60
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
7.1. Simpulan
1. Pemberian monosodium glutamat memberikan pengaruh pada gambaran mikroskopis hepar tikus wistar jantan yang mengakibatkan sebagian besar lobulus hepar mengalami kerusakan sangat berat (nekrosis meluas pada zona 2).
2. Pemberian madu peroral memiliki efek protektif terhadap hepar karena memberikan perbedaan bermakna terhadap gambaran mikroskopis hepar tikus wistar jantan yang diinduksi monosodium glutamat dibandingkan dengan kelompok yang diberi monosodium glutamat tanpa diberi madu. 3. Pemberian madu peroral dosis bertingkat tidak memberikan perbedaan yang
bermakna pada gambaran mikroskopis hepar tikus wistar jantan yang diinduksi monosodium glutamat, namun kedua dosis tersebut memiliki manfaat yang sama dalam memperbaiki kerusakan hepar akibat pemberian MSG.
7.2. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan dosis,
waktu, dan pemeriksaan fungsi hepar dengan enzim seperti ɣ-glutamil
transferase (GGT), alkalin fosfatase (ALP), dan laktat dehidrogenase
(LDH) untuk mendapatkan hasil yang lebih komperhensif.
61
2. Berdasarkan hasil penelitian, masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati dan sebaiknya berhenti dalam mengonsumsi MSG, serta tetap memperhatikan dosis penggunaan maksimal MSG yang disarankan FDA sebesar 120 mg/kg BB/hari.