• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Tertib Siswa SMK Makmur 1 Cilacap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tata Tertib Siswa SMK Makmur 1 Cilacap"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SISWA SMK MAKMUR 1 CILACAP

BAB I

KETENTUAN UMUM

1. TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SISWA ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam berpikir, bersikap, berucap dan bertindak dalam kegiatan sehari-hari disekolah sehingga tercipta iklim dan kultur sekolah yang kondusif yang akan menunjang kegiatan pembelajaran dan pendidikan sehingga akan tercapai tujuan, visi dan misi sekolah

2. TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SISWA ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah dan masyarakat sekitar yang meliputi ; nilai ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan, ketertiban, kebersihan, kesehatan, keamanan dan nilai-nilai yang mendukung dalam proses belajar mengajar dan pendidikan.

3. Setiap siswa wajib mematuhi dan melaksanakanTATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SISWAini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

PASAL 1 WAKTU BELAJAR

1. Sebelum KBM dimulaiSISWA WAJIB BERDOAterlebih dahulu dipimpin oleh Ketua Kelas.

1.1. Ketentuan waktu KBM untuk Kurikulum 2013 (Kelas X dan XI) adalah sebagai berikut : hari Senin dimulai pukul 07.00 s/d pukul 12.55 WIB, hari Selasa s/d Kamis dimulai pukul 07.00 s/d pukul 14.15 WIB, hari Jumat mulai pukul 07.00 s/d 11.00 WIB, dan hari Sabtu dimulai pukul 07.00 s/d 13.35 WIB. 1.2. Ketentuan waktu KBM khusus Kurikulum KTSP (Kelas XII) adalah sebagai berikut : hari Senin dan

Sabtu dimulai pukul 07.00 s/d pukul 12.55 WIB, hari Selasa s/d Kamis dimulai pukul 07.00 s/d pukul 13.35 WIB, hari Jumat mulai pukul 07.00 s/d 11.00 WIB.

2. Siswa wajib hadir di sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum jam pelajaran dimulai, karena pintu gerbang akan ditutup tepat pukul 07.00 WIB.

3. Siswa yang terlambat dapat mengikuti KBM setelah mendapatkan ijin dari Guru BP / BK atau Kepala Sekolah dengan dibuktikan surat ijin dari BP/BK.

4. Waktu istirahat belajar disediakan 2 X kecuali hari Jumat hanya 1 X, dan untuk menjaga ketertiban, kebersihan dan keamanan sekolah maka :

4.1. Dianjurkan selama jam istirahat berlangsung siswa berada di luar ruangan dengan tetap menjaga ketertiban, kebersihan, dan keamanan sekolah.

4.2. Dalam kondisi kelas kosong atau waktu istirahat semua barang berharga termasuk uang agar dibawa pada saat meninggalkan kelas.

5. Apabila 5 menit setelah bel berbunyi guru belum masuk kelas, ketua kelas harus segera mencari dan memberitahu guru yang bersangkutan atau bila tidak ada segera menemui guru piket / Waka Kurikulum untuk mendapatkan tugas.

6. Para siswa diharapkan tidak keluar dari kelas pada saat pergantian jam pelajaran. 7. Kegiatan-kegiatan Ekstrakurikuler :

7.1. Setiap siswa secara otomatis adalah anggota OSIS SMK Makmur 1 Cilacap. 7.2. Kegiatan ekstrakurikuler di SMK Makmur 1 Cilacap dikategorikan menjadi 2, yakni :

a. Ekstrakurikuler wajib, yakni : PRAMUKA (Gugus Depan XI.01.19.97 / Dr. SETIA BUDI dan Gugus Depan XI.01.19.98 / DEWI SARTIKA).

b. Ekstrakurikuler pilihan, meliputi : Marching band, PMR, BTA, dan Teater.

7.3. Seluruh siswa kelas X, XI, dan XII wajib menjadi anggota PRAMUKA (Gugus Depan XI.01.19.97 / Dr. SETIA BUDI dan Gugus Depan XI.01.19.98 / DEWI SARTIKA).

7.4. Kegiatan ekstrakurikuler PRAMUKA dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

- Tahapan SOSIALISAI dilaksanakan pada saat MOS (Masa Orientasi Siswa) baru yang WAJIB diikuti oleh seluruh siswa kelas X.

- TahapanAKTUALISASIdilaksanakan setiap 1 X dalam seminggu pada hari tertentu dengan bobot kredit 2 X 45 menit dan WAJIB diikuti oleh seluruh siswa kelas X.

(2)

7.5. Kegiatan-kegiatan lain (ekstrakurikuler dan kursus / pelatihan pengembangan ketrampilan maupun kecakapan) dilaksanakan di sekolah pada hari tertentu atau tempat / lembaga lain yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah.

7.6. Setiap siswa wajib memilih salah satu kegiatan ekstrakurikuler pilihan yang diselenggarakan oleh sekolah dan disesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing.

PASAL 2

PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH DAN OLAH RAGA 1. Pakaian Seragam Sekolah :

1.1. Model baju dan celana atau rok (baik seragam OSIS, identitas sekolah,identitas jurusan maupun PRAMUKA) harus sesuai dengan aturan (model seragam seperti terlampir), tidak ketat dan jenis kain yang dipakai tidak tipis (tembus pandang).

1.2. Seragam tidak diperbolehkan untuk dicorat-coret atau ditulisi apapun. 1.3. Jenis seragam dan aturan pemakaiannya :

Aturan pemakaian seragam siswa : a. Seragam OSIS

- Baju dimasukkan ke dalam celana panjang / rok (PUTRA / PUTRI) - Memakai kerudung / jilbab warna putih polos (putri)

- Mengenakan rok panjang rimple (kelas XI dan XII) dan rok panjang span (kelas X) sampai dengan batas mata kaki

- Baju lengan panjang dan tidak digulung (PUTRI) dan pendek (PUTRA) - Memakai dasi (ketentuan :WAJIBuntuk hari Senin dan Selasa) b. Seragam Identitas Sekolah (Batik)

- Baju dikeluarkan dan model baju tidak ketat (PUTRA/PUTRI). - Panjang baju identitas 30 cm dari pinggang

- Memakai kerudung / jilbab warna putih polos

- Mengenakan rok panjang dengan ketentuan sama dengan seragam OSIS (PUTRI) - Baju lengan panjang dan tidak digulung (PUTRI) dan pendek (PUTRA)

c. Seragam Identitas Program Keahlian (Eksekutif))

- Baju dikeluarkan dan model baju tidak ketat (PUTRA / PUTRI). - Panjang baju identitas 30 cm dari pinggang

- Memakai kerudung/jilbab warna putih polos atau disesuaikan dengan warna seragam tiap Program Keahlian

- Baju lengan panjang dan tidak digulung (PUTRI) dan pendek (PUTRA) d. Seragam PRAMUKA

- Posisi baju dimasukkan ke dalam celana panjang (PUTRA) dikeluarkan (PUTRI) - Memakai kerudung / jilbab warna coklat (PUTRI)

- Baju lengan panjang dan tidak digulung (PUTRI) dan pendek (PUTRA) 2. Ketentuan tentang atribut yang dipakai :

No Pakaian Seragam Atribut Yang Dipakai 1. Pakaian Seragam OSIS

• Atas Putih • Bawah Abu-abu

• Badge OSIS dipasang di saku baju sebelah kiri • Badge SMK Makmur 1 Cilacap dipasang di lengan kiri • Lokasi dipasang pada lengan kanan

• Nama siswa dipasang di dada sebelah kanan • Bendera merah putih dipasang di dada sebelah kiri • Dasi warna senada dengan rok

• Ikat pinggang warna hitam • Kaos kaki warna putih • Sepatu warna hitam

(3)

2. Pakaian Seragam Batik • Atas Batik

• Bawah Abu-abu

• Atribut yang dipakai pakaian batik sama dengan atribut pakaian OSIS

3. 4.

Pakaian Seragam Eksekutif Pakaian PRAMUKA

• Atribut yang dipakai pakaian eksekutif sama dengan atribut pakaian OSIS

• Tulisan Cilacap dipasang di lengan kanan atas

• Tanda lambang Jawa Tengah dipasang di lengan kanan di bawah tulisan Cilacap

• Tanda lambang Ambalan (Dewi Sartika atau Dr. Setia Budi) dipasang di lengan kiri

• Tanda pelantikan dipasang di bahu • HasdukWAJIBdipakai

• Nama siswa dipasang di dada sebelah kanan • Ikat pinggang hitam

• Sepatu dan kaos kaki warna hitam • KhususPUTRA:

• Pandu dunia dipasang di atas saku sebelah kanan • Tunas kelapa dipasang pada saku baju kiri • KhususPUTRI:

• Pandu dunia dipasang di ujung atas krah sebelah kanan

• Tunas kelapa dipasang di ujung atas krah sebelah kiri

3. Ketentuan waktu pemakaian seragam : 3.1. Senin dan Selasa : Seragam OSIS

3.2. Rabu : Seragam Identitas Sekolah (Batik)

3.3. Kamis : Seragam Identitas Program Keahlian (Eksekutif) 3.4. Jumat dan Sabtu : Seragam Pramuka

3.5. Khusus Jum’at sehat : Seragam Pramuka + Seragam Olah Raga

4. Pakaian Olahraga :

4.1. Memakai pakaian olah raga yang ditentukan / ditetapkan oleh sekolah 4.2. Celana olah raga memakai training panjang sampai mata kaki.

PASAL 3

TIDAK MASUK SEKOLAH

1. Siswa tidak masuk sekolah karena sesuatu hal, maka orang tua / wali wajib memberitahukan secara tertulis kepada sekolah (Kepala Sekolah / Wali Kelas) dan bagi yang sakit agar disertai Surat Keterangan dari Dokter / Mantri / Bidan / Puskesmas.

2. Siswa tidak masuk sekolah tanpa pemberitahuan / keterangan dinyatakanALPA.

3. Siswa tidak masuk sekolah selama 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa keterangan maka orang tua / wali siswa akan dipanggil atau dilakukan kunjungan rumah oleh guru BK.

4. Siswa tidak mengikuti tatap muka (KBM) kurang dari 95 % (termasuk meninggalkan pelajaran) dengan kata lain statusALPAmelebihi 5% dalam satu tahun, maka akan dinyatakanTIDAK NAIK KELAS.

PASAL 4 UPACARA BENDERA

1. Siswa diharuskan mengikuti Upacara Bendera dengan pakaian seragam lengkap yang telah ditentukan Sekolah.

2. Siswa yang tidak mengikuti Upacara Bendera sekurang-kurangnya 2 x tanpa alasan akan dikenai sanksi. 3. Petugas upacara adalah pengurus OSIS atau kelas bergilir.

(4)

PASAL 5

PENGURUS DAN PETUGAS PIKET KELAS 1. Setiap kelas wajib membentuk pengurus kelas yang terdiri dari :

1.1. Seorang Ketua Kelas 1.2. Seorang Wakil Ketua Kelas 1.3. Seorang Sekretaris Kelas 1.4. Seorang Bendahara Kelas 1.5. Seorang Sie. Kebersihan 1.6. Seorang Sie. Kerohanian

1.7. Seorang Sie. Kesenian dan Olah raga

2. Pengurus Kelas membentuk petugas piket kelas, yang mempunyai tugas : 2.1. Menjaga kebersihan, kerapihan, ketertiban dan keamanan dalam kelas

2.2. Menyediakan alat-alat pelajaran yang diperlukan (spidol, penghapus, tinta spidol, dll) 3. Waktu petugas piket kelas :

3.1. Sebelum dan sesudah KBM

3.2. Keadaan kelas harus sudah bersih dan rapi 10 (sepuluh) menit sebelum KBM dimulai. PASAL 6

ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

1. Waktu pembayaran SPP untuk setiap bulan dilakukan antara tanggal 1 s/d 10 pada bulan yang sedang berjalan, sedangkan iuran OSIS dibayar 1X (untuk masa 1 tahun) pada waktu awal tahun pelajaran

2. Pembayaran dilakukan pada saat jam istirahat

3. Siswa yang belum membayar SPP untuk bulan yang sedang berjalan sampai dengan tanggal 20, maka yang bersangkutan / orang tua / wali siswa akan ditegur oleh sekolah.

PASAL 7

LARANGAN-LARANGAN 1. Siswa dilarang :

1.1 Berkuku panjang

1.2 Mengecat rambut dan kuku

1.3 Bertatto atau body painting (termasuk gambar pada tubuh atau anggota tubuh dengan bahan apapun) 1.4 Membawa, mengedarkan dan atau mengkonsumsi rokok, minuman keras, Narkoba.

1.5 Membawa, mengedarkan, serta memiliki gambar, VCD, dan novel porno; SMS, MMS dan atau file-file HP yang dapat dikategorikan porno; komik, majalah, serta buku-buku lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran; perlengkapan tata rias wajah dan tubuh yang berlebihan, kartu judi dan senjata tajam.

1.6 Berpacaran di lingkungan sekolah. 1.7 Membawa HP ke sekolah.

1.8 Meminta dijemput atau dijemput oleh seseorang yang tidak ada hubungan keluarga. 1.9 Membuang sampah sembarangan (tidak pada tempat yang disediakan).

1.10 Membuat graffiti, tulisan, coretan-coretan yang tidak pada tempatnya.

1.11 Berbicara kotor atau memanggil / mengolok-olok sesama siswa dengan sebutan yang tidak senonoh / tidak sopan / tidak sepantasnya.

1.12 Berkelahi baik perorangan maupun kelompok di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

1.13 Bertindik selain telinga (putri)

1.14 Memakai lensa kontak (soft lense), kecuali ada rekomendasi dari Dokter / Ahli Mata / Optik (warna netral)

(5)

BAB II

PELANGGARAN DAN SANKSI

Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SISWAsekolah dikenakan sanksi dengan tahapan sebagai berikut :

1. Peringatan secara lisan 2. Peringatan secara tertulis 3. Panggilan orangtua / wali siswa 4. Skorsing

5. Dikeluarkan dari sekolah

BAB III LAIN-LAIN

1. TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SISWAini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. 2. Hal-hal yang belum tercantum dalamTATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SISWA ini

akan diputuskan lebih lanjut melalui rapat dewan guru.

ATURAN PENJELASAN PERIJINAN SISWA TIDAK MASUK

1. Siswa tidak masuk wajib menyampaikan surat keterangan yang dibuat oleh Orang Tua / Wali kepada Sekolah 2. Apabila tidak ada surat keterangan, apapun kondisi siswa akan dianggap ALPA

3. Surat keterangan dibuat dan disampaikan pada hari / saat siswa tidak masuk sekolah 4. Surat keterangan IJIN kepentingan siswa berlaku maksimal 3 hari

5. Surat keterangan sakit siswa berlaku 3 hari. Apabila hari ke-4 siswa masih belum bisa masuk, maka harus membuat SURAT KETERANGAN SUSULAN yang dilampiri surat keterangan dari Dokter / Mantri / Bidan / Puskesmas.

Cilacap, Juli 2014 Kepala Sekolah

(6)

Referensi

Dokumen terkait

mahaman kepada masyarakat ten- tang korupsi, dan korupsi tersebut adalah salah, karena sangat me- rugikan para pihak dan dilarang agama. - Melakukan penyuluhan

Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang Edisi Keenam Jilid 1, (Erlangga, 2008), hlm.. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pemecahan masalah

Dengan kata lain, pandangan ke depan Harun untuk masyarakat muslim Indonesia cukup jeli, sesuai dengan tuntutan zaman. Kita sebagai generasi penerusnya kiranya

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan penulis terhadap realisasi penerimaan RSDM dapat ditarik kesimpulan bahwa kondisi keuangan RSDM ditinjau dari

"Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus

Herpes Zooster Otikus atau Herpes Zooster Chepalicus atau dapat disebut juga Ramsay- Hunt Syndrom tipe 1 yaitu kumpulan gejala yang terdiri dari erupsi herpetik pada telinga, nyeri

Renja Dinas Pendapatan Daerah tahun 2015 merupakan rencana tahunan kedua dalam pelaksanaan RPJMD Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 yang harus memuat rencana