Fokus Pagi
Edisi Rabu, 13 Januari 2010 Tema: Lalu Lintas
Topik: Sosialisasi dan Pelaksanaan UU No.22 Tahun 2009
Sahabat MQ/ Mulai tahun Januari 2010/ UU Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 akan efektif berlaku/ menggantikan UU Nomor 14 Tahun 1992// Meskipun demikian/ Undang-undang yang telah disahkan DPR pada bulan Mei 2009 tersebut/ belum dapat secara optimal diterapkan diseluruh daerah di Indonesia// Oleh karena itu/ hingga kini pun undang-undang lalu lintas tersebut masih dalam tahap sosialisasi/ karena terhambat oleh beberapa faktor//
Banyak peraturan baru yang harus dicermati/ jika tidak ingin terkena sanksi ketika berkendara// Sebab/ hingga saat ini tidak sedikit orang/ yang belum mengetahui aturan-aturan baru yang diberlakukan dalam UU tersebut// Sanksi pidana dan denda bagi para pelanggarnya pun tidak main-main// Jika dibandingkan UU yang lama/ UU Lalu Lintas yang baru kali ini/ akan menerapkan sanksi yang lebih berat dan tegas//
Beberapa aturan yang wajib diperhatikan oleh pengendara sepeda motor dan mobil antara lain/ Kenakan Helm Standar Nasional Indonesia-SNI/ Pastikan Perlengkapan Berkendara Komplet/ Tak Punya SIM? Denda Rp 1 Juta/ Lengkapi kaca spion dan lain-lain/ Jangan lupakan STNK/ Pengemudi atau Penumpang Tanpa Sabuk Pengaman/ Sanksinya Sama/ Nyalakan Lampu Utama pada Malam Hari/ Wajib Nyalakan Lampu pada Siang Hari/ dan Stop! Belok kiri tidak boleh langsung//
Sementara itu/ Direktur Jenderal Perhubungan Darat Departemen Perhubungan -Suroyo Alimoeso menegaskan/ tidak ada alasan bagi pemerintah/ untuk menunda penerapan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009/ tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan// Karena jika ditunda-tunda terus/ maka undang-undang tersebut tidak akan terealisasikan// Pihaknya mengimbau/ agar semua pihak tidak perlu khawatir/ dengan warga yang belum paham dengan aturan tersebut// Sebab pemerintah bersama polisi/ akan melakukan sosialisasi secara optimal kepada warga/ dan akan menyediakan fasilitas berupa rambu-rambu dan lain sebagainya//
Sahabat MQ/Anggota DPRD DKI Jakarta -Nurmansjah Lubis mengatakan/ bahwa DKI Jakarta belum siap menerapkan semua aspek dalam UU Lalu Lintas/ terutama pemeliharaan jalan dan sanksinya// Sementara itu/ Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo juga mengatakan/ UU Lalu Lintas sebaiknya tidak diterapkan secara kaku// Karena DKI yang memiliki kualitas badan jalan yang relatif baik saja/ masih belum dapat menerapkan semua aspek dalam UU tersebut/ apalagi wilayah lain yang kondisi badan jalannya masih buruk//
Nah Sahabat MQ/ Seberapa jauh/ persiapan dan sosialisasi yang telah pemerintah dan Dirlantas lakukan hingga saat ini?/ mulai kapan kah/ Undang-undang tersebut benar-benar akan diterapkan?/ lantas/ apa jaminan pemerintah/ bahwa keberadaan undang-undang tersebut/ tidak akan disalahgunakan oleh oknum-oknum aparat lalu lintas tertentu?// Untuk itulah sahabat MQ/ kali ini kita akan mendiskusikannya dengan beberapa narasumber/ yaitu:
1. Ketua Jogja Police Watch-JPW –Kusno Setyo Utomo 2. Anggota Komisi V dari F-PKS– Abdul Hakim, MM
Narsum 1: 8.15
Ketua Jogja Police Watch-JPW –Kusno Setyo Utomo
1. Adanya UU terbaru lalu lintas No.22 tahun 2009 ini/ anda menyikapinya seperti
apa?
2. Dibandingkan dengan UU yang lama No.14 tahun 1992/ kelebihan dan
kekurangan yang anda temukan dalam UU yang terbaru ini apa?
3. Alasan pemerintah/ undang-undang terbaru ini dinilai lebih baik dan menjamin
keselamatan pengguna jalan raya dalm berlalu lintas/ tanggapan anda?
4. Di Jogjakarta sendiri/ berdasarkan pengamatan anda/ bagaimanakah tahapan
sosialisasi yang hingga kini telah dilakukan?
5. Sebagai perwakilan dari masyarakat Jogja/ menurut anda apakah Jogjakarta
sendiri telah siap untuk menerapkan peraturan baru tersebut? Alasannya seperti apa?
6. Persiapan-persiapan seperti apakah yang seharusnya dilakukan oleh
daerah-daerah/ terutama Jogjakarta sebelum dapat menerapkan UU terbaru tersebut?
7. Sosialisasi semacam apakah yang kiranya dapat efektif diterima masyarakat
terkait UU lalu lintas terbaru ini?
8. Lantas/ kira-kira kapan/ undang-undang terbaru ini dapat diterapkan serentak
diseluruh daerah di Indonesia?
Narsum 2: 8.45
Anggota Komisi V dari F-PKS– Abdul Hakim, MM
1. Latar belakang disahkannya UU lalu lintas No.22 tahun 2009 tersebut apa ini?
2. Menurut anda/ apakah undang-undang yang terbaru ini lebih efektif
dibandingkan dengan UU sebelumnya? Alasannya seperti apa?
3. Sebelum mengesahkan UU ini/ apakah pemerintah tidak memperhatikan situasi
dan kondisi jalan raya yang ada di Indonesia/ apakah sudah siap atau belum untuk menerapkannya?
4. Terkait sarana dan prasarana yang telah pemerintah siapkan untuk mendukung
pelaksanaan UU terbaru ini seperti apa?
5. Sejauh ini/ sosialisasi yang telah dilakukan dari pemerintah sendiri seperti apa? Sudah optimalkah?
6. Sudah 6 bulan sejak sosialisasi UU lalu lintas yang terbaru/ namun hingga kini kebanyakan masyarakat belum banyak yang mengetahuinya/ tanggapan anda?
7. DKI sendiri yang notabene sebagai pusat pemerintahan/ mengaku belum siap
untuk menerapkan peraturan baru ini di tahun 2010/ komentar anda?
8. Apakah peraturan ini nantinya akan berlaku secara kaku/ sesuai yang tertera
dalam UU itu sendiri?
9. Antisipasi dalam mengatasi oknum-oknum yang menyalahgunakan peraturan ini
Narsum 3: 9.15
Pengamat Kebijakan Publik dan Transportasi –Agus Pambagio
1. Menurut anda/ apakah peraturan lalu lintas No.22 tahun 2009 ini cukup efektif menggantikan peraturan yang lama?
2. Terkait sanksi yang digunakan nampaknya sangat memberatkan masyarakat/ terutama masyarakat kecil/ tanggapan anda?
3. Benarkah jika peraturan ini hanya akan menumbuhsuburkan korupsi di tubuh aparat kepolisian lalu lintas?
4. Hingga saat ini/ sosialisasi dari pemerintah dan kepolisian pun masih minim/ lantas hal apakah yang seharusnya mereka lakukan demi mencapai tahap sosialisasi yang optimal?
5. Menurut anda/ butuh waktu berapa lama agar seluruh daerah mampu menerapkan UU tersebut secara serentak?mengingat masing-masing daerah mempunyai kendalanya tersendiri?
6. Lantas/ persiapan-persiapan seperti apakah yang sebaiknya dilakukan oleh masing-masing daerah/ sebelum benar-benar menerapkan peratuyran yang baru tersebut?
7. Seberapa optimiskah anda/ bahwa UU baru ini akan dapat terealisasikan di tahun 2010 ini?