Informasi Dokumen
- Penulis:
- Fatih Nur Hidayatullah
- Sekolah: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
- Mata Pelajaran: Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
- Topik: Penafsiran Ba' Dalam Basmalah: Analisis Naskah Kitab Tafsir Bismillahirrahmanirrahim Karya Ahmad Yasin Asmuni
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2017
- Kota: Surabaya
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Dalam bagian pendahuluan, penulis menjelaskan latar belakang pentingnya penafsiran Basmalah dalam konteks keilmuan dan keberagaman tafsir. Penafsiran Basmalah menjadi relevan di era modern ini, di mana kompleksitas masalah semakin meningkat. Penulis mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan perbedaan pendapat ulama mengenai posisi Basmalah dalam surah, pentingnya penafsiran kalimat tersebut, serta metode dan corak yang digunakan oleh mufassir. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pendekatan dan metode yang digunakan oleh Ahmad Yasin Asmuni dalam menafsirkan Basmalah, khususnya huruf 'ba'.
1.1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah menggarisbawahi pentingnya memahami penafsiran Basmalah yang telah menjadi bagian integral dari setiap surah dalam Al-Quran, kecuali Surah At-Taubah. Penulis menekankan bahwa meskipun Basmalah sering diabaikan dalam penafsiran, ia memiliki kedalaman makna yang perlu dieksplorasi lebih jauh. Penafsiran yang beragam menunjukkan bahwa setiap mufassir memberikan perspektif uniknya, yang mencerminkan konteks sosial dan budaya mereka.
1.2. Identifikasi Masalah
Dalam identifikasi masalah, penulis mencatat beberapa isu utama yang perlu diteliti, termasuk keberagaman pendapat ulama tentang Basmalah, pentingnya penafsiran yang tepat, serta metode dan corak penafsiran yang digunakan oleh Ahmad Yasin Asmuni. Masalah ini penting untuk dijawab agar dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang makna Basmalah dalam konteks tafsir.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap metode, pendekatan, dan corak yang digunakan Ahmad Yasin Asmuni dalam tafsirnya, serta untuk memperdalam pemahaman tentang penafsiran huruf 'ba' dalam Basmalah. Dengan memahami tujuan ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu tafsir di Indonesia.
II. TAFSIR, TA’WIL, MANTHUQ, MAFHUM DAN FAEDAH-FAEDAH HURUF BA’
Bab ini membahas konsep dasar tafsir dan ta’wil, serta perbedaan antara keduanya. Penulis menjelaskan bahwa tafsir adalah penjelasan makna ayat Al-Quran, sedangkan ta’wil lebih kepada interpretasi yang mendalam. Keduanya memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk menghasilkan penafsiran yang valid. Penulis juga menekankan pentingnya memahami faedah dari huruf 'ba' dalam konteks Basmalah, yang berfungsi sebagai pengantar untuk memohon pertolongan Allah.
2.1. Tafsir dan Ta’wil
Penjelasan mengenai tafsir dan ta’wil mencakup definisi dan tujuan dari masing-masing. Tafsir berfokus pada penjelasan makna ayat secara langsung, sedangkan ta’wil berusaha mencari makna yang lebih dalam dengan mempertimbangkan konteks dan dalil. Penulis menggarisbawahi bahwa pemahaman yang tepat terhadap kedua istilah ini sangat penting dalam studi tafsir.
2.2. Metode dan Corak Penafsiran
Dalam sub-bab ini, penulis menjelaskan berbagai metode yang digunakan dalam penafsiran, termasuk metode tahlili dan maudhu’i. Metode ini memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana seorang mufassir dapat menginterpretasikan ayat-ayat Al-Quran dengan cara yang sistematis dan terstruktur. Penulis juga menyoroti pentingnya corak penafsiran yang mencerminkan latar belakang budaya dan pemikiran penafsir.
2.3. Faedah-Faedah Bacaan Huruf Ba’
Penjelasan tentang faedah huruf 'ba' dalam Basmalah menekankan bahwa huruf ini bukan hanya sekadar pengantar, tetapi juga memiliki makna mendalam yang mengisyaratkan permohonan pertolongan kepada Allah. Penulis menguraikan bagaimana pemahaman ini dapat memperkaya pengalaman spiritual dan praktik ibadah seseorang.
III. MENGENAL AHMAD YASIN ASMUNI DAN KITAB TAFSIR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Bab ini memberikan gambaran tentang biografi Ahmad Yasin Asmuni, termasuk latar belakang pendidikan dan kontribusinya dalam bidang tafsir. Penulis juga membahas kitab Tafsir Bismillaahirrahmanirrahim, menguraikan metode dan pendekatan yang digunakan oleh Asmuni dalam penafsirannya. Hal ini penting untuk memahami konteks di mana tafsir tersebut ditulis dan bagaimana hal itu mempengaruhi hasil penafsiran.
3.1. Biografi Ahmad Yasin Asmuni
Biografi Ahmad Yasin Asmuni mencakup informasi mengenai kehidupan awal, pendidikan, dan karya-karyanya dalam bidang tafsir. Penulis menyoroti perjalanan intelektualnya yang membentuk pemikirannya dalam menafsirkan Al-Quran, serta pengaruh yang dimilikinya dalam komunitas akademik dan keagamaan.
3.2. Kitab Tafsir Bismillaahirrahmanirrahim
Penjelasan mengenai kitab Tafsir Bismillaahirrahmanirrahim mencakup struktur, tema, dan pendekatan yang digunakan oleh Ahmad Yasin Asmuni. Penulis menekankan pentingnya kitab ini sebagai sumber rujukan dalam studi tafsir, serta bagaimana Asmuni berhasil mengembangkan metode penafsirannya yang unik.
IV. ANALISIS PENAFSIRAN BA’ BASMALAH DALAM TAFSIR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Dalam bab ini, penulis melakukan analisis mendalam terhadap penafsiran huruf 'ba' dalam Basmalah menurut Ahmad Yasin Asmuni. Penulis menguraikan metode dan corak penafsiran yang digunakan, serta bagaimana hal ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas mengenai Basmalah. Analisis ini penting untuk menunjukkan kedalaman pemikiran Asmuni dan relevansinya dalam konteks pendidikan dan pengajaran tafsir.
4.1. Metode dan Corak Kitab Tafsir Bismillaahirrahmanirrahim
Metode dan corak yang digunakan oleh Ahmad Yasin Asmuni dalam kitabnya mencerminkan pendekatan yang sistematis dan mendalam. Penulis menjelaskan bagaimana Asmuni menggabungkan berbagai metode dalam penafsirannya, seperti metode tahlili, untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Basmalah.
4.2. Penafsiran Ba’ dalam Basmalah
Penafsiran huruf 'ba' dalam Basmalah oleh Ahmad Yasin Asmuni menunjukkan kedalaman makna yang terkandung di dalamnya. Penulis menguraikan bagaimana Asmuni menjelaskan fungsi 'ba' sebagai tanda permohonan pertolongan kepada Allah, yang sangat relevan dalam konteks spiritual dan pendidikan moral.
V. PENUTUP
Bagian penutup menyajikan kesimpulan dari penelitian ini, menegaskan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang Basmalah dan peran Ahmad Yasin Asmuni dalam pengembangan tafsir. Penulis juga memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang tafsir, terutama terkait dengan metode dan pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami teks-teks keagamaan dengan lebih baik.
5.1. Simpulan
Simpulan menegaskan bahwa penafsiran Basmalah, khususnya huruf 'ba', memiliki makna yang dalam dan luas. Ahmad Yasin Asmuni berhasil mengembangkan metode penafsiran yang sistematis dan relevan dengan kebutuhan zaman, memberikan kontribusi signifikan dalam studi tafsir.
5.2. Saran
Saran untuk penelitian lebih lanjut mencakup perlunya eksplorasi lebih dalam tentang tafsir lainnya dan penerapan metode yang berbeda untuk memahami teks-teks keagamaan. Penelitian ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam studi tafsir di Indonesia.
Referensi Dokumen
- Tafsīr Bismillāhirrah}mānirrah}īm ( Ahmad Yasin Asmuni )
- Mafātih al-Ghaib; Tafsīr al-Kabīr ( Abu Abdillah Muhammad bin Umar bin Hasan bin Husain at-Taimi ar-Razi )
- Musnad al-Imām Ah}mad bin H}anbal ( Abu Abdullāh Ah}mad bin Muh}ammad bin H}anbal bin Hilāl bin Asad Ash-Shaibani )