99
Asep Hendrik, 2015
PERANAN GURU PKN DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah
dipaparkan dalam Bab IV, maka pada Bab V penulis akan merumuskan beberapa
simpulan dari kajian hasil penelitian ini. Selanjutnya, pada bagian akhir penulis
akan mengajukan saran atau rekomendasi kepada pihak yang terkait, sebagai
berikut:
A. Simpulan
1. Simpulan Umum
Keberadaan guru pendidikan kewarganegaraan di sekolah menjadi faktor
utama dalam menunjang efektivitas pembinaan karakter siswa. Pembinaan
karakter dapat diterapkan melalui proses pembelajaran di dalam kelas maupun di
luar kelas. Kelas merupakan tempat utama terjadinya proses interaksi guru dan
siswa dalam mempelajari, mendalami, dan menghayati berbagai ilmu
pengetahuan. Dapat dikatakan bahwa keberhasilan membina karakter siswa sangat
tergantung dari bagaimana seorang guru pendidikan kewarganegaraan
mengaplikasikan berbagai strategi efektif guna memberikan pemahaman dan
bekal kepada siswa berupa pengetahuan arti penting karakter religius, jujur,
tanggung jawab, kepedulian, nasionalisme, disiplin, serta cinta kebudayaan
daerah.
2. Simpulan Khusus
Disamping kesimpulan umum yang dipaparkan di atas, maka ditarik
beberapa butir kesimpulan khusus sebagai berikut:
a. Proses pelaksanaan pembinaan karakter kewarganegaraan yang dilakukan
guru pendidikan kewarganegaraan di SMPN 3 Cugenang Cianjur, yaitu (1)
melalui proses pembelajaran PKn di kelas dengan berpedoman pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah di siapkan yang berisi
rincian tertentu mengenai indikator pembelajaran, materi pembelajaran yang
100
Asep Hendrik, 2015
PERANAN GURU PKN DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
model pembelajaran, media, dan bentuk evaluasi pembelajaran yang
mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. (2) Di luar pembelajaran
menerapkan program sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler dan
kerohanian.
b. Strategi pembinaan karakter kewarganegaraan yang dilakukan guru
pendidikan kewarganegaraan, yaitu (1) menerapkan metode dan model
pembelajaran role playing, problem solving, dan demontration; (2) guru
pendidikan kewarganegaraan menjadi sumber keteladanan bagi siswa
dengan menunjukkan etos kerja tinggi, berpakaian rapih, cerdas dan kreatif
saat belajar, datang ke sekolah tepat waktu, memberikan kasih sayang
kepada siswa, jujur, tanggung jawab, dan menjaga kebersihan, memiliki rasa
kepedulian terhadap sesama; (3) guru menjadi orang tua kedua siswa dan
idola siswa di sekolah agar terjalin interaksi yang harmonis antara guru
dengan siswa sehingga siswa merasa nyaman dan terbuka kepada guru.
c. Hambatan-hambatan yang dihadapi guru pendidikan kewarganegaraan
dalam membina karakter kewarganegaraan di SMPN 3 Cugenang Cianjur.
Dari faktor internal, yaitu (1) guru belum dapat memilih nilai-nilai karakter
yang relevan dengan kondisi lingkungan dalam dan luar sekolah; (2)
nilai-nilai karakter yang dikembangkan guru belum terjabarkan ke dalam
indikator yang representatif; (3) pemahaman guru tentang konsep
pendidikan karakter belum menyeluruh; (4) rendahnya pemahaman siswa
sehingga siswa masih mengedepankan sikap egois, keras kepala, dan malas.
Kemudian dari faktor eksternal, yaitu (1) perubahan budaya di lingkungan
pergaulan siswa yang berimplikasi pada sikap/perilaku individualis; (2)
sulitnya mengidentifikasi latar belakang siswa.
d. Upaya-upaya yang dilakukan guru pendidikan kewarganegaraan dalam
membina karakter kewarganegaraan siswa di SMPN 3 Cugenang Cianjur,
yaitu (1) sebagai landasan dasar guru memahami sikap yang dimiliki oleh
setiap siswa yang dilihat dari latar belakang keluarga dan lingkungan siswa;
(2) mensosialisasikan arti penting nilai-nilai karakter kepada siswa melalui
101
Asep Hendrik, 2015
PERANAN GURU PKN DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dipantau setiap pertemuan pembelajaran; (4) menjalin kerjasama dan
komunikasi dengan LPMP, orang tua, dan masyarakat; (5) adanya
pendekatan keagamaan setiap memulai pembelajaran dengan do’a, tadabur
Al-Qur’an, dan Asmaul Husna.
B. Saran
Berpijak pada beberapa temuan penelitian dalam penelitian ini yang
menuntut adanya penelaahan dan penataan yang cermat, maka berikut disajikan
beberapa saran atau remomendasi dan implikasi terhadap pihak-pihak terkait,
yaitu:
1. Guru Pendidikan Kewarganegaraan
a. Guru PKn hendaknya memiliki kemampuan reflektif sehingga dapat
melihat permasalahan dan juga tantangan bagi perkembangan karakter
peserta didik melalui berbagai materi pembelajaran yang diajarkan.
b. Guru PKn diharapkan secara cermat mengetahui, memahami, dan
mengidentifikasi karakter peserta didik yang telah muncul, belum
muncul, serta membudaya di lingkungan sekolah secara menyeluruh.
c. Guru PKn hendaknya memberikan pemahaman tentang arti penting
pendidikan karakter kepada peserta didik untuk menunjang
kehidupannya di lingkungan sekolah, keluarga, teman sebaya, dan
masyarakat.
2. Peserta Didik
a. Siswa diharapkan selalu meningkatkan sikap/perilaku yang
mencerminkan pribadi berbudi pekerti luhur di lingkungan sekolah,
keluarga, pergaulan sehari-hari, dan masyarakat.
b. Siswa diharapkan mendukung dan melaksanakan peraturan sekolah
yang sifatnya positif, progresif, dan edukatif.
3. Kepala Sekolah
a. Perlu diadakannya sosialisasi pendidikan karakter kepada peserta didik
secara terencana dan terpadu agar terjadi keselarasan pemahaman
102
Asep Hendrik, 2015
PERANAN GURU PKN DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Memberikan masukan kepada guru pendidikan kewarganegaraan agar
pembinaan yang dilakukan dapat menyentuh permasalahan atau kondisi
yang dihadapi oleh peserta didik.
4. Sekolah Negeri atau Swasta
a. Sekolah menjadi salah satu garda utama dalam menciptakan paguyuban
karakter yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap
pertumbuhan warga sekolahnya sehingga mereka mampu menghayati
peran,tugas, dan fungsinya masing-masing.
b. Menjalin kerjasama/koordinasi antara sekolah dengan orang tua,
masyarakat, atau dengan dinas pendidikan terkait yang sekiranya dapat
memberikan sungbangsih pemikiran mengenai strategi efektif dalam
membina karakter peserta didik di sekolah.
5. Departemen Pendidikan Kewarganegaraan
Departemen PKn diharapkan memberikan pengarahan dan bimbingan
kepada mahasiswa departemen PKn mengenai peran, fungsi, dan tugas sebagai
guru PKn dalam pembinaan karakter kewarganegaraan sehingga mahasiswa dapat
menghayati betul tentang arti menjadi seorang guru.
6. Peneliti Selanjutnya
Terkait dengan strategi pembinaan karakter yang belum sepenuhnya tergali
oleh peneliti diharapkan menjadi landasan dasar bagi peneliti selanjutnya untuk
lebih meneliti secara mendalam mengenai berbagai strategi efektif dan efisien