacron serta mengembangkan dacron (kiri) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 1 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 3 + 0 = 3 b. Postur Tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 20-45o diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 600-100o, diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 2

Coupling

(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

1. Operator mencampurkan dacron kasar dan dacron halus (kanan) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut <20o diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 1 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 2 + 0 = 2 b. Postur tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 20o-45o diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 40o-60o, diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 2

Coupling

(34)

2. Operator mencampurkan dacron kasar dan dacron halus (kiri) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 1 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 2 + 0 = 2 b. Postur tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 20o-45o diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 200-40o, diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 2

Coupling

(35)

3. Operator memasukkan bahan baku ke dalam mesin pencacahan (kanan) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 1 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut <20o diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 1 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 1 + 0 = 1 b. Postur tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 20o-45o diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 40o-60o, diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan <15o diberi skor = 1

Coupling

(36)

4) Operator memasukkan bahan baku ke dalam mesin pencacahan (kiri) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 1 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki berdiri membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 1 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 1+ 0 = 1 a. Postur tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 45o-90o diberi skor = 1 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 600-100o, diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan <15o diberi skor = 1

Coupling

(37)

5) Operator mengganti tempat penampung dacron (kanan) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 1 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 3 + 0 = 3 b. Postur Tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 200-450 diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 600-1000, diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 1

Coupling

(38)

6) Operator mengganti tempat penampung dacron (kiri) a. Postur Tubuh Grup

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 2 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 1 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 3 + 0 = 3 b. Postur Tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 200-45o diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 600-100o, diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan <15o diberi skor = 1

Coupling

(39)

7) Operator mengantar dacron ke bagian pengisian bantal (kanan) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 1 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut <20o diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki berdiri dan membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 1 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 1 + 0 = 1 b. Postur Tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 20-45o diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 600-100o, diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 2

Coupling

(40)

8) Operator mengantar dacron ke bagian pengisian bantal (kiri) a. Postur Tubuh Grup A

1) Batang tubuh (trunk)

Batang tubuh tegak diberi skor = 1 2) Postur tubuh bagian leher (neck)

Leher membentuk sudut >20o diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian kaki (legs)

Kaki berdiri tegak dan membentuk sudut 30o-60o dengan skor = 1 Beban (load)

Beban <5Kg dengan skor = 0

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 1 + 0 = 1 b. Postur Tubuh Grup B

1) Postur tubuh bagian lengan atas (upper arm)

Lengan atas membentuk sudut 20-45o diberi skor = 2 2) Postur tubuh bagian lengan bawah (lower arm)

Lengan bawah membentuk sudut 600-100o, diberi skor = 1 3) Postur tubuh bagian pergelangan tangan (wrist)

Sudut pergelangan tangan >15o diberi skor = 2

Coupling

(41)

Nama : Ibu Boris

Umur : 48 tahun

Jenis Kelamin : Pria/wanita

Status keluarga : Kawin / Belum Kawin Pengalaman Kerja : 15 tahun

Pekerjaan : Operator Pencacahan Dacron

Apa yang anda rasakan sakit / lelah / keluhan ketika : 8 jam kerja

(42)

Jenis Kelamin : Pria/Wanita

Status keluarga : Kawin / Belum Kawin Pengalaman Kerja : 3 tahun 2 bulan

Pekerjaan : Operator Pencacahan Dacron

Apa yang anda rasakan sakit /lelah / keluhan ketika : 8 jam kerja

(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

Gambar

Tabel B Lengan Bawah
Tabel A Leher
Tabel A Leher
Tabel A Leher
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jalan Jenderal Sudirman termasuk koridor Dukuh Atas – Semanggi yang memiliki banyak gedung-gedung tinggi sebagai brand- image konsep Arsitektur Bangunan Tinggi di

Hasil: Hasil uji hipotesis I menggunakan Paired Sample t-test diperoleh nilai p&lt;0,05 (p = 0,002) yang berarti pemberian perlakuan latihan fitnes dapat menurunkan lingkar

Pengayaan (Buku Pengayaan adalah Buku yang digunakan siswa sebagai tambahan untuk menunjang buku paket. Buku pengayaan dibagi menjadi dua yaitu buku fiksi dan non-fiksi. Contoh:

[r]

Pejabat Pengadaan Barang / Jasa Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

[r]

Pejabat Pengadaan Barang / Jasa Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

[r]