Analisis Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas PONED Kabupaten Kendal Tahun 2010 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
Teks penuh
Dokumen terkait
Populasi yang diteliti adalah 4 informan utama terdiri dari 3 tim PONED dan Kepala Puskesmas dan 6 informan triangulasi terdiri dari Kabid Kesga DKK Semarang serta 5
Dari 23 kematian tersebut 1 terjadi saat hamil, 17 saat persalinan (paling tinggi dibandingkan kabupaten yang lain
Implementasi program PONED di Kota Depok didapatkan bahwa 2 Puskesmas mampu PONED sudah baik yaitu Puskesmas Pancoran Mas dan Beji dengan memenuhi 9 dari 10 indikator yang
ditangani di PONED yang masih rendah yaitu Puskesmas Sitanggal dengan jumlah kasus yang dapat ditangani selama tahun 2015 yakni 11,18% kasus dari total seluruh
Penelitian yang dilakukan oleh Kismoyo pada tahun 2012 juga menyatakan bahwa Puskesmas PONED di Kabupaten Kendal kurang menjamin ketersediaan obat–obat emergensi, dan
Populasi yang diteliti adalah 4 informan utama terdiri dari 3 tim PONED dan Kepala Puskesmas dan 6 informan triangulasi terdiri dari Kabid Kesga DKK Semarang serta 5
ditangani di PONED yang masih rendah yaitu Puskesmas Sitanggal dengan jumlah kasus yang dapat ditangani selama tahun 2015 yakni 11,18% kasus dari total seluruh
Analisis Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar Berdasarkan Program QA di Puskesmas PONED X Kabupaten