• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PBK ABDUL ROFI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PBK ABDUL ROFI"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN

PEMBUATAN “WAJIT KETAN”

DI DESA BOJONG KEC. PAMEUNGPEUK KAB.GARUT

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN PDGK 4306

Disusun Oleh :

Nama : ABDUL ROFI MUSTAWAN NIM : 823207976

Semester : VII (Tujuh) Pokjar : Garut

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ – BANDUNG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Program Kegiatan Keterampilan membuat makanan tradisional “ Wajit Ketan” Kemasyarakatan (PDGK 4306) Program S1. PGSD, Pokjar Garut.

Garut, 8 November 2015 Mengetahui :

Mahasiswa Tutor

ABDUL ROFI MUSTAWAN Dr. IIP SARIFAH, M.Pd. NIM: 823207976 NIP. 197012101998022001

Kepala Desa Bojong

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala puji, rahmat serta hidayahnya. Sehingga terselesaikan laporan tentang kegiatan Praktek Pembinaan Program Keterampilan Membuat Wajit Ketan di Kampung Gemrong, Desa Bojong, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

Penyusunan laporan ini sebagai tugas mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan pada semester VII. Dalam penyusunan laporaan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Dr.Ibu Iip Sarifah, M. Pd. selaku tutor Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan

Kemasyarakatan.

2. Bapak Komar selaku bapak Kepala Desa Bojong, Pameungpeuk, Kabupaten

Garut.

3. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan kegiatan ini.

Semoga dengan laporan ini akan dihadirkan putra – putri bangsa yang sudah berkualitas serta berguna untuk pembangunan bangsa dan negara. Laporan ini penulis sedari masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengahrapakn atas kritik dan saran yang sifatnya membangun.

(4)

BAB I PENDAHULUAN... 1

F. Temuan Hasil Produk...4

BAB III EVALUASI...8

(5)

olej untuk kerabatdan keluarga mereka. Kue tradisional ini mungkin di mata anak masa mudasaat ini wajit ketan masih trkesan asing karena banyak munculnya makanan modern yang juga sangat ramai peminatnya. tetapi sebenarnyakalau mereka sudah merasakan kelezatannya, pasti akan ketagihan. Seiring dengan perkembangan jaman, ada beberapa macam variasi resep kue tradisional ini, seperti resep wajit nangka, wajik hijau yang berasal dari ekstrakan daun pandan, resep wajit ketan hitam dan yang lainnya. Saat ini wajit ketan telah hadir dengan varian baru seperti pasta pandan, coklat, isi nangka dan yang lainnya. Dalam proses pembuatan wajit ini dikenal sangat mudah dan sangat sederhana, tapi dalam proses pembuatan wajit ketan ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat menghasilkan wajit ketan yang sesuai dengan harapan. Dalam pembuatan wajit ketan ini adalah dengan menggunakan santan kelapa. Agar wajit ketan bisa memiliki rasa yang enak pastinya santan kelapa yang digunakan harus santan yang memiliki kualitas baik. Atau santan yang diambil dari kelapa yang tidak terlalu tua dan tidak terlalumuda. Ketan sebagai bahan utamanya, juga harus menggunakan ketan yang baik. Santan yang sudah Anda dapatkan ini nantinya akan dirbus dengan bahan lain. Saat melakukan proses perebusan usahakan mengaduknya dengan sempurna agar santan supaya tidak pecah dan hasilnya sempurna. Wajit ketan ini banyak disukai oleh semua orang mulai dari kalangan anak – anak hingga kalangan dewasa. Karena wajit ketanmerupakan salah satu makanan yangsangat popular maka tidak heran banyak masyarakat yang memilih wajit ketan untuk kegiatan usaha mereka.

Dikatakan usaha hanyalah sebagian kecil dari niat yang nantinya akan berwujud sesuai keinginan atau hanyalah hayalan belaka. Untuk itu utama dalam menjadikan usaha yang berhasil dan memuaskan inilah dibutuhkan suatu konsep yang berbentuk Laporan Kegiatan Keterampilan Warga Masyarakat ini.sebuah usaha agar terciptanya usaha kecil yang mampu bertahan atas segala ujian pada zaman globalisasi saat ini. Sehingga untuk suatu usaha dapat berpotensial bertahan, berkembang, maju dan dapat menghasilkan yang diharapkan.

(6)

membuat Wajit Ketan sebagai cemilan yang akan di distribusikan untuk acara-acara pernikahan,dan untuk jajanan oleh-oleh.

B. Tujuan

1. Umum

a.Melatih supaya warga masyarakat dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan bakat dan minatnya.

b.Meningkatkan gairah atau semangat pembangunan terutama di lingkungannya.

c.Memberi memotivasi warga masyarakat supaya bekerja keras dalam menghadapai tantangan zaman yang penuh persaingan.

2. Khusus

a. Memiliki keterampilan dasar dibidang keterampilan.

b. Memberikan pengetahuan untuk memulai usaha UKM dalam bidang

pembuatan makanan tradisional yaitu “ wajit ketan “.

c. Memberikan ide – ide kreatif dalam mengembangkan usaha dengan

kreativitas terutama dalam pembuatan Wajit Ketan. d. Memiliki potensi dalam perdagangan.

e. Meningkatkan kreativitas yang ada dilingkungan rumah.

f. Mengurangi tingkat pengangguran di Desa Bojong.

C. Manfaat

(7)

Manfaat dari kegiatan ini diharapkan sebagai sumbangsih yang berharga bagi masyarakat dan negara, supaya warga masyarakat memiliki kreativitas yang handal dan bermoral.

Penerus berharap setelah mengikuti pembinaan ini, para peserta diharpkan lebih giat mempraktikan dan menularkan keahliannya kepada orang orang lain dengan tujuan untuk membantu meningkatkan keterampilan dan taraf ekonomi keluarga dan masyarakat.

BAB II

PELAKSANAAN

A. Profil Wilayah

Desa Bojong merupakan desa yang terletak di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Berdasarkan sensus kependudukan Desa Bojong tahun 2009 Luas wilayah Desa Bojong 258.063 Ha, dengan jumlah penduduknya 4.089 jiwa terdiri dari 2,000 penduduk laki-laki dan 2.089 penduduk perempuan. Desa Bojong terdiri dari 11 RW,dan 22 RT.. Mata pencaharian masyarakat Desa Bojong semuanya sebagai buruh tani. Fasilitas umum yang dimiliki Desa Bojong diantaranya adalah adanya 1 kantor Desa, sarana pendidikan terdapat, 3 Pendidikan Anak Usia Dini, dan 3 Sekolah Dasar,

Desa Bojong berasal dari kata “Kemrojongan” yang artinya persatuan. Persatuan yang erat dalam masyarakat sudah terlihat sejak dahulu dengan Adanya semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat Desa Bojong hingga sekarang masih memiliki solidaritas sosial yang kuat.

B. Sasaran

(8)

C. Waktu dan Tempat

Tempat kegiatan keterampilan membuat wajit ketan di desa bojong di laksanakan di kampung gemrong di RT 01, tepatnya di rumah bapak Pupud selaku RT setempat.

Dengan jadwal 2 kali dalam satu minggu setiap hari selasa dan sabtu yang mana kegiatan tersebut di mulai pada Awal Oktober 2015 sampai dengan November 2015

Pelatihan yang saya berikan adalah pembuatan makanan/cemilan tradisional yang bahan dasar nya dari beras ketan yaitu “Wajit Ketan”.

D. Langkah-langkah kegiatan

 Pertama-tama ketan direndam dengan air selama 1 -2 jam.

 Parut Kelapa.

 Ketan yang sudah direndam selama 1 – 2 jam, direbus setengah matang

selama 15 – 20 menit.

 Parutan kelapa direbus dengan gula pasir dan gula merah , selanjutnya

dicampur jadi satu.

 Kemudian didiamkan selama 1 malam supaya gula nya menyerap kedalam

ketan.

 Keesokan harinya wajit ketan dimasak sampai matang.

 Setelah Wajit Ketan sudah mateng, didinginkan terlebih dahulu, lalu siapkan

(9)

 Dari tahap akhir, kita masukan Wajit Ketan kedalam daun jagung dengan

menggunakan sendok, 1 sendok untuk 1 bungkus wajit ketan, kemudian lipat kedua ujung bungkus wajit itu dengan cara berlawanan, setelah selesai wajit ketan siap untuk di dan di distribusikan.

E. Temuan Hasil Proses

 Praktek kerja oleh warga masyarakat.

 Mulai mengukus ketan

 Mulai memasukan parutan kelapa, gula merah, dan gula pasir

 Mulai mencampurkan ketan dengan bahan

 Yang lain mulai memotong daun jagung untuk pembungkusan

 mulai memasukan wajit ketan kedalam daun jagung

 Melipat wajit ketan yang sduah di bungkus d

 Membungkus wajit ketan

 Wajit ketan sudah jadi

 Pendistribusian

F. Temuan Hasil Produk

N O

NAMA BARANG HARGA BARANG

(10)

BAB III

EVALUASI

Dalam tahap ini dapat dilihat proses Keterampilan membuat wajit ketan berjalan dengan lancar dan menghasilkan produk yang sangat di gemari oleh orang banyak, dan dari ketujuh warga binaan dapat dilakukan dengan baik, walaupun sebagian dalam pembagian tugas membuat wajit ketan, ada yang belum paham

sepenuhnya dalam tata cara pembuatannya.

(11)

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kegiatan pembinaan pemudaan membuat Tempe berhasil meningkatkan

pengetahuan yang bermanfaat bagi para pemuda / pemudi karang taruna Mandiri ( Sumber Asri )

2. Dari Hasil analisis tersebut tampak bahwa kegiatan pembinaan kepemudaan

membuat Tempe memberikan efek yang positif bagi peserta.

3. Dengan dilakukan kegiatan pembinaan kepemudaan membuat Tempe mampu

menciptakan generasi muda yang terampil dan sehat.

B. Saran

1. Perlu dilakukan pembinaan kepemudaan yang lain untuk mengembangkan minat

dan bakat dari para pemuda / pemudi agar bisa bersaing di era yang globalisasi ini.

2. Perlu di lakukan pembinaan pemudaan lebih lanjut kepada pemuda – pemudi

yang lain tentang pembuatan Tempe dan pembinaan – pembinaan yang lain agar bisa menjdi bekal untuk berwira usaha.

C. Tindak Lanjut

Dengan diadakannya kegiatan pembinaan ini diharapakan dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan dikembangkan oleh masyarakat sehingga kedepannya mampu meningkatkan taraf hidup dan memperkecil jumlah pengangguran di masyarakat.

Demikian praktik kegiatan pembinaan kepemudaan yang kami buat, semoga bisa bermanfaat bagi semua orang dan generasi muda – mudi di kalangan lingkungan masyarakat dan harapan kami mudah – mudahan ini bisa menjadi contoh oleh generasi yang lainnya.

(12)

Instruktur Mata Kuliah PDGK 4306

Dr. Iip Sarifah, M. Pd. NIP. 197012101998022001

Garut, 8 November 2013 Mahasiswa

Abdul Rofi Mustawan NIM. 823207976

DAFTAR PUSTAKA

(13)

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Profosal

2. Format identifikasi kelompok sasaran

3. Format identifikasi kebutuhan kelompok sasaran 4. Daftar hadir ( 5x pertemuan )

(14)

PROPOSAL

PEMBUATAN “WAJIT KETAN”

Disusun dalam rangka menyelesaikan tugas / praktek

Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan PDGK 4306

(15)

Disusun Oleh :

Nama : ABDUL ROFI MUSTAWAN NIM : 823207976

Semester : VII (Tujuh) Pokjar : Garut

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ BANDUNG

TAHUN 2015

(16)

KATA PENGANTAR

(17)

Penulisan Proposal ini merupakan tugas / praktek Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Penulis menyadari meskipun proposal ini telah di tulis dengan hati-hati ,namun kami yakin proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan proposal ini.

Penulisan Proposal Proyek Tugas / Praktek dapat dselesaikan dengan baik dan lancar. Semua tidak lepas berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Dr. IIP SARIFAH selaku Tutor. pihak dan mudah- mudahan proposal inni berguna dan bermanfaat bagi pembaca.

(18)

B. Maksud dan Tujuan ………...1

BAB II ANALISIS PASAR ………..………2

BAB III STRATEGI HARGA PRODUK ……...………...3

A. Harga Bahan dan Alat ………...3

BAB VII ESTIMASI PENDAPATAN USAHA …..……….……..……8

(19)

lapangan pekerjaan baru. Oleh sebab itu dalm pembuatan proposal ini kami juga punya motivasi sendiri.

Dalam pembuatan proposal ini kami meberanikan diri membuka lapangan usaha baru yang nantinya kami harapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Usaha yang kami ajukan dalam proposal ini dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat yang mengkonsumsinya.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan kami dalam mengajukan proposal pembuatan “ WAJIT KETAN “ sebagai berikut :

1. Sebagai Tugas / Praktek Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan

2. Dapat mengembangkan kemampuan kami dalam bidang pembuatan makanan

tradisional.

(20)

BAB III

STRATEGI HARGA PRODUK A. HARGA BARANG DAN ALAT

a. Harga Barang

Bahan yang diperlukan dalam pembuatan “ WAJIT KETAN “ adalah sebagai berikut :

No Nama Bahan Volume Harga (Rp) Jumlah Ukuran Satuan Total

1 Ketan 1 kg 13.000 13.000

2 Kelapa 5 buah 2.500 12.500

3 Gula Pasir 2 kg 13.000 26.000 4 Gula Merah 2 kg 15.000 30.000 5 Daun Jagung 40 lembar 250 10.000

(21)

b. Alat

Peralata yang diperlukan dalam pembuatan “ WAJIT KETAN “ adalah sebagai berikut :

4. Kemudian campurkanParutan kelapa, gula pasir dan gula merah , selanjutnya

dicampur jadi satu dan digoreng / dipasak setengah matang.

\ 5. Kemudian diamkan selama 1 malam, supaya gula menyerap kedalam beras ketan.

6. Keesokan harinya Wajit Ketan dipasak sampai matang, lalu didinginkan terlebih dahulu, lalu siapkan daun pelapah jagung yng sudah kering, lalu dipotong kecil-kecil untuk membungkus Wajit Ketan yang sudah mateng.

7. Dari tahap akhir, kita masukan Wajit Ketan kedalam daun jagung dengan menggunakan sendok, 1 sendok untuk 1 bungkus wajit ketan, kemudian lipat kedua ujung bungkus wajit itu dengan cara berlawanan, setelah selesai wajit ketan siap untuk di dan di distribusikan.

b. Biaya Produksi

Biaya uang kami butuhkan dalam pembuatan “ WAJIT KETAN “ Menghabiskan biaya sebagai berikut :

1. Harga bahan yang diperlukan = Rp 91.500, 00

2. Upah tenaga kerja 2 jam per 1 orang = Rp 4.000, 00

(22)

C. HARGA JUAL DAN KEUNTUNGAN

a. Harga Jual

Dari produksi tersebut dihasilkan 40 bungkus “ WAJIT KETAN “ kemudian setiap kemasan kami jual dengan harga Rp 5.000, 00

Total harga jual = Rp 5.000, 00 x 40 = Rp 200.000, 00

b. Keuntungan

Dari Penjualan tersebut diperoleh keuntngan sebagai berikut : Untung = Harga Jual – Harga Produksi

= Rp 200.000, 00 – 91.500,00 = Rp 108.500,00

BAB IV

STRATEGI PROMOSI

(23)

BAB V

KEBUTUHAN DANA A. BIAYA AWAL

Biaya awal yang kami butuhkan adalah sebagai berikut :

No Nama Bahan Volume Harga (Rp ) Jumlah Ukuran Satuan Total

1 Ketan 1 Kg 13.000 13.000

2 Kelapa 5 Buah 2.500 12.500

(24)

BAB VI

BIAYA OPERASIONAL

Disini kami membutuhkan biaya tambahan selama 1 bulan adalah sebagai berikut :

No Jenis Biaya Jumlah Total Harga ( Rp )

1 Biaya Pegawai 1 120.000

2 Transportasi - 50.000

3 Iuran RT - 10.000

4 Lain – lain - 200.000

(25)

BAB VII

ESTIMASI PENDAPATAN USAHA

Jika selama 1 hari mendapatkan keuntungan sebesar= Rp 30.500, 00 Maka pemasukan selama 30 hari adalah = Rp 915.000, 00

-

Rp 380.000, 00

(26)

BAB VIII

ASPEK KEUNTUNGAN

Keuntungan yang kami dapatkan selama 1 bulan adalah sebagai berikut : ( Dalam Rp )

No Per - hariProduksi JumlahHarian PendapatanBruto OperasionalBiaya Laba

1 40 30 915.000 380.000 535.000

2 40 30 915.000 380.000 535.000

3 40 30 915.000 380.000 535.000

4 40 30 915.000 380.000 535.000

5 40 30 915.000 380.000 535.000

6 40 30 915.000 380.000 535.000

7 40 30 915.000 380.000 535.000

8 40 30 915.000 380.000 535.000

9 40 30 915.000 380.000 535.000

(27)

BAB IX PENUTUP A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas kami yakin usaha “ WAJIT KETAN “ ini akan mendapatkan keuntungan dan berkembang sesuai harapan, walaupun sekarang ini banyak makanan yang mewah tetapi kami optimis usaha ini aka berkembang apabila kita benar-benar tekun maka keuntunganya yang diperoleh dapat menambah pemasukan sehari – hari dan bisa menjadi acuan membuka usaha kecil.

B. SARAN

(28)

Garut, 4 Oktober 2015

Mengetahui :

Mahasiswa Tutor

(29)

FORMAT IDENTIFIKASI KELOMPOK SASARAN

DATA CALON WARGA BELAJAR

N

O NAMA UMUR KELAMINJENIS PENDIDIKAN PEKERJAAN

(30)

FORMAT IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KELOMPOK SASARAN

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN WARGA BELAJAR

NO NAMA KEBUTUHAN BELAJAR

1 EMIN Keterampilan ternak ayam negri 2 PUPUD Keterampilan ternak ayam negri 3 UUM Keterampilan membuat wajit 4 BEDAH Keterampilan membuat wajit 5 IPAH Keterampilan membuat wajit 6 ENO Keterampilan membuat kicimpring 7 ODIM Keterampilan membuat kicimpring

Garut, 10 Oktober 2015

Mengetahui :

Mahasiswa Kepala Desa Bojong

ABDUL ROFI MUSTAWAN KOMAR

(31)

PERTEMUAN 1 : Mendata Calon Warga Belajar Hari : Selasa 6 Oktober 2015

DAFTAR HADIR

NO NAMA HADIR TIDAK

1 PUPUD 

2 EMIN 

(32)

4 ENO 

5 BEDAH 

6 IPAH 

7 UUM 

PERTEMUAN 2 : Mengidentifikasi Kebutuhan Warga Belajar Hari : Sabtu 10 Oktober 2015

DAFTAR HADIR

NO NAMA HADIR TIDAK

(33)

2 EMIN 

3 ODIM 

4 ENO 

5 BEDAH 

6 IPAH 

7 UUM 

PERTEMUAN KE 3 : Kesepakatan warga belajar Hari : selasa 13 oktober 2015

DAFTAR HADIR

(34)

1 PUPUD 

2 EMIN 

3 ODIM 

4 ENO 

5 BEDAH 

6 IPAH 

7 UUM 

PERTEMUAN KE 4 : Merencanakan Kegiatan

Hari : Selasa 17 Oktober 2015

DAFTAR HADIR

(35)

1 PUPUD 

2 EMIN 

3 ODIM 

4 ENO 

5 BEDAH 

6 IPAH 

7 UUM 

PERTEMUAN KE 5 : Mengidentifikasi bahan—bahan yang akan di gunakan, dan memperkirakan dana yang dibutuhkan

Hari : Sabtu 20 Oktober 2015

DAFTAR HADIR

NO NAMA HADIR TIDAK

1 PUPUD 

(36)

3 ODIM 

4 ENO 

5 BEDAH 

6 IPAH 

7 UUM 

DOKUMENTASI

(37)
(38)

Kegiatan pencampuran ketan dengan gula merah, gula pasir, dan parutan kelapa

(39)
(40)

Referensi

Dokumen terkait

Assistant Produser , tidak boleh disamakan dengan Production Assistant adalah salah satu elemen penting yang membuat proses produksi berjalan dengan lancar, di sini

Hasil dari ujicoba pokok yang diiakukan pada tahap kedua, menghasilkan produk prototype rrlodel model pendidikaa keterampilan kerja bagi penyandang cacat

Telekomunikasi Indonesia (Area Jombang) tentu tidak selalu berjalan lancar karena terdapat beberapa hal yang menjadi kendala, yaitu : 1) Pekerjaan yang banyak dan harus

4.2.3 Kendala Yang Dihadapi dan Solusi Dalam kegiatan kedua ini penulis tidak mengalami kendala karena kegiatan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana aktualisasi

Dimensi perkembangan pekerja dilihat dari segi pembangunan personel dan profesional kepada warga organisasi berkenaan juga menunjukkan tahap sokongan yang rendah bagi kesemua

menghasilkan suatu karya tertentu. Penilaian dimulai dari tahap penilaian perencanaan terkait dengan pemilihan ide untuk membuat suatu produk, dilanjutkan dengan

Berdasarkan hasil pelaksanaan ujian mengajar pertama yang dilakukan oleh penyusun di kelompok A berjalan dengan lancar. Sudah banyak anak yang antusias dalam

Kesimpulan Dengan adanya kegiatan program pembinaan dan praktek kepemudaan ini, mahasiswa mampu membuat warga belajar yang tadinya tidak memiliki keterampilan tertentu menjadi warga