1
Atik Rahmaniyar, 2015
STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI KEARIFAN LOKAL CERITA RAKYAT KABUPATEN BANGKA SERTA PEMANFAATANNYA UNTUK MENYUSUN BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. (2012). Pembelajaran bahasa berbasis pendidikan karakter. Bandung: PT Refika Aditama.
Akbar, S. (2013). Instrumen perangkat pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Alwasilah, C. (2008a). Pokoknya BHMN: ayat-ayat pendidikan. Bandung: Lubuk Agung
Alwasilah, C. (2008b). Islam, culture, and education: essays on contemporary indonesia. Bandung: Lubuk Agung
Aminuddin, (2013). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Amir, A. (2013). Sastra lisan indonesia. Yogyakarta: ANDI
Atmazaki. (2005). Ilmu sastra: teori dan terapan. Padang: Citra Budaya Indonesia.
Bunanta, M. (1998). Problematika penulisan cerita rakyat untuk anak di indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Creswell, J.W. (2013). Reserch design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Danandjaya, J. (2007). Foklor indonesia: ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.
Ditjen, Dikdasmenum. (2004). Pedoman umum pemilihan dan pemanfaatan bahan ajar. Jakarta: Depdiknas.
Djamaris, E. (1990). Mengenali karya sastra melayu klasik (sastra indonesia lama. Jakarta: Balai Pustaka.
Endraswara, S. (2008a). Metodologi penelitian sastra: epistemologi, model, teori, dan aplikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.
Endraswara, S. (2009b). Metodologi penelitian folklor: konsep, teori, dan aplikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.
2
Atik Rahmaniyar, 2015
STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI KEARIFAN LOKAL CERITA RAKYAT KABUPATEN BANGKA SERTA PEMANFAATANNYA UNTUK MENYUSUN BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hutomo, S.S. (1991). Mutiara yang terlupakan: pengantar studi sastra lisan. Surabaya: HISKI Komisariat Jawa Timur.
Iskandar, W. & Dadang S. (2013). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ismawati, E. (2013). Pengajaran sastra. Yogyakarta: Ombak.
Koentjaraningrat. (2003a). Pengantar antropologi I. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Koentjaraningrat. (2009b). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta
Luxemburg, J.V., Mieke, B., & Willem, G.W. (1992). Pengantar ilmu sastra. (terjemahan Dick Hartoko). Jakarta: PT Gramedia.
Madjid, A. (2008). Perencanaan pembelajaran: pengembangan standar kompetensi guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mahmud, K.K. (2013). Sastra indonesia dan daerah (sejumlah masalah). Bandung: PT Angkasa Bandung.
Mahmudi. (2013). Nilai budaya dalam dongeng bakumpai. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, III (1), hlm. 4.
Moleong, L.J. (2014). Metodologi penelitian kualitatif: edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muhardi & Hasanuddin W.S. (2006). Prosedur analisis fiksi. Padang: Citra Budaya Indonesia.
Najid, M. (2009). Mengenal apresiasi prosa fiksi. Surabaya: University Press.
Noor, M.R. (2011). Pendidikan karakter berbasis sastra: solusi pendidikan moral yang efektif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Nurgiyantoro, B. (2010a). Penilaian pembelajaran bahasa berbasis kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Nurgiyantoro, B. (2012b). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Pradopo, R.D. (2005). Beberapa teori sastra, metode kritik, dan penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
3
Atik Rahmaniyar, 2015
STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI KEARIFAN LOKAL CERITA RAKYAT KABUPATEN BANGKA SERTA PEMANFAATANNYA UNTUK MENYUSUN BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ratna, N.K. (2013a). Teori, metode dan teknik penelitian sastra: dari strukturalisme hingga postrukturalisme perspektif wacana naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sayuti, S.A. (1996). Apresiasi prosa fiksi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Semi, A. (1984). Anatomi sastra. Padang: Sridharma.
Sibarani, R. (2012). Kearifan lokal: hakikat, peran, dan metode tradisi lisan. Jakarta: ATL.
Simatupang, L. (2013). Pergelaran sebuah mozaik penelitian seni budaya. Yogyakarta: Jalasutra
Stanton, R. (2012). Teori fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudrajat, A. (t.t). Pengembangan bahan ajar. Diakses dari
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/24/download-pengembangan-bahan-ajar/.
Sugiyono. (2013a). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014b). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta.
Surakhmad. (1980). Metodologi pengajaran nasional. Bandung: Jemmars.
Taum, Y.Y. (2011). Studi sastra lisan: sejarah, teori, metode, dan pendekatan disertai contoh penerapannya. Yogyakarta: Lamalera.
Teeuw, A. (2003). Sastera dan ilmu sastera. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
4
Atik Rahmaniyar, 2015
STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI KEARIFAN LOKAL CERITA RAKYAT KABUPATEN BANGKA SERTA PEMANFAATANNYA UNTUK MENYUSUN BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu