• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN KE-3 dan 4

PRODI/JURUSAN : Pendidikan Geografi MATA KULIAH : Fotogrametri

KODE MATA KULIAH : PGF 233

JUMLAH SKS : Teori :2 Praktik : -SEMESTER : V (Lima)

I. STANDAR KOMPETENSI

A. Memahami sistem koordinat foto udara tegak, pusat-pusat koordinat foto dan distorsi sistemik dan non sistemik.

II. KOMPETENSI DASAR

A. Menjelaskan sistem koordinat pada foto udara dan persamaan-persamaan untuk menentukan koordinat foto udara.

B. Mendeskripsikan titik-titik utama (titik pusat) pada foto udara dan distorsi yang terjadi pada foto udara.

III. INDIKATOR KETERCAPAIAN

A. Menggambarkan sistem koordinat foto udara vertikal dengan model sumbu salib.

B. Menjelaskan cara menentukan koordinat suatu titik pada foto udara vertikal.

C. Menunjukkan letak titik dasar (principal point) sebagai pusat foto udara.

D. Menunjukkan letak nadir sebagai pusat foto udara. E. Menunjukkan isosenter sebagai pusat foto udara.

F. Menjelaskan macam-macam distorsi yang terjadi pada lensa kamera perekam citra.

(2)

H. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya pergeseran topografi.

IV. MATERI POKOK

A. Sistem Koordinat Foto Udara Tegak 1. Sistem Koordinat

2. Tiga Pusat Foto Udara meliputi: a. Titik dasar (principal point) b. Nadir

c. Isosenter

3. Distorsi dan pergeseran letak, meliputi: a. distorsi Lensa

b. pergeseran karena kemiringan (tilt) 4. Pergeseran Topografi

Pergeseran topografi/timbulan (relief) adalah pergeseran posisi objek pada foto udara, karena adanya tinggi rendah permukaan bumi/objek yang menyebabkan jaraknya berbeda dari titik fokus kamera, sehingga semakin jauh posisi objek dari pusat kamera akan semakin besar pergeseran letaknya.

V. KEGIATAN PERKULIAHAN

Komponen Langkah

Uraian Kegiatan

Estimasi Waktu

Pendahuluan

1. Dosen mengecek kesiapan Mahasiswa. 2. Dosen menyampaikan

tujuan pembelajaran, garis besar materi yang akan disampaikan, beserta metode yang akan digunakan.

3. Apersepsi

(3)

Penyajian

1. Dosen menjelaskan sistem koordinat pada foto udara vertikal. 2. Dosen

mendemonstrasikan cara menentukan koordinat titik pada foto udara vertikal model sumbu salib.

3. Mahasiswa berlatih menentukan tiga pusat foto udara yang meliputi titik dasar, nadir dan isosenter.

4. Mahasiswa mengamati gejala-gejala distorsi lensa dan pergeseran letak /pergeseran topografi.

170 menit

Penutup

1. Secara bersama-sama dosen dan maha-siswa menyimpulkan materi yang telah diba-hal 29 foto udara tegak. 3. Dosen memberikan informasi materi yang akan di bahas di perte-muan selanjutnya.

(4)

VI. METODE PEMBELAJARAN

Ceramah, Demonstrasi, Latihan

VII. MEDIA

Foto udara pankromatik hitam putih skala 1:10.000, gambar sistem koordinat, contoh-contoh gambar distorsi, LCD (Proyektor), Notebook

White board

VIII. SUMBER BAHAN

A. Wajib

1. Wolf, Paul R., 1993. Elemen Fotogrametri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan. Buku asli diterbitkan tahun 1983.

2. Paine, David P., 1993. Fotografi Udara dan Penafsiran Citra Untuk Pengelolaan Sumberdaya Edisi ke-2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan Imam Abdurahman. Buku Asli : Aerial Photography and Image Interpretation For Resource Managament, John Wiley & Sons.

B. Pendukung

1. Lillesand, Thomas M. and Ralph W. Kiefer. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation Third Edition. New York : John Wiley & Sons.

2. Madani, Mostafa. 2006. Integraph Integrated Digital Photogrammetry System. Huntsville: Intergraph Corporation

IX. PENILAIAN

A. Jenis penilaian : tes

B. Jenis tes : penilaian Hasil C. Bentuk penilaian: essay

D. Instrumen : Soal- soal

(5)

1. Gambarkan sistem koordinat foto udara vertikal dengan model salib! 2. Jelaskan cara menentukan koordinat suatu titik pada foto udara vertikal! 3. Tunjukkan letak titik dasar (principal point) sebagai pusat foto udara. 4. Tunjukkan letak nadir sebagai pusat foto udara.

5. Tunjukkan isosenter sebagai pusat foto udara.

6. Jelaskan macam-macam distorsi yang terjadi pada lensa kamera perekam citra!

7. Jelaskan sebab-sebab terjadinya pergeseran karena kemiringan wahana (tilt)!

8. Jelaskan sebab-sebab terjadinya pergeseran topografi!

Mengetahui Yogyakarta,...

Kajur/Kaprodi Dosen

Referensi

Dokumen terkait

Bulan mengelilingi Bumi (revolusi terhadap bumi) selama satu bulan, dengan arah dari barat ke timur.. Di samping mengelilingi bumi, bulan

Mata kuliah ini memuat bahasan tentang objek-objek geometri (titik, garis, bidang) dalam ruang, relasi-relasi di antara objek-objek geometri, bentuk-bentuk (bangun- bangun)

Pada tahun 1777 ia menunjukkan udara tidak bisa menjadi zat dasar karena tersusun atas dua gas yaitu udara api atau oksigen, dan udara busuk atau nitrogen, dengan rasio satu

Gerak sebuah benda yang diluncurkan ke udara yang kemudian dibiarkan bergerak secara bebas.. Hambatan udara, gerakan bumi dan variasi percepatan

- Testi melakukan ayunan pada saat melakukan vertical jump - Setelah mengukur posisi 1 (raihan posisi 1), bentuk badan pada posisi 1 ini berubah waktu akan melakukan loncatan,

a. Bertumpu, adalah posisi statik yang dilakukan dalam keadaan bahu lebih tinggi dari alat. Menggantung, adalah posisi statik yang dilakukan dalam keadaan posisi bahu

• Kemudian letakkan disain (kertas tembus cahaya yang ada gambarnya) dengan posisi terbalik pada screen (permukaan yang bergambar.. menempel

Pada saat kita berkomunikasi dengan orang lain harus diperhatikan: ruang pribadi (beberapa kebudayaan tidak suka apabila kita berbicara terlalu dekat jaraknya, sementara yang lain