1
MODUL 7 :
Refining Requir ement Model
Contents
7.1 Pendahuluan ... 2
7.2 Soft w are & Specificat ion Reuse ... 2
7.3 M engident ifikasi dan M em odelkan Generalisasi, Kom posisi, dan Agregasi ... 2
7.3.1 Aggregasi dan Kom posisi ... 2
7.3.2 Generalisasi ... 3
7.4 Soft w are Developm ent Pat t ern ... 5
2
7.1
Pendahuluan
Dalam hal M enyaring Requirem ent ...
7.2
Softwar e & Specification Reuse
Pengem bangan perangkat lunak t elah berkonsent rasi pada m encipt akan solusi baru. Baru-baru ini, penekanan t elah bergeser. Banyak perangkat lunak kini dirakit dari kom ponen yang sudah ada. M enggunakan kem bali kom ponen dapat m enghem at uang, w akt u dan usaha. M encapai reuse m asih sulit karena :
Reuse t idak selalu t epat - t idak bisa m enganggap kom ponen yang ada m em enuhi kebut uhan baru
M odel organisasi mem buat sulit unt uk m engident ifikasi kom ponen-kom ponen yang sesuai
NIH (Not -Invent ed-Here) sindrom
Persyarat an dan desain yang lebih sulit dari kode unt uk m enggunakan kem baliDalam hal kont ribusi Reuse dengan Objek Orient ed, Encapsulat ion m em buat kom ponen lebih m udah unt uk digunakan pada sist em yang aw alnya t idak m ereka rancang. Agregasi dan kom posisi dapat digunakan unt uk m erangkum kom ponen. Generalisasi m em ungkinkan pencipt aan kelas khusus yang baru bila diperlukan
7.3
Mengidentifikasi dan Memodelkan Gener alisasi, Komposisi, dan
Agr egasi
7.3.1 Aggr egasi dan Komposisi
3 Relasi Aggregat ion w hole-part adalah yang esensial. Sem ant ics bisa sangat t idak t epat
Com posit ion ‘st ronger’ adalah Set iap bagian m ungkin m ilik sat u bagian yang lebih besar pada
4
•
Dua kelas yang sam a di sebagian besar rincian, t et api berbeda dalam beberapa hal•
M ungkin berbeda:
Dalam perilaku (operasi at au m et ode)
Dalam dat a (at ribut )5
7.4
Softwar e Development Patter n
” A pat t ern:
describes a problem w hich occurs over and over again in our environm ent , and t hen describes t he core of a solut ion t o t hat problem , in such a w ay t hat you can use t his solut ion a m illion t im es over, w it hout ever doing it t he sam e w ay t w ice.”
Alexander et al. (1977)
M enjelaskan m asalah yang t erjadi berulang-ulang di lingkungan kit a, dan kem udian menjelaskan int i dari solusi unt uk m asalah t ersebut , sedemikian rupa bahw a Anda dapat m enggunakan solusi ini jut aan kali, t anpa pernah m elakukannya dengan cara yang sam a dua kali.”
Pola yang dit em ukan pada banyak t it ik dalam siklus hidup pengem bangan sist em :
–
Pola analisis adalah kelom pok konsep berguna dalam persyarat an pem odelan–
Pola arsit ekt ur m enggam barkan st rukt ur kom ponen ut am a dari sist em perangkat lunak–
Pola Desain m enggam barkan st rukt ur dan int eraksi kom ponen perangkat lunak yanglebih kecil
Pola t elah dit erapkan secara luas dalam pengem bangan perangkat lunak:
–
Pola Organisasi m enggam barkan st rukt ur, peran dan int eraksi dalam organisasi pengem bangan perangkat lunak it u sendiriAnt pola prakt ik dokum en kurang baik. M ushroom M anagem ent adalah sebuah organisasi ant i-pola
6
7